Love in High School (Wulan Se...

By yunfakala_ds

34K 1.7K 17

(beberapa part diprivasi, jangan lupa vote dan coment guys♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ) #9 in teenfanfic 30 Mei 2018 Mengisahka... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
THE CAST :-)
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42 (END)
Epilog
Ucapan
Cerita Baru

Chapter 19

685 39 0
By yunfakala_ds

    Seketika jantung Wulan berdetak sangat kencang. Ia sangat gugup berhadapan dengan Fajar. Ketika Wulan mencoba menjauh, pergelangan tangannya langsung di tarik oleh Fajar.  Karena tubuhnya tidak siap menerima tarikan Fajar alhasil tubuh Wulan tertubruk oleh tubuh Fajar. Kemudian Fajar mendekatkan wajahnya ke Wulan sambil berkata sesuatu. 

"Gak jadi ngambil buku hmm?" tanya Fajar dengan jarak sangat dekat dengan wajah Wulan.

   Entah mengapa Wulan menjadi sangat gugup dan jantungnya makin berdetak tak karuan. Bagaimana tidak jarak wajahnya dengan wajah Fajar sangatlah dekat. Hingga Wulan bisa merasakan hembusan nafas Fajar yang menerpa wajahnya dan membuat wajahnya semerah tomat. Jika dilihat dari kejauhan keadaan mereka menyerupai orang yang sedang berciuman. 

"J..ja..jadi kok Fa, mana bukunya biar gue baca dulu. " ujar Wulan gugup.

"Ini bukunya kalo baca yang rajin ya. " kata Fajar sambil menyerahkan buku ke Wulan.

"Makasih, " ujar Wulan kemudian berjalan menjauhi Fajar. 

    Terlihat senyuman pada wajah Fajar. Dia sangat suka melihat Wulan gugup dan akhirnya membuat wajahnya memerah. 

"Enggak enggak. Wulan kamu harus fokus baca bukan ngingat kejadian tadi." omel Wulan pada dirinya sendiri yang tiba-tiba kepikiran kejadian dengan Fajar.

"Eh Lan nanti malem lo ada acara gak?" tanya Fajar yang sudah duduk di depan Wulan. 

"Loh lo kapan duduknya? kok tau-tau ada didepan gue?" tanya Wulan bingung.

"Gue udah daritadi duduk didepan lo. Lo aja yang gak tau atau jangan-jangan masih kepikiran yang tadi ya?" ujar Fajar menggoda Wulan.

"Apaan sih gak kali gue mungkin kefokusan baca." elak Wulan dengan wajah semerah tomat karena perkataan Fajar. 

"Lo tuh gak bisa bohong liat aja muka lo aja semerah itu berarti tadi lo gak baca tapi mikirin kejadian tadi? " kata Fajar terkekeh karena melihat Wulan yang langsung memegangi wajahnya.

"Oh ya nanti malem lo ada acara gak?" tanya Fajar lagi. 

"Gak ada, emang kenapa?" tanya Wulan penasaran.

"Enggak kalo lo gak ada acara nanti malem kita pergi yuk. Nanti gue jemput elo dan gue gak menerima penolakan ok. Tungguin gue nanti malemnya! " ujar Fajar sambil berlari keluar perpustakaan. 

"Tukang paksa." ujar Wulan lalu kembali membaca.

****

   Di taman sekolah, terlihat Ferry dan Alexa yang sedang membicarakan hal serius. Ferry memang mengajaknya dari kantin dan membawanya ke taman sekolah. 

"Gue denger lo keluar dari cheerleader?" tanya Ferry dingin. 

"Ya gue emang keluar kan elo yang minta jadi gue turutin." jawab Alexa sambil memandang ke arah lain.

"Alexa!! kalo lagi ngomong liat wajah gue! kenapa lo keluar?" ujar Ferry sambil menarik dagu Alexa supaya memperhatikannya. 

"Gue keluar karena gue kecapek an kalo ikut banyak kegiatan. Lomba kemarin aja udah cukup buat gue. Gue gak mau masuk rumah sakit lagi gara-gara kecapek an. Dan gue keluar karena gue gak mau liat lo marah lagi gara-gara baju cheerleader." jelas Alexa panjang lebar. 

"Gue bukan ngelarang lo ikut cheerleader. Gue takut lo kecapek an dan jatuh sakit lagi. Gue gak kuat kalo lo masuk rumah sakit dan koma lagi. Cukup waktu itu aja gue liat lo sakit. " jelas Ferry sambil memeluk Alexa dan tidak akan membiarkan kejadian yang menyakitkan terluang untuk kedua kalinya.

***

"Clara? " ucap sosok laki-laki tampan yang sedang menatap gadis itu.

"Eh kak Reno disini. Emm ini aku mau duduk di ruang osis boleh kan?" tanya Clara gugup.

"Boleh kok, santai aja kali. " balas Reno sambil tersenyum kemudian kembali lagi berkutat dengan laptop yang ada dihadapannya.

  Terjadi keheningan di ruangan itu. Reno sedang sibuk dengan laptopnya sedangkan Clara sibuk membaca majalah yang tersedia di sana. Mereka  sama-sama gugup jika dalam keadaan berdua, baik Clara maupun Reno. Padahal Clara tak pernah merasa gugup sampai seperti ini jika bersama seorang laki-laki selain kakaknya dan temannya itu. Reno pun juga begitu, ia tak pernah segugup iti jika bersama seorang perempuan lain. Namun, entah mengapa jika mereka sedang berdua saja seakan-akan jantung mereka memompa lebih cepat dari keadaan sebelumnya.

"Clar, nanti malem lo ada acara nggak ? " tanya Reno untuk memecah keheningan.

"Emm, maaf kak nanti aku diajak Nicholas pergi." sahut Clara yang seakan-akan tahu jalan pikiran Reno.

"Oh yaudah, kalo gitu gue duluan ya soalnya mau kirim data ke kantor dulu. " ucap Reno sambil pergi meninggalkan Clara.

"Iya kak."

***

  Pukul 7 malam, Bayu dan Mona sama halnya seperti temannya yang lain. Mereka memilih untuk pergi keluar rumah untuk menghilangkan kejenuhannya. Bayu dan Mona memilih untuk pergi ke pasar malam yang berada tak jauh dari daerah rumah Mona. Suasana di pasar itu sangat ramai banyak orang berlalu lalang dihadapan mereka berdua.

"Mon, tunggu sini bentar ya? " ucap Bayu pada Mona.

"Iya," sahut Mona.

  Entah apa yang ada di pikiran Mona hingga ia mau diajak pergi berdua saja dengan Bayu yang notabenya selalu menggoda Mona. Mereka berdua nampak akrab ketika bermain beberapa permainan tadi. Sekarang Mona sedang menunggu Bayu yang melenggang pergi entah kemana dengan duduk di kursi yang tersedia.

"Tuh bocah lama banget sih. " gerutu Mona ketika merasa Bayu tak kunjung kembali.

"Hai kak, kakak Mona ya? Ini ada titipan dari orang." ucap anak perempuan kecil yang terlihat memberikan boneka dan bunga serta es krim kepada Mona.

"Buat kakak? " tanya Mona tak mengerti sambil menerima pemberian anak kecil itu.

"Iya, aku pergi dulu ya kak." anak tersebut pergi meninggalkan Mona yang masih bingung dengan barang yang ada di tangannya.

"Dari siapa sih? " gumam Mona sambil melihat-lihat barang itu bilamana terdapat secarik kertas yang terselip di situ. Dan ternyata benar, ia menemukan sebuah kertas kecil berwarna pink yang terselip di dalam rangkaian bunga mawar yang ia pegang.

From : Bayu

" Gue nggak tau harus pake cara apa biar gue bisa ngungkapin perasaan gue yang sebenarnya ke lo. Awalnya niat gue cuman buat lo baper tapi lo nya malah santai aja. Dan gue jadi ngerasa kalo gue itu penasaran ngejar perasaan lo yang segitu santainya. Hingga gue ngerasain gimana rasanya orang jatuh cinta dan hanya lo yang buat gue rasain itu semua. "

  Setelah selesai membaca surat itu, Mona tak menyangka jika Bayu juga membalas perasannya. Mona memang terlihat santai jika digoda Bayu namun hatinya tak dapat dipungkiri bila ia memang mulai menyukai Bayu. Dan menumbuhkan kebencian yang awalnya ia tanamkan untuk seorang Playboy menjadi sebenih cinta. Dan hanya pada Bayu lah ia merasakan jatuh cinta itu.

"Lo udah baca? " ucap Bayu yang sudah datang dan duduk kembali di dekat Mona.

"Udah kok." untuk menutupi rasa gugupnya ia berusaha sesantai mungkin seperti biasanya dengan memakan es krim yang diberikan oleh Bayu bersamaan dengan boneka dan rangkaian bunga mawar tadi.

"Gue sayang sama lo, Mon. " ucap Bayu memberanikan diri.

"Lo mau kan jadi pacar gue?" tanya Bayu dan menatap Mona tulus.

  Awalnya Mona mengira Bayu hanya bercanda dan bermain-main seperti biasanya. Namun, ketika ia juga menatap Bayu, ia tak dapat melihat kebohongan yang ada di mata Bayu. Dengan tegas Mona menjawab,

"Gue belum bisa jawab sekarang, Bay. Gue..gue butuh waktu. " sahut Mona kemudian dan menundukkan kepalanya.

"Gapapa kok." ucap Bayu tulus dan serius tak seperti biasanya. Tak ada Bayu yang selalu bercanda saat itu, hanya ada sosok Bayu yang baru yaitu ia bisa berbicara dengan serius. Ia sebenarnya merasa cukup kecewa jika Mona tak dapat menjawab sekarang juga karena baru pertama kalinya ia mendapat jawaban seperti ini dari sekian banyaknya cewek yang pernah ia tembak. Mungkinkah ini karma buat gue karna udah nyakitin banyak hati cewek..?

Continue Reading

You'll Also Like

30.9M 1.8M 67
DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea men...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
6.7M 496K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
975K 67.2K 63
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...