UnUsual Marriage

By Churniekova

160K 13.2K 4.3K

Biasanya pernikahan sejenis itu tabu, semua orang tua melarang bahkan tak ada hukum yang mengesahkannya. Kali... More

ch.1: The Two Tycoons
ch.2: Crazy Engagement
ch.3: My Errand Fiancé
ch.4: From President To Idol
ch.5: Old Friend
ch.6: Our Child
ch.7: Married Couple
ch.8: Incidents
ch.9: Business Trip
ch.10: Big Event (part I)
ch.11: Big Event (part II)
ch.12: Break it Down
ch.13: My Troublemaker Husband
ch.14: Quality Time
ch.15: Businessman Awards
ch.16: Surrogate Mother
ch.17: Night Time Together
ch.18: Awkward Situation
ch.19: A Weird Dream
ch.20: The Deepest Thoughts
ch.21: Serendipity
ch.22: Conflicted
ch.23: Training Wife
ch.24: UnUsual Honeymoon
ch.26: Body and Soul
ch.27: Terror Begins
ch.28: The Oriental Woman
ch.29: Enemies
ch.30: Catch The Big Fish
ch.31:Someone Behind The Curtain
ch.32: New Path To The World
Extra ch. 1: Ocean Cruise (I)
Extra ch. 1: Ocean Cruise (II)
Extra ch. 2: Baby or Babies?
Extra ch. 3: Baby Blues
Extra ch. 4: Troublemaker Cutie Prince

ch.25: Tranquility

5.7K 400 307
By Churniekova

Thank you so so much.. for getting this FF 24K views on 24 chapters! It means we had 1000views/chapter. 1000views! 1000 kali dibaca per chapternya.
You guys are awesome~
But..
Please don't ask me why the story becomes bitchy like this.. tetiba dapet ide waktu badmood kemaren.. please bear with my bitchiness.

###

"Kalian sangat bahagia uh?" Seseorang melihat internet di laptop dalam kantornya, "berbulan madu seperti pasangan menikah yang sangat bahagia" pria itu menoleh ke lacinya lalu menariknya dan mengambil sesuatu, sebuah pistol berwarna hitam mengkilap berkilau saat terkena pantulan sinar matahari dari jendela, "tapi tidak akan kubiarkan kau bahagia..".

Foto Kyuhyun dan Sungmin di bandara Incheon ketika mereka pulang dari honeymoon tertampil di layar laptop, terlihat Kyuhyun memegang punggung Sungmin saat menjaganya keluar dari bandara sebelum bodyguard datang mengawal.

*****

Sungmin menyeret kopernya membuka pintu kamar, tapi langkahnya terhenti dan dia menoleh pada Kyuhyun yang berjalan ke kamarnya.

Selama 2 minggu honeymoon mereka selalu tidur bersama sekarang setelah pulang mereka kembali pisah kamar rasanya sangat aneh.

Tapi Sungmin tidak ingin memulai lebih dulu untuk meminta tidur dengan Kyuhyun, dia tidak mau terkesan merengek dan lagi sisa arogansinya yang masih bertahan tidak mudah hilang.

Kyuhyun masuk ke kamar dan menutup pintu tapi begitu melihat Sungmin memandanginya dia jadi berhenti.

"Ada apa?" Kyuhyun menopang lengan di pintu sambil menatap Sungmin dengan tersenyum menggodanya.
Kyuhyun sering menggoda dengan ucapan tapi tidak pernah menggoda dengan gestur seperti ini, membuat Sungmin merasa seperti perempuan sedang digoda seorang playboy.
"Hmm..." Sungmin merasa sulit mengatakan keinginannya, "kau.. mau makan malam di rumah atau di luar?"
Kyuhyun tahu bukan itu yang sesungguhnya ingin Sungmin tanyakan tapi dia tidak memperpanjang masalah, "Aku masih lelah jadi kita makan di rumah saja"
"Kalau begitu aku akan meminta ahjumma untuk datang"
"Boleh juga, lagipula aku ingin makan makanan Korea, sudah lama tidak makan makanan Korea"

Kyuhyun mengikuti permainan Sungmin saja.

Dia tidak mau mengatakan apa yang ingin dia katakan? Baiklah.. Lihat saja apa dia bisa bertahan.

Ahjuma memasakkan makan malam setelah itu pamit pergi. Kyuhyun dan Sungmin makan berdua setelah mandi. Setelah itu Sungmin menonton tv di ruang tengah apartmen, Kyuhyun yang tadinya mau bekerja dengan gadgetnya di ruang santai lantai atas melihat Sungmin duduk menonton tv jadi turun ke bawah dan duduk di samping Sungmin.

"Kau sudah mulai bekerja?" Sungmin tidak heran karena Kyuhyun memang workaholic jadi dia biarkan saja Kyuhyun bekerja sementara dirinya santai menonton tv.

Kyuhyun melihat laporan keuangan dan laporan pemasaran, untuk sementara dua bisnis HS Group ini berjalan dengan beriringan dengan sangat baik. Hanya komplen dari klien apartmen di Jeju harus melakukan transaksi pembukaan kredit ke HS bank di Seoul karena HS bank belum membangun cabang di Jeju, Kyuhyun perlu segera mengurusnya.

Selain mengecek pekerjaan di HS group Kyuhyun juga sibuk mengecek pekerjaan di Samdae. Beberapa file dikirimkan via email sebelum ditandatangani jadi Kyuhyun mengeceknya lebih dulu.

Ada undangan dari Jerman untuk grand launching mobil teknologi terbaru yang baru akan dipasarkan, mobil terbang, sekaligus mereka mengajukan proposal investasi untuk pemasaran mobil terbang di Korea, mereka ingin Samdae menjadi investor untuk memasarkan produk canggih tersebut.

Samdae memang belum merambah ke dunia otomotif, sebagai anak muda penikmat otomotif canggih dan mewah Kyuhyun merasa tertarik untuk memasarkan mobil terbang yang baru dilaunching untuk umum pertama kali di dunia tersebut, Kyuhyun segera meminta sekretaris ajudannya untuk menjadwalkan rapat pemegang saham, berapa orang yang akan setuju, mengingat akhir tahun kemarin baru saja Kyuhyun bermasalah karena berinvestasi pada perusahaan produksi chips tanpa pemberitahuan.

Untuk lebih meyakinkan saat diundang ke Jerman nanti Kyuhyun akan membeli mobil terbang tersebut, Kyuhyun yakin teknologi langka ini akan sangat diminati bagi kaum konglomerat.

Karena sibuk bertukar email dengan sekretaris tidak terasa hari sudah beranjak malam, Kyuhyun merasa sesuatu terjatuh ke pundaknya membuatnya berat sebelah dan begitu dia menoleh ternyata Sungmin sudah tidur.

Dia mungkin masih lelah karena baru kembali.

"Hey.." cara Kyuhyun memanggil memang tidak mesra tapi nadanya dia usahakan selirih mungkin dan itu tidak pernah dia lakukan pada teman laki-lakinya sebelumnya, bahkan Kyuhyun tidak pernah repot membangunkan teman kencan perempuannya jika tertidur sekalipun, Kyuhyun hanya akan meninggalkan mereka jika tertidur, "apa kau mau tidur?" Nada Kyuhyun sangat lirih jadi terdengar sangat lembut di telinga seperti dia takut mengagetkan orang yang sedang tertidur.

Level perhatian ini membuat Kyuhyun terkejut sendiri.

Sebelumnya Kyuhyun mungkin akan sengaja mengagetkan Sungmin agar dia kesal. Tapi sekarang Kyuhyun justru berhati-hati.

Sungmin membuka matanya perlahan dan terkejut saat dia sadar sudah menyandar ke bahu Kyuhyun, Sungmin menoleh dan rahang Kyuhyun tepat di atas wajahnya. Sungmin segera menyingkir.

"Kenapa tidak pergi ke kamar kalau kau mengantuk?"

Alasannya bukan karena Sungmin tidak sengaja tertidur, tapi dia memang memilih tidur di sofa karena tidak mau tidur sendiri jika pergi ke kamar, dia ingin bersama Kyuhyun lebih lama lagi. Pengalaman saat honeymoon selalu tidur dengan Kyuhyun jadi membuatnya merasa kesepian kalau tidur sendirian.

"Aku masih ingin menonton tv" Sungmin mengganti channel film barat tanpa fokus, dia bahkan mengambil bantal sofa untuk dipeluknya, berarti dia berniat tidur di sofa. Sebagai seorang tuan muda tentu Sungmin tidak pernah tidur di sofa yang akan terasa terlalu sempit, jika dia ingin dia bisa menonton tv di kamar sambil tiduran.

Kyuhyun mematikan tv lalu mengambil tangan Sungmin ditariknya untuk bangun.

"Ayo tidur"

Sungmin tidak bisa beralasan lagi, dia terpaksa ikut dan harus pergi tidur, tanpa Kyuhyun.

Sungmin melihat Kyuhyun menggandengnya seperti seorang ayah menggandeng anaknya untuk pergi tidur. Dia sengaja tidak menolak gandengan Kyuhyun.

Mereka berhenti saat sudah sampai di depan kamar Sungmin.
"Kau seperti anak kecil saja, kalau kau mengantuk harusnya kau bisa pergi ke kamarmu sendiri"

Sungmin hanya diam melotot pada Kyuhyun.

Kyuhyun merasa Sungmin orang yang sangat berbeda jika sudah tertidur atau terkantuk seperti ini. Dia terlihat sangat cute.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya sedikit menunduk, mencium pipi Sungmin.

"Selamat tidur.."
Sungmin seakan baru terbangun, dia menutup pipinya dengan tangan yang tidak dipegang Kyuhyun, "kau boleh melepas pegangan tanganku sekarang".
Sungmin menunduk melihat tangannya masih memegang tangan Kyuhyun. Dia terpaksa melepasnya tapi saat Kyuhyun berbalik dia menahan lengan Kyuhyun.
"Kau.. masih mau bekerja?"
"Hmm" Kyuhyun menjawab dengan gumaman.
"Mm..."
Kyuhyun diam, dia sengaja menunggu Sungmin untuk mengatakan keinginannya yang dia tahan sejak pulang tadi.
"Apa.. tidak bisa.. kita tidur.. maksudku seperti waktu liburan kemarin kita tidur sama-sama.." akhirnya Sungmin mengatakan keinginannya.
"Baiklah, kau mau di kamarmu atau di kamarku?"
Sungmin terkejut memandang Kyuhyun, dia tidak menyangka Kyuhyun akan menerimanya.
"Hmm.. bagaimana kalau disini?" Sungmin menunjuk ke dalam.
"Hm.. kalau begitu tidurlah" dengan santainya Kyuhyun masuk lalu menutup pintu, melihat Sungmin tersenyum sembunyi-sembunyi saat jalan ke tempat tidur membuat Kyuhyun senyum sendiri.

Mereka sudah melakukan ini itu tapi hanya untuk tidur bersama di rumah saja masih malu dan canggung.

Kyuhyun kembali mengerjakan pekerjaannya sementara Sungmin sudah berbaring, tapi Sungmin merasa sangat jauh dari Kyuhyun karena ranjangnya super king size jadi jarak dengan Kyuhyun juga lebih lebar. Padahal dulu saat harus tidur dengan Kyuhyun pertama kali dia sengaja menjaga jarak tapi kini dia merasa ingin lebih dekat.

"Bisa aku lebih dekat kesana?"
Kyuhyun menoleh dan mengangguk, "ya..".
Sungmin bangun dan mendekat lagi ke tengah ranjang. Melihat itu Kyuhyun paham dan mendekatkan bantalnya juga ke tengah ranjang. Kyuhyun santai dan tidak malu-malu dengan setiap gestur yang dia lakukan, dia justru merasa terhibur Sungmin jadi begitu lunak sekarang.

Sungmin merasa senang dalam hati Kyuhyun mengerti dan lebih mendekatkan diri. Baru saja Sungmin mau memejamkan mata dia merasakan kecupan di bibirnya, dia segera membuka matanya lebar-lebar.

"Kita masih bisa melakukan apa yang kita lakukan saat berbulan madu, kau tidak perlu malu-malu" Kyuhyun berucap di depan bibir Sungmin.
"Si..siapa yang malu" pipi Sungmin terasa panas, teringat saat berbulan madu mereka terlihat sangat natural saat skinship, bergandengan saat di tengah jalan, berciuman di depan umum, bahkan bercumbu di dalam kamar mandi hotel.
Tapi setelah pulang kembali ke Korea, semua terasa canggung. Mungkin karena adat yang tidak memungkinkan mereka untuk bermesraan di depan umum jadi secara otomatis Sungmin juga jadi canggung mau skinship.
"Kau.. tidak usah bekerja lagi dan cepat tidur" Sungmin mengambil tablet dari tangan Kyuhyun dan meletakkannya di meja samping ranjang.
Kyuhyun terkekeh melihat Sungmin seperti seorang istri yang cerewet menyuruhnya cepat tidur.

Akhirnya Kyuhyun menjulurkan tangannya ke bawah bantal Sungmin dan berbaring. Melihat gestur itu Sungmin jadi tidak segan lagi untuk tidur berbantalan lengan Kyuhyun dan memeluknya.

"Kau sangat suka tidur memeluk sesuatu kan?"
"Eh?"
"Saat kau tidur kau akan dengan tidak sadar meraih sesuatu untuk dipeluk"
Sungmin diam berpikir, "mungkin karena aku suka memeluk beruang itu"
"Beruang?"
"Hadiah yang diberikan waktu aku kecil, tokoh di film anak-anak yang bermain Kungfu"
"Kungfu? Beruang? Maksudmu Kungfu Panda?"
"Ah.. panda?"
"Haha.. itu panda kenapa kau pikir itu beruang? Apa kau tidak pernah melihat beruang atau panda?"
"Aku sudah lupa, siapa yang mau mengingat-ingat film masa kecil, banyak kan film anak-anak memakai binatang"
"Hm.. jadi kau nyaman memelukku karena aku seperti beruang?"
"Panda! Itu panda! Bukan beruang"
"Haha.. tapi kau bilang beruang kan"
"Sudah diam" Sungmin mendongak memukul dada Kyuhyun.
Kyuhyun memegang tangan Sungmin di dadanya, "kau sangat lucu kau tahu itu?"
"Kau berpikir aku bodoh kan?"
"Apa kau tidak bisa membedakan lucu dan bodoh?" Kyuhyun menunduk bertatapan dengan Sungmin, "akui saja kalau kau itu cute, anak yang manis"
"Kyuhyun hentikan, aku bukan anak manis!" Sungmin menekan kepalan tangannya di dada Kyuhyun lagi.
"Terus saja berpura-pura di depan orang lain tapi aku tahu kau seperti apa" Kyuhyun mengakhiri ucapan dengan ciuman membuat Sungmin tidak bisa protes lagi.
Sungmin menelan harga dirinya dan membalas ciuman Kyuhyun, dia suka dicium Kyuhyun meski dia sedang kesal Kyuhyun selalu mengejeknya. Sungmin sudah begitu takluk pada Kyuhyun.

Tapi Sungmin sadar dia hanya baru bisa melakukan dasar/basic berpacaran. Meski mereka sudah menikah tapi serasa mereka baru berpacaran.

Untuk melanjutkan tahap selanjutnya dia butuh Kyuhyun untuk bisa menyentuhnya juga.

****

"Aku akan pergi ke Jerman selama 2 hari" Kyuhyun datang ke ruang kantor Sungmin, mereka masih mempertahankan 2 ruang kantor karena perlu berkonsentrasi dan Sungmin merasa tidak bisa konsentrasi jika satu ruangan dengan Kyuhyun.
"Jerman?"
"Untuk urusan Samdae, undangan dari perusahaan teknologi"
"Oh..okay.." Sungmin menjawab dengan sedikit menunduk melihat-lihat file yang sebenarnya sudah selesai dilihatnya.

Dulu business trip bagi mereka tidak berpengaruh, mereka pemimpin perusahaan jadi pasti akan sering melakukkan business trip tapi setelah jadi lebih dekat Sungmin merasa berat untuk pisah dengan Kyuhyun.

Business kali ini Kyuhyun pergi sebagai wakil Samdae jadi Sungmin dengan perusahaan trading marketting tidak mungkin diundang untuk urusan bisnis teknologi. Jadi mau tidak mau Sungmin harus membiarkan Kyuhyun pergi.

Karena undangan grand launching tidak tersebar tidak begitu ramai wartawan mengejar Kyuhyun ke bandara, mereka baru sadar Kyuhyun pergi keluar negeri setelah ada berita dari media internasional membahas tentang grand launching mobil terbang pertama di dunia.
Pemberitaannya cukup fenomenal di kalangan internasional tapi karena Korea tidak menjadi bagian di dalamnya baik untuk ilmuwan maupun investor jadi media Korea juga tidak terlalu antusias memblow-up. Negara timur seperti Korea, Jepang dan China akan lebih memblow-up sesuatu jika negara mereka terlibat di dalamnya, mereka tidak perduli karya orang lain lebih perduli karya negara mereka.

Kyuhyun disambut pihak penyelenggara dan diantar ke hotel, malam ini acara grand launching sementara besok Kyuhyun masih tetap tinggal untuk urusan pembicaraan proposal investasi yang diajukan pihak produsen.

Acara grand launching itu diliput banyak media internasional terkenal Eropa bahkan Amerika. Seperti BBC, CNN, majalah forbes, new york times dan media lainnya. Kyuhyun sempat sibuk meladeni wawancara saat selesai foto red carpet. Hampir semua media mengerubunginya sebelum akhirnya tamu lain datang dan wartawan terpaksa menghentikan liputan mereka tentang Kyuhyun.

Acara ini mengundang banyak businessman bidang teknologi dari berbagai belahan dunia Asia, Eropa maupun Amerika. Di dalam ruangan hall super besar sudah hadir banyak tamu undangan. Sebuah model mobil terbang sudah dipamerkan di panggung samping dengan bagian panggung yang dapat berputar agar bisa dilihat dari segala sisi.

Kyuhyun bertemu dengan banyak tamu undangan lain yang ternyata mengenalnya berkat pemberitaan pernikahannya yang fenomenal. Di kalangan businessman pernikahan tak biasa itu masih hangat dibicarakan meski hampir 1 tahun berjalan. Karena fakta kesuksesan perusahaan baru yang dibangun Kyuhyun dan Sungmin menjadi perusahaan terbesar di kawasan Asia.

Pemimpin majalah New York Times sendiri mendatangi Kyuhyun dan sedikit berbincang mengenai perusahaan HS group juga rencana mereka untuk mewawancarai secara khusus Kyuhyun dan Sungmin yang pastinya juga akan dilakukan photoshoot jadi cover majalah populer tersebut.

Acara grand launching yang megah itu dibalut penyelenggaraan dengan teknologi yang sangat canggih, benar-benar grand launching yang futuristik. Mobil terbang yang dulu hanya dalam film-film science fiction kini benar-benar diwujudkan ke dunia nyata. Berbeda dengan mobil terbang yang selama ini dibuat dan dilaunching beberapa perusahaan teknologi, ini mobil sport terbang, mobil dengan tampilan mewah ala mobil sport ditambah fungsi terbang. Diproduksi oleh perusahaan pembuat mobil sport terkenal asal Jerman.

(Gambar ini hanya ilustrasi 'kebetulan' nemu, mobil ini ga dibuat di dunia nyata)


Siaran langsung uji coba ditayangkan di layar, petugas menerbangkan mobil masa depan itu di sebuah lapangan parkir diiringi tepuk tangan. Kemudian pemilik perusahaan naik ke panggung untuk menyampaikan pidatonya.

Kyuhyun melihat wajah yang tidak asing, dia pernah melihat pria itu, James Anderssen, CEO Sky Tech perusahaan produsen mobil terbang tersebut.

Seketika Kyuhyun merasa jengah. James adalah pria yang ditemuinya saat kunjungan ke New York beberapa bulan lalu, pria yang menyindirnya di depan Sungmin yang dilihatnya menyimpan perasaan terhadap Sungmin.

Tapi kenapa dia ingin bekerjasama denganku untuk memasarkan produknya di Asia? Bukankah dia benci padaku?

Selesai acara launching para tamu dipersilakan melihat-lihat mobil-mobil yang dipamerkan untuk dipilih jika ingin langsung membelinya. Dan Kyuhyun sudah merencanakan untuk membeli mobil tersebut sebelum dia tahu siapa pemilik perusahaan produksi mobil tersebut.

Tapi cemburu adalah hal kekanak-kanakan dan Kyuhyun tidak akan melakukan hal kekanak-kanakan.

"Congratulations for the futuristic idea you've made" Kyuhyun secara tulus mengucapkan selamat mengulurkan tangan.
"Terimakasih" James menjabatnya dan Kyuhyun terkejut James menjawabnya dengan bahasa Korea.
"Kau.. belajar bahasa Korea?"
"Karena Lee Sungmin"
"Oh.. itu luar biasa" Kyuhyun menyadari perasaan James tidak sesederhana yang dia pikir, dia serius menyukai Sungmin sampai dia mau belajar bahasanya, "kenapa kau memintaku untuk berinvestasi? Bukankah seharusnya kau menjaga gengsimu karena aku rivalmu?"
James tersenyum, "aku memang tidak menyukaimu, tapi untuk urusan bisnis aku tidak boleh terbawa perasaan"
Kyuhyun mengangguk, "itu bagus" pembicaraan mereka terkesan santai meski mengandung konfrontasi.
"Kenapa kau tidak mengajak pasanganmu, aku lihat berita bulan madu kalian, kalian terlihat mesra di berita"
"Kami memang mesra, bukan hanya kelihatannya"
"Kau benar-benar menyukainya? Aku tidak percaya, seorang womanizer sepertimu"
"Aku melihat keistimewaan Sungmin dan itu membuatku jatuh cinta padanya meski aku tidak pernah menyukai laki-laki" Kyuhyun terus terang di depan James tidak seperti jika dia bicara langsung dengan Sungmin, "dan asal kau tahu saja aku sudah tidak pernah berkencan dengan perempuan sejak sebelum menikah dengan Sungmin, aku benar-benar setia pada pernikahanku"
"Atau karena kau takut kehilangan hartamu?"
"Kau tidak boleh meragukan cintaku, kami bahkan sudah berbulan madu, aku tidak akan melakukan itu jika itu hanya demi harta"
"Congratulations Mr. Anderssen" seorang tamu menyapa James membuat perang dingin di antara dia dan Kyuhyun jadi terhenti.
"Thank you so much"
Kyuhyun mengacungkan gelas winenya sambil senyum tanda pamit lalu pergi.
"Son of a bitch... apa dia sengaja meminta investasi pada perusahaanku agar dia bisa tinggal di Korea dan dekat dengan Sungmin?" Kyuhyun bicara sambil jalan menuju ke mobil yang dipamerkan, "apa boleh buat, aku sudah membuat undangan meeting dan tidak mungkin membatalkannya hanya karena urusan cinta, sial.. kenapa dia mengirimkan profil perusahaan developernya bukan perusahaan produksi miliknya, dia tidak berpikir aku akan cemburu dan menolak proposalnya kan? Aku orang yang rasional, tidak mungkin aku cemburu"
Kyuhyun melihat jam tangan dan jam tangan waktu Korea yang dipakainya menunjukkan pukul 3 pagi, dia tidak mungkin menelpon Sungmin sekarang.
"Dia harus diberi peringatan kalau penggemarnya akan datang ke Korea untuk mengejarnya".

Kyuhyun memberikan kartu kreditnya untuk dicatat petugas, mobil yang dia beli akan dikirimkan ke Korea saat ini juga.

Keesokkannya Kyuhyun membicarakan kontrak dengan James dan semua tertulis secara detail perjanjian kontrak mereka.

"Aku akan bawa proposal kontrak ini ke rapat dewan direksi, kita lihat apa mereka tertarik dengan penawaranmu"
"Aku akan menunggu kabar darimu" James mengulurkan tangan.
Secara profesional Kyuhyun menjabat tangannya dengan tersenyum. Dia tidak perlu kesal atau marah karena lagipula Sungmin sudah jadi miliknya dan Sungmin mencintainya, meski jelas James lebih mencintai Sungmin dan lebih bisa membalas perasaan Sungmin.

Hal ini Kyuhyun sadari dan sedikit menghawatirkan. Masih ada pikiran Kyuhyun jika mungkin Sungmin akan berpaling jika Kyuhyun masih juga belum bisa 100% membuatnya 'bahagia'?

****

Sungmin terkejut saat Kyuhyun menjelaskan kontrak investasi yang dia bawa dari Jerman. Terlebih lagi saat tahu bahwa Kyuhyun sudah tahu kalau James menyukai Sungmin, tapi seolah tidak merasa keberatan sedikitpun dia tetap mengambil kontrak itu.

"Apa kau tidak bisa menjaga perasaanku sedikit saja? Kau tahu dia menyukaiku tapi kau tetap menerima proposal darinya? Kau tidak mau mencegah dia untuk mendekatiku?" Pertengkaran antar pasangan tidak dapat dihindarkan. "Aku tahu kau tidak menyukaiku sedalam itu tapi.. kau benar-benar bodoh, kau tahu itu?"
Kyuhyun diam dan dengan tenang mendekati Sungmin, mereka ada di ruang kantor Sungmin malam hari, Kyuhyun langsung menemui Sungmin begitu dia tiba di Korea petang tadi dan karena Kyuhyun pergi Sungmin sibuk menangani pekerjaan sendiri sampai malam. Kyuhyun menunggu Sungmin selesai meeting dan semuanya.
"Ini bukan tentang skandal.. aku hanya memikirkan.."
"Bisnis, benar kan? Aku pikir aku yang lebih ambisius tapi aku tidak akan melakukan itu meskipun aku tahu kau tidak akan cemburu padanya, ini tentang empati Kyuhyun.."
"Ini semua salah dia" Kyuhyun tak segan-segan melempar kesalahan pada James, "dia sengaja menulis nama perusahaan pengembang ilmu teknologinya bukan perusahaan produksi mobil itu.. dia sengaja mau menantangku"
"Oh.. jadi kau menerima tantangannya karena kau tidak mau terlihat kalah? Ini semua demi gengsi?"
"Itu.."
"Lihat saja Cho Kyuhyun, jangan salahkan aku kalau ada berita aku dinner dengannya atau jalan-jalan dengannya, aku akan melakukannya atas nama sesama teman alumni"
"Kau mau menghukumku?" Kyuhyun tersenyum membuat Sungmin makin kesal, "tenang dulu.. masih ada rapat dewan direksi sebelum investasi itu disetujui atau tidak, aku tidak bisa menolak Anderssen karena aku sudah mengundang dewan direksi, aku memang ceroboh tapi dia mengirimkan proposal perusahaan yang berbeda, jangan salahkan aku.."

Sungmin tadinya rindu karena 2 hari tidak bertemu Kyuhyun tapi saat orangnya pulang justru membuatnya sangat kesal. Tapi kecurangan James meredakan sedikit kekesalannya pada Kyuhyun.

Melihat Sungmin diam Kyuhyun mengambil sedikit langkah ke depan dan mengecup bibir Sungmin.

"Kau tidak rindu padaku?"
Sungmin langsung mundur dengan pipi menyembulkan rona.
"Mana mungkin aku rindu padamu? Kau hanya pergi selama 2 hari"
Kyuhyun maju lagi memojokkan Sungmin ke meja, "hmm.. sayang sekali tadinya aku pikir kau rindu padaku jadi aku langsung kesini"
"Percuma saja kalau hanya aku yang rindu, kau pasti tidak.." Sungmin memegang pundak Kyuhyun untuk menahannya yang semakin menunduk.
"Kau tidak percaya kalau aku bilang aku rindu padamu?" Kyuhyun memiringkan kepalanya ke arah wajah Sungmin berpaling.
"Jangan menggodaku!" Sungmin berpaling lagi jadi Kyuhyun hanya bisa memandang telinganya.
"Aku rindu ingin melihat wajah sensualmu saat mendesah" Kyuhyun memanfaatkan kesempatan untuk bicara lirih di depan telinga Sungmin sehingga terkesan lebih seksi.
"Kau brengsek.." Sungmin tidak menyembunyikan wajah blushingnya, dia mendorong dada Kyuhyun.

Kyuhyun semakin suka menggoda Sungmin karena melihat lucunya saat Sungmin blushing. Kyuhyun tersenyum lalu mendekatkan wajah tepat bibirnya berhadapan dengan bibir Sungmin.

Sungmin langsung diam bertatapan.
"Kalau kau rindu padaku, kau boleh menciumku" bukannya langsung mencium Kyuhyun justru menggoda lagi.
"Kenapa tidak kau saja yang menciumku?" Sungmin masih bertahan meski dia sudah kehausan menatap bibir Kyuhyun di depannya.

Kyuhyun mendekatkan lagi wajahnya dan hanya tinggal 0,1 inch bibir mereka bersentuhan, mereka sudah merasakan nafas masing-masing. Lagi-lagi Sungmin tidak bisa mempertahankan kekesalannya dan takluk pada Kyuhyun. Dia memang penggoda ulung.

Sungmin menempelkan bibirnya lebih dulu, merasakan basah bibir Kyuhyun seperti merasakan kenyamanan, dia mengeluarkan kemampuannya untuk mendominasi Kyuhyun, dia menjilat bibir Kyuhyun agar bibirnya terbuka. Dan saat Kyuhyun membiarkannya masuk dia segera menjelajah mulut Kyuhyun. Tapi Kyuhyun tidak mengalah begitu saja, dia mengusir lidah Sungmin dengan mendorongnya masuk ke mulutnya bersamaan dengan lidahnya masuk, badan Sungmin terdorong ke meja. Tangan Sungmin yang mencengkeram dada Kyuhyun dilepas lalu ditahan ke meja. Sungmin baru sadar posisinya berbaring di meja. Dia menoleh ke kanan dan kiri takut dilihat orang.

"Tidak ada orang yang berani masuk ke ruang presdir" Kyuhyun melihat Sungmin kembali menatapnya, "apa kau mau lanjut?"
Sungmin berpikir tidak mungkin dia melakukan hal-hal kotor di kantor, kemudian dia ingat dia punya kamar pribadi.
Sungmin menyeret Kyuhyun ke kamar pribadinya.
Baru kali ini Kyuhyun melihat kamar kantor Sungmin, sangat besar.

Tipikal kamar pangeran cilik.

Kyuhyun teringat julukannya pada Sungmin, Sungmin tidak pernah berubah selalu bersikap dan bergaya seperti pangeran cilik.

Sungmin membaringkan Kyuhyun dan menindihnya seperti harimau yang mau menerkamnya tapi Kyuhyun membalikkan tubuh Sungmin dengan mudah, mengubahnya menjadi kucing di bawah tindihannya. Tidak sengaja lutut Kyuhyun masuk ke tengah paha Sungmin dan menyentuh area sensitif Sungmin membuatnya mendesah.

"Aah.." Sungmin tidak bisa menahan reaksinya jadi dia hanya bisa blushing.
Kyuhyun tersenyum melihat reaksinya. Dia juga laki-laki dia tahu apa yang dapat menstimulasi kenikmatan seorang pria. Tanpa perlu menyentuh dengan tangan Kyuhyun bisa membuat Sungmin mendesah. Kyuhyun menggesekkan lututnya dan Sungmin terhenyak, dia berusaha menahan desahan tapi Kyuhyun terus menyerangnya, Sungmin merasa Kyuhyun mempermainkan dirinya dengan hanya memakai lututnya tapi karena yang melakukan itu Kyuhyun Sungmin tidak marah. Sungmin tidak menahan desahannya lagi.

Kyuhyun dapat menyaksikan wajah sensual Sungmin yang mendesah di bawahnya, kali ini posisi mereka sempurna, di atas ranjang dan Sungmin di bawah, Kyuhyun juga harus bergerak maju mundur untuk menggesekkan lututnya, ini memberikan simulasi pada Kyuhyun jika Sungmin mendesah saat bercinta, dan Kyuhyun merasa itu sangat erotis. Tidak kalah erotis saat perempuan dibuatnya mendesah dengan jari panjangnya. Kyuhyun perlahan jadi bersemangat.

"Stop.. aku harus keluar"
Kyuhyun takjub Sungmin bahkan dapat merasakan klimaks hanya dengan gesekkan lututnya, itu berarti Sungmin sangat menikmati sentuhannya.
"Lakukan disini" Kyuhyun masih hanya bisa melihatnya, tidak bisa menyentuhnya.
"Memalukan sekali.. aku.."
"Buka celanamu"
Mendengar desakan Kyuhyun Sungmin tidak bisa menghindar lagi, dia mau membuka celananya tapi dia tidak bisa bangun karena Kyuhyun diatasnya.

Akhirnya Kyuhyun membukakan celana Sungmin. Sungmin tidak menyangka Kyuhyun mau membukanya, sampai Kyuhyun menurunkannya dan melihat bagian tubuh Sungmin yang menonjol.

Dia teringat saat Sungmin melakukan handjob di depannya benda ini terlihat bersemu merah sama seperti pipi pemiliknya yang bersemu merah jika malu.

Kyuhyun menurunkan celana dalam putih Sungmin dan seperti yang dia duga warnanya memerah menahan 'malu'.
Sungmin malu Kyuhyun memperhatikannya walau tahu dia tidak suka organ intim laki-laki. Sungmin tidak mau Kyuhyun jijik padanya.

"Jangan lihat aku" Sungmin mau menutupi tapi Kyuhyun menghalanginya.
Kyuhyun masih saja heran dia bisa membuat Sungmin berdiri bergairah meski dia laki-laki. Seperti sekarang ini junior Sungmin berdiri.

Bagaimana jadinya jika dia kusentuh?

Menjawab rasa penasarannya Kyuhyun menggenggam junior Sungmin.
Sungmin terkejut sekaligus merasa klimaks dengan hangat sentuhan tangan Kyuhyun.
Kyuhyun merasakan detakan pada benda dalam genggamannya.
Sungmin sudah tidak tahan, dia menggenggam genggaman tangan Kyuhyun dan menggerakannya.

"Ahh.."

Belum Kyuhyun bereaksi menolak atau memprotes, Sungmin sudah keluar dalam hitungan detik. Menyadari sentuhan tangan Kyuhyun membuat rasa intensnya bertambah jadi Sungmin lebih cepat keluar.

"Maaf.." Sungmin takut Kyuhyun marah karena menggerakan tangan Kyuhyun dengan paksa. Apalagi cairan itu mengenai tangan Kyuhyun. Sungmin segera bangun dan mencari tisu.
Sementara itu Kyuhyun terdiam. Baru pertama kali dia memegang organ intim milik orang lain tapi dia tidak merasa jijik, Sungmin mengelap tangan Kyuhyun tapi belum selesai Kyuhyun justru menarik tangan Sungmin menyentuh celananya.
"Bisa kau bantu aku juga?"

Sudah terlanjur tidak mungkin lagi Sungmin malu-malu, dia melepas ikat pinggang Kyuhyun sambil dia duduk di ranjang dan Kyuhyun berdiri. Lagipula mereka memang suami istri, urusan ranjang sudah biasa.

Sungmin turun dari ranjang gantian Kyuhyun yang duduk.

Baru saja tadi bertengkar karena Kyuhyun membuatnya kesal sekarang Sungmin sudah berlutut menghisap organ intim suaminya. Tentu saja Kyuhyun tidak perlu cemburu karena James, karena Sungmin hanya akan melakukan ini padanya.

"Aah.." Kyuhyun mendesah dengan lebih menikmati dirinya.

Dia memejamkan mata membayangkan wajah Sungmin mendesah di bawahnya seperti tadi, membayangkan wajah itu mendesah karena penetrasinya, bagaimana rasanya jika tubuh mereka menyatu, bagaimana rasanya jika mereka bercinta sebagai pasangan.

Kyuhyun hampir keluar tapi dia sengaja diam dan saat dia menyemprotkannya dalam mulut Sungmin dia merasa sangat luar biasa, Sungmin hampir tersedak jika dia menarik nafas, Sungmin terpaksa menahan nafas dan menelan habis meskipun rasanya sangat tidak enak, seperti krim mayonise yang terlalu banyak garam. Asin dengan rasa sedikit pahit.

"Itu tadi sangat tidak sopan!" Sungmin protes sambil berdiri.
"Maaf.." Kyuhyun meminta maaf tanpa sungguh-sungguh.
Sungmin mencari minuman di kulkas lalu menenggak botol air mineral, masih tersisa rasa asinnya Sungmin mengambil air soda dan menenggaknya.
"Kau harus membiasakannya, itu adalah salah satu keahlian yang harus dimiliki seorang istri"
"Tapi kau harus mengingatkanku kan" Sungmin menutup kulkas dengan kesal, "kalau tadi aku tersedak cairan itu bisa masuk ke hidungku, kau ini.."
Kyuhyun tersenyum sambil menutup kembali celana dalamnya tanpa menutup resleting, "aku terbawa suasana.. aku terlalu menikmatinya"
Sungmin jadi blushing mendengarnya. Dia juga terbawa suasana karena bisa melakukan hal yang intim setelah rindu 2 hari tidak bertemu.
"Kau mau mandi?" Kyuhyun jalan menuju kamar mandi Sungmin.

Sungmin jadi teringat cumbuan di kamar mandi saat honeymoon, antara malu tapi mau, Sungmin malu jika terang-terangan ikut Kyuhyun mandi tapi dia juga mau.

Apa aku terlalu serakah kalau aku masih mau lagi?

Kyuhyun keluar dengan topless lalu menyeret Sungmin ke kamar mandi.

"Kita mandi lalu tidur, aku lelah terbang dari Jerman"
"Kau tidur disini?"
"Kamar ini belum pernah ditempati kan?" Kyuhyun mengisi bathtub sambil buka celana.

Sungmin akhirnya buka baju.
Melihat tubuh telanjang Sungmin tidak membuat Kyuhyun bergairah tapi jika dia menggoda lalu Sungmin akan blushing dan mendesah, itu yang Kyuhyun cari.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya begitu Sungmin masuk dalam bathtub.

"Kita akan mandi dan tidur karena kau lelah setelah penerbangan, apa kau masih mau berlama-lama di kamar mandi dengan melakukan ini?"
"Aku sudah sangat bosan di dalam pesawat berjam-jam, aku ingin hiburan setelah bosan berjam-jam kan" Kyuhyun tetap mendekatkan wajahnya memiringkan posisi agar hidungnya tidak menabrak hidung Sungmin.

Karena dia mencintai suaminya Sungmin rela menghiburnya menghilangkan kebosanan. Sungmin siap sedia membuka bibirnya begitu bibir Kyuhyun menempel. Seperti mengulang saat honeymoon, tidak ada kecanggungan, meski ini Korea dengan segala adat ketimuran yang ada, lagipula mereka ada dalam kamar pribadi mereka. Bebas melakukan apapun.

Meski itu kamar pribadi dalam kantor.

#####

Continue Reading

You'll Also Like

3.3K 254 4
Alexander Claremont Diaz, putra sulung dari Presiden Amerika yang berniat mencari pasangan hidup yang bisa diajak serius. Di fase pencarian nya, takd...
2.3K 244 8
Apa jadinya jika seorang pria straight di paksa menikah dengan seorang pria pilihan ayahnya, apakah di akan menolaknya atau mungkin menerimanya? Ceri...
891K 43K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
193K 16.6K 35
Hanya cerita biasa tentang kehidupan ATP setelah diterima bekerja di GMM Bank. Hanya cerita biasa tentang kehidupan Jumpol setelah terlibat project b...