Just For You

By NagataLestari

154K 4.6K 170

21++ Khusus lapak dewasa!! Bagi yang belum cukup umur tolong jangan mendekat! One Shoot Diskripsi bentuk cin... More

Karena Cinta Tahu Jalan Kembali
Waiting for love 1.
A & L One
A & L END
Cerita Baru

Waiting for love 2

23.4K 994 28
By NagataLestari


Alfa gelisah,resah,gundah gulana perasaan ABG yang dia tidak pernah dia rasakan,pasalnya Luna yang ada dipikirannya sedang terlihat akrab dengan seorang pria,yang tak lain adalah model pria yang jadi partnernya.Geram dengan perasaan yang tidak pernah dia rasakan seperti ini ketika dia dengan Lea,membuat hati Alfa sesak dan sebal.

Alfa sudah mulai mendekati Luna kembali,memberi perhatian dari hal kecil hingga hal besar,seperti saat seminggu lalu Luna jatuh sakit,Alfa lebih memilih untuk merawat Luna,berada didekat Luna,dan ada buat Luna kapanpun dimanapun,Alfa sudah bertekat untuk merebut hati Luna kembali,Lunanya.....oh Lunanya hati Alfa menghangat bila dia menyebut nama Luna dengan Lunanya,seakan memang Luna hanya untuk Alfa.Sikap mama dan papa Alfa kini juga sedikit berbeda mereka jadi lebih.....hangat kepada Alfa,mama dan papa Alfa juga sebenarnya heran dengan perubahan Alfa yang menjadi perhatian terhadap Luna hingga membuat mereka tersenyum bahagia karena akhirnya ada titik terang untuk hubungan keduanya.

Luna tidak berharap lebih lagi dengan Alfa,pengalaman yang sudah-sudah membuat dia membentuk lagi benteng untuk hatinya,dia tidak ingin terjatuh lagi,dia harus kuat.Mama menyampaikan jika Alfa akan bertunangan dengan Lea,itu membuat hati Luna diremas,tapi apalah dayanya bila itu memang jalan yang diambil Alfa.Beberapa minggu ini Alfa terlihat dekat dengannya,dia bahagia tapi dia tidak akan berharap lebih dengan keadaan ini,Alfa perhatian padanya apalagi saat Luna jatuh sakit karena dia memfosir tubuhnya untuk sidang skripsi yang sudah di Acc,tinggal wisudanya seminggu lagi dan itu tanpa Alfa tau.

"Luna...." panggil seseorang saat Luna sedang duduk di cafe depan kampusnya untuk makan siang,ya dia Lea.Luna mendongakan wajahnya melihat siapa yang memanggilnya,Luna menatap datar wanita yang memangilnya,yang dulu begitu Luna banggakan tapi sekarang membuat Luna berfikir dua kali untuk membanggakannya.

"Aku ingin bicara hal serius padamu" pinta Lea pada Luna yang membuat Luna mengernyit heran.

"Bicaralah"sahut luna acuh

"Jauhi kak Alfa" sambung Lea lagi,yang membuat Luna berdecih.

"Atas dasar apa aku harus menjauhinya??bukankah kau yang menusukku dari belakang??dan sekarang kau yang menyuruhku menjauhinya,apa tidak terbalik??kau berulang kali mendatangiku hanya untuk meminta menjauhi Alfa,aku sudah menjauhinya tanpa kau minta,lalu kau ingin yang seperti apa lagi" kata Luna dia lelah dengan semua ini semua.

"Dia berubah,dia sekarang menjauh dan semua itu karena kamu Lun"

"Hah.....dia berubah??syukurlah setidaknya dia membuka matanya sesuatu yang dimulai dari kebohongan dan penikaman itu tidak akan berlangsung lama" sambung Luna sarkast

"aku tidak menikam aku mencintainya" sanggah Lea

"sebelum kau mencintainya aku lebih dulu mencintainya,ngak perlu pura-pura buta kalau dulu kau menganggapku temanmu kau juga pasti bisa lihat sendiri bagimana diriku memuja Alfa"

"a.....aku.....maafkan aku Luna"

"aku tidak butuh maaf,maaf tidak mengembalikan yang sudah terjadi"

"tapi aku mohon kembalikan kak Alfa padaku Luna"

"Kau pikir aku merebutnya darimu!!" saut Luna mulai emosi.

"Dia membatalkan pertunangan kami" saut Lea lagi yang membuat Luna terhenyak,entah senang atau apa.

"Dan itu semua karena kamu, kak Alfa memutuskan membatalkan hubungam kami karena hatinya goyah,karena kamu."

"Baguslah kalau dia sadar"

"Aku HAMIL"

Luna terdiam dengan pengakuan Lea,entah kecewa dan apalah yang dia rasakan,tidak akan ada kesempatan keluhnya dalam hati.Lea juga terdiam dengan pengakuan dia barusan,Lea nekat terlalu nekat dia tidak memikirkan apa yang sudah diucapkannya,dan dia tidak bisa mundur dia tidak terima Alfa meninggalkannya,tidak Alfa harus jadi miliknya,selamanya apapun resikonya.

Suasana Club malam yang hingar bingar,dentuman suara musik yang mengema disetiap sudut menambah panas aktivitas manusia yang berada didalamnya.Disudut tempat yang khusus dipesan sudah ada beberapa segerombolan lelaki dan perempuan yang sedang menikmati suasana ramai ini,salah satunya adalah Luna.Luna dan Benjo partner model yang bekerjasama dengan Luna sedang mengadakan pesta diclub ini,tentu saja dengan ijin dari Mama Iren(mama Alfa).Luna mengadakan pesta ini untuk merayakan kelulusannya dan juga bentuk perpisahan karena Luna tidak lagi menjadi model mereka,Luna memutuskan untuk kembali ke Kanada bersama saudaranya,dan Mama memaklumi dan akhirnya menyerahkan semua keputusan kepada Luna.

Sebenarnya Luna sendiri memang ingin pergi,rasa kecewa yang lebih mendominasi hatinya,perasaannya untuk Alfa bukannya berkurang malah semakin bertambah,pengakuan Lea kemarin membuat Luna mengambil keputusan ini,bukan hanya sakit yang dia rasa sekarang,Luna ingin melupakan semua ini sesaat,dia akan bersenang-senang dan berpesta dia tak akan takut bila harus mabuk,ada Benjo yang menjaganya,Luna dan mamanya percaya padanya,ya selain Benjo bertanggung jawab dia juga seorang gay,jadi Luna tidak harus khawatir bila harus disentuh olehnya,dan lagi mamanya juga tau hal itu jadi tidak ada halangan untuk Luna bersenang-senang malam ini,membuang semua rasa frustasinya.

Deguman suara music semakin membahana,lautan manusia bergoyang bersama menikmati hinggar binggar music yang keras dan menghentak,tak luput juga Luna dan Benjo yang juga berada diantara manusia-manusia tersebut untuk ikut menghentakan badannya.Luna sudah sedikit mabuk tapi dia masih bisa mengendalikan dirinya untuk bersikap waras,Benjo masih setia manjaga Luna disampingnya.Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memandang mereka dengan tajam,hatinya bergemuruh marah melihat penampakan sepasang manusia yang sedang bergoyang sangat panasnya,ya Alfa melihat Luna sedang dance dengan partner modelnya dengan panas membuat Alfa tak lagi berfikir jernih,niatnya dia diclub untuk memenuhi ajakan temannya yang sudah lama tidak berjumpa dengannya,tapi tanpa sengaja dia menemukan pemandangan yang membuatnya sakit mata dan marah.

Alfa menarik Luna menyeretnya keluar dari Club setelah berdebatan alot dengan partner Luna yang menghalanginya.Alfa tidak sabar dengan jalan Luna akhirnya Luna dipanggulnya dan dimasukan kedalam mobil begitu saja,Luna yang sudah dalam keadaan mabuk tidak bisa menolak dan memberontak dengan tindakan Alfa.Alfa bergegas melajukan mobilnya kesebuah apartemen,apartemen Alfa yang dibelinya khusus untuknya bila dia sudah menikah nanti.Luna hanya meracau dengan tindakan Alfa,memberontak dan memaki Alfa karena memperlakukannya seperti ini,Alfa membawa Luna ke kamar membaringkannya di ranjangnya yang luas,Luna yang masih memberontak membuat Alfa kewalahan dan akhirnya Alfa mencium Luna.

"mmmpphhhhh.....ach.......ah........mphh....."suara desah Luna menikmati ciumannya dengan Alfa,ciuman pertama Luna dan Alfa tau itu.Alfa semakin berani,ciumannya berpindah ke leher,kebelakang telinganya sesekali Alfa menghisap kuat,memberi tanda merahnya untuk wanitanya,tanda kepemilikannya.

Desahan Luna semakin menjadi,Luna tidak bisa menolak,tubuhnya berhianat dia menikmati ini,pengaruh alkhol yang dia minum juga membuatnya panas dan akal sehatnya tidak berfungsi dengan baik.Alfa mulai mencium intens turun kebelahan payudara Luna,membuka dress yang dikenakan Luna hingga meninggalkan bra dan celana dalam merah milik Luna yang membuat Alfa semakin menggoda untuk lebih mencumbu tubuh Luna.Alfa melepas pengait bra yang dikenakan Luna mengulum puncak payudara yang sudah mengeras itu,dan tangan satunya meremasnya.ciumannya sudah berpindah kearea sensitif Luna,Luna melenguh dengan sensasi yang dia rasakan dan akhirnya mendapatkan pelepasan pertamanya.Alfa tersenyum,dia akan memiliki Luna,apaun caranya.

"ach........ah........ehm......sakit kak.....ach!!!!!!ini sakit kau menyakitiku,hentikan ini sakit!!" racau Luna saat Alfa mulai memasukan kejantanannya kelubang milik Luna yang masih perawan,air mata Luna meluruh,Alfa mencium Luna untuk menenangkan Luna,melumat bibirnya untuk mengalihkan rasa sakitnya dan mulai memaju mundurkan kajantanannya secara perlahan.

"Aku tidak bisa berhenti Luna,aku ingin memilikimu,kau adalah milikku,ah......ini nikmat sekali Luna"

"ach.........ah........." desah Luna panjang mendapatkan organsmenya yang kedua,membuat Alfa kelonjotan merasakn remasan halus pada kejantanannya yang masih memompa milik Luna.

"saaaayaanggg .....i....ni....nikh...mat seeeekaliiii" racau Alfa mempercepat gerakannya,membuat tubuh Luna terguncang dengan gerakan mereka dan akhirnya keduannya mendapatkan pelepasannya yang begitu nikmat.

Luna jatuh tertidur setelah pergumalan panasnya dengan Alfa,Alfa mengecup sayang kening Luna mengatakan perasaan cintanya pada Luna dan akhirnya ikut terlelap dengan Luna dipelukannya.

Hari wisuda,Luna lulus dengan ip terbaik membuat keluarganya mama juga papanya bangga,Alfa setelah kejadian malam itu Alfa meminta maaf dan mengaku bersalah pada Luna,dia terbawa nafsunya membuat hati Luna teremas sakit,Luna pikir semalam yang mereka lakukan adalag murni karena cinta,karena Alfa sudah mulai mencintainya tapi yang dikatakan pria itu sungguh membuat Luna tidak lagi bisa berharap lagi,hanya terbawa nafsu,hingga kata2 Lea tempo hari mengingatkannya.Luna menceritakan semuanya pada papa dan mamanya bahwa Lea mengaku hamil pada Luna,mama Alfa sungguh syok dengan pengakuan Luna,dan memaklumi Luna yang mengambil keputusan untuk langsung terbang ke Kanada setelah hari wisudanya,sedang Alfa tidak diberitahukan bahwa Luna sudah lulus dan wisuda,bahkan tak diberitahukan bahwa Luna akan pergi,pergi menjauhi Alfa,Alfa sendiri dari hari senin harus tinjau proyek diLombok selama seminggu dia tidak tau bahwa kepergiannya keLombok adalah perpisahannya dengan Luna.

-----------------------------

Alfa menyesal,menyesal karena dia tidak bertindak cepat mengikat Luna,menyesal menolak perjodohannya dengan Luna,menyesal telah menyiakan perasaan Luna,menyesal hingga Luna yang meninggalkannya,Luna pergi darinya.Alfa gila,frustasi tanpa Luna,dia harus membawa Lunanya kembali,harus sebelum semuanya membuatnya menyesal.

Setelah kepulangan Alfa dari Lombok,mamanya menceritakan semuanya,mama dan papanya marah besar pada Alfa,Alfa yang mendengar cerita dari mama dan papanya bahwa Lea hamil membuat Alfa murka,Alfa tidak menyangka Lea berani nekat seperti itu.Kemarahan Alfa tidak dapat dibendung lagi,Alfa datang kerumah Lea,Lea yang sedang bersantai dengan keluarga besarnya yang sedang berkumpul merasa bahagia dengan kedatangan Alfa kembali dirumahnya.Alfa memberikan tatapan tajam dan dingin pada Lea,membuat nyali Lea menciut,Lea teringat perkataannya pada Luna tempo lalu,membuat Lea semakin memucat dan tidak dapat berkutik.

"Jelaskan"

"A.....aku.....mencintaimu kak"

"Haruskah cinta seperti itu?"

"Aku tidak bisa melepaskanmu" Lea mulai terisak.

"Haruskah kau menjadi wanita murahan dengan kau mengaku seperti itu!!" suara Alfa mengema keras karena tidak dapat membendung emosinya,hingga anggota keluarga Lea muncul untuk melihat apa yang terjadi.

"Kau mau mengaku juga didepan keluargamu??beritahu kepada mereka semua sekalian kalau kau sedang HAMIL kepada keluargamu sekalian saja biar mereka tau seberapa busuknya dirimu!!" bentak Alfa dengan emosinya,keluarga Lea tersentak dengan apa yang dikatakan Alfa,memandang tajam pada Lea yang tidak dapat berkutik lagi.

"Apakah kau sudah tidak punya urat malu,sehingga harus merendahkan dirimu seperti ini??mengaku hamil sedang kau sendiri tidak hamil,bahkan aku tidak pernah menyentuhmu lebih dari mencium,apakah harus dengan seperti ini kau mendapatkanku kembali yang ada aku semakin benci padamu!! jangan pernah lagi kau rendahkan harga dirimu hanya untuk mendapatkan belas kasihan " jelas Alfa dan segera beranjak pergi.

Sebulan sudah kepergian Luna,Alfa akhirnya memutuskan untuk menjemput Luna,papa dan mamanya mendukung,dan disinilah dia diruang tamu keluarga carlos.Lucas yang menatapnya tidak suka terus saja memandangnya dengan tajam.Luna tidak ada dia tidak di Kanada,Luna pindah ke New York untuk bekerja disana,Alfa memohon pada Albhi dan Lucas untuk melamar Luna menjadi istrinya,Lucas yang geram dengan Alfa memberikan satu pukulan pada wajah Alfa karena sudah menyakiti kembarannya.Alfa menerima semua itu apalagi bayarannya setimpal dengan alamat serta tempat kerja yang Luna tempati sekarang.Lampu hijau sudah didapatkan Alfa tidak akan menyiakan kesempatan ini.

Luna tidak nyaman dengan ruang geraknya,dari tadi pagi berangkat kerja sampai dia pulang kerja dia merasa tidak nyaman seperti ada yang mengawasinya seakan ada yang memperhatikannya.Luna merasa was-was setelah mampir di swalayan dekat apartemenya Luna segera masuk kebangunan dimana dia tinggal.Setelah membuka angka kombinasi pintu apartemennya tiba-tiba ada tangan yang membekap mulutnya,mendorongnya masuk kedalam apartemen dan suara dentuman pintu tertutup.Luna memberontak sekuat tenaga plastik belanjaannya dari swalayan tadi juga sudah terjatuh dan berserakan isinya karena polah Luna yang memberontak.Tangan besar itu masih membekap mulutnya dan tangan satunya membekap tubuhnya membuat Luna tak bisa bergerak dan menoleh untuk melihat siapa pelakunya.Luna dibawa masuk kekamarnya setelah berada didalam orang tersebut melempar Luna keranjangnya membuat Luna mulai menangis dan bergegas beringsut ke tengah ranjang,suasana remang kamar yang belum dihidupkan lampunya membuat Luna penasaran siapa orang tersebut yang jelas dia seorang pria dari postur tubuhnya,Luna merasa fameliar dengan pria tersebut.

"ach.......uhch.....ah..... mphhhhhhh" suara desahan Luna memenuhi kamar tersebut,ya setelah Luna menghidupkan lampu tidurnya dia melihat Alfa sedang berdiri menjulang dengan seringainya.Alfa menerjangnya mengikat tangannya dengan dasi yang dibawanya,mengoda Luna dengan ciumannya meremas serta mencumbu titik-titik nikmat Luna yang membuat wanita itu akhirnya pasrah dan tidak dapat lagi memberontak.

"Aku merindukanmu......mmmpphhhh......" cium Alfa semakin dalam dan menuntut,Alfa segera membuka pakaiannya tergesa setelah berhasil melucuti pakaian Luna sebelumnya,Alfa membuka ikatan tangan Luna dan menyampirkan tangannya pada pundak dan tengkuknya mereka berciuman sangat dalam dan intens Luna membalasnya,kerinduan keduannya membuat cumbuan mereka semakin menuntut.

"Kau siap little girl,kau harus menerima hukumanmu karena telah pergi tanpa diriku" Alfa yang tidak tahan lagi memasukan kejantanannya mendorong perlahan lubang nikmat milik Luna,membuat Luna merasa kenikmatan dan tak hentinya mendesah

"Ini hukumanmu karena tak jujur dengan perasaanmu"satu hujaman dalam dan kasar dalam kewanitaan Luna yang memberi sensasi nikmat pada Luna

"Ini hukumanmu karena kau tidak memberi tahuku kalau kau sudah lulus dan wisuda tanpaku" Alfa menghentakan kasar dan dalam.

"Ini hukumanmu karena pergi tanpa pamit padaku"

"Ini hukumanmu karena tidak ingin mendengar penjelasan dan isi hatiku"

Luna meracau,melenguh pinggulnya ikut bergoyang mengimbangi gerakan Alfa pada area nikmatnya,mengejar kenikmatan yang sebentar lagi akan diraihnya.

"Dan ini hukuman karena kau sudah membuatku gila karena mencintaimu" Alfa menghentak keras dan dalam sampai sesuatu yang nikmat akan meluncur untuk memenuhi rahim wanitanya.Alfa dan Luna melenguh bersamaan dengan pelepasan keduanya.

Luna mengerjapkan matanya memandang Alfa yang masih diatas tubuhnya dan masih dalam penyatuannya dengan Alfa membuatnya malu dan merona dengan posisi mereka sekarang.

"Bersiaplah aku tak akan menunggu lama dan tak menerima penolakan,aku akan membawamu pulang" kata Alfa sambil mencium bibir Luna yang mengoda,dan tak lupa juga mengerakan pinggulnya lagi.

"Apa maksud kakak??aku tidak mau....ach....." Luna merasakan lagi sesuatu yang mulai mengeras lagi dan memenuhi area sensitifnya.

"Kau tau maksudku little girl,kita pulang keindonesia seminggu lagi setelah kau bereskan pekerjaanmu disini"

"Tapi bagaimana dengan...."

"semua sudah beres,kau salah paham,hanya kamu Luna....hanya kamu wanita pertama dan terakhir,aku tidak pernah berbuat seperti ini dengan wanita lain hanya denganmu saja"

"ach.....mphhhmmm...ach..." desah Luna tak tertahankan

"Aku mencintaimu Ayunda Luna Carlos" membuat Luna terkejut memandang Alfa.

"Dan kau harus menikah denganku,tidak ada penolakan" kata Alfa tersenyum dan mulai memompa lagi kejantananya memberikan kenikamatan pada Luna yang mendesah hingga pelepasan mereka kembali.

"Papa dan Mama sudah mempersiapka  semuanya tinggal menunggu mempelai laki-lakinya membawa mempelainya" kata Alfa memandang Luna setelah pergumalan mereka yang panas.

"Aku tidak mau" jawab Luna seenaknya.

"Kau tidak bisa menolak,kalau kau tetap tidak mau tak apa,aku akan membuatmu mendesah setiap hari mengurungmu dalam kamar dan tak mengizinkamu keluar kemana pun samapi kau hamil dan melahirkan anak-anakku hingga kamu bersedia menjadi milikku selamanya" seringai Alfa yang membuat Luna bergidik.

"Dasar Mesum" teriak Luna membuat Alfa tertawa bahagia,Lunanya kembali cintanya kembali.

Luna bahagia akhirnya penantiannya tercapai.....akhirnya menunggu Alfa selama ini tidaklah sia-sia.Semua indah pada waktunya,Alfanya yang akhirnya mengejarnya menyaktakan cinta padanya sebelum Luna yang menyampaikannya,memberi kebahagiaan lengkap untuk masa depan yang akan mereka tempuh dengan ikatan yang saling memiliki.Alfa dan Luna.

♡  End ♡

akhirnya selesai juga semoga tidak terlihat dipaksakan dan tidak jelas,terima kasih buat peminat pembaca cerita abal-abal saya semoga terhibur dan dipenuhi cinta.
banyak typo dan eyd yang tidak baku mohon dimaklumi .
jangan lupa tinggalkan vote dan komentnya untuk penyemangat cerita selanjutnya.

salam hangat dariku

Nagata Lestari 😘

Continue Reading

You'll Also Like

7M 48.2K 60
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
358K 41.6K 43
SEQUEL 'THE VILLA'. Judul awal 'Her and The Devil'. Kisah mereka belum sepenuhnya selesai, masih banyak misteri yang belum terpecahkan. Kania dan t...
147K 2.1K 20
17+ >
128K 3.5K 1
One Shoot Kisah Abang Satria