Nothing

By ChoiNara88

121K 10.4K 702

"Mengapa kamu lakukan itu padaku, aku begitu mencintaimu" ujar Siwon berulang kali. Yoona hanya bisa menatapn... More

Spoiler
Nothing - Satu
Nothing - Dua
Nothing - Tiga
Nothing - Empat
Nothing - Lima
Nothing - Enam
Nothing - tujuh
Nothing - Delapan
Nothing-Sembilan
Nothing - Sepuluh
Nothing - Sebelas
Nothing - Dua Belas
Nothing - Tiga Belas
Nothing - Empat Belas
Nothing - Lima Belas
Nothing - Enam Belas
Nothing - Tujuh Belas
Nothing - Delapan Belas
Nothing - Sembilan Belas
Nothing - Dua Puluh
Nothing - Dua Puluh Satu
Nothing - Dua Puluh Dua
Nothing - Dua Puluh Tiga
Nothing - Dua Puluh Empat
Nothing - Dua Puluh Lima
Nothing - Dua Puluh Enam
Nothing - Dua Puluh Tujuh
Nothing - Dua Puluh Delapan
Nothing - Tiga Puluh
Nothing - Tiga Puluh Satu
Nothing - Tiga Puluh Dua
Nothing - Tiga Puluh Tiga
Nothing - Tiga Puluh Empat
Nothing - Tiga Puluh Lima
Nothing - Tiga Puluh Enam
Nothing - 37 END
Nothing - Extra Part
Nothing - XXPart

Nothing - Dua Puluh Sembilan

3K 308 33
By ChoiNara88

Author lagi baik hati ya jadi upnya dua kali sehari. Kemungkinan next part akan lebih lama, untuk menghindari galau bagusan jangan dibaca dulu ya..

Kalau masih bandel, tanggung sendiri ya galaunya.. 😂😂😂

Jangan terlalu banyak salahin Siwon oppanya ya, salahin aja authornya.. 😈😈😈

Siwon semakin frustasi dan ia mulai menghabiskan waktu dengan minum. Walaupun ia tidak melakukannya di bar tapi ia mengonsumsi alkohol lebih banyak dari hari ke hari. Pertengkaran hebatnya dengan Yoona di saat kunjungannya yang kedua di hari ulang tahun istrinya itu. Bahkan saat itu ia belum sempat bertemu dengan Darren.

Ia tiba di penthousenya, ia tidak menemukan siapa pun di dalam penthouse saat tiba. Ia pun duduk menunggu, saat Yoona masuk, ia tidak sendirian tapi bersama Sehun. Ia tidak akan marah jika hanya karena itu, tapi sesuatu yang menjadi perhatiannya adalah perut Yoona. Perut wanita itu membuncit dan Siwon tahu dengan jelas itu bukan karena istrinya bertambah gemuk tapi wanita itu tengah mengandung.

Yoona mengetahui arah pandang mata suaminya, ia pun menutupinya dengan mantel yang dipakainya dan Sehun menatap mereka dengan tatapan tidak mengerti.

"Aku datang ingin menemui Darren" ujar Siwon, Sehun mengangguk tapi tidak dengan Yoona, ia masih diam.

"Padahal aku akan mengajak mereka pulang minggu depan" ujar Sehun

"Tentu saja kamu harus mengajaknya pulang untuk memberitahu keadaannya pada aboeji" ujar Siwon, "Aku akan mengambil hak asuh Darren"

Yoona menatapnya dengan tajam, ia begitu kesal mengapa saat ini suaminya mengatakan tentang perceraian dan hak asuh Darren. Seharusnya ia yang meminta cerai dan hak asuh putranya.

"Apa yang hyung katakan? Istrimu tengah mengandung dan kamu ingin menceraikannya?" Sehun yang begitu marah

"Jangan mengatakan seolah itu milikku, aku melepaskannya untukmu" ujar Siwon, ia berjalan pergi meninggalkan Yoona dan Sehun tanpa ingin mendengarkan penjelasan apa pun. Setelah Siwon pergi, Yoona menangis.

"Aku akan menyeretnya ke hadapanmu" ujar Sehun, ia akan mengejar Siwon dan yoona menahannya.

"Dia hanya mengungkapkan isi hatinya. Aku memang begitu hina di matanya,"

"Yoong,"

"Biarkanlah seperti ini Sehun a, biarkan dia berpikir sesuka hatinya. Aku tidak peduli lagi bagaimana dia memandangku"

***

Siwon membawa Darren kembali ke penthouse. Tadi ia meninggalkan penthouse untuk menjemput Darren. Putranya sangat gembira saat melihat daddynya itu. Setibanya di penthouse, ia melihat Yoona sedang membuatkan makan siang untuk Darren. Wanita itu tidak berbicara apa pun padanya.

"Mommy, daddy mengatakan nanti malam kita akan makan malam di luar. Seharusnya mommy tidak perlu memasak begitu banyak" ujar Darren

"Mommy tidak ikut, kalian saja yang pergi" ujar Yoona dan Darren tampak kecewa.

"Tidak bisakah kamu menyingkirkan egomu dulu," ujar Siwon

***

Mereka menghabiskan makan malam di café yang berada di dekat penthouse mereka. selesai makan, Darren tertidur. Siwon menghentikan mobilnya di pinggir sungai Hudson, banyak hal yang ingin ia bicarakan dengan Yoona.

"Mengapa harus Sehun?" itu kalimat pertama yang keluar dari mulut Siwon, setelah sepanjang hari ini mereka tidak saling bicara.

Yoona menatap ke arah sungai yang tampak begitu indah malam ini, ia tidak ingin menjawab apa pun perkataan Siwon. pria itu berasumsi sendiri, biarkan dia melanjutkan dramanya sendiri.

"Aku tidak akan begitu terluka jika pria itu orang lain, tapi mengapa kamu harus memilih Sehun, dia adikku Im Yoona" nada bicaranya semakin tinggi

"Aku mencintainya" dua kata itu membuat Siwon meneteskan air mata "Aku melakukan semua ini karena aku mencintainya, kamu pikir mengapa aku harus berada disini? Semua karena Sehun, karena dia berada disini dan aku ingin dekat dengannya"

"Jika kamu mencintainya kenapa kamu tidak bilang sejak dulu?"

"Lalu apa bedanya dulu dan sekarang? Masih belum terlambat untukku kembali padanya. Aku bersama Sehun dan kamu kembali pada mantan kekasihmu itu, bukankah cukup adil?"

"Kamu membalasku?"

"Jika kamu berpikir iya maka jawabannya iya" Yoona membuka safety belt yang mengikat tubuhnya, lalu ia keluar dari mobil. Terlalu sesak jika harus berada terlalu lama dengan Siwon di dalam mobil itu. Ia memeluk erat perutnya, ia baru menyadari kehamilannya saat tiba di New York. Hanya saja ia tahu bayi itu bukan lagi alasan untuk ia kembali ke Seoul, disana sudah ada wanita lain yang menggantikan perannya.

Sejak malam itu, Siwon tidak pernah lagi kembali ke New York dan ia tidak pernah berhenti minum. Tuan Choi berusaha mengajaknya kembali ke Hyundai tapi ia tidak pernah mau. Ia bahkan tidak bekerja lagi.

Sudah hampir setengah tahun Yoona dan Darren tinggal di New York, ia tidak lagi berkomunikasi dengan Yoona. semuanya telah berakhir pikirnya. Wanitanya lebih memilih adiknya.

***

Ting Tong,,,

Yoona membuka pintu penthousenya dan betapa ia terkejut melihat siapa yang datang. Orang itu adalah Tuan dan Nyonya Choi.

"Appa, eomma" ujar Yoona dan kemudian ia mempersilahkan mereka masuk "Ada apa Appa dan eomma kesini?"

"Menantu dan cucu appa tidak pernah pulang ke Seoul, tentu saja appa dan eomma harus datang menjenguknya" ujar Tuan Choi, ia melihat perubahan pada tubuh menantunya itu. Menantunya tengah hamil besar.

"Darren sedang berinteraksi, jadi aku memutuskan untuk tidak sering membawanya kembali ke Seoul."

"Ahjuma Jung bisa tinggal disini dengan Darren, setidaknya kamu harus pulang." Ujar Nyonya Choi "Apalagi kamu tengah mengandung seperti ini, pasti tidak nyaman sendirian"

"Yoong, Appa tau alasanmu. Ahjussi Kim sudah memberitahu appa, eomma mengantarkan makanan untuk Tifanny dan kamu marah. Jika karena hal itu, kamu tenang aja. Appa berjanji tidak akan ada kejadian seperti itu lagi dan eomma sudah merasa bersalah" ujar Tuan Choi

"Ne Yoong, mianhae. Eomma tidak seharusnya berbuat begitu" ujar Nyonya Choi

Yoona menangis, ia tidak menyalahkan siapapun tapi ia tidak bisa menceritakan alasan sebenarnya karena itu adalah keburukan keluarganya, ia harus menyimpannya rapat-rapat, hanya Sehun yang tahu kenyataannya.

"Aku tidak peduli jika eomma mau memasakan untuk siapapun saja. Aku tidak akan kabur kesini meninggalkan suamiku jika hanya karena aku marah pada eomma" ujar Yoona "Aku tidak marah pada eomma, eomma berhak melakukan apapun saja, termasuk lebih menyayangi wanita lain Siwon oppa" air matanya gak bisa berhenti mengalir

"Ada apa dengan Siwon? Apa yang ia lakukan padamu? Katakan pada appa, appa akan membelamu" ujar Tuan choi

"Aku tidak bisa menerima kenyataan kalau ia menikahiku hanya demi Hyundai. Ia menukar kebahagiaanku dengan Hyundai. Aku tidak bisa memaafkannya" ujar Yoona dan ia juga mengkhianatiku, tambah Yoona dalam hati.

"Dia mengatakannya?" tanya Tuan Choi

"Itukan perjanjian yang appa buat dengannya?" tanya Yoona

"Jika kenyataannya seperti itu, Appa tidak akan datang kesini untuk membujukmu pulang. Sejak kamu dan Darren berangkat kesini, ia sudah meninggalkan Hyundai. Ia tidak mau kembali bagaimanapun Appa memohon. Saat ini ia hanya seorang pengangguran dan juga pria yang tak terurus" ujar Tuan Choi

"Jika papi hanya ingin membohongiku, maka semua itu tidak perlu" ujar Yoona

"Dia datang pada appa beberapa hari sebelum hari pernikahan kalian. Ia mengatakan tidak menginginkan Hyundai lagi dan tidak ingin appa mencampuri urusannya lagi, appa bertanya padanya bagaimana dengan pernikahan kalian? Apakah ia akan menikahimu? Dia mengatakan pada appa, dia mencintaimu. Dia akan menikahimu karena ia jatuh cinta padamu bukan karena ia ingin memperoleh Hyundai lagi" ujar Tuan Choi "Itu mengapa appa menyetujui dia menikahimu dan alasan mengapa dia menjadi CEO setelah menikahimu adalah Sehun melarikan diri sehingga tanggung jawab besar itu harus appa berikan pada Siwon"

Yoona hanya menangis

"Sampai detik ini, ia tidak pernah bicara pada eomma karena eomma membuatkan makanan untuk Tifanny" ujar nyonya choi "Ia menyalahkan eomma karena kamu meninggalkannya. Bisakah kamu maafkan eomma?"

Yoona semakin menangis, ia berpikir jika benar suaminya begitu mencintainya. kenapa pria itu harus menghamili wanita lain. jika ia menginginkan anak, Yoona akan memberikannya lagi walaupun itu sangat sakit. Dan pernyataan suaminya beberapa bulan yang lalu membuatnya lebih terluka, suaminya mengira ia tengah mengandung anak pria lain.






TBC

Continue Reading

You'll Also Like

729K 67.9K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
417K 30.7K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
94.7K 10.7K 33
"Tunggu perang selesai, maka semuanya akan kembali ketempat semula". . "Tak akan kubiarkan kalian terluka sekalipun aku harus bermandikan darah, kali...
57.5K 7K 33
"Saat kamu kembali, semua cerita kembali dimulai." Kisal Sal dan Ron kembali berlanjut. Setelah banyak yang terlalui. Mereka kembali bersama. Seperti...