My Ssaem My Husband

By Grayomega

156K 9K 685

Privated some chapter.. 🐱 Follow dlu biar bisa baca Kisah dimana seorang murid yang harus menjadi istri dari... More

Yoongi ssaem My husband
Taehyung ssaem My husband
Namjoon ssaem My husband
Jimin ssaem My husband
Jin ssaem My husband
Hoseok ssaem My husband
Jungkook ssaem My husband (1)
Yoongi ssaem My husband (1)
Taehyung ssaem My husband (1)
Namjoon ssaem My husband (1)
Jin ssaem My husband (1)
Hoseok ssaem My husband (1)
GRAYOMEGA πŸ™
Jimin Ssaem My Husband (1)
Jungkook Ssaem My Husband (2)
Yoongi ssaem My husband (2)
Taehyung ssaem My husband (2)
GRAY OMEGA AGAIN πŸ™πŸ™
Namjoon ssaem My husband (2)
psst... πŸ™
Jin ssaem My husband (2)
Jimin ssaem My husband (2)
Hoseok ssaem My husband (2)
(3)
Jungkook ssaem My husband (3)
Taehyung ssaem My husband (3)
Yoongi SsaemMyHusbad (3)
Special part (Woojin edition)

Jungkook Ssaem My Husband

22.6K 746 16
By Grayomega


Perkenalkan, namaku Jeon Ayuko, keturunan Jepang Korea. Jika dilihat dari aliran darahku, aku terlahir dari dua Negara yang sebagian besar keturunannya berotak jenius. Ayahku Mizuko Koiwa seorang insinyur terkenal di perusahaan robot Jepang, dan ibuku Hong Jaekyong, dekan fakultas teknik di Hanyang university. Satu lagi, adik laki-laki ku Mizuko Hui, pemegang medali emas dalam oliampiade matematika internasional tingkat SMP di Jerman

Keluargaku jenius bukan? Tentu saja, sangat jenius. Dalam tanda kutip, hanya mereka, bukan aku. Dua kali tidak naik kelas di sekolah menengah atas di Seoul, akhirnya orang tuaku memutuskan agar aku pindah sekolah ke kampung halaman nenek ku, sebuah desa kecil di daerah Busan.

Kesialanku tidak sampai disini. Karena memang gen otak ku yang entah ku dapat darimana, aku dipaksa menikah dengan seorang guru matematika berumur lima tahun lebih tua dariku. Aku tidak punya marga Korea, karena ayahku orang Jepang. Tapi setelah menikah dan menjalani kehidupan rumah tangga diam-diam, kini aku bermarga Jeon, seperti marga guruku.

Ng... maksudku suamiku-Jeon Jungkook

Awalnya aku sangat membencinya, karena dia sama sekali tak menolak saat orang tua ku dan orang tuanya sepakat untuk menikahkan kami. Alasannya karena orang tua kami sudah berjanji akan menikahkan anak-anak mereka jika sudah berumur sekitar dua puluhan.
Menurut mereka, itu waktu yang tepat untuk menimang cucu. Dan aku tak punya pilhan, umurku sudah dua puluh tahun di kelas tiga SMA tahun ini.

"Ayuko, apa kau sudah belajar?" semua murid terkekeh melirikku. Kalimat itu bukan kalimat peduli, melainkan sindiran dari seorang Jungkook ssaem yang bertampang polos tapi sebenarnya evil. Dia berpura-pura tidak tahu, padahal dia sudah mengazab ku semalam suntuk untuk belajar.

"Aku harus bersikap senatural mungkin agar tidak ada orang sekolah yang tahu jika kita sudah menikah." Itulah alasan Jungkook ssaem saat aku melayangkan protes atas sikapnya di sekolah.

"Ayuko-ssi? Kau mendengarku?"

"Ne?" lamunanku buyar "A-aku sudah belajar ssaem. Seseorang sudah mengancamku untuk tidur diluar tadi malam." gigiku gemeretak geram melihat senyum kelinci sok polosnya terhadapku.

Aku tidak yakin semua siswi akan tetap menggilainya jika mereka tahu sikap guru innocent ini sebenarnya

--

"Ayuko, ayo makan!" Jungkook ssaem mengetuk pintu kamarku.
Meski sudah menikah dan tinggal serumah, kami tidur pisah kamar sesuai keputusan kedua belah pihak.
Untuk urusan dapur menjadi bagian Jungkook ssaem, sedangkan aku mengurus urusan rumah seperti beres-beres dan mencuci

Pintu kamar sedikit terbuka, sebelah tanganku terjulur menempelkan selembar memo kecil di depan pintu.

"Seorang siswi sedang mogok makan karena tertekan oleh seorang guru yang terus bertanya apakah dia sudah belajar atau belum."

aku mendengar kekehan Jungkook ssaem setelah membaca memo yang ku tempel. Tanpa sempat diantisipasi, dia memaksa masuk dan menggendongku ke meja makan.

Oh aku lupa memberi tahu kalian satu lagi kebiasaan buruknya. Selain evil, dia juga seorang guru byuntae karena seenaknya saja melakukan skinship denganku. Ya meskipun aku tahu jika tak ada larangan untuk itu karena memang dia suamiku

"Akh... sakit." Aku meringis saat Jungkook ssaem langsung menghempaskan tubuhku di meja makan. Dengan senyuum evil dan kedua tangan yang menumpu di meja, tubuhnya berada tepat diatasku

"Jadi, kau ingin aku suapi dengan posisi berbaring seperti ini?" aku mengerjap, lidahku kelu untuk bisa bicara. Jantungku berdetak abnormal lagi

"Aku memang sudah berkomitmen untuk tidak memberimu first kiss sampai kau lulus. Tapi jika kau mogok makan, sepertinya aku tak punya cara lain." Jungkook ssaem melepas tumpuan tangannya dan menyendok sesuap nasi.
Tubuhnya kembali membungkuk, dengan wajah yang semakin mendekat.

"ANDWEEEEEE!!!!!"

Aku mendorong keras tubuh Jungkook ssaem dan segera bangkit. Sial. Pipiku pasti merah lagi. Belum sempat aku turun, dia kembali mengunci tubuku, dengan aku yang masih duduk di meja dan tubuh jangkungnya yang berdiri sedikit membungkuk menatapku

"Kau takut?" aku tak menjawab dan menjauhkan pandangan darinya

"Aigoo. Imutnya...." Ssaem menarik gemas hidung bangirku
"Aku hanya mau kau makan teratur agar kesehatanmu tak terganggu. Aku justru lebih kecewa jika tak bisa menjaga kesehatan istriku daripada harus melihat nilai jeleknya." Ia mengusak lembut puncak kepalaku. Selalu saja berakhir manis setiap ada pertengkaran diantara kami.

Tak bisa dipungkiri, jika dia sudah mulai memiliki tempat dihatiku
"Makan yang banyak hmm!! Arraseo?" aku menahan pergelengan tangannya yang hendak kembali ke kamar

"Waeyo?"Jungkook ssaem berbalik
Setengah malu aku menggeleng dan berucap lirih Aku bosan makan sendiri. Sesaat kami sama-sama membisu, sampai akhirnya.

CHUP..

Aku terbelalak, Jungkook ssaem langsung mengecup pipiku. Bukan hal tabu lagi dia melakukan ini. Dia bebas menciumku asalkan bukan di bibir.

"Aigoo... Kenapa siswi ku begitu manis malam ini hmm??" dia mencolek daguku usil
"Apa kau sengaja menggoda ssaem tampan mu ini?"

"YAK!!!!" nadaku meninggi, dikasih hati minta jantung. Dilembutkan sedikit, sikapnya langsung menjijikkan seperti ini. Tarik kembali ucapanku, aku menyesal telah mengatakan itu padanya

"Omo. Atau mungkinkah???" Jungkook ssaem menggantung kalimatnya dan memasang tampang seperti orang syok

"Mungkin apa?"

"Mungkinkah kau berharap ku serang malam ini?"

"KAU MAU MATI SSAEM?! MINGGIR!!!"

"HAHAHAHAH.."

Begitulah, perlahan tapi pasti ssaem semakin membuat ruang yang lebih besar dihatiku untuk dimilikinya. Aku mulai mencintainya, Jungkook ssaem suamiku, meski aku tak yakin bagaimana perasaannya untukku

--

Kami tidak seperti pasangan lain, agar hubungan kami tidak diketahui setiap hari kami selalu pergi dan pulang sekolah secara terpisah. Setelah sarapan, Jungkook ssaem menemuiku yang masih sibuk merapikan rambut

"Aku berangkat dulu." Aku mengangguk karena mulutku sedang menggigit kuciran rambut. Dari cermin rias, aku bisa melihat Jungkook ssaem tersenyum melihat bagaimana caraku mengucir rambut

"Mari ku bantu." Jungkook ssaem langsung melepas tanganku dan mengikat rambutku secara terampil. Sentuhan jarinya di rambutku, membuatku berdebar lagi

"Ikat rambutnya?" aku tersadar. Belum sempat mengambilnya, secepat kilat ssaem mengambil ikat rambut yang tadi ku gigit dengan mulutnyan dan menempelkannya sedikit lebih lama di bibirku.

I-ini? seperti kisseu? Matanya yang terpejam membuatku leluasa melihat wajah tampannya dari jarak yang seintim ini

"Yeoppo." Aku bersemu saat Jungkook ssaem melepas ikat rambut dari mulutku dan menatapku intens. Ke-kenapa? kenapa wajahnya sangat seksi dimataku?

"Cha sudah selesai. Istriku terlihat lebih cantik sekarang."

Aku mengangguk kikuk setelah Jungkook ssaem mengikat rapi rambutku dan mengalungkan tangannya di leherku

"Go-gomawo ssaem."

Lama kami bertatapan dari pantulan kaca, sampai pada suatu titik tubuhku dibuat menegang oleh ssaem

"Ngh ss-ssaem..."

"Kau begitu manis, aku tidak bisa menahan taringku lebih lama."

"Ss-ssaem, a-akuhhh.."

--

Ini semua karena Jungkook ssaem, aku akan memberi pelajaran padanya sepulang sekolah nanti
"Ayuko, kenapa kau memakai syal tebal musim panas begini?"

"I-itu heheh, a-aku sedang ingin saja." Itu adalah yang kesekian kalinya aku berbohong pada warga sekolah.
Sialnya hari ini aku juga belajar dengan ssaem, pasti dia akan bertingkah sok suci lagi dihadapan murid-muridnya

"Oh Ayuko-ssi, kenapa pakai syal hari ini? apa kau sakit?" gigiku gemeretak, tanganku mengepal geram memandang senyum Jungkook ssaem di depan kelas.

Jangan berpura-pura jadi malaikat Jeon, kaulah yang sudah berbuat ulah hingga membuatku terpaksa memakai syal di cuaca terik seperti ini.

---

Aku sudah tidak tahan, syal ini sangat membuatku kegerahan. Setelah bel istirahat berbunyi, aku langsung berlari ke ruang UKS karena hanya di ruangan itu yang memiliki pendingin udara.

"Ah.... leganya." aku mendesah setelah menutup pintu dan melepas syal tersebut.
Dari cermin besar dihadapanku, aku meraba beberapa bekas keunguan dileherku.

Kejadian tadi pagi? Aku kembali membayangkannya. Wajah Jungkook ssaem terlihat sangat berbeda. Akupun juga tak berdaya untuk menolaknya.

"Kapan kalian bisa hilang?" aku menggosok-gosok leherku sendiri

Aku terkesiap, tiba-tiba saja pintu terbuka sedikit. Dengan cekatan aku meraih syalku dan melilitnya asal

"Siapa disana?" seruku

"Tadaaaa ini aku.." Heol sekali saja, izinkan aku mematahkan giginya itu.
Dia melompat kekanakan dari balik pintu dan mengembangkan senyum baby facenya setelah dia hampir membuatku jantungan

"Pergilah, aku sedang ingin sendiri." Ujarku ketus.
Sungguh aku sangat ingin melepas syal ini lagi, tapi tidak bisa karena ada Jungkook ssaem.

Meskipun ini perbuatannya,tapi aku sangat malu jika dia sampai melihatnya
Aku melangkah mundur saat dia makin mendekat, apa lagi sekarang? Aku belum siap untuk apapun lagi

Sayangnya baru beberapa langkah, pahaku menabrak tepian ranjang hingga membuatku terduduk diatasnya. Jungkook ssaem langsung mengunci pergerakanku

"JANGAN!!!" aku terpejam takut saat Jungkook ssaem menyentak syal itu lepas dari leherku. Ku mohon jangan lagi, kita sedang berada dalam suasana yang tidak tepat

Dingin?

sesuatu yang dingin menyentuh leherku. Setengah ragu aku membuka mata dan mendapati ssaem sedang mengoleskan salep di leherku

"Maafkan aku, harusnya aku bisa menahan diriku lebih lama." Penuturannya membuat darahku berdesir, bagaimanapun ssaem juga seorang pria.
Ia juga punya hasrat kepada istrinya. Tapi sayangnya, ia tidak mau melakukan itu karena tidak mau merusak masa depanku yang masih berstatus siswinya

Istri macam apa aku? aku hanya bisa membuat ssaem susah karena sifat egoisku. Bahkan aku selalu mencoba melindungi bibirku saat dia mencium wajahku.

"Ssaem." Keberanian muncul didiriku, aku mengangkat wajahnya agar menatapku
"Cium aku!"

"Ne?"

"CIUM AKU SEKARANG!"

"Ba-baiklah."

Chup..

"Bukan di pipi ssaem!"

Chup..

"Bukan dikening juga,bukan dihidung, bukan dimata."

"Lalu?" tanya ssaem bingung

"Disini." Jungkook ssaem terbelalak saat aku menempelkan jariku di bibirnya.

Lehernya naik turun menatapku. Meski aku belum bisa memberi diriku seutuhnya, setidaknya aku bisa memberi first kiss ku sekarang untuknya

Aku segera memejamkan mata saa ku lihat wajah ssaem mendekat. Aku meremas seprei disisiku, karena ku akui aku masih setengah takut.

CHUP..

"Gomawo, Ayuko. Tapi tolong jangan memaksakan diri." Jungkook ssaem mengulas senyum, ia mengusak lembut kepalaku sebelum ia benar-benar hilang diambang pintu

Ssaem....

Mataku berkaca-kaca. Dia tahu jika aku sebenarnya masih takut hingga dia tak mencium bibirku, tapi malah mencium daguku.

Ssaem, kau selalu lebih mementingkan diriku. Aku merasa semakin gagal menjadi istrimu. Tapi entah kenapa, semua perlakuan mu membuatku semakin ingin terus berada di sisimu dan mengaku pada semua orang jika aku adalah seorang istri Jeon Jungkook setelah aku lulus nanti

FIN ~

Continue Reading

You'll Also Like

29.3K 4.8K 17
Allura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja s...
69.9K 6.4K 31
Cerita fanfic ini akan fokus kepada kehidupan Hong Haein dan Baek Hyun Woo sebelum mereka menikah kembali, ketika menikah, dan setelah mereka menikah...
165K 12K 87
AREA DILUAR ASTEROIDπŸ”žπŸ”žπŸ”ž Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
57.5K 10.1K 29
kisah seorang jenderal yg di permalukan setelah kekalahan yg di alaminya. seorang jenderal agung pemimpin 300.000 pasukan di khianati hingga menyebab...