Serriel

By rubylin_

138K 3.9K 45

Ariel Piternus , remaja perempuan yang jadi idola di SMA Paramitha . Cantik? Gausah ditanya. Manis? Pasti. Pi... More

Serriel ~ 1
Serriel ~ 2
Serriel ~ 3
Serriel ~ 4
Serriel ~ 5
Serriel ~ 6
Serriel ~ 7
Serriel ~ 8
Serriel ~ 9
Serriel ~ 10
Serriel ~ 11
CAST.
Serriel ~ 12
Serriel ~ 13
Serriel ~ 14
Serriel ~ 15
Serriel ~ 16
Serriel ~ 17
Serriel ~ 18
Serriel ~ 19
Serriel ~ 20
Serriel ~ 21
Serriel ~ 22
Serriel ~ 23
Serriel ~ 24
Serriel ~ 25
Chat sebelum ujian.
Serriel ~ 26
Serriel ~ 27
Serriel ~ 28
Serriel ~ 29
Serriel ~ 30
Serriel ~ 31
Serriel ~ 32
Serriel ~ 33
Serriel ~ 34
Serriel ~ 35
Serriel ~ 36
Serriel ~ 37
Serriel ~ 38
Serriel ~ 39
Serriel ~ 40
Serriel ~ 41
Serriel ~ 42
Serriel ~ 44
Serriel ~ 45
Serriel ~ 46
Serriel ~ 47
Serriel ~ 48
Serriel ~ 49
Serriel ~ 50
Serriel ~ 51
Serriel ~ 52
Serriel ~ 53
Serriel ~ 54
Serriel ~ 55
Serriel ~ 56
Serriel ~ 57
Serriel ~ 58
Serriel ~ 59
Serriel ~ 60
Serriel ~ 61
Serriel ~ 62
Serriel ~ 63
Ariel's Blog

Serriel ~ 43

900 32 0
By rubylin_

"Ariel , bangun , nak! Hari ini kamu harus ke kampus , Sergio sudah tunggu kamu dibawah."

Sepulangnya mereka dari puncak kemarin , Ariel langsung naik ke kamarnya untuk beristirahat. Perjalanan dari puncak yang sangat panjang itu membuatnya sangat lelah. Belum lagi besok paginya , dirinya dan Sergio harus pergi ke kampus untuk melaksanakan ospek yang akan diadakan selama 3 hari.

Ariel yang masih lelah pun harus terpaksa bangun dari kasurnya. Dia mengucek kedua matanya.

"Sergio udah nunggu dibawah , ma?" tanya Ariel.

"Udah dari tadi , Ariel. Makanya kamu buruan ah! Kasian itu Sergio udah nunggu lama." ucap mamanya seraya menyiapkan handuk dan pakaian untuk Ariel.

"Iya , ma."

"Mama tunggu dibawah. Buruan nanti kamu bisa telat loh."

Ariel tak menghiraukan ucapan mamanya dan langsung berjalan menuju kamar mandi dengan malas malasan.

"Kampus apaan tuh! Baru tanggal berapa , udah ospek aja! Baru aja libur sekolah , masa udah masuk kampus lagi! Malah gue cape banget." gumam Ariel kesal.

Mau seberapa kesal Ariel , dirinya tetap saja harus mandi dan bersiap siap sekarang. Sergio sudah menunggu dibawah dan orang tuanya juga pasti sudah menunggunya dibawah.

Sekitar 10 menit lamanya , Ariel membersihkan dirinya di dalam kamar mandi. Ariel yang belum pernah ospek sebelumnya , mengenakan sweater yang tidak terlalu tebal dan celana panjang berwarna gelap. Tak lupa , memakai sepatu yang menutupi seluruh kakinya berwarna putih. Ariel memilih membiarkan rambut coklatnya itu tergerai kebawah. Dengan sentuhan bedak tipis dan liptint sedikit , membuat Ariel terlihat segar dan siap memulai hari.

Ariel lalu membuka ponselnya. Ternyata , sudah ada sekitar 5 panggilan tak terjawab dari 'My Starlight'. Ariel segera memberikan sebuah pesan untuk Sergio yang menyuruhnya untuk tunggu sebentar lagi. Setelah itu , Ariel langsung mengambil tas ransel miliknya yang tergantung di pintu kamar Ariel. Tangannya tergerak untuk merapikan rambutnya sedikit dan juga bajunya.

"Udah bagus kan , ya?" ucap Ariel pada dirinya sendiri didepan cermin.

"Udahlah."

Ariel melangkahkan kakinya keluar kamar. Tiba tiba saja , ponselnya berbunyi.

My Starlight ✨💛
lama banget kamu!

Ariel tak membalasnya dan langsung turun ke lantai bawah.

"Maaf ya , Ariel agak lama. Habis capek banget. Masa baru balik dari puncak , udah disuruh pergi ke kampus lagi. Gabisa nyusul apa , ospeknya?"

"Menurut kamu saja , Ariel. Memangnya kamu pikir kampus itu milik nenek kamu?" ucap Pak Piternus yang mengundang gelak tawa dari semuanya yang mendengarkan.

"Yasudah , ospeknya mulai pukul delapan. Sedangkan ini baru pukul tujuh pagi. Sebaiknya kalian sarapan saja dulu. Masih ada satu jam untuk kalian."

Ariel yang mendengar itu langsung terkejut.

"Ospek jam delapan? Dan mama bangunin aku jam setengah tujuh pagi? Mama parah banget!"

Bu Irene tertawa mendengar perkataan Ariel.

"Kan supaya enggak telat , Ariel. Kampus kalian ini agak jauh loh dari sini. Makanya kalian harus lebih awal supaya tidak terlambat tiba disana. Paham , Ariel?"

Ariel menghembuskan nafasnya.

"Iya deh. Kalau gitu , kita sarapan dikampus aja , ma."

"Yakin?" tanya Bu Irene.

"Iya , ma. Yaudah , aku sama Sergio pergi dulu , ya?"

"Om , Tante , aku sama Ariel pergi dulu , ya?" ijin Sergio.

"Kalian hati hati , ya. Ingat , kalian sampai disana langsung sarapan ke kantin. Jangan lupa , loh." pesan Bu Irene.

Ariel mengangguk dan menarik Sergio keluar rumah. Sergio langsung menekan tombol buka kunci untuk membuka kunci mobilnya. Setelah kunci terbuka , Ariel berjalan ke sisi kiri mobil dan Sergio berjalan ke sisi kanan mobil.

Ariel kembali menghembuskan nafasnya.

"Aku cape , ngantuk , lelah , enggak niat ospek."

"Sebenernya aku juga capek. Tapi ya mau gimana? Lagian ospek juga hanya 3 hari kok. Kalau belajarnya mah masih lama banget. Selaw aja." ucap Sergio seraya tersenyum.

"Siap?"

"Jalan aja."

Sergio lalu menginjak gas dan mobil mulai bergerak. Ditengah perjalanan , Sergio melihat Ariel yang terlihat capek. Dia tersenyum.

"Kalau kamu capek , tidur aja. Gapapa kok."

"Enggak capek kok. Cuman lelah aja" ucap Ariel.

Sergio menggelengkan kepala dan tetap tersenyum.

"Aku laper. Masih jauh , ya?"

"Kalau menurut lokasi yang dikirim papaku , sih , udah lumayan deket kok. Tinggal belok kiri setelah ketemu pertigaan." jawab Sergio.

Ariel membulatkan mulutnya.

"Itu pertigaan!" seru Ariel tiba tiba.

Sergio terlonjak mendengar seruan Ariel.

"Yaampun , Ariel. Aku kaget tau!" ucap Sergio memegangi dadanya.

Ariel tertawa melihat Sergio.

"Maaf .... Maaf , aku enggak sengaja."

"Awas ya , kamu. Nanti aku kagetin balik. Liat aja." ancam Sergio.

Ariel masih saja tertawa.

Saat ini , mereka sudah memasuki area kampus. Mata Sergio bergerak mencari tempat yang kosong untuk memarkirkan mobilnya. Kemudian , Ariel tiba tiba menunjuk ke arah sebuah tempat kosong di dekat taman. Sergio kemudian menggerakkan mobilnya ke arah yang ditunjuk Ariel. Namun , saat Sergio sudah hampir memasukkan mobilnya kesana , sebuah mobil datang dari arah yang berlawanan. Sergio reflek menekan klakson mobilnya untuk memperingatkan mobil didepannya untuk menyingkir.

Mobil di depan mobil milik Sergio ternyata tidak mau kalah. Orang itu juga membunyikan klaksonnya. Sergio pun akhirnya memilih untuk keluar dari mobilnya.

"Woi! Gue duluan yang kesini. Jangan curang lo!" seru Sergio seraya memukul bagain depan mobil tersebut.

Seorang gadis keluar dari mobil yang dipukul Sergio itu. Dia membuka kacamata hitam yang sedang dipakainya dan memandang Sergio.

Dirinya benar benar tak percaya akan apa yang dilihatnya saat ini. Raut wajahnya berubah.

"Tiara?" ucap Sergio dalam hati.

Sang pemilik nama , merasa senang bertemu Sergio.

"Sergio? Yaampun , kamu juga kuliah disini? Aku seneng deh bisa satu kampus sama kamu." ucap Tiara seraya mendekati Sergio dan hampir saja memeluknya namun tangan Sergio menahan Tiara supaya tidak mendekatinya.

Sergio hanya terdiam di tempat. Sementara Ariel , memilih untuk diam di mobil dan melihat apa yang mampu dilakukan gadis itu pada Sergio.

"Mending lo bawa mobil lo pergi. Gue mau parkir disini." ujar Sergio tanpa memandang Tiara.

"Kamu enggak mau relain tempat ini untuk aku?"

"Buruan. Gak usah basa basi. Waktu gue kebuang." Sergio lalu berjalan memasuki mobilnya.

Tiara terlihat kesal. Tidak percaya akan apa yang dilakukan Sergio terhadapnya.

"Pasti ada cewe itu di dalam mobilnya. Sebenernya dia itu siapanya Sergio , sih?"

Sergio menekan klakson nya kembali untuk menyadarkan Tiara dari lamunannya. Tiara langsung masuk ke dalam mobilnya dan menggerakkan mobilnya meninggalkan parkiran itu.

"Dasar cewe gatel!" ucap Sergio.

"Keliatannya baik."

Sergio terkejut dengan perkataan Ariel.

"Ariel , dia itu enggak ada baik baiknya. Dia itu gatel. Pengen aku garuk rasanya."

"Aku tahu kok kalau dia suka sama kamu. Karna dia tahu kalau dulu kamu suka sama dia. Jadi dia pikir kamu masih mengharapkan dia. Tapi aku yakin. Tiara bisa diajak ngomong baik baik kok. Aku akan ngedeketin dia dan bilang baik baik ke dia kalau aku adalah pacar kamu." jelas Ariel seraya tersenyum.

"Aduh , enggak ya , Riel. Aku takut kamu dicelakain sama dia. Aku takut kejadian Angel keulang lagi."

"Tenang aja. Aku pasti bisa kok bilang ke dia. Tiara pasti ngerti."

"Tapi..."

"Udah gapapa. Kamu tenang aja. Buruan , aku laper nih." sela Ariel.

Sergio menghembuskan nafas.

"Yaudah , aku akan jagain kamu selalu. Aku enggak akan biarin Tiara nyakitin kamu. Kamu hati hati sama dia. Aku mohon kamu hati hati." pesan Sergio.

Ariel tersenyum.

"Iya , Sergio. Udah kayak mau ngapain aja deh. Kamu tenang aja. Aku enggak akan takut kok. Karna aku merasa aman kalau ada kamu."

Sergio mengusap kepala Ariel. "I will keep you safe."







                                                                                                          - Serriel -







HAI! Apa kabar kalian? Baik yaa!
I will keep you safe from Tiara. I promise. Keep vote yaw! mi luv youu!😘😘



Continue Reading

You'll Also Like

442K 10.6K 61
bagaimana kalau hidup kamu yang awal nya bahagia dengan pekerjaan itu, malahan menjadi petaka untuk kamu sendiri. Pernikahan paksa akibat sebuah jeba...
598K 4.8K 25
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭 cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss Be wise lapak 21+ Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, ora...
543K 42.5K 18
[SEBAGIAN DI PRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU BARU BACA] Dilarang ada hubungan antara senior dan peserta OSPEK, Galen, sebagai Ketua Komisi Disiplin terpa...
1.4M 116K 37
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...