Sejarah Dari Mata Pengalah

By mfirdausk

3.9K 241 18

Kumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin. More

Prakata
Sejarah Dari Mata Pengalah
Menari Bersama Hujan
Lukisan Rindu Yang Tiada Bertuan
Semesta Mata
Suatu Petang Itu
Ruang Gelap
Demi Sekeping Luka
Bahasa Alam
Pusaran Kopi
Seperti Bunga Merah
Untuk Negeri Kita
Not Sepi
Simpang
Hujung Malam
Riwayat Secangkir Kopi
Tolong
Bukti
Nyawa & Kata-Kata
Jambatan Tua
Selamat Tinggal
Aku Ingin Mengenalimu
Rumah Sekeping Nama
Dalam Malam
Selangkah Menuju Syurga
Fajar & Senja
Janji Lelaki
Musnah
Merindukanmu
Senyum yang Hilang
Sanubari
Pernah Sekali
Alpa Seorang Manusia
(Puisi Tanpa Wajah)
Aku Tidak Mahu Mencintai Lagi
Teguh
Jika Hidup
Keinginanku
Akhirnya
Jendela Petang
Perubahan(ke)
"pabila hidup mencubit."
Menemukan Kejujuran
Dinding Kamar
Pasir
Batas Pandangan
Bahasa Diri
Pandangan Senja
Getaran Sore
Terima Kasih Tuhan
Kalut
Tiba-Tiba Malam
Bayang-bayang
Di Gelap Itu
Langkah Manusia
Malam yang Membunuh Cinta
Dalam Kulit
Sebelum Mati
Teduhan Di Seberang Sana
Tulang Bangsa
Sisa
Selimut Untuk Bulan
Jangan Sesekali
Ambang Rindu
Tiga Sajak Senja
Debu
Pustaka Jiwa
Langit Ilahi
Kata-kata Kehidupan
Kembali
Separuh Saat
Kudrat
Dahlia
Bangsaku
Suara Yang Hilang
Sedalam Mana
Nafsu Senja
Dalam Diam
Kau dan Aku
Kata-Kata Tidak Akan Pernah Mati
Rumah
Monolog Langit Malam
Malam di Yogjakarta
Masa
Hal Yang Dikurung Waktu
Hujan
Cermin
Kain Putih
Negeri Mimpi
Kenyataan
Udara Musim Hujan
Mata
Detak Jantung
Membelah Gunung
Telapak Tangan
Dan Menarilah
Aku
Sereyat

Angin yang Retak

30 2 0
By mfirdausk

Angin menghembus tanda tanya

mengetuk pintu rumah yang sekian lama

tidak dikunjung

sekali lagi mencari makna

sebuah keluarga.


Angin kosong berjalan melalui

setiap penjuru kenangan;

pada jendela yang menyambut hangatnya fajar

pada bumbung yang melambai sayu buat senja

pada dinding yang melindung dari mata jahat

pada tiang yang memegang utuh keluarga

pada kasih yang mengikat jalinan ini.


Angin masih bertiup mencari rindu

dengan harapan menemukannya di celahan masa

angin masih berwarna kelabu

terperangkap antara kenangan lama

dan harapan langit biru


Akhirnya aku di sini;

melihat teratak ibu

ditelan waktu

bersama jiwa yang retak seribu.  

Continue Reading

You'll Also Like

596K 31.7K 199
+ kata kata yang boleh menusuk kalbu kau sampai kau fobia nak mengumpat orang. + some shit. tulis bila stress. kbye » malay mix english ✔ » deep say...
99.1K 6.2K 54
For younger me, who wanted to be someone's first choice.
9.4K 867 14
Berpuasa dan Beraya bersama Yoongi🐤 Start: 190618 End: 040818 short story ;3
11.8K 833 104
BILA HATI KAU MULA TERASA PEDIH Bila dengar sesuatu peringatan itu Menandakan hatimu masih hidup untuk menerima kebenaran . Jadi jangan terus teru...