Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBI...

By fhiet_hyun

793K 50.3K 2.8K

BEBERAPA PART DI UNPUBLISH KARENA SUDAH TERSEDIA EBOOK & HANDBOOK SILAHKAN LANGSUNG KE CHAP EBOOK & HANDBOOK... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6 (M)
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 14
New Story
Chapter 17
Chapter 18
Maaf bukan update :)
Raion & Triad
Chapter 22
Chapter 25
Chapter 29
Chapter 30
New Story (again)
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 39
Chapter 41
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 47
Tau Tidak ?
Butuh Hidayah :D
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Just Let Me Love You
Chapter 54
Chapter 57
Chapter 62
Chapter 63
Best Of Me
HANDBOOK
SIAP KIRIM
IF YOU
Our Readers
HANDBOOK PO KLOTER 2
OPEN PO KLOTER 3 NEW VERSION
PO EBOOK & HANDBOOK
OPEN PO PDF BEST OF ME
PDF BEST OF ME PO

Chapter 21

12.6K 1.2K 27
By fhiet_hyun

Happy reading....












"Jungkook, aku perlu bicara." Tangannya digenggam erat pada sosok pemuda yang dia benci yang sialnya kelewat tampan itu.


Iya, itu si anak bontot turunan keluarga Kim dari Raion.


"Jangan menyentuhku KIM !!!" Hentakan keras ia lakukan, hanya untuk menepis telapak Taehyung yang menggenggam lengannya erat, bahkan enggan menatap atensi si pemuda Kim. Namun sejengkal pun pemuda dihadapannya ini tidak bergeming, yang Jungkook rasakan hanya rasa ngilu di pergelangan tangannya yang semakin diremat enggan melepas barang sedetik oleh seorang Kim Taehyung.


"Cukup menghindariku Jeon !!!!" Geraman dari balik gemeletuk rahangnya terdengar jelas.


Lorong maison keluarga Jeon masih cukup lengang, jarum jam sudah menunjukkan angka 2 dini hari, setidaknya mendukung keinginan Taehyung untuk berbicara serius dengan orang yang membuat hatinya berkecamuk beberapa tahun ini.


Jungkook menatap tajam kearah Taehyung, kilat benci bisa dilihat di kedua hazel Taehyung.

"Kenapa kau selalu membenciku Kook." Batin Taehyung, sembari tetap menatap onyx Jungkook tanpa berkedip.


Pada akhirnya Taehyung menghembuskan nafas lelahnya, memejamkan kedua matanya untuk menahan diri menunjukkan sisi lemahnya dihadapan pemuda manis ini.

"Aku butuh bicara, hanya lima menit. Tolong jangan menghindar lagi." Suara husky-nya terdengar pelan sekali.

"Baiklah."



..

..

..



Kini kedua pemuda dari beda turunan mafia tersebut sedang berdiri di halaman samping maison keluarga Jeon yang terdapat kelom renang apik dengan pantulan cahaya lampu taman yang membuat tenangnya air kolam nampak begitu indah.


"Kuharap kau cepat mengatakannya." Ujar Jungkook dengan posisi tubuhnya yang membelakangi Taehyung dan menghadap kerah kolam renang.


Taehyung melangkah pelan kearah Jungkook berdiri, membiarkan kedua tangannya merambat lembut kearah pinggang Jungkook dan mendekatkan dada bidangnya ke punggung pemuda Triad yang selalu membencinya itu.


"Kim ap___" Jungkook tersentak kaget menyadari kelakuan pemuda Raion tersebut.

"Sssstt biarkan begini sebentar saja, waktuku lima menit bukan ?" Bisiknya, tepat menyapa gendang telinga Jungkook.


Jungkook terdiam, dilihatnya pantulan bayangan dirinya dan Taehyung dari air kolam dibawahnya. Dengan jelas bisa Jungkook lihat wajah sendu Taehyung yang bertumpu pada pundaknya menyesap aroma Jungkook begitu dalam.


"Dimana wajah angkuhnya? Kenapa dia seperti ini?" Batin Jungkook sembari terus menatap pantulan Taehyung tanpa berkedip.


"Aku merindukanmu Kook, sangat__" Pelukannya reflek mengerat.

"__ini menyiksaku."


Jungkook sempat terpaku, gelenyar aneh merambat hangat pada sudut hatinya yang seharusnya sudah terkubur bersama rasa bencinya terhadap pemuda Raion yang kini memeluknya.


Namun sedetik kemudian, dengan cepat Jungkook melepas kedua tangan Taehyung yang melingkar di pinggangnya dan berjalan terburu masuk ke dalam maison-nya tanpa menoleh dan mengatakan sepatah katapun pada pemuda Raion yang terpaku menatap punggungnya yang menghilang keluar dari area kolam renang tersebut.




..

..

..



Jungkook membanting pintu kamarnya dengan tergesa, tubuhnya jatuh terduduk sembari menatap sebingkai foto yang memperlihatkan dirinya dan kakak angkatnya Changmin sedang tersenyum lebar.


"Hyung, a-aku juga merindukannya__."Gumamnya dengan raut wajah tak terbaca sembari meremat dada kirinya berusaha menetralkan degupan jantungnya.


"__tapi dia yang membuatku kehilangan dirimu, hyung. Aku tidak bisa."

Kepalanya menggeleng lemah, menampik segala perasaan hangat yang telah ia kubur dalam-dalam sejak 10 tahun lalu.




..

..

..




Keluarga Kim kini tengah berkumpul membahas festival yang akan segera diselenggarakan tiga hari kedepan. Jeon Yunho memberikan tempat khusus di sebelah Timur maison-nya untuk keluarga Kim menginap dan hal tersebut memudahkan keluarga Kim dari kelompok Raion berdiskusi dan membicarakan hal penting tanpa harus takut anggota lain mendengarkan.

Anggap saja ini perbincangan pribadi keluarga mereka, tanpa ada campur tangan para petinggi dan anggota Raion yang lainnya.



"Apa maksud appa hanya seorang diri ?" Yoongi menyahut dengan ekspresi tidak sukanya.

Posisinya sedang duduk bersebelahan dengan Seokjin dan Baekhyun ibunya di sofa panjang sebelah kiri Kim Daehyun kini duduk.


"Yoon, tenanglah. Dengarkan sampai selesai dulu." Itu suara Namjoon berusaha menengahi karena dia sangat tau adik keduanya tersebut meski terlihat yang paling kejam kepada Taehyung namun Yoongi lah yang paling sensitif jika mengenai adik bontotnya itu.


Daehyun menghela nafas pelan, melirik kearah istrinya yang terlihat tersenyum tipis sembari memberi anggukan agar dia melanjutkan penjelasannya tadi.


"Festival kali ini, pertandingan yang diikuti oleh keturunan langsung harus dilalui sendiri tanpa ada partner seperti sebelumnya. Alasannya adalah menghindari segala kemungkinan pengkhianatan dan ruangan tersebut akan terkunci selama pertandingan berlangsung untuk menghindari penyusup dan segala macamnya. Kita tidak bisa benar-benar mempercayai siapapun."


"Kenapa kalian semakin gila ?" Itu suara Yoongi lagi, terdengar sarkastis sekali untuk ukuran seorang anak kepada orang tuanya. Namun mereka yang berada dalam ruangan itu terlampau paham sifat Yoongi yang satu ini.


"Itu aturannya suga, kita harus mematuhi aturannya." Jawang Daehyung kalem.

"Appa seperti ingin memasukan Taehyung ke kandang singa, terlalu beresiko. Aku tidak suka itu." Kedua alisnya menukik tajam.

"Justru itu demi keselamatan Taehyung dan Jungkook nanti."

"Oh ya ?? Kalian sungguh yakin turunan Triad itu tidak ingin membunuh anakmu ?? Kau pasti tau jelas kenapa dia membenci Taehyung sedemikian rupa." Yoongi mendecih, merasa muak dengan festival gila yang diadakan kelompok mereka.


"Hyung, jangan mencemaskanku." Taehyung menyahut sembari tersenyum kecil kearah Yoongi, kakak ipar dan ibunya yang duduk dihadapannya.


"Kau pun jangan mengungkiri kemungkinan yang bisa saja terjadi." Tatapan tajamnya menatap telak kearah Taehyung yang duduk santai di samping Namjoon.

"Kau meragukan kemampuanku hyung vampirku yang manis ?" Smirk-nya tersungging seolah yang dikhawatirkan Yoongi tidak akan mungkin terjadi.

"Sialan kau adik bodoh !!" Seru Yoongi lalu melemparkan bantal sofa kearah Taehyung namun segera ditepis oleh Taehyung yang sialnya malah terkena wajah Namjoon.


"Ya Tuhaaann, kalian yang bertengkar dan kenapa aku yang sial." Gerutu Namnjoon diiringi gelak tawa lainnya yang seketika mencairkan suasana yang sedari tadi cukup tegang.

"Suga sayang, Taehyung sudah cukup dewasa. Kau hanya perlu yakin pada adik kesayanganmu itu." Baekhyun mengelus pelan punggung tangan Yoongi yang masih merengut.


"Lihat, bahkan eomma yang biasa cerewet saja tidak secerewet dirimu yang sekarang loh." Sahut Taehyung, masih dengan senyum jahilnya.

"YAAKK TAEHYUNG APA BARU SAJA KAU MENGATAIKU CEREWET HAAHH ??" Seketika teriakan Baekhyun terdengar.


"Upss sepertinya aku salah bicara." Celetuk Taehyung.

Taehyung segera bangkit berlindung pada ayahnya ketika dilihat ibunya sudah ancang-ancang akan memukulinya.

"Appa, tolong aku, eomma ingin menganiaya anakmu yang tampan ini."

Sedangkan Daehyung hanya membalas dengan kekehan melihat kelakuan jahil anak bontotnya tersebut.





..

..

..





"Aku tau nak, kau sedang berusaha menenangkan kekhawatiran keluargamu. Aku harap semuanya berjalan dengan baik."  __Kim Daehyun, Ketua mafia Raion dari keluarga Kim.






TBC



Continue Reading

You'll Also Like

311K 19.2K 41
Menyukai dan mencintai suami dari eomma sendiri sebagai cinta pasangan yang notabenenya adalah ayahnya sendiri? hei Ggukie apa kau masih waras? Cerit...
2.2M 139K 87
Saat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahn...
272K 6.7K 26
suka sama abang sendiri? udah cukup gila belum gue? ketika k-boygroup idol menjadi kakak kandungmu, dan kamu tidak sengaja mencintainya namun tidak s...
275K 20.2K 30
Choi Bora, seorang mahasiswi biasa dan merupakan mahasiswi terpintar di kampusnya. Dia selalu menjalani kehidupannya dengan normal dan damai, tapi ti...