Cold Couple

By Chie_Vaichy

26.3K 1K 26

Cinta yang berawal dari dendam. Tak satu tapi sudah banyak hal yang sama telah terjadi. Queen sendiri tak men... More

Cinta yang berawal dari Dendam
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
bukan update
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
17
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Hai
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Hanya Ingin kamu tau
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
butuh ide
Chapter 34
Lanjutan
Chapter 35
Gimana nurut kalian?
Chapter 36
37

Chapter 10

532 25 0
By Chie_Vaichy

Dari kemarin, Queen menetap di rumah mamanya, entah kenapa dia nggak mau ketemu dengan Rain, bukan karena bosan tapi dia nggak tau gimana cara merespon kata-kata Rain. Dia nggak mau mendengar kata-kata Rain baik itu tentang rasa Rain kepada dirinya maupun tentang yang tidak ingin didengarnya contoh tentang Barbie.

" kakak nggak ngampus?" tanya Barbie yang tiba-tiba datang ke kamar Queen

" hm, lagi free,"

"  biasanya kakak datang akhir pekan aja, kenapa sekarang bisa ada disini?

" akhir pekan kakak lagi free makanya kakak ada disini, dan beberapa hari ini kakak free, dan akan berada disini"

" aku senang, jadinya aku bisa ada teman, ada teman yang bisa becanda sama kakak, ah coba aja dia nerima apa keinginan aku, maka selamanya Kakak akan disini"

" Barbie kamu ngomong apaan sih?"

" hm, nggak ada,"

" jangan bohong, ayo kamu bicara apa tadi?"

" ya ampun udahlah kak aku nggak ngomong apapun, aku hanya senang aja karena aku sayang sama kakak, i love you kakak"

" sama kakak ucap itu, terus sama Ryan?"

" Ryan, kakak kenal Ryan?"

" hm, kamu lupa kamu nggak akan bisa sembunyiin sesuatu dari kakak, jadi gimana kabar Ryan?"

" baik, sangat baik malah, tapi btw kenapa kakak bisa tau dia"

" itu, apa perlu kakak jawab pertanyaan kamu?"  mendengar jawaban kakaknya Barbie merenggut kesal dan pergi meninggalkan kamar kakaknya, Queen yang melihat barbie hanya tersenyum.

Pagi hari sebagai anak perempuan Queen membantu mommy nya di dapur untuk masak, mempersiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Sedang asyik di dapur Queen mendengar adeknya berteriak, yang tak jelas

" kakak"

" ada apa sih Bie?"

" hp kakak, berisik dari tadi bunyi terus, kalau jelas ok, ini entah siapa yang manggil"

" ya udah kamu tarok aja disini nanti kakak akan angkat kalau dia nelpon lagi" respon Queen sambil tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya, sedangkan Barbie kembali ke ruang nonton. Hp queen kembali berdering dan saat dia melihat dia tau siapa yang menelpon, meskipun Queen tidak menyimpan nomor Rain tapi dia tau kalau yang nelpon adalah Rain .

" udah tiga kali loh, udah sana angkat dulu, siapa tau penting" ujar mama Queen karena Queen tak juga mengangkat panggilan dari Rain, Queen yang mendengarkan mamanya langsung ngambil hp dan minta izin untuk mengangkat panggilan dari Rain

" iya ada apa?" respon Queen sambil berjalan masuk kamarnya

" kamu kenapa, kemarin dan sekarang nggak kuliah, kamu sakit?"

" aku baik-baik aja, kamu nggak usah khawatir,"

" kenapa kamu nggak ke kampus, di apartemen kamu juga nggak ada?"

" kenapa?"

" nggak ada, aneh aja kamu nggak ada di kampus?"

" biasa aja, aku juga manusia, lagi malas datang ke kampus?"

" besok kamu ada di apartemen?"

" belum tau, kenapa?"

" Queen aku kangen kamu" jawab Rain yang mengatakan apa yang dia rasakan, dia sangat kangen dengan Queen

" a-aku..,besok aku akan ke kampus, udah dulu ya aku sibuk" balas Queen dan setelah itu dia memutuskan panggilan dari Rain bahkan dia juga mematikan hpnya agar rain tidak menlponnya lagi

" kak.." panggil Barbie dan mendengar sapaan Barbie membuat Queen kaget, dan berfikir apa yang alan terjadi jika Barbie tau kalau dia memiliki hubungan dia dengan Rain, meskipun hubungan belum jelas atau Pasti tapi apa yang dia rasakan kepada rain tidak bisa dikatakan main-main meskipun sedikit tapi rasa itu ada dalam dirinya.

Dia tau pasti Barbie akan marah sama dia, kalau Barbie tau dia jatuh cinta kepada Rain orang yang juga di cintai adeknya.

" kak, kakak kenapa sih? Tadi kaget habis itu bingung?" ujar Barbie yang melayang kan tangan di depan wajah Queen yang masih belum merespon keberadaannya

" KAKAK," lanjut Barbie yang mengerasakan suaranya dan membuat telinga Queen berdering, selain itu ketika Queen mengembalikan pendengaran mamanya tiba-tiba datang

" Barbie, kamu kenapa teriak?"

" ini ma, anak mama, udah kaget saat aku hampiri dia, tambah bengong lagi, aku ngomong nggak didengarin"

"Kamu kenapa Queen"

" aku bukannya bengong ma, cuma lagi mikirin sesuatu?"

"alasan, mang kakak lagi mikirin apaan? Cowok?"

" kamu apa-apaan sih?"

" jadi benar kakak udah jatuh cinta sama cowok disini?"

" nggak mungkin, jangan becanda"

" anak mama, masih aja ngeyel,"

" mama apa-apaan sih? Aku itu lagi mikirin gimana caranya anak bungsu mama ini nggak ngagetin aku?"

" kenapa aku yang kena?"

" Queen, mama udah bilang, kalau ada masalah itu cerita! Kenapa kamu masih mendam sendiri?"

" tapi mom, aku nggak.."

" jangan bohong lagi, ini udah keberapa kali nya, ingat mama ini ibu kamu jadi jangan pernah membohongi mama, kalau bukan sekarang, mungkin nanti atau besok mama akan nunggu kamu untuk curhat sama mama"

" mommy ini apa-apaan sih udah aku bilang aku nggak ada masalah" lagi dan lagi queen mengelak mengatakan kalau dia tidak ada masalah, dan kalaupun itu tentang Rain dia rasa nggak seharusnya dia bilang sama mamanya, karena ia rasa itu nggak penting sama sekali, tanpa merespon mamanya dan Barbie sama-sama menghembuskan nafas kasar dan pergi keluar kamar Queen.

Pagi hari seperti biasa kalau hari senin Queen akan berangkat ke kampus dari rumah mamanya nya bareng adeknya Barbie, akan tetapi beda kendaraan queen berangkat dengan mobilnya sedangkan barbie dengan mobilnya, dia akan berpisah setelah keluar dari perkarangan rumahnya.

Rain yang tau kalau Queen akan datang ke kampus, dia sudah menunggu kedatangan Queen, meskipun dia tidak tau kalau Queen benar-benar akan berangkat atau tidak. Rivan dan yang lain yang melihat kelakukan Rain hanya dapat melihat dari kejauahan.

" Queen benar-benar hebat, dia dapat membuat Rain uringan dan gila dalam waktu yang sama, kalian lihat kan nggak biasanya Rain menunggu kedatangan seseorang sampai seperti itu"

" iya, tapi gue kasihan dengan Rain, kenapa harus Queen yang menjadi tempat dia jatuh, Queen yang nggak pernah ngerespon perasaan Rain"

" eh van, loe kenapa sih, kemarin bilang lain sekarang lain, sebenarnya loe dukung Rain dengan Queen nggak sih?"

" Dicky, Rivan ada benarnya, tapi menurut gue itu karma bagi Rain, karena biasanya dia yang selalu nolak cewek, dan kalau Gue nggak salah dengar Barbie sampai ngedrop karena di tolak Rain, makanya Ryan yang waktu itu berani ganggu hidup Rain"

" kita nggak tau apa yang terjadi antara Rain dengan Barbie, jangan asal ngambil kesimpulan"

" loe benar-benar aneh Van, sebenarnya apa yang ada dalam otak loe, loe suka sama Queen ?" Banyak Dicky yang benar-benar bingung dengan jalan pikiran Revan, sementara mereka beradu mulut, queen yang baru datang langaung memikirkan mobilnya dan melihat Rain tersenyum kearahnya dan berjalan menghampiri dirinya

" aku pikir kamu nggak akan datang lagi ke kampus, ayouk aku akan ngantarin kamu ke kelas kamu" ujar Rain saat melihat Queen yang udah turun dari mobilnya, Queen yang tak bisa membantah bahkan kesenangan hanya dapat menyamakan langkah Rain yang udah jalan duluan di depannya. Rain yang tengah jalan hanya menghiruakan Rivan dan dua temannya yang lain yang tengah meributkan hal yang tidak dia ketahuai sama sekali.

" mau sampai kalian akan adu mulut?" tengah Tomi karena emang dari awal dia tidak ikut dengan perkelahi yang tak jelas antara Dicky dan Rivan

" apaan sih Tomi?"

" gue cuma mau nanya mau sampai kapan, orang yang buat kalian berantam udah pergi?"

" kemana mereka?"

" mana gue tau" acuh Tomi yang berjalan meninggalkan Rivan dan juga Dicky yang kesal dengan jawaban dari tomi, mau tidak mau mereka mengikuti langkah Tomi yang mengikuti Rain dan Queen

" mereka memang pasangan serasi" koment Dicky yang melihat Rain dan Queen jalan beriringan, dan bukan saja Dicky yang mengatakan hal yang sama, mahasiswa lain yang juga melihat hal yang sama juga mengatakan apa yang dikatakan Dicky dan ada juga yang koment negatif, karena tidak suka melihat pasangan baru kampus mereka.

@Chie_Vaichy
TBC

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 72.2K 26
[SEBAGIAN PART DIHAPUS] Semua perihal keluarga, persahabatan, percintaan hadir disini. Bagaimana bisa terjadi? Apa yang Galvan cari selama ini selalu...
526K 2K 1
bukan hanya sekedar nama yang terukir didunia, namun juga abadi hingga nirwana -zee