Mengandung unsur dewasa untuk yang dibawah 17tahun jangan baca ..
*dosa di tangung sendiri*
"Sayang ayo kita lanjutkan di kamar"Ucap Jungkook jangan lupakan dengan tatapan menyebalkannya .
Jungkook tampan menunggu persetujuanku langsung mengendongku
"Oppa lepaskan"Teriakku dan tak lupa tubuhku yang terus memberontak.
Ku rasakan tubuhku di baringkan dengan sangat perlahan,ku terseyum manis ke arah Jungkook yang tepat berada di atas tubuhku.
"Oppa..kau bertambah berat"
"Apah..padahal selama ini aku diet"Ucap Jungkook dengan seyuman sok manisnya.
"Aish...terserah,sekarang menyingkirlah dari tubuhku"
Cup.
Cup
Cup
"Oppa sudah hentikan"
Cup
Ciuman yang tadinya hanya menempel saja sekarang sudah berubah menjadi lumatan.
Jungkook yang sekarang tengah menghisap lembut bibir bawahku namun setelah beberapa menit sekarang hisapan itu berubah menjadi lumatan kasar.Tangan Jungkook yang sekarang sudah merayap masuk ke dalam baju yang ku kenakan.
Tangannya mengusap halus perut rataku,tangannya sekamin merayap ke atas dan berhenti tepat di gundukan kanan ku
"Annggg....ahh..."Desahku lolos karna tangan Jungkook meremas keras payudaraku.
Sekarang kedua tangan Jungkook sudah tepat di dalam tubuhku tangannya meayap ke belakang dan
Srek..
Jungkook berhasil merobek braku dia hanya terseyum dan terus menghisap kuat bibirku.
Jungkook menghisap kuat lidah bawahku hingga dapat ku rasakan perih di bagian Bawah.
Aku hanya membalas lumatak Jungkook .
"Emm.."
Ku pukul-pukul pelan dada bidangnya agar melepaskan ciuman kasarnya namun bukannya menghentikannya ia malah terus memperdalam ciumannya ku rasa aku akan mati sekarang.
Bugh..
Ku tendang tubuh kekarnya dengan kekuatan super keras hingga sekarang Jungkook tengah tertidur ah..bukan tapi lebih tepatnya sekarang posisi Jungkook tengah menunging dengan pisisi wajah memcium lantai dingin.
"Hhaa...hahaha.."Aku tertawa terbahak-bahak bahkan aku sampai memenganggi petutku yang terasa terkocok.
Jungkook bangkit dari keadaan semulanya dan berdiri tepat di depanku dengan wajah yang sangat masam mata elangnya menata tajam wajahku.
"Rupanya kau ingin bercanda yah"Ucapnya
"Oppa mianne"Ucap ku so menyesal padahal dalam hati tidak sama sekali.Kalian juga pasti akan melakukan hal yang sama jika hampir terancam mati bukan.
Dapat ku lihat kini Jungkook berjalan ke tempat aku duduk de tengah ranjang miliknya.
"Kau ingin bermainkan baiklah"Ucap Jungkook dan ia langsunh melincat duduk di samping ku.
"Ya..opppa hentikan.ya haha hentikan hahaha....ha.Hah geli oppa"Ucapku sambil terus memberontak memcoba menghentikan kegiatan gilannya menggelitiki tubuhku.
"Katanya kau ingin bermain haha..."
"Opp..aa ahaha hentikan"
Dengan tiba-tiba Jungkook mendorong tubuhku agar berbaring kembali.
Jungkook langsung menjilat telinganku dengan sangat bersemangat,mengirimkan rasa yang sangat geli ke seluruh badanku.
Aku langsung mengalungkan tanganku di leher Jungkook,tubuhku yang mulas melemas saat bibir seksi Jungkook menghisap ranganku.
Jungkook mencumbui ranganmu dengan keras hingga meninggalkan bekas kemerah-merahan.
Jungkook semakin bergairah ia mencium setiap inci wajahku dengan nafsunya yang semakin membara.
Belum lagi sekarang tangannya sudah berada di kedua payu daraku yang masih terbungkus namun tidak memakai bra.
Remasannya yang semakin kuat di payu daraku.
Tangannya yang nakal itu sekarang merayap ke bagian bawah tubuhku dan ia langsung membuka celana yang ku kenakan dan terseyum manis sambil mengelus vagina ku yang masih terbungkus celana dalam.
"Rupanya kau sudah basah sayang"Ucapnya sambil terus mengelus vagiku dari luar,namun tetap mampu membuatku semakin horny.
"Ahhh..aagghhh aamm jungkook..aahhh"Desah indahku lolos begitu saja karna tangan nakalnya berhasil masuk ke dalam vaginaku.
Jungkook kembali mencumbui bibir bawahmu dengan sangat kasar,hingga aku sangat sulit untuk menyeimbangi ciumannya.
Ciumannya sangat menuntut tangannya juga yang berada di vaginaku.
"Ahh..hhmmmj...."Desahku mengila saat ku rasakan dua jari panjangnya sekaligus masuk ke dalam vagina ku hingga ada dua sensasi yang dapat ku rasakan antara sakit dan nikmat.
Jungkook menghentikan ciumannya dan menatap intens wajahku yang mengeluarkan keringat namun tangannya terus mengocok keras vaginaku .
"Ahh...hhhmmmmmpp..ahhgghh.."
"Teruslah mendesah sayang"Ucap jungkook sambil terus menatap wajah keenakanku.
"Ahh..oppa...annngghhh..pelan..
Ahggghh..pelan....."
Kocokan jarinya di vaginaku semakin keras bahkan jari panjangnya mengait di sela-sela vaginaku,hingga menimbulkan sensasi yang semakin mengila..
Dan sekarang aku merasakan sensasi yang sering ku rasakan seperti banya kupu-kupu berterbangan di perut bagian bawahmu
"Ahh...oppa..fa,,sterrr ahh"
Jungkook semakin mempercepat kocokannya namun seketika ia berhenti di saat sedikit lagi aku akan merasakan sesuatu yang meledak ,aku hanya menatapnya dengan penuh tanya sekaligus marah.
"Oppa kenapa berhenti?"Ucap dengan wajahnya yang masih horney.
Namun tangan panjangnya masih berada di dalam vaginaku tapi ia tidak mengerakannya.
"Oppa jangan banyak bercanda"Ucap ku dengan sedikit bentakan karsa aku sugguh kesal dengan permainan gilanya bahkan 3 jam hanya di habiskan untuk berbamain tidak pernah sampai tuntas dan itu sangat membuatku tersiksa.
Jungkook tidak berbicara dan langsung bangkit dari ranjang,aku hanya menatap kegiatan apa yang tengah ia lakukan,dan ia sekarang tengah membuka semua pakaian yang ia kenakan,aku hanya menatap dengan serius kegiatan yang ia lakukan,hingga sekarang ia sudab full naked.
Aku hanya terseyum cangung ke arah juniornya yang menegang .
Juniornya yang panjang kurang lebih 3cm.ituh berdiri tegak.
Aku hanya mampu menelan ludahku melihat ia semakin berjalan ke arahku.
Dan sampai lah ia di depan ku juniornya yang tegak itu tepat di depan wajahmu,
"Ayoh oppa bantu membuka bajumu"Ucapnya dengan berbisik di telingamu.
Tanpa menjawab aku hanya menganggup setuju tanpa menolak karna dari tadi tatapanku terus menatap intens ke arah juniornya,junior itu sangat besar walaupun aku sering melakukan hubungan intim tetap saja baru sekarang aku melihatnya sedekat ini biadanya junior itu langsung tertancap indah di vaginaku ,pantas saja walaupun kami sering melakukannya vaginaku selalu saja berasakan perih dan ngilu saat benda itu masuk panras saja juniornya sangat besar ,saat benda itu masuk terasa tubuhku di belah dua dan di tusuk-tusuk.
"Sudah puas kah menatapnya"Ucap Jungkook dengan seyum jahilnya.
"Oppa juniormu sangat besar"Ucap ku sambil terus menatapnya.
"Karna itulah saat kau aku masuki kau selalu saja meringis "Ucap Jungkook.
"Bolehkah aku memeganganya?"Ucap ku.
"Tentu saha"Ucap Jungkook yang langsung memegang tanganku dan mengarahkannya ke juniornya.
Aku langsung saja memegang juniornya yang sangat keras dan besar.hingga junior itu tidak dapat sepenuhnya ku pengang sangking besarnya,aku hanya meringis membayangkan betapa sakitnya vaginaku saat di tusuk benda besar ini.
"Ahh..bagus sayang..ahhh remas ahgghh"Desah Jungkook saat aku meremas kecil juniornya dan dapat ku lihat di ujung junior itu mengeluarkan sedikit air..mungkin itu yang di sebit sperma.
"Langsung saja sayang aku sudah tak tahan"Ucapnya.
Tangan menunggu aba-aba sekarang aku sudah full naked dan jungkook sekarang sudah berada di atas tubuhku.
"Sudah siap sayang"Ucap Jungkook yang sekarang tengah mengesek-gesekan juniornya tepat di depan vaginaku yang sudah basah.
"Opppa jangan terus di gesek-gesek vaginaku berdenyut"Ucap ku
"Kau sangat polos sayang"Ucap Jungkook sambil mengelus kepalamu.
Dan aku dapat rasajan benda keras itu sekarang sudah masuk sedikit-demi sedikit ,baru sedikit saja sudah mampu membuatku ngilu.
Sekarang setengah junior Jungkook yang masuk di vaginaku.
Hingga Jungkook terus menekan keras vaginanya..
"Kau tetap saja sempit sayang"Ucap Jungkook sambil terus berusaha menekan juniornya agar masuk sempurna di vaginaku.
Jleb..
Sekarang junior Jungkook sudah menancap sempurna di vaginaku.
Jungkook merasakan hangat di kala saat juniornya di himpit oleh ding-ding Vaginaku dan diremas kuat.
"Ahhh..annghhh oppa"Desahku saat tubuh Jungkook bergoyang
Jungkook mengeluarkan Juniornya dan menusuk sangat dalam vaginaku hingga lanhsung mengenai G-spot.
"Aahh..anngghj jungkook.ahhh"Desahku saat Jungkook semakin kuat menusuk vaginaku.
"Ahhn..ahh ammpp vagina,,mu sempit sayang nikmat,,"desah Jungkook.
Tubuh jungkook semakin kecang memusuk vaginaku bahkan aku juga membantu mengerakannya berlawan arah hingga membuatnya semakin mengila.
"Ahh aagghhh,,,,mmmppp,,,"
"Nikma sayang ahhn..aanngghhh"Desah jungkook tangannya yang tadi hanya terdiam kini semarang meremas kuat payudaraku bergantian bahkan kepalanya mendongkang menatap langit-langit kamar.
Dapat ku rasakan Juniornya semakin membesar di dalam vaginaku bahkan vagina ku semakin berdeyut.
"Ahhggh..asmmmppp faster oppa aaahhh"
Jungkook semakin kuat mengerakan tubunhnya hingga kasur yang kami tiduri bergetar hebat,
Plok..plok..plok.
Bunyi perpaduan kulit kami yang beradu arah
"Ahhh..agghhh oppa akk..uu sammpai.ahh"Ucap ku saat akan merasakan sesuatu yang siap meledak
"Bersama sayang"Ucap Jungkook yang semakin keras menusukan juniornya.
"Ahnn.."
Crot
Crot
Aku langsung mengang erat tagan kekar Jungkook saat ku rasakan spermanya menyembur tepat di rahimku.
Sperma sangat hangat mengalir di rahimku.
Jungkook langsung ambruk di samping ku.
"Saranghae Jisoo~aa"Ucapnya .
Kata kata itu selalu Jungkook ucapkan setelah kami selesai bercinta.
"Nado oppa "Ucapku sambil terseyum ke arahnya
Tangan Jungkook mengusap lembut rambutku dan menyingkirkan sebagian rambutku yang menutupi wajahku.
"Sekarang tidurlah,kau pasti lelah"Ucap Jungkook sambil mengambil selimut dan menyelimuti tubuh naked kita.
Kami berdua pun terlelap sambil berpelukan.
"Semoga di mimpimu aku selalu ada sayang"Ucap Jungkook pelan.
Cup..
Jungkook mencium lebut dahi Jisoo yang sudah terlelap karna lelah.
Tbc..
Gimana dengan NC yah..
Jangan lupa VoTE dan sarannya.
Follow juga yah jangan lupa..
Next .
💞💞💞💞💞💞💞💞