Her Mistake His Regret

By Eunnie00

879K 43.6K 3.5K

◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #... More

B L U R B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
preview
S2 | Prologue
※1※
※2※
※3※
※4※
※5※
※6※
7
※9※
※10※
※11※
※12※
13
※14※
※15※
※16※
※17※
※18※
※19※
※End※
Epilogue
◇DEMELISE◆
◇EUNNIE00◆
A SINGLE TRUTH
100K

8

9.7K 568 67
By Eunnie00



H E R
M I S T A K E

H I S
R E G R E T

∽※∽※∽※∽





" Tarik balik ? "

Pertanyaan Marcuez dibalas anggukan bapanya yang merupakan seorang ketua pegawai polis bahagian jenayah berat . Sudah lama berkhidmat dalam kes-kes jenayah namum sejak akhir -akhir ini bapanya mulai melibatkan diri dalam kes politik dan salah laku . Kes-kes jenayah semuanya diserahkan pada Marcuez yang kini sudah dinaikkan pangkat .

Marcuez menggoyangkan pen dijarinya , kening terjungkit masih bingung dengan kenyataan yang baru sahaja diberitahu oleh bapanya mengenai kes Elise Kimberlin yang sebelum ini ditangguhkan kerana kesihatan mental wanita itu .

" ya , dengar kata ... anak Elise Kimberlin mati . Mungkin ... Kimberlin Hans kasihan dengan anaknya .. walau apa pun , penjenayah sekali pun masih anak kandung juga " datar penjelasan bapanya dibalas anggukan faham Marcuez .

" maknanya ... dia dah bebas sekarang ? " perlahan sahaja suara Marcuez menyoal, segaris senyuman terlakar dibibir itu . Membayangkan wajah mulus Elise Kimberlin .

" lebih kurang begitu . Hold on a second —— " jeda bapanya , menyelak lengan uniformnya . Jam tangan dikerling sekilas bersama keluhan pendek .

" why ? Ada kes ke ? " berbasi-basi Marcues apabila melihat bapanya sudah mencapai kunci kereta .


" huh ? Nope . Ada appoinmnet dengan ahli menteri Zhang . Hah ,  kamu malam ni kosongkan jadual . Ada makan malam dengan Kimberlin Hans . Dia jemput kita satu family . Jangan lupa "

Marcuez diam , melirik kepergian bapanya yang tergesa-gesa . Bersama hela berat , Marcuez kembali mencatit dokumen dan mengemas kini rekod jenayah dalam simpananya itu .

































" ini .... "

Lirih suara Elise sambil tangannya mengutil halus teddybear di dalam kotak hadiah itu . Pandangannya dialihkan pada Demerez .

Demerez mengangguk lemah . Mug nescafe yang disediakan tadi diletakkan di atas meja ruangan tamu itu lantas kaki diusung ke arah Elise .

Mata Demerez jatuh pada teddybear itu , tersenyum kelat mengingatkan bagaimana bahagia dan terujanya dia untuk memberikan hadiah itu buat ... Aireen .

" aku nak hadiahkan pada dia " Demerez mendongakkan wajah , bertatapan dengan Elise yang turut sama merenungnya . Senyuman kecil tercoret manis meski tersisa getaran , dihadiahkan buat wanita itu .

" kau rasa ... dia akan suka tak ? Aku masih tak tahu favourite colur dia " perlahan dan sungguh halus gemersik suara lelaki itu menghadirkan kehangatan dalam dada ELise .

Birai mata Elise berat , dikerdip lemah matanya yang mulai berkaca .
Kembali jemarinya mengutil patung beruang yang berwarna unggu itu .
Senyuman meniti dibibir .

" purple . Aireen loved purple "

Demerez mengengguk . Senyumannya melebar . " aku tak salah pilihlah kan ? "

Elise diam , hanya tersenyum mendengar seloroh lelaki itu yang cuba menaikkan semangat mereka berdua .

" I'm sorry ... "

Elise menoleh ,  menatap wajah hiba Demerez . Jelas , kesakitan yang dialami mereka sama , serupa . Yang memahami penderitaan ini adalah mereka berdua sendiri .

" I'm sorry for every pain and hurt that I give you ... "

Elise membisu . Membiarkan Demerez meluahkan segala yang terbuku didada tanpa campur tangan dirinya . Hanya mata mereka saling bertamu , menghantar rasa yang pernah dan tidak akan hilang dari hati mereka . Kasih yang terbina dengan jaluran tali yang rapuh , bila-bila masa mampu putus ... namun sehingga kini masih lagi ... utuh .
Hubungan yang sebelumnya terbina semata-mata demi kepentingan diri sendiri , permulaan yang ternoda dengan niat yang tidak suci . Hanya ingin memanipulasi dan memanfaatkan diri masing-masing .
Bukan seperti kisah cinta yang suci dan penuh romantis bagai pasangan lain . Perjalanan hubungan mereka yang perit dan sukar diterima oleh kebanyakkan manusia biasa .... yang hanya inginkan kehidupan normal .

" —— but I'm still your sweetpain right ? " pertanyaan Elise membuatkan Demerez tertunduk . Tidak berdaya bertentangan mata dengan wanita itu . Malu serta kecewa dengan dirinya sendiri. Lemah keadaan dirinya kini dipandangan kasar manusia biasa , namun tidak bagi Elise . Dimatanya , lelaki ini adalah satu-satunya keluarga yang dia punya ... seseorang yang akan mencarinya , kembali padanya meski terpisah oleh ketentuan takdir .

Kepala Demerez didongakkan , menyambung semula tautan mata mereka . Pandangan mata Elise bersinarkan air mata , tangannya mengelus halus wajah lelaki itu bersama rasa sedih , perih juga bahagia yang bersatu di lubuk jiwa .


" thanks you sebab datang cari I balik .. atas apa pun alasan you ... thank you sebab kembali pada I . Thank you so much ... sebab tak pernah putus asa dengan I ... thank you sebab tak pernah b-buang I dari hidup you .... " tutur Elise disusuli esakan halusnya .



Sekelip mata tubuh Elise dalam dakapan hangat Demerez . Kedua lengan Demerez erat merangkul tubuh itu , membiarkan wanita itu melepaskan segala kehibaannya . Membiarkan malam menjadi saksi kemusnahan dua jiwa itu , sebelum kembali bangkit melawan arus kehidupan yang tidak pernah memberi ruang mahupun peluang buat diri mereka yang dikategorikan sebagai 'perosak' dunia dan masyarakat .


" I love you " ungkap Elise separa berbisik pada bayu malam namun cukup didengari dan bakal diingati oleh seorang Demerez Black .















Sesi makan malam itu hanya diiringi dentingan kutleri . Marcuez melirik sekilas pada bapanya yang sesakali mengangguk dalam perbualannya dengan Kimberlin Hans . Beralih pandangan mata Marcuez pada adik Elise , Ellen dan pasangannya Lufasz yang hanya membisu . Seakan tidak begitu menyertai sesi malam malam ini dengan kerelaan hati .  Tersengih sahaja Marcuez dalam diam .

Kembali dia memotong stik kepada kepingan kecil , segaris senyuman sinis melebar dibibir .


" Saya dengar Puan Carla ada adik . Elijah kan ? "

Terus sahaja pergerakan puan Carla pegun . Agak kaget dengan pertanyaan Marcuez yang begitu tiba-tiba membuatkan seluruh isi meja membisu . Malah , perbualan antara Kimberlin Hans dengan bapanya juga terhenti seketika . Kini tumpuan menikam ke wajah puan Carla yang masih ragu-ragu untuk memberi jawapan .



" uh , ye . Tapi dia dah ..tak tinggal dengan kami "


Marcuez menyengetkan wajah. Masih tidak lokek senyuman dibibir itu . " tak kan puan tak tahu Elijah dah mati ? "



Puan Carla jelas terkejut . Terlepas kutleri dari genggamannya menghasilkan dentingan halus . Malah seisi keluarga Kimberlin itu juga seakan pegun dengan berita yang  baru disampaikan oleh Marcuez .



" Marcuez apa yang kamu —— "

" maksud kamu ? " serentak bapanya dan Puan Carla menyoal . Perhatian Marcuez lebih tertumpu pada soalan Puan Carla dibandingkan jelingan tajam bapanya yang memberi amaran .

Napkin dilap lembut dihujung bibir sebelum kedua tangan disatukan di atas meja .



" saya sendiri uruskan kes pembunuhan Elijah di England dua tahun lepas "

" pem-pembunuhan ? Dibunuh maksud kamu ?! " selaran Puan Carla bergema , memancing perhatian pengunjung lain .


Kimberlin Hans sedaya upaya cuba menenangkan isterinya , malah anak mereka Ellen juga separuh merayu agar Carla memperlahankan suaranya kerana kini seluruh isi restaurant itu mula menjeling ke arah meja mereka .




Marcuez tersengih , bangga dengan perubahan susana yang telah disuntik dalam sekelip mata .


" well , yeah . Saya yang mengetuai kes itu . And suspek pembunuhan tu pun .... " meleret senyuman Marcuez sengaja memprovok Puan Carla . Dirinya gemarkan situasi sebegini dimana dia berkuasa dalam memanipulasi keadaan tegang ini .





" siapa pembunuh tu ?! " lantang selaran Carla , menepis segera tangan Kimberlin Hans yang cuba menenangkan gelodak amarahnya .







Ellen juga pasangannya saling bertentang mata , kaget juga bingung dengan situasi yang sedang melanda mereka .







" Demerez Black .... dan juga ... anak puan sendiri ... cik Elise Kimberlin "




Mencerlung semua mata , benar-benar terpukul dengan kenyataan pegawai polis muda itu . Kerutan diwajah Puan Carla jelas terbias dipandangan Marcuez . Manakala keluarga Kimberlin yang lain hanya terkejut , tidak dapat menerima kebenaran itu . Masing-masing menyoal tindakan Elise yang dianggap langsung tidak terlintas di pemikiran mereka .


Namun hanya Marcuez yang masih tersenyum. Terhibur dengan segalayang berlaku apalagi melihat riak wajah Puan Carla yang jelas berubah pucat .




" mungkin ... puan Carla tahu kenapa ... anak puan bertindak sebegitu ... memandangkan Elijah adalah adik puan ? "



Provokan Marcuez menyentak Puan Carla . Wanita itu gugup apabila kesemua mata kini menikam wajahnya , mengharapkan sebuah jawapan .





Bergetaran mata Carla beralih dari wajah Marcuez pada suaminya yang jelas ingin mempersoalkan hal yang sama .




Pada masa yang sama , Lufasz tertoleh ke sisinya . Melihat sendiri bertapa gugup isterinya yang memencilkan diri . Tangan yang bergetaran hebat itu cuba diselindungkan namun sempat ditangkap oleh panahan mata tajam Lufasz . Kini , wajah isterinya dan ibu mertuanya dilirik silih berganti .































Disudut ruangan bilik yang hanya diterangi cahaya bulan itu , sekujur tubuh merekrot dilantai dingin . Memeluk tubuh yang kedinginan , bergetaran hebat . Esakannya bagai muzik yang menjadi latar , menemani penderitaan yang dialami tubuh itu .









Derapan langkah yang bergema membuatkan tubuh itu kaku . Lambat-lambat mendongakkan wajah , menatap wajah itu .



Dengan kudrat yang tersisa , mengesot tubuh lemah itu ke arah Demerez . Kedua kaki Demerez dipegangnya bersama rintihan lirih . Rayuan demi rayuan dan kata maaf yang tiada guna .



Demerez menjeling kosong pada tubuh Derin yang masih merintih rayunya . Bersama hela berat , kakinya menolak kasar tubuh Derin .





" bersyukur aku masih biar kau hidup . Tapi aku tak janji berapa lama ... sebab kau tak akan mahu tahu apa yang akan perempuan aku buat pada kau .. kalau dia tahu kau dalangnya . "





" you disgust me Derin . Ikutkan  aku , aku nak bunuh kau . Tapi kau tak layak mati dengan mudah . Aku akan biar kau terseksa sampai kau sendiri merayu untuk aku bunuh kau ! "
















∽※∽※∽※∽



|TBC |


VOTE || COMMENT



Next update 😏😏

MONDAY






Continue Reading

You'll Also Like

394K 23.8K 64
𝐍𝐮𝐫𝐞𝐞𝐧 𝐑𝐚𝐮𝐝𝐡𝐚𝐡 | 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐚𝐲𝐫𝐚𝐧 Percaya? Percayakah dia pada namanya cinta. Setelah cinta yang bertahun-tahun lamanya dip...
535K 14.5K 59
❛ 𝐈 𝐰𝐢𝐬𝐡 𝐲𝐨𝐮'𝐝 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐦𝐞 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐲 𝐈 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 Beria? Ya, itulah Nayla Atheera. Jatuh cinta pada lelaki itu pad...
41.6K 5.1K 7
Siri Permata #1 (Gemstone Series #1) An Arranged marriage. A revenge. Ini adalah kisah Nickolai D'Ambrusio x Serafina/Sapphire Varano.
141K 10.4K 70
"𝑻𝒉𝒆 𝒐𝒏𝒆 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒗𝒊𝒐𝒍𝒆𝒕 𝒆𝒚𝒆𝒔...𝑮𝒐𝒓𝒈𝒆𝒐𝒖𝒔." ❤︎❤︎❤︎ SOPHIA ROSE Gadis...