Sacrifices | ✓

By priscillangel

289K 29.3K 832

|HIGHEST RANKING: #29 IN WEREWOLF CATEGORY | "Jika kau tidak mau berkorban untuk mencapai apa yang kau ingink... More

Notes
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
THANKYOU!
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Epilogue
Promises

Part 7

8K 806 16
By priscillangel


Akibat jawaban jujur ku tadi – saat ini Aiden masih berusaha menahan tawa miliknya dan aku hanya bisa menggeleng pelan sambil mengikuti langkah kakinya.

"Apa kau tidak bisa berhenti tertawa?" ucapku entah untuk keberapa kalinya saat ini,

Aiden melirik kearahku sambil menahan senyuman dari bibirnya yang sejak tadi tidak bisa berhenti itu,

"Aku tidak makan semalam karena aku terlalu lelah sehingga aku langsung tidur – jadi menurutku itu wajar jika aku kelaparan saat ini." Ucapku berusaha membela diriku dan Aiden akhirnya bisa menghentikan tawanya itu dengan menarik nafas lalu menghembuskan perlahan,

"Aku tidak mengatakan bahwa itu tidak wajar –" ucap Aiden sambil memasang wajah seakan Ia tidak bersalah. Dan Ia lalu menyematkan sebuah senyum kecil pada sudut bibirnya sebelum mendahuluiku memasuki Main House.

Aku akhirnya memutuskan untuk melupakan kejadian tadi ketika melihat bahwa didalam Main House ada beberapa Anggota Pack dan mereka semua tersenyum kearahku sesaat setelah menyadari kehadiranku. Aku mengangguk kecil dan membalas senyuman mereka itu.

"Kau mau apa?" ucap Aiden sesampainya kami di Dapur Main House ini.

Aku mengedikkan bahuku lalu menatapnya dan menjawab, "Apapun – Aku bukan tipe pemilih dalam hal makanan."

Aiden mengangguk lalu memutuskan untuk mengambilkan beberapa potong Sandwich dan meletakkannya di atas piring sebelum akhirnya berjalan menuju salah satu Meja Makan yang ada. Iapun mengajakku untuk duduk di Kursi Meja Makan itu lalu Ia menyodorkan piring Sandwich itu padaku.

"Thanks –" ucapku padanya sambil mengambil salah satu potong Sandwich itu dan bergegas memakannya karena sepertinya perutku ini benar-benar sudah protes meminta untuk diisi sejak pagi tadi.

Aku menoleh kearah kiriku dan melihat bahwa di halaman samping dari Main House ini ada sebuah Field Archery. Aku tersenyum kecil lalu menoleh kearah Aiden yang ternyata sejak tadi diam menatap kearahku,

"Field Archery?" ucapku sambil menunjuk kearah Target Panahan yang terlihat dari tempatku duduk,

Aiden menoleh kearah itu lalu mengangguk,

"Ya – Alpha Stella dan Bibi Lena – keduanya yang menggunakan Field Archery itu. Sebenarnya hanya Alpha Stella yang menyukai Olahraga Panahan itu disini tapi Bibi Lena akhirnya memutuskan untuk berlatih agar bisa menemani Alpha Stella – Ibumu." Jelas Aiden dan aku mengangguk,

Seperti dugaanku Field Archery itu pasti ide dari Ibuku – karena buat apa seorang Werewolf yang bertarung menggunakan tubuh Serigala mereka berlatih Archery?

Di Aster's Pack pun ada sebuah Field Archery yang hampir sama dengan yang ada di Ilios's Pack ini – dan tentu itu adalah permintaan Ibuku karena bisa dikatakan hanya dirinyalah yang menggunakan Lapangan itu.

Dan – diriku.

"Jadi kau tidak bisa memanah?" tanyaku sambil mulai memakan potongan Sandwich kedua milikku,

"Well – Aku tidak pernah mencobanya. Lagi pula menurutku memanah tidak akan banyak berguna dalam sebuah pertarungan antar Werewolf." Jawab Aiden dan aku mengangguk kecil.

"Kau bisa memanah?" sekarang giliran pria itu yang bertanya padaku,

"Yes – dan skill milikku lebih baik dari pada Ibuku – jika kau pernah melihat Ibuku Memanah." Jawabku dan pria itu cukup terkejut dengan jawabanku,

"Aku adalah Half-Blood jadi menurutku tidak ada salahnya berlatih skill yang biasa digunakan Manusia sebagai alternatif jika terjadi sesuatu. Jadi Aku memang sengaja berlatih banyak hal untuk Serigalaku dan juga Manusiaku." Ujarku menjelaskan dan pria itu tersenyum kecil,

"Kau benar-benar gadis yang unik." Ucapnya dan aku tertawa karenanya,

"Well – Aku jelas unik. Bagaimanapun Half-Blood pasti berbeda dengan Ras Murni seperti kalian." Ucapku dan Aiden menunduk sejenak seakan tenggelam dalam pikirannya sebelum akhirnya mengangkat wajahnya dan menatap tepat di kedua mataku,

"Tapi menurutku – Aku lebih tertarik denganmu yang merupakan Half-Blood, bagiku itu lebih sedikit menantang dan perbedaan yang ada bisa membuat kita saling belajar satu sama lain bukan? Jadi jikalau kau hanya Werewolf biasa – mungkin tidak akan seseru ini."

Ucap Aiden dan harus kuakui ucapannya itu sedikit membuatku terkejut karena itu diluar dugaanku,

"Kau tidak sedikitpun menganggap bahwa aku itu aneh – lemah – atau semacamnya?" tanyaku perlahan dan Aiden menggeleng,

"Tadi saat kau melerai pertengkaran yang terjadi – Apa kau tidak menyadarinya?" Ucap Aiden dan aku mengerutkan dahiku, lalu menggeleng, "Tidak – memang kenapa?" tanyaku pada pria itu,

"Kau menggunakan Nada Alpha pada mereka semua – bahkan Steve sedikit terkejut dengan itu dan Ia langsung mundur mengijinkanmu ikut campur pada permasalahan yang bisa dikatakan sebagai wewenangnya. Kau tidaklah Lemah – bagaimanapun darah Alpha berada didalam dirimu dan itu tidak akan pernah menghilang atau sirna hanya karena kau Half-Blood. Kemampuan dari keturunan Alpha memang selalu terkenal dengan kekuatan mereka. Jadi menurutku itu juga berlaku untukmu." Jelas Aiden dan aku langsung terdiam seketika,

Sebab – aku tidak pernah menyadari itu sedikitpun. Selama ini aku hanya menyadari diriku sebagai yang lebih 'kecil' – lebih 'lemah' – lebih 'lambat' dari pada semua keturunan Alpha yang kukenal. Baik itu Kakakku Eli, Fabian atau bahkan Jake sekalipun. Mereka terlihat begitu sempurna dan kuat jadi tanpa sadar aku selalu merasa bahwa aku sangatlah lemah dibandingkan mereka semua. Bahkan dibandingkan Emma sekalipun aku selalu berada di bawahnya dalam beberapa hal.

Jadi – mendengar pengakuan Aiden mengenai 'kekuatanku' barusan membuatku cukup merasa – terkejut dan tidak tahu apa yang harus kulakukan atau kukatakan.

"Kau tidak pernah menyadari itu?" tanya Aiden setelah menyadari bahwa aku cukup terkejut dengan penjelasannya tadi dan hanya terdiam untuk beberapa saat,

"Aku – tidak pernah memikirkan hal itu sedikitpun. Menurutku menjadi Half-Blood sudah pasti menjadi 'kelemahan' – apalagi sisi manusiaku lebih dominan." Jawabku jujur dan Aiden menghela nafas pelan,

"Menurutku karena kau lebih peka akan 'kelemahan'mu itu – kau jadi lebih kuat karena kau tidak hanya merutukinya tapi kau berusaha untuk mengubah kelemahan itu menjadi sesuatu yang lebih berguna atau lebih kuat." Ucap Aiden – dan Ia menambahkan,

"Bukankah itu yang selama ini kau lakukan?"

Aku mengerjapkan mataku dan menatapnya bingung,

"Kau terlihat seperti gadis yang bisa menemaniku berlatih selama seharian, bahkan jika dugaanku benar kau bisa menjadi teman sparring milikku dan aku rasa kau bisa memberikan pertarungan yang seimbang. Kau tidak sedikitpun terlihat seperti gadis lemah – karena bagaimanapun penampilan fisikmu tidak menunjukkan itu sama sekali – melainkan sebaliknya."

Wah – pria ini selalu berhasil membuatku merasakan atau menyadari sesuatu yang tidak pernah kupikirkan atau kurasakan sebelumnya.

"Hari ini – Apa ada sesuatu yang ingin kau lakukan? Tentu selain – makan." Ucap Aiden dan akupun menghela nafas lalu berpikir sejenak,

"Bagaimana kalau – keliling Pack?" jawabku dan pria itu tersenyum,

"Tentu – kapanpun kau mau aku bisa mengajakmu berkeliling disini."

Aku mengangguk lalu memutuskan untuk berdiri dan memulai perjalanan berkeliling di pack ini. Seperti yang pernah kukatakan sebelumnya – Aku bukan tipe yang bisa duduk manis di satu tempat dalam waktu yang lama.

Tapi langkahku terhenti ketika menyadari kehadiran dari beberapa orang yang kukenal.

"Disini kau rupanya –" ucap Bibi Lena yang berjalan bersama Paman Dave serta Paman Marco.

Aku mengangguk pelan memberikan hormat pada semua nya lalu tersenyum kearah Bibi Lena yang sudah berjalan kearahku dan langsung mengangkat tangan kiriku.

"Apa menurutmu kau benar-benar tidak perlu ke dokter pack atau semacamnya? Maksudku – Aku tidak terlalu yakin Aiden sudah mengobatimu dengan baik." Ucapnya dan aku langsung tertawa kecil karenanya,

"Yang kulakukan sudah lebih dari cukup –" bantah Aiden dan Bibi Lena hanya membalasnya dengan tatapan meremehkan miliknya kearah pria itu,

"Aku sudah mendengar mengenai apa yang terjadi – dan jujur aku cukup menyesal kau harus melihat kejadian seperti itu di hari pertama kau ada disini. Tapi kudengar kau cukup meninggalkan impression yang baik pada anakku – Steve. Menurutnya kau sudah mendapatkan respect dan pengakuan dari semua anggota Warriors." Ucap Paman Marco dan aku hanya tersenyum kecil lalu terdiam,

Sepertinya tadi tanpa sadar aku memang melakukan sesuatu yang tidak pernah kulakukan sebelumnya karena setelah kupikir lagi selama ini aku tidak pernah perlu melakukan peneguran atau mengontrol sesuatu di Aster's Pack. Sebab semua itu sudah di handle oleh Eli – jadi aku hanya perlu diam disampingnya dan tidak melakukan apapun selain melihat kakakku itu melakukan tugasnya sebagai The Next Alpha yang harus mendapatkan respect dari semua anggota pack. Dan tentu saja Ia sudah mendapatkan respect itu sejak lama – bahkan jauh sebelum Ia menemukan Serigalanya.

Dan selama ini aku selalu berpikir – aku tidak perlu melakukan hal yang sudah dilakukan oleh kakakku. Karena menurutku untuk apa aku maju dan berbicara atau menengahi dihadapan orang banyak saat sesuatu terjadi, ketika Kakakku sudah melakukan itu semua?

"Oya – Aku sudah membuatkan beberapa schedule mengenai kegiatan pack yang bisa kau ikuti selama berada disini. Tapi – apa ada sesuatu yang ingin kau ikuti secara khusus? Jika ada aku bisa membantumu untuk membuat ulang schedule itu." Ucap Paman Dave dan aku langsung mengangguk,

"Selama di Aster's Pack aku selalu mengikuti pelatihan Warriors karena pada Pack ku pria dan wanita adalah sama jadi di tempat kami tidak ada larangan bagi wanita untuk mengikuti pelatihan itu. Tapi – aku menyadari bahwa di Ilios's Pack hal itu sedikit berbeda karena aku tidak melihat satupun gadis di lapangan saat warriors berlatih tadi pagi." Ucapku,

"Jadi – apa aku bisa mengikuti pelatihan warriors yang ada?" tambahku dan baik Paman Dave serta Paman Marco tertawa kecil karena sepertinya permintaanku diluar dugaan mereka,

"Well – mengenai hal yang kau minta, itu semua berada di wewenang dari Delta kami – Marco, jadi jika Ia mengatakan iya maka menurutku tidak akan ada masalah." Ucap Paman Dave sambil melirik kearah Paman Marco,

"Jelas jawabanku adalah – yes. Aku akan menghubungi Steve serta Joziah mengenai ini. Lalu – Aiden apa kau bisa membantu Ella untuk berkeliling serta mengenalkannya pada anggota pack?" Ujar Paman Marco dan aku menoleh kearah Aiden yang hanya mengedikkan bahunya lalu mengangguk,

"Ya – lagipula aku memang sudah menawarkan itu padanya."

"Baiklah – kalau begitu aku akan menemuimu nanti sore." Ucap Bibi Lena, sambil memelukku sekilas dan bergegas pergi dari situ diikuti oleh Paman Marco dan Paman Dave,

"Ayo – sepertinya hari ini kau harus menemui banyak orang." Ucap Aiden sambil berjalan mendahuluiku.


[bersambung]

Haii akhirnya Part 7 sudah ter-published ! 

Oya memang ada beberapa dari kalian yang bertanya terkait beberapa karakter lama (yang ada di Choices) mengenai keberadaan atau bagaimana perkembangan mereka tapi aku memang tidak langsung menjawabnya karena itu akan aku jawab melalui cerita :D Jadi maaf jika aku tidak langsung menjawab beberapa pertanyaan itu sebab itu memang sudah kupikirkan kok hanya saja saat ini belum waktunya memunculkan karakter itu atau menceritakan mengenai karakter itu hehe 

So - stay tuned aja yaa :) pasti nanti akan aku update tentang keberadaan mereka hehe XD 


Selagi membahas karakter-karakter lama nihh, siapa menurut kalian yang paling membuat kalian penasaran mengenai perkembangannya sekarang? Atau siapa karakter di Choices yang meninggalkan kesan dikalian? 

#Buat yang udah baca Choices jangan lupa jawab XD 


Oya jangan lupa vote, comment dan follow yaa :))


love, 

priscillangel

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 141K 47
"I'm Hanzel Lee Alpha of Dark Moon Pack reject you, Devia Alexander as my mate." Penolakannya terngiang-ngiang di kepalaku. Menghantarkan rasa bahagi...
829K 83.9K 48
PINDAH KE APK KUBACA Aku hanya berlari dan berlari terus hingga aku memasuki hutan. Dan sampai aku melihat semua makhluk yang dipercayai oleh manusia...