Heart Breaker

By rinietam

158K 7.2K 254

Banyak rahasia dalam diri seorang perempuan bernama Erika. Dan ia memilih untuk menyimpannya rapat-rapat. Me... More

Prakata dan Bab.1
2. Dinner
3. Tongkang
4. Little Girl, Marsya
5. Bad Day
6. Brown Coal
7. Hectic
8. Hard Decisions
9. No Reply, No Answered
10. I Need You
12. Apple Pie
13. Jealous
14. Still Mad
15. Unblended
16. Jogja, I'm Coming
17. Meet Eyang
18. Gazebo
19. Kaliurang
20. Upside down
21. Silent Tears
22. Sherly
23. Fainted
24. Emergency
25. Transfusion
About Erika's Disease
26. The Last Smile
27. Life Journey

11. White Roses

4K 193 0
By rinietam


Pagi itu Harris penuh harap. Semoga mawar putih yang dikirimnya bisa meluluhkan hati Erika.

Di kantor ia menyelesaikan beberapa agenda kerja. Di jadwalkan minggu depan ia akan menyerahkan jabatan General Manager kepada yang baru. Harris tidak terlalu memikirkan siapa penggantinya. Pasti perusahaan sudah punya calon yang layak untuk di promosikan.

Beberapa email masuk, sebagian besar  dari tim operasional di lapangan dan tim managerial. Mereka merasa keberatan dengan kepindahan Harris. Mereka ragu GM yang baru bisa memahami kondisi tambang dan mengatasi permasalahan yang ada. Mereka menaruh harapan besar pada Harris. Terbukti, kinerja karyawan semakin bagus dan kompak dua tahun terakhir. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Keputusan tim direksi dan pemegang saham tidak bisa di ganggu gugat.

Harris membalas satu demi satu email yang masuk. Ia mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dan dukungan dari tim. Tak lupa, ia juga meminta maaf jika ada kesalahan baik di sengaja atau tidak selama ia bertugas.

Tim di lokasi tambang ingin membuat acara perpisahan, sebelum Harris berangkat pindah ke Singapura. Namun Harris belum bisa menjanjikan kapan waktunya. Karena masih ada proses legalitas perusahaan baru yang belum selesai.

Berita kepindahan Harris juga menjadi bahan perbincangan di kantor. Banyak yang tidak rela atasan mereka pindah. Harris selama ini mampu membuat suasana kerja menjadi menyenangkan dan tidak menegangkan. Harris selalu punya ide-ide kreatif untuk menjaga kondusivitas lingkungan kerja. Dia selalu mampu menyelesaikan permasalahan pekerjaan dengan baik. Secara leadership atau kepemimpinan, kemampuan Harris tidak perlu diragukan lagi.

Menurut Harris, karyawan yang bekerja  adalah
pahlawan bagi perusahaan. Apalagi mereka yang bekerja sepenuh hati, yang terkadang bukan semata karena gaji sebagai alasannya. Namun mereka bekerja karena integritas untuk melakukan tugas dengan sebaik-baiknya.

Apalagi bagi karyawan di lokasi tambang. Mereka harus rela meninggalkan keluarga.  Lokasi yang sangat jauh  tidak memungkinkan untuk membawa keluarga ikut serta.

Tapi itulah kehidupan. Selalu ada saja sesuatu yang sangat disayangkan bisa terjadi. Berbeda dengan dirinya, ia mampu mengatasi pekerjaan dengan baik, namun permasalahan dalam keluarganya justru ia tak berdaya.  Harris lebih banyak waktu di Jakarta. Namun sangat sulit untuk bisa  berkumpul dengan keluarga.

Akhir pekan ini Harris berencana pergi ke Jogja.  Ia ingin mengajak istri dan anaknya.  Mungkinkah Erika menerima ajakannya?
Entahlah, Harris menunggu waktu yang tepat untuk mengutarakan niatnya.

Menjelang istirahat siang, Harris menyerahkan beberapa berkas yang sudah ia tanda tangani pada Lusi. Sekaligus minta dibuatkan janji dengan Pak Irwan setelah makan siang.

Harris keluar menuju lift. Ia ingin makan siang di Cafe gedung kantornya. Saat hendak masuk lift, ia melihat seseorang yang sepertinya ia kenal.
Ia ingin menyapa, namun lift sudah tertutup. Ia terus berpikir, siapa laki-laki itu. Wajahnya tidak asing lagi. Ia pernah bertemu beberapa kali. Kalo tidak salah di Surabaya dan di Balikpapan.

"Hmm, Alex. Oya itu Alex. Manager Marketing PT. Indotama Mandiri." gumamnya  sambil manggut-manggut sendiri dalam lift.

Mengapa Alex ada di kantor ini, ya? Rasanya aneh saja. Apalagi jika ada urusan kerja sama atau transaksi besar lainnya, pasti ada laporan yang masuk ke dirinya. Ia berusaha menepiskan rasa  penasarannya.

###

Sementara Erika tengah asyik membuat disain interior di komputernya. Konsentrasinya pecah saat ada  yang mengetuk pintu ruangannya.

"Bu Erika, ini ada kiriman bunga. Masyaa Allah, ini cantik sekali, Bu. Sepertinya yang  kirim ini orangnya romantis sekali," ujar Netty karyawan front office sambil membawa box warna baby pink berisi buket bunga.

Rupanya toko bunga itu sangat profesional. Buket bunga yang dikirim dimasukkan dalam box decorative bentuk memanjang dengan tutup yang transparan. Lalu dihias dengan pita besar berwarna senada dengan kotaknya. Selain agar bunga tidak rusak, juga supaya bunga tidak tersentuh tangan lain selain si penerima. Terkesan mewah dan private.  Memberi kesan yang lebih menyenangkan bagi si penerima.

"Wah, itu kiriman untuk saya, Net? Serius?" jawab Erika dengan wajah tak percaya.

"Ya iyalah, Bu. Tapi kalo Ibu nggak mau, boleh banget nih di kasih ke saya." Ujar Netty sambil senyum-senyum bercanda.

Erika bergegas menyambut barang itu. Hatinya jadi dag dig dug, antara senang dan penasaran. Siapakah gerangan yang mengirimnya?

"Makasih, Netty ...," sambil terus memandang dengan bahagia kiriman cantik itu.

Sementara itu, Netty masih berdiri sambil melirik  kartu yang akan di buka Erika.

"Eiits, kok masih di sini? Kan aku udah bilang makasih ...," tegur Erika sambil menutup kembali amplop kecil yang berisi kartu ucapan.

"Hehehe, siapa tahu Bu Erika nggak butuh box-nya. Sayang kan kalo di buang. Saya mau, Bu." jawab Netty sambil malu-malu karena kepergok ngintip mau ikutan baca kartunya.

"Bisa aja Kamu, Net. Udah sana ke depan lagi. Ntar banyak customer datang loh." seru Erika sambil sedikit tertawa.

Setelah Netty keluar, Erika langsung membuka kartu itu. Dan tulisan di dalamnya membuat dunia serasa berhenti berputar sejenak.


"Mas Harris." ucapnya lirih sambil membuka kotak cantik  yang berisi mawar putih. Hanya Harris yang tahu bahwa Erika sangat menyukai mawar putih. Terakhir kali ia terima saat ulang tahun pernikahan mereka yang pertama.

Erika jadi teringat saat Harris membuat surprise party di rumahnya. Keluarga berkumpul semua di rumah. Mawar putih dalam vas yang cantik menghiasai ruangan dan kamar mereka.

Erika jadi merindukan Ayah dan Ibunya. Sempat kepikiran ingin pulang ke Jogja.  Entah bagaimana dulu Harris meminta Ayah dan Ibu untuk hadir di acara ulang tahun perkawinan mereka yang pertama. Padahal selama ini, Ibu paling malas pergi-pergi ke luar kota.

Dan karena kebahagiaan mereka malam itu, minggu depannya Erika dinyatakan positip mengandung buah cinta mereka. Kebahagiaan rasanya selalu memeluk dirinya erat.

Kini hadir lagi mawar putih dihadapannya. Jangan tanya perasaan Erika. Siapapun setuju, perempuan yang mendapat kiriman bunga hatinya pun ikut berbunga-bunga. Ini hal sepele, namun masih jarang digunakan para suami untuk menyenangkan hati pasangannya. Bunga bisa mewakili perasaan terdalam, tanpa harus diucapkan.

Erika sangat menghargai apa yang dilakukan Harris. Tak bisa dipungkiri, rasa sayangnya pada laki-laki itu belum berakhir.

Erika mengambil Iphone-nya dan mengambil gambar kiriman bunga itu. Tak lama ia langsung kirim lewat WhatsApp ke Harris.

"Thanks for beautiful white roses. I really love this." 😊

Lega rasanya sudah mengirimkan pesan itu. Meski dalam hatinya berkecamuk. Tapi betapa sadis dirinya jika tak berterima kasih. Erika sadar, Harris pasti menunggu kabar darinya apakah sudah diterima atau belum.

"Arghh. Lelaki memang begitu kalo ada maunya. Erika, jangan terpancing!" suara dalam hatinya yang masih penuh kegalauan.

Karena bunga itu, Erika jadi ingat pesan Stella. Semua harus dibahas tuntas dengan Harris. Ada benarnya, namun Erika terlalu berat untuk mengingat kejadian-kejadian menyakitkan yang pernah ia lalui.

Sebelum kembali fokus ke laptop-nya, Ia meletakkan bunga mawar itu dalam vas kaca bening yang ada di ruangannya. Dengan mengisi air terlebih dahulu  dari dispenser.

Kebetulan sekali vas itu kosong. Dan sebelumnya sengaja dikosongkan. Hanya untuk hiasan di rak dinding, menemani beberapa benda-benda kaca lainnya.

Vas yang kini berisi bunga mawar putih itu diletakkan di atas meja kerjanya. Indah, harum dan membangkitkan kenangan indah pada pria yang telah mengirimnya.

###

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 372K 52
[SUDAH TERBIT] Pembelian bisa melalui shopee ya 🤗 Dengan nama Swpstorebook Grisella Arista, biasa di panggil Ella Seorang gadis yang tiap harinya...
2.4M 329K 49
(Follow dan Vote dulu sebelum membaca ya) (Baca Aja Dulu Di jamin Seru) Benigno Amabel Dulce, seorang gadis berhijab memiliki sifat sedikit barbar...
3.4K 358 40
[COMPLETED] Cerita ini merupakan kelanjutan dari 'My Boss is My Online Boyfriend'. Kisah cinta yang lebih dewasa dimana mereka kembali harus bergul...