Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLI...

By AoiNoKitsune13

370K 23.2K 1.6K

Seorang anak yang terlupakan sejak ia baru saja menghirup udara di muka bumi, yang memiliki sebuah takdir mem... More

Kehidupan Yang Baru
Meet With Bijuu
Birthday, Diagon Alley, and Hogwarts
Quidditch
Aland kembali beraksi
Desisan Ular dan Miss Norris
Klub Duel
Buku Misterius dan Memori
Serangan Ron, Aragog, Pesan sang Pewaris
Anjing Besar, Sirius Black, Dementor
Hippogrif, Boggart, Serangan Dementor
Marauders Map, Peter Pettigrew, Sirius Black
Kebenaran, Pengadilan, Tempat Tinggal Yang Baru
Turnamen Triwizard, Kutukan Terlarang, Pemilihan Juara
Tantangan Pertama, Yulle Ball, Tantangan Kedua
Tantangan Ketiga dan Voldemort
22
23
25
26
27
28
29
30
Invasi Pain - jeritan Aland
Invasi Pain 5
36
37
38
39-End-
Side Story Cahaya Dalam Kegelapan

Troll and Gift

13.5K 933 56
By AoiNoKitsune13

Disclaimer :
Naruto milik Masashi Kishimoto
Harry potter milik J.K. Rowling

Warning : mengandung unsur yaoi / boy x boy /gay, typo, manipulatif dumbledore, ootsutsuki!naru doujutsu!naru godlike!naru,dll

Note : tubuh voldemort tidak hancur saat membunuh harry potter .

"Naruto" percakapan biasa
'Blaise'berbicara dalam hati
"Harry" bahasa lain(mis. Japan agar tidak terlalu banyak bahasa)
[Draco] bahasa hewan/bijuu bicara
[Voldemort]batin hewan/bijuu

.
.

.
Happy reading

.
.

.

Aland menghempaskan tubuhnya ke kasur tanpa memperdulikan ia belum mengganti baju, ia lelah dan ingin tidur.

"Kau tidak ganti bajumu al?" Suara yang sangat aland kenal itu  itu membuat aland bangun dan duduk sambil menatap orang yang sedang duduk di kasur yang juga tengah menatapnya

"Malas draco" tapi walau bilang seperti itu aland tetap mengganti bajunya dan langsung merebahakan dirinya di kasur. Membuat draco yang tidur sekamar dengannya menggelengkan kepalanya.

"Good night draco"

"Good night al"

.
--------
.

Aland menatap bosan buku yang berada di hadapannya, mau sampai kapan ia disini untuk belajar? Jam pelajaran sudah mulai dari tadi. Tapi kelas tranfigurasi belum memulainya!

Sampai akhirnya 2 orang gryfindor datang dengar deru nafas yang tak beraturan. Aland merebahkan kepalanya di atas meja, lama lama ia bisa lumutan disini. Ia juga malas menonton drama "ayo kagetkan mr. Potter dan mr. Weasley yang terlambat" oleh proffesor McGonagall.

Draco yang melihat sahabatnya sedang merebahakan kepalanya hanya bisa menepuk punggung aland, ia tau aland bosan karena ia pun sama.

Sampai akhirnya pelajaran di mulai aland akhirnya mengangkat kepalanya dan mulai menulis hal yang di ucapan oleh sang proffesor dengan malas.

Minat belajarnya sudah hilang menguap ntah kemana.

"Sekarang kalian coba rubah korek api ini menjadi jarum" ujar proffesor

Aland kembali merebahkan kepalanya di meja, tetapi tangannya masih bekerja untuk merubah korek api tersebut menjadi jarum.

Menjadi jarum polkadot

Jarum berwarna pink

Jarum berwarna hijau

Jarum dengan ular yang melilitnya

"Mr. Gaunt, apa yang sedang kau lakukan?" Sebuah suara membuat aland berhenti merubah korek api tersebut, ia menatap Profesor yang juga tengah menatapnya.

"Merubah korek api menjadi jarum kan?" Ujar aland dengan wajah polos

Profesor McGonagall mengambil korek api yang di ubah aland menjadi jarum dengan ular di sekelilingnya.

"20 point untuk slytherin!" Ujar profesor

"Boleh aku menyimpan ini?" Lanjutnya aland hanya mengangguk lalu kembali merebahkan kepalanya diatas meja

Sekarang ia makin bosan, mainannya di ambil. Profesor  yang melihat aland kembali merebahkan kepalnya hanya menggelengkan kepalanya, untuk saat ini ia maafkan karena aland sudah berhasil mengambil hatinya kerena aland dengan mempelajari transfigurasi, jarang sekali menemukan murid yang bisa melakukan transfigurasi di tahun pertama. Draco yang gemas dengan sahabat yang sudah ia anggap adik itu langsung menarik pipi aland sambil terus mencoba mengubah korek api menjadi jarum.

"Shakit dwako~ yebih bwaik auw fowkus pwada kwowek wapimu!" Ujar aland tidak jelas, draco melepaskan tangannya dari pipi aland lalu menatapnya

"Ini cukup sulit"ujarnya

"Tidak akan jika kau berimajinasi draco" ujar aland

Draco mendengus, ia mencoba membayangkan sebuah jarum lalu mencoba merubah korek api tersebut. Draco menyeringai melihat korek api yang sudah menjadi jarum itu membuat aland memutarkan matanya.
.
------
.
Tidak ada yang menarik disini bagi aland, di kelas ramuan lagi lagi potter membuat drama dengan profesor. Sungguh menurutnya potter itu anak yang sangat polos, membuatnya sedikit kasian.

Walaupun ia selalu menyumbangkan point untuk slytherin, tetap saja ia bosan. Ia kira akan ada hal menarik untuk di tonton tapi malah adegan tidak seru antara potter dan para professor.

Well walau ada 1 hal yang membuat ia senang yaitu 'ayo buat gryfindor kesal'

Itu hal yang cukup menyenangkan saat ia banyak di beri point untuk slytherin, menjadi kesayangan para professor, menjadi no 1.

Aland melihat tatapan kesal dimatanya

Ya aland masih mengingatnya, kalau aland tidak salah dengar orang orang memanggilnya "mrs serba tahu" atau apa ya? Aland lupa

Hell aland bukan menguping, salahkan mereka saja yang bergosip dekat telinga aland.

"Aland jalanmu lambat sekali"

"Jalanku biasa saja draco, kau saja yang kecepetan seperti di kejar hantu"ujar aland santai ia sunggu bosan, aland tersenyum saat melihat hewan yang ia sukai melewat dihadapannya.

"Kau mau kemana?" Tanya draco saat aland berbelok padahal seharusnya mereka berjalan lurus, draco memutarkan bola matanya saat melihat apa yang ada di kepala aland sekarang.

"Kenapa kau selalu menolong longbottom yang selalu kehilangan kataknya itu?" Tanya draco

"Aku suka katak!" Draco kembali memutarkan bola matanya, kini mereka berjalan ber3 dengan seekor katak di kepala aland ke great hall untuk makan siang.

Mereka melihat sudah banyak siswa yang dudul di meja asrama masing masing, aland berjalan menghampiri meja gryfindor tapi ia tidak melihat longbottom disana mungkin belum sampai.

Aland dengan tenangnya duduk di antara twins weasley mengacuhkan tatapan para gryfindor bahkan semua orang

"Hay twins namaku aland" ujar aland dengan senyum lima jarinya

"Oh lihat-"

"Ada seorang slytherin disini-"

"Aku fred-"

"-dan aku george"

"Ada yang bisa kami bantu?" Ujar mereka seolah mengetahui maksud aland, aland mengganguk kemudian menurunkan katak yang berada di atas kepalanya

"Dia tersesat lagi, lupa jalan pulang ke asrama kalian. Aku titip ini punya longbottom" ujarnya sambil menyerahkan katak tersebut pada twins weasley lalu aland berbisik pada salah satu orang dari twins tersebut membuat orang yang mendengar kata kata aland menyeringai senang.

"Oh tentu tentu" ujar ntah itu fred atau george lalu menjabat tangan aland

"Senang berbisnis dengan kalian twins" aland kemudian bangkit dan berjalan ke arah draco dan duduk disebelahnya

Draco menatap aland penuh tanya yang di balas tatapan polos aland.

"Apa yang kau bicarakan dengan gryfindor itu? Kau slytherin aland kenapa kau malah mengobrol dan menolong gryfindor?" Aland masih menatap draco dengan tatapan polosnya

"Terserah padaku"ujarnya santai

"Aku tidak punya teman selain kau, aku ingin suasana baru draco. Akan bosan jika hanya berteman dengan orang yang mempunyai satu sifat dan pemikiran"lanjutnya

"Kau ingin menjadi penghianat? Tidak ada dalam sejarahnya slytherin berteman dengan gryfindor" ujar seseorang yang aland tau dia seorang prefek, aland menatapnya marah dengan mata merah menyala. Orang orang tidak ada yang tahu hanya meja slytherin yang melihatnya karena aland diam diam memadang kekkai dan genjutsu agar mereka terilihat seperti berbicara normal.

"Tidak ada yang bisa melarangku! Aku selalu dapat apa yang aku mau!" Ujar aland dingin dengan matanya yang masih merah menyala membuat semua yang duduk di meja slytherin berusaha menelan ludah mereka,tubuh mereka juga gemetar saat melihat mata aland, mereka akui mereka takut pada aland, dan tidak akan mencoba melawannya.

Draco walaupun ia merasakan hawa tidak enak karena duduk di sebelah aland sedikit menyeringai. Oh tentu saja dia senang karena aland punya ajaran malfoy yang sekarang tengah ia lakukan. Walaupun itu juga mungkin sifat dari 'ayahnya aland'

"Kalian ingin melarangku? Kalian siapa berani melarangku? Penghianat? Siapa yang kau maksud penghianat?" Lanjut aland dengan mata merahnya yang berputar dari 3 tomoe menjadi bentuk bunga, mereka tidak tau mata apa itu. Tapi jelas mereka merasakan takut saat menatapnya, mata yang memancarkan kegelapan dan kekuatan itu membuat mereka tunduk.

"Ti-tidak my lord" jawab sang prefek dengan terbata bata, aland menutup kembali matanya dan membukanya terlihat mata biru aland yang sangat cerah dan indah yang membuat siapapun akan terhipnotis saat melihatnya

"Tidak perlu panggil aku seperti itu, kita kan teman!" Ujar aland dengan senyum 5 jarinya membuat mereka menghela nafas, mereka sungguh tidak ingin hawa mencengkam seperti tadi, aland kemudia memakan makannya dengan santai sambil menghilangkan genjutsu dan kekkai yang ia pasang.

Para slytherin hanya bisa membatin sambil melirik aland.
.
.
.
Sebenarnya aland sangat bosan berada di hogwarts, ia lebih senang berada di rumahnya, bermain bersama nagini.

Tapi aland tidak ingin mengecewakan ayahnya.

Walau harus di pandang dengan pandangan kesal dan iri oleh siswa lain, tapi aland tidak akan mengalah

Tentu saja aland tidak akan pernah mengalah

Dia akan menjadi no 1

Menjadi anak kesayangan para profesor

Dan membuat ayahnya bangga.

Kini aland berada di lapangan dengan sapu terbang di bawah kakinya. Ia sangat menyukai terbang. Dengan terbang ia bisa berada di langit, dan aland menyukainya.

".... Katakan up" aland menatap madam hooch, ia tidak fokus karena senang bisa terbang.

Mungkin satu lagi pengecualian untuk merasa sedikit senang di hogwart.

"UP!" Ucapan serentak para murid yang terus di ulang karena gagal. Oh kecuali 3 orang. Aland,draco, dan tentu saja sang anak yang terkenal dari lahir harry potter

BUK!

Semua orang tertawa senang saat melihat weasley terpukul sapu terbangnya sendiri. Semuanya kembali berjalan lancar sampai neville longbottom terbang membuat madam hooch kelimpungan, semua anak terus menatap mengikuti kemana longbottom terbang.

"Yare yare longbottom terlalu senang jadi seperti itu" ujar aland dengan kepala di geleng gelengkan membuat draco gemas.

''Licik,pintar,kuat,ambisius. Tapi...'batin draco merana

Aland berjalan menjauhi kerumunan para siswa yang melihat longbottom, ia menatap ke atas dimana longbottom sekarang tersangkut sampai akhirnya terjun jatuh saat jubahnya yang tersangkut sobek.

Semuanya melebarkan matanya tak percaya. Ini benar benar tidak bisa di percaya!

"Kau tidak apa apa longbottom?" Neville membuka matanya saat ia tidak merasakan sakit akibat benturan saat ia jatuh. Ia menemukan 2 bola mata secerah langit biru yang membuatnya terhipnotis untuk menyukainya.

Aland menurunkan neville dari gendongannya, ya aland menolong neville saat ia jatuh aland langsung menangkapnya. Membua semua orang menatap tak percaya

Siapa yang akan percaya?

Slytherin menolong gryfindor
Dan yang menolong tubuhnya lebih kecil dari orang yang di tolong

Luar biasa

Tapi dari semua tatapan tak percaya itu satu orang menatap malas. Siapa lagi kalau bukan sang kakak -tak sedarah- aland draco malfoy. Draco hanya bisa menggelengkan kepalanya ia yakin adiknya itu punya sifat semua asrama.

"Te-terima kasih, a-apa ya-yang sedang kau lak-lakukan?"neville menatap aland yang sedang memegang tangannya dengan cahaya hijau menyelimuti tangan aland.

"Tidak perlu berterima kasih, dan aku hanya memeriksa apa ada yang terluka"ujar aland dengan senyumnya yang semakin membuat neville semakin canggung, dan terhipnotis oleh mata birunya.

"Mr. Longbottom kau tidak apa apa?"tanya madam hooch dengan nada khawatir

"A-aku tidak apa apa"ujar neville

"Kita ke hospital wings mr. Longbottom untuk memeriksa keadaanmu"ujar madam hooch yang langsung membawa neville ke hospital wings setelah menyuruh para siswa kembali ke kastil.

Mata aland berkedip lalu ia memasang wajah datarnya. Aland menghampiri draco yang tengah 'bermain' bersama gryfindor.

"Apa yang sedang ia lakukan blaise?" Tanya aland dengan wajahnya yang masih datar

"Mengambil sesuatu milik longbottom"ujarnya

Aland menatap draco yang terbang diikuti oleh potter.

"Aku duluan blaise" ujar aland dan pergi menuju kastil
.
.
.
Kini aland tengah duduk di sebuah pohon yang berada di taman dengan sebuah buku di pangkuannya.

"Lihat ada-"

"-siapa yang kita-"

"-temukan tengah sendiri-"

"-disini" ujar 2 suara dengan bergantian

"Oh hai twins" ujar aland tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang tengah ia baca.

"Kau serius sekali-"

"-mana pengawalmu?"

"Draco bukan pengawalku ia temanku" ujar aland yang sekarang menatap fred dan george yang kini duduk dihadapannya.

Aland mengedarkan matanya saat ia merasakan tengah di awasi oleh seseorang.

"Kau lihat kemana aland?" Tanya fred

"Tidak fred"

"WAW! Kau tau-"

"Bahwa dia fred?"

Fred dan george menatap aland dengan mata yang memancarkan banyak hal.

"Kalian sama, tapi kalian berbeda. Kalian 1 tapi kalian tetap 2 orang. Fred ya fred george ya george. Tapi akan seterusnya fred bersama george atau george bersama fred" ujar aland sambil menatap fred dan george dengan mata birunya yang membuat twins weasley itu terhipnotis.

Mereka akui mereka menyukai mata biru itu sejak mereka melihatnya pertama kali.

"Aland! Jangan pernah menghilang dari pandanganku!" Seruan itu membuat aland dan twins weasley menatap asal suara.

"Kau sibuk bersama potter draco" ujar aland yang kembali membaca bukunya

"Well aland-"
"-kami pergi dulu" ujar twins weasley  langsung berlalu menjauhi para slytherin.

Draco duduk di sebelah aland sambil menatap aland yang terlihat serius membaca.

"Kau sedang kesal?" Tanya draco

"Hm yes"

"Karna aku bermain dengan potter?"

"Tidak draco kalau masalah itu untuk apa aku kesal?" Aland menatap draco penuh tanya yang di balas draco dengan angkatan bahu.

"Lebih baik kita ke great hall" ajak draco, mereka berduapun berlalu dari taman tersebut dan berjalan ke great hall untuk makan malam.
.
.
.
"Draco menurutmu bagaimana potter?" Tanya aland saat mereka sudah ada di kamar

"Ntahlah aland, dia mudah terpancing emosi dan juga terlalu mudah di pengaruhi. Polos" ujar draco sambil mengganti bajunya

Aland hanya mengangguk membenarkan perkataan draco.

"Draco aku merasa ada yang memperhatikanku saat di taman tadi" ujar aland membuat draco menatapnya

"Sudah kubilang kau harus berada dalam jangkauanku!" Ujar draco membuat aland merenggut sebal

"Ayolah aku bukan anak kecil lagi draco" ujar aland membuat draco tersenyum

"Kau anak kecil bagi kami aland" ujarnya yang semakin membuat aland merenggut kesal

"Oh ya draco, kau barusan membuat potter menjadi seeker gryfindor, bagaimana denganmu? Bukankah kau ingin masuk team quidditch slytherin?" Tanya aland

"Itu mudah, bagaimana denganmu?" Aland menggelengkan kepalanya

"Lihat nanti saja" ujar aland

"Good night draco"by

"Good night aland"
.
.
.
Aland kini tengah memperhatikan profesor flitwick tengah menjelaskan tentang mantra.

"Sekarang kita akan melakukan praktek pada bulu, untuk membuatnya melayang. Ayun dan sentak, ingat ayun dan sentak"

"Mantranya adalah wigardum leviosa. Baik silahkan coba praktekan" lanjut profesor flitwick

"Wigardum leviosa" ucap semua murid serentak

Profesor fliwick menatap bulu yang melayang bersamaan dengan sebuah buku, lalu ia melihat murid yang membuat 2 benda tersebut melayang. Murid lainpun membulatkan matanya saat melihat 2 benda tersebut melayang.

"Well gaunt terlah melakukannya dengan baik bahkan ia juga melayangkan bukunya–"

BOOM!

Ucapan profesor flitwick terpotong saat suara ledakan kecil dari meja yang dipakai para gryfindor, terlihat wajah finnigan gosong dengan rambutnya yang mencuat keatas dan setengah waja potter yang ikut gosong karena duduk di sebelah finnigan.

"15 point untuk slytherin" ujar profesor flitwick saat ia sudah kembali dari rasa terkejutnya, membuat para slytherin menyeringai. Seringaian para slytherin bertambah saat mereka melihat tatapan kesal bercampur iri dari 'mrs. Sok tahu' gryfindor.
.
.
.
Harry menatap wajah wajah di meja asrama gryfindor, ia mengerutkan dahinya saat tidak melihat seseorang.

"Dimana hermione?" Tanya harry

"Aku mendengar bahwa dia berada di Toilet wanita sedang menangis dan tidak ingin di ganggu" ujar neville membuat harry langsung menatap ron yang juga tengah menatapnya.

BRAK!

Semua perhatian orang orang yang sedang makan kini menatap pintu great hall yang terbuka menampakan profesor quirrell yang berlari dengan wajah ketakutan.

"TROLL! ADA TROLL! ADA TROLL DI bawah tanah" teriak profesor quirrell lalu jatuh pingsan. Semua memproses ucapan profesor quirrell sampai suara teriakan saling bersahutan di great hall saat menyadari apa yang di katakan profesor quirrell. Kecuali 2 orang yang berada di meja slytherin tengah tenang dan makan dengan santai yaitu aland dengan draco yang menatap aland heran 'orang sibuk ketakutan dan ia sempat sempatnya makan dengan tenang' batin draco

"SEMUANYA TENANG!" Suara Profesor dumbledore terdengar menggelegar di seluruh great hall membuat teriakan teriakan para murid terhenti

"Prefek! Bawa kembali para murid ke asrama masing masing segera!" Lanjutnya membuat para prefek setiap asrama dengan sigap menuntun para murid ke asramanya.

Di tengah perjalanan harry menarik ron, yang langsung menatapnya bingung

"Ron! Hermione tidak tahu tentang troll" ujar harry. Harry dan ron langsung pergi dengan diam diam dari rombongan ke arah toilet wanita.

Mereka berdua langsung membunyikan tubuhnya saat melihat bayangan troll. Troll tersebut masuk ke toilet wanita.

"Gawat troll itu masuk ke toilet wanita!"

Tanpa pikir panjang mereka berdua langsung berlari ke toilet wanita.

"Aaaaaaaaaaa!" Harry dan ron mendengar suara teriakan hermione saat mereka membuta pintu

"Hermione cepat pergi!" Teriakan harry membuat hermione langsung merangkak menjauhi troll.

"Tolong! Tolong!" Teriak hermione, harry langsung mengambil kayu kayu yang berserakan dan langsung melemparkannya ke troll tersebut yang diikutin oleh ron membuat troll tersebut menatap harry dan ron yang terus melemparinya kayu.

Hermione langsung bergerak pindah untuk bersembunyi, tapi troll tersebut menyadarinya dan langsung memukul tempat persembunyian hermione dengan tongkat pemukulnya.

"Aaaaa! Help!" Teriak hermione, harry langsung mengbil tongkat sihirnya dan berjalan menghampiri troll tersebut, ia memeluk tongkat pemukul troll tersebut yang membuatnya ikut terangkat dan duduk di leher troll.

Troll yang menyadari keberadaan harry langsung menggelengkan kelapanya membuat harry ikut bergerak kekiri dan kekanan sampai akhirnya tongkat sihir harry masuk ke hidung troll membuat mereka menatapnya jijik.

" lakukan sesuatu!" Teriak harry saat troll memegang kakinya membuat ia berbergelantung terbalik dan troll bersiap akan memukulnya.

"Apa yang harus aku lakukan?!" Ujar ron

"Apapun!" Ujar harry membuat ron langsung mengbil tongkat sihirnya

"Ayun dan sentak!" Teriak hermione saat melihat ron mengeluarkan tongkatnya

'WINGARDIUM LEVIOSA!" Ujar ron, tongkat pemukul troll tersebut langsung melayang saat ia akan memukul harry kembali saat pemukulan pertama gagal, troll menatap bingung tangannya saat tongkatnya tidak ada, lalu melirik ke atasnya dimana tongkat tersebut melayang dan langsung jatuh tepat di kepalanya membuatnya pusing dan menjatuhkan harry.

Harry langsung berherak menjauhi troll yang akan jatuh menimpanya. Harry mengambil tongkatnya dari hidung troll membuatnya, ron dan hermione jijik.

Sesaat setelah harry mengambil tongkatnya, profesor spane,profesor McGonagall, dan profesor quirrell datang dengan kaget saat melihat troll sudah jatuh pingsan.

Sementara itu para slytherin tengah berkumpul di ruang kreasi slytherin di kagetkan dengan seruan aland

"Keren! Baru kali ini ada hal menarik setelah quiditch dan membuat mrs sok tau gryfindor kesal!" Mereka semua menatap aland bingung, tentu saja karena sedari tadi aland hanya diam sambil tengkurap di dekat perapian yang menyala.

"Apa yang keren al?" Tanya draco

"Harusnya kita ke ruang bawah tanah! Jadi bisa melihat wajah ketakutan mrs sok tau gryfindor draco! Trio gryfindor tadi berhadapan dengan troll" ujar aland

"Bagaimana kau tau itu? Kau sedari tadi disini" theo menyruakan pemikiran seluruh anak slytherin sambil menatap aland. Yang di balas dengan seringaian aland dan tatapan jahilnya.

"Kalian mau tahu?" Tanya aland yang langsung di jawab anggukan mereka kecuali draco yang memutarkan bola matanya

"Ra.ha.si.a" eja aland membuat para slytherin mengeluh dan draco yang menggelengkan kepalanya ia sudah tau ini akan terjadi.
.
.
.
Keesokan harinya di great hall semua mata memandang 2 burung yang terbang dengan membawa bungkusan.

Mereka tidak aneh saat melihat seekor burung hantu muncul membawa bingkisan, tapi ini ada seekor gagak hitam dengan tas kecil di punggungnya dan kotak cukup besar di kakinya.

Aland menatap gagak yang menyimpan bingkisan itu di hadapannya lalu menatapnya juga. Kemudian aland menatap harry potter yang tengah membuka bingkisannya, ia melihat sebuah sapu terbang saat bingkisan tersebut di buka.

"Aku tidak tahu bahwa gagak bisa mengantarkan sesuatu" suara draco membuat aland kembali melihat gagak tersebut tangannya bergerak membuka tas kecil di punggung gagak tersebut sehingga lepas dari gagak yang langsung bertengger manis di bahunya.

Aland membuka tas tersebut dan mengambil gulungan yang berada di dalamnya. Ia tersenyum saat membaca surat tersebut dengan mata yang sudah berkac kaca. Ia memasukan kembali gulungan tersebut dan membuka kontaknya, semua orang melihat kepala seekor rubah kecil berwarna orange menyembul dari dalam kotak itu yang langsung keluar dan masuk dalam sweater aland (seperti akamaru masuk ke jaket kiba) membuat aland tersenyum

'Sepertimu kurama'

[sepertinya dari gunung kitsune gaki] suara kurama terdengar di kepalanya

Aland kemudia menatap 3 gulungan kecil di dalam kontak tersebut, ia menyimpan tas berisi gulungan tadi kedalam kotak tersebut dan menutupnya. Aland mengayunkan tongkat sihirnya dan membuat kotak itu mengecil setelah ia mengucapkan 'reducio' dan menyimpannya dalam sakunya.

"Dari siapa al?" Tanya draco sambil menatap aland yang tengah memberi sebuah apel pada rubah tersebut

"Dari seseorang" aland kemudian menatap burung gagaknya

"Kau boleh pergi, kalau ada sesuatu akan aku panggil" ujar aland lalu sebuah asap muncul dengan menghilangnya gagak tersebut

"Hilang.." Guman orang orang yang melihat adegan tersebut

"Aku suka rubah ini" ujar aland sambil mengelus rambut sang rubah

'Arigato' batinnya
.
.
.
Tbc
.
Terima kasih sudah membaca dan meriview

Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 228 5
Bagi Luffy gender kedua bukan lah masalah untuk mencapai impiannya, untuk mendapatkan kebebassan dan menjadi yang paling bebas diseluruh lautan. Aneh...
14.7K 845 7
Bagi silembut Naruto, Sasuke sicowok populer itu seperti kepingan puzzle paling rumit. A fake smile begitu Naruto menyebutnya.. Si Teme mesum dengan...
25.1K 3.1K 9
Harry James Poter nama pahlawan bagi dunia sihir, harus menerima kenyataan bahwa segala pengorbanan yang telah dilakukannya hanya berakhir sia-sia, B...
6.6K 583 8
Lee Jihoon, seorang omega yang bersembunyi di balik status seorang '𝘈𝘭𝘱𝘩𝘢' tanpa sengaja terikat dengan seorang alpha wanita, setelah menghabisk...