Trust Me

By Dania_Zu1

169K 7.2K 489

Alisha Corinna Myesha yang tengah mencoba memantapkan hati untuk bertahan dengan penampilan Nerd Girl harus d... More

Pengenalan Tokoh
Prolog
1- Pindah Sekolah
2 - Cowok Aneh
3 - Tantangan Terburuk
4 - Putri Qory
5 - Alisha Vs Lardo
6 - Alisha Vs Carissa
7 - Jadian
8 - Alisha Terpuruk
9 - Khawatir
10 - Bahagia
11 - Hobi Kita adalah Bertengkar
12 - Jatuh Hati
13 - Cemburu
14 - Kepastian
15 - Alisha's Birthday
16 - Comsos 4
17 - BragajulSquad & BraSquad
18 - Usaha
19 - Surprise
20 - Alisha dan Lardo
21 - Dinner
22 - Salah Paham
23 - Percayalah
24 - Emosi Memuncak
25 - Lardo Masuk Rumah Sakit
26 - Alisha Tak ada Kabar
27 - I Wuf You Qory
28 - I Wuf You Lardo
29 - Good Bye Mark
30 - Quality Time
Author's Story
31 - Terpukau
32 - Sayap Pelindung
33 - Takut Kehilangan
34 - Saling Mencintai
35 - Sejenak
36 - Chat's Grup
37 - Magic Hour
38 - Masa Lalu
39 - Sebuah Rencana
40 - Alisha dan Adsila
Warning
41 - Tegar
42 - Kenyataan Terpahit
43 - Kecewa
44 - Putus
45 - Dia kembali
46 - Maaf Qory
47 - Aku Di Sini
48 - Lardo's Birthday
49 - Jarak Pemisah
50 - Hambar
51- Terungkap
53 - Surat Cinta Untuk Ma Petit
54 - Kembalilah Mi Amor
Epilog
...Author...
Extra Chapter '1'
Extra Chapter '2'
Trust Me 2
.Maafkan Author ya.

52 - Terlambat

1.6K 87 9
By Dania_Zu1

Kenapa kamu menghilang kala aku telah mengerti segalanya akan kesalahpahaman yang terjadi. Apakah aku sudah terlambat untuk memperbaiki hubungan kita? Apa kamu telah lelah menghadapiku atau kau ingin pergi jauh dari hidupku untuk mengubur semua impianmu melindungiku dengan segenap jiwa dan raga? Kini aku baru tersadar betapa pentingnya setiap detik bersamamu dibanding harus berpisah seperti ini tanpa adanya kamu yang mampu membuatku merasa tenang dan nyaman berada dalam pelukanmu.

Author Pov

Tanpa pikir panjang Alisha bergegas ke rumah Lardo setelah merapikan penampilannya yang lusuh. Alisha ingin memperbaiki semuanya sebelum terlambat. Hanya satu dalam pikirannya sekarang, Alisha menginginkan Lardo kembali bersamanya tak peduli apa yang terjadi dia bertekad meminta maaf pada mantan kekasihnya itu.

Tok...Tok...Tok..

Alisha mengetuk pintu setelah itu menekan tombol bel rumah Lardo.
"Lardo maafin aku." Ucap Alisha lirih.

Alisha hampir setengah jam menunggu Lardo di luar. Dia bersikukuh menunggu walaupun tak ada jawaban sedikitpun dari tuan rumah.
"Aku bakal tetap nunggu kamu Do." Alisha memilin jarinya gelisah.

Akhirnya pintu perlahan terbuka. Alisha tersenyum lega tapi sosok yang keluar membuat Alisha berhenti tersenyum seketika.

"Mau apa kamu ke sini?" Tanya seseorang dingin dengan tatapan selidik.

Alisha menunduk takut. "Aku mau cari Lardo om." Jawabnya ragu.

"Mau apa lagi kamu Alisha? Belum puas lihat anak saya patah hati karena ulah kamu. Dan sekarang setelah dia..." Lelaki itu diam sejenak.

"Setelah dia kenapa om? Tanya Alisha spontan.

"Sudahlah. Lebih baik kamu pergi dari rumah saya."

"Tapi om saya cuma mau minta maaf atas kesalahpahaman ini."

"Lardo nggak ada di rumah." Jawabnya dingin.

"Om Alisha mohon izinin saya bertemu Lardo sebentar saja setelah itu saya tidak akan ganggu hidup dia lagi." Alisha menitikan air mata.

"Kamu sayang putra saya?" Kini tatapannya sendu tak lagi dingin.

"Om sudah tahu jawaban saya. Meskipun kita putus tapi sama sekali rasa sayang saya ke dia tetap sama om. Tapi om jangan khawatir, saya cuma mau minta maaf. Lardo juga sudah bertunangan dengan Carissa dan saya tidak akan mengganggu hubungan mereka." Alisha memohon meskipun bibirnya berkata dusta tak menginginkan Lardo kembali.

"Lardo tidak ada di sini. Ini pesan dia jika kamu mencarinya maka om tidak boleh memberitahumu Alisha. Maaf, berjuanglah untuk kembali merebut cinta kamu." Dia mengusap lenbut puncak kepala Alisha lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Alisha diam terpaku dan kini tangisnya pecah.
"Ternyata kamu udah gak mau lagi ketemu sama aku Do. Kamu dimana? Hiks... Aku sayang kamu Do." Alisha mengusap gusar wajahnya dan kembali ke mobil.

"Gue gak boleh nyerah. Semua pasti ada jalan." Alisha memberi semangat pada dirinya sendiri.

Skip

Alisha mendatangi rumah sahabatnya Abi. Dia berharap bahwa Abi akan memberitahu keberadaan Lardo sekarang.

Belum sempat keluar dari mobil, Alisha melihat sahabatnya tengah terburu-buru masuk ke dalam mobil dengan penampilan yang rapi.
"Mereka mau kemana?" Batin Alisha bingung.

Mobil sahabatnya telah berlaju. Alisha tidak akan menunda kesempatan ini. Dia mengekor mobil itu dari belakang secara perlahan tanpa ketahuan sedikit pun.
"Kenapa perasaan gue gak enak gini sih." Alisha menyetir mobil dengan pikirann dan hati yang gelisah.

Cukup lama Aliasha mengikuti mereka hingga kini telah tiba di Bandara.
"Bandara." Alisha mengernyitkan dahi bingung.

"Ngapain Abi, Dania, Nunu, Alva, Adel, Adlan, Azka, dan Aul ke Bandara. Apa mereka mau berlibur?"

"Udah deh aku turun aja dan tanya langsung ke mereka." Alisha turun dari mobil.

Alisha menyusuri ruangan Bandara dan berlari kecil mengejar sahabatnya.

"Abi tunggu!" Alisha berteriak tapi Abi tak menoleh.

"Bi kayak ada Alisha di belakang. Kita harus lebih cepat ayo." Alva mengajak sahabanya agar lebih cepat supaya Alisha tak dapat mengejarnya.

"Kok makin cepat sih mereka jalannya. Ada yang gak beres pasti." Alisha berlari pelan di tengah kerumunan orang banyak.

"Eh kita ngumpet aja dulu sini. Tunggu Alisha keluar dari Bandara dulu." Usul Adlan.

Mereka mengangguk paham dan mengikuti langkah kecil Adlan.
Adlan setia menggenggam tangan Adel, Alva dan Nunu begitu juga Azka dengan Aulia. Napas mereka terengah bersamaan karena terus berlari.

"Ko mereka gak ada? Gue yakin pasti mereka menyembunyikan sesuatu dari gue. Kenapa kamu suruh mereka buat aku gak tahu kamu dimana Do. Jahat. Hiks... " Alisha berjalan lunglai tanpa arah.

Tanpa Alisha sadari sebenarnya sahabatnya tengah bersembunyi di balik dinding pembatas yang tertutup kerumunan orang.

"Gue kasian sama Alisha. Kalian gak kasian apa? Apa salahnya kasih tahu aja." Dania tak bisa menahan diri mengatakan yang sebenarnya.

"Tapi kita udah janji sama Lardo sayang. Kamu lupa? Kita juga kasian tapi gimana lagi." Abi mengecup puncak kepala Dania lembut untuk menenangkannya.

"Karena kalian cowok jadi gak ngerti kalau cewek lagi sedih." Adel menggerutu.

"Udah Adelku cantik. Semua demi kebaikan mereka berdua juga. Lardo juga pasti bakal kembali ke Alisha."

"Ya sampai kapan Lan. Gak memungkinkan, Alisha kasian nunggu tanpa kepastian. Tega banget." Kini Nunu pun ikut kesal.

"Iya cowok egois." Aulia menimpali.

"Nu lo harusnya mikir juga ke depannya. Alisha juga gak sanggup nanti kalau ketemu." Alva menanggapi.

"Berdo'a yang terbaik aja ya buat mereka." Azka menengahi.

Alisha telah lelah mencari kesana kemari keberadaan sahabanya untuk mendapatkan penjelasan kenap mereka tampak terburu-buru bahkan ketika dia memanggil Abi sekali pun bukannya berhenti malah lebih cepat berlari hingga Alisha kehilangan jejak. Alisha kembali ke parkiran dengan lelah. Cape fisik juga hati, itulah yang kini Alisha rasakan. Tapi bukan berarti perjuangannya berhenti sampai di sini.

Alisha melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sembari berpikir kepada siapa lagi menemukan informasi tentang Lardo.
"Carissa. Dia pasti tahu Lardo dimana." Alisha mengeluarkan ponsel dari tas selempang yang ia kenakan.

Alisha menelpon Carissa.
"Alhamdulillah di angkat juga." Alisha tersenyum lega.

"Hallo!"

"I, iya hallo. Kenapa Alisha?" Suara dari seberang sana yang terdengar aneh.

Tumben Carissa bersikap demikian. Sepertinya dia tengah menangis. Sudahlah, yang terpenting Lardo saat ini.

"Maaf Carissa. Gue cuma mau tanya, lo tahu kan Lardo dimana? Tenang aja ya. Gue cuma mau minta maaf kok gak lebih."

"Lo udah tahu kebenarannya ya Lish kalau Lardo itu mencintai lo dengan tulus." Terdengar suara Carissa tertawa pelan tapi kembali terdengar isakan.

"Carissa lo sakit ya? Kok suara lo kayak nangis. Maaf ya ganggu."

"Engga kok Lisha. Maafin gue ya selama ini buat lo jauh dari Lardo. Gue jahat, semua karena gue Alisha." Terdengar Carissa kembali menangis.

"Kita gak usah bahas itu dulu ya Car, lo mau kan kasih tahu dimana Lardo?"

"Dia sekarang di Medan Lish. Lardo melarang setiap orang yang dekat dengan lo biar gak kasih tahu keberadaan dia. Tapi lo jangan salah paham ya sama Lardo. Lo ke sini sekarang. Dia butuh lo Alisha. Maafin gue ya. Lo harus datang."

Tut... Telepon terputus.

Alisha heran mendengar pernyataan Carissa meminta maaf tapi terdengar tulus.
"Mungkin dia udah sadar kalau Lardo itu cinta sama gue. Berarti papi mami tahu dong dimana Lardo, Mark juga."

Skip

"Papi mami jawab aku jujur sekarang. Kalian tahu kan Lardo dimana?" Tanya Alisha penuh selidik setelah tiba di rumah.

"Duduk dulu sayang." Hidayat merangkul Alisha duduk di ruang keluarga.

"Kamu udah tahu sayang?" Tanya Sinta lembut.

"Iya dari Carissa. Dia di Medan kan? Ngapain dia di sana pih, mih. Apa mau menghindar dari aku." Alisha tampak sedih.

"Kamu jangan berpikiran begitu. Kamu sudah tahu tentang kak Retta sayang." Hidayat membelai lembut pipi Alisha.

"Udah pih. Aku gak marah kok sama kalian. Aku paham, aku bukan adik yang baik. Kenapa selama ini gak tahu penyakit dia. Berarti papi itu tahu ya Lardo itu mantan kak Retta. Kenapa gak marah Lardo pacari aku?"

"Karena dia tulus sama kamu. Mami tahu itu."

"Itu sebabnya kenapa papi mami gak marah ketika aku kecewa sama dia? Semuanya sulit. Aku juga kangen Axel."

"Iya sayang. Besok kamu ke Medan kan?"

"Iya pih. Aku ke kamar ya mau mandi. Cape."

"Iya sayang. Setelah makan Qory istirahat nak."

"Sippp. Mamiku tercantik." Alisha mencium pipi Sinta penuh sayang.

"Papiku juga tersayang." Alisha pun melakukan hal yang sama setelah itu menaiki tangga menuju kamarnya untuk meregangkan ototnya yang begitu cape seharian tadi.

Balik lagi Author. Huhhh. 3 part lagi cerita Trust Me End loh. Sedih aku, gak tahu deh kalian? Budayakan Voment ya kawan. Pasti banyak typo belum direvisi.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

3K 248 70
Hanya sebuah kata :) Rangking tertinggi #3 Brokenhearts [2,5,2020] Jangan lupa follow dan vote ya,semua itu berarti banget buat aku🥰❤️ Semoga kalian...
436K 33.4K 62
[DILARANG PLAGIAT!] Selena Catalin Z. Nama yang pasti dipikiran banyak orang, sang pemilik nama tersebut berwajah cantik seperti namanya dan berjiwa...
76.7K 6.2K 54
Aku tahu, aku tak bisa. Tapi aku memaksa, dan pada akhirnya aku yang butuh diselamatkan.
2.8K 96 13
Kevin Lesmana Wilton adalah seorang moust wanted di sekolah milik keluarga. Cowo yang trauma dengan cewe karna kejadian masa lalu yang begitu pahit...