「 Girl Meets Evil 」↝revisi↜

By muffin_nyam

59K 9.3K 1.8K

❝Lo pengen liat sisi iblis gue?❞ 조이 x 정국 Joy x J... More

⇝un⇜
⇝deux⇜
⇝trois⇜
⇝quatre⇜
⇝cinq⇜
⇝six⇜
⇝sept⇜
⇝huit⇜
⇝neuf⇜
⇝dix⇜
⇝onze⇜
⇝douze⇜
⇝treize⇜
⇝quatorze⇜
⇝quinze⇜
⇝seize⇜
⇝dix - sept⇜
⇝dix - huit⇜
⇝dix - neuf⇜
⇝vingt⇜
⇝vingt et un⇜
⇝vingt deux⇜
⇝vingt trois⇜
⇝vingt quatre⇜
⇝vingt - six⇜
⇝vingt sept⇜
⇝vingt huit⇜

⇝vingt cinq⇜

1.4K 263 65
By muffin_nyam

Atap Sekolah

Hening.

Semilir angin.

Hanya dua hal itu yang bisa Joy rasakan saat ini.

"Gue pengen niup lilin."

Joy menolehkan wajah bingungnya pada Jungkook yang duduk gak jauh disampingnya.

"Eoh?"

"Perayaan karena kita udah jadian, kemaren gue gak sempet ngasih sesuatu ke lo. Itu spontan."

Joy tersenyum kecil, "Sebentar, gue punya sesuatu."

Joy menekan-nekan layar handphonenya.

"Tada!" Ia menunjukan Aplikasi peniup lilin yang digunakan Ji Euntak untuk memanggil Goblin.

"Wah korban drama nih." Ucap Jungkook sambil tertawa kemudian.

"Hehe, ayo tiup."

Jungkook mendekatkan wajahnya pada layar handphone Joy, meniup simulasi lilin itu hingga padam.

"Nah sekarang minta permohonan, tutup mata lo." Ucap Joy menatap lekat Jungkook.

"Hm.. kayaknya lo juga bisa ngabulin deh."

"Eh?"

"Gue cuma punya satu permohonan, supaya lo sama gue gak akan pisah sampai kita kakek nenek renta."

Joy sedikit terkesima dengan penuturan Jungkook.

"Gue... bakal berusaha buat ngabulin itu." Ia menyunggingkan senyumnya kemudian.

"Enggak. Jangan berusaha, mungkin aja lo bisa gagal. Gue pengen lo janji, apapun yang terjadi kedepannya lo gak boleh minta putus atau apapun itu yang berarti perpisahan."

Joy menganga gak percaya. Kenapa Jungkook bisa mengatakan hal semacam ini? Benar-benar diluar dugaannya.

Walaupun diluarnya Jungkook terlihat ganas, pendiam, dan punya tatapan tajam.

Tapi kenyataannya dia masih terlihat kekanak-kanakan, apalagi dengan semua ucapan konyolnya, menurut Joy.

"Gue... gak mau lo ninggalin gue. Joy."

Joy tertawa geli, baru kali ini dia melihat Jungkook merajuk.

Jadi inikah sifat asli Jungkook?

Dasar kekanak-kanakan.

"Jangan ketawa, gue serius nih."

'Apalagi waktu gue ngeliat lo sama Tukang Ojek itu, makin gundah gulanda gue' -jk

"Kita manusia, kita gatau apa yang bakal terjadi kedepannya, Kook."

"Lo gak ngerti." Kata Jungkook.

"Yaudah kalo gitu buat gue ngerti."

"Joy, gue cuma minta lo ngucap janji aja, susah ya?"

Joy terdiam. Diposisi ini dia amat bingung.

Haruskah?

Tapi berjanji itu memang sulit. Bagi Joy itu bukan hanya sekedar mengucap saja, semuanya harus dipertanggung jawabkan.

"Iya, Jungkook bawel. Gue janji." Ucap Joy akhirnya.

Gak usah diambil pusing.

Ini hanya sifat kekanakan Jungkook sesaat, jadi Joy gak mengambilnya serius.

"Jangan manggil gue-lo lagi. Sekalinya manggil aku-kamu lo malah nonjok gue." Ucap Jungkook.

Joy tertawa geli. "Lagian aneh aja kalo aku-kamu."

"Yaudah, gue cium lo paksa kalo gamau manggil aku-kamu."

Joy melotot.

Ada apasih dengan Jungkook hari ini.

"Iya iya." Joy mengalah kemudian, dia hanya menggeleng-geleng kepalanya gak habis pikir.

Jungkook terdiam menatap Joy. Dia terlihat frustasi seorang diri. Dia tau Joy menganggap semua yang dikatakannya hanya semacam godaan yang sering dia lontarkan. Dia ingin sekali berteriak pada Joy bahwa dia serius dengan semua perkataannya.

Tapi kenapa begitu sulit?

Jungkook gak pernah merasa sebodoh ini saat berhadapan dengan perempuan lain.

Berbeda dengan Joy, awalnya Joy pikir Jungkook akan marah-marah dan membentaknya karena insiden di 'resto ala paris' semalam.

Konyol sekali.

Jungkook seperti bukan Si Evil lagi.

Dan Joy senang dengan itu.

"Sama satu hal lagi." Ucap Jungkook.

"Apa?"

"Untuk sementara ini, jangan kasih tau siapa-siapa kalo kita jadian."

"Hmmm.. oke, tapi emang kenapa?"

"Gapapa aku pengen kamu ada dizona aman dulu."

"Maksudnya?"

Jungkook tersenyum sambil membelai halus pucuk rambut Joy.

"Gausah dipikirin, kalo udah tepat waktunya aku yang bakal bilang kalo kamu itu milik aku."

"Wlee, apaansi."

"Ngomong dong."

"Ngomong apaan? Daritadi juga udah ngomong mulu, Jungkook."

"Ngomong aku-kamu, kaku banget si. Kayak gak pernah pacaran aja." Ledek Jungkook.

"Aku kamu. Dah."

"Nyebelin minta dicium."

"Udah ah yuk masuk kelas. Nanti kena omel!" Joy menarik lengan Jungkook.

Tapi siempu yang punya tangan masih sigap ditempat duduknya gak berkutik sama sekali.

"Yang romantis dikit kenapa, 'Sayang kekelas yuk, aku takut diomelin' gitu kek."

"Yang, peyang. Ke kelas yuk." Joy tertawa kecil kemudian.

Jungkook menangkup kedua pipi Joy gemas.

Chup.

"Dah yok." Jungkook merangkul Joy setelah mencium kilat bibir manis Joy.

Kejadian tadi berlalu terlalu cepat sampai Joy gak bisa menangkisnya sama sekali, menyebalkan sekali pikirnya.

•••

Bau asap rokok dan minuman beralkohol begitu pekat di tempat ini. Bau keringat pun gak mau kalah. Keringat itu diproduksi oleh tubuh-tubuh yang sedang menari di lantai dansa. Dengan gairah yang memuncak mereka bergerak liar.

Beberapa pasangan di sudut-sudut ruangan sedang memadu kasih. Berciuman dalam kobaran nafsu yang seakan gak bisa dipadamkan lagi.

"Kesambet apa lo cuma minum cola? Gak ikut nari-nari sama cewek?"

"Enggak. Anggap aja gue udah tobat." Jawab Jungkook acuh.

Wonwoo mendelikan matanya, ia terkikik geli mendengar perkataan Jungkook.

Seorang perempuan yang pernah menjadi pasangan one night stand -nya duduk disamping Jungkook, gak sengaja mendengar ucapan pemuda yang dari dulu selalu menarik perhatiannya.

Dia seorang model yang dikontrak penerbit majalah dewasa di Eropa. Setelah malam panas bersama Jungkook, perempuan ini selalu mengejar-ngejar Jungkook dengan pesan-pesannya.

Bahkan berusaha untuk menetap dan menjadi model di Negeri ini. Sampai sekarang dia dipercaya menjadi kesayangan Model majalah fashion Jepang.

Kandasnya, disaat Jungkook malah gak meliriknya lagi.

Tapi dia gak patah semangat.

Chanmi menatap Jungkook intens, "Ahh.. cewek mana yang bikin kamu tobat?" Goda Chanmi dengan nada yang dimain-mainkan seolah ucapan Jungkook hanya candaan belaka.

"Lo gak perlu tau." Ucap Jungkook mengacuhkan tatapan Chanmi.

Wonwoo hanya tersenyum miring sambil meminum minumannya.

"Huh, cewek baik-baik itu gak cocok buat kamu, cewek sejenis gitu gak bakal sanggup ngimbangin permainan ranjang kamu. Bisa-bisa dia malah... bla bla." Jungkook gak meperdulikan apa yang dikatakan Chanmi.

Ia mengirim pesan pada Joy.

To : My Joy
Joy, sibuk ga?

"Joy? Jadi namanya Joy?" Ucap Chanmi sedikit jengkel, Wonwoo sampai bisa mendengar suara cempreng Chanmi ditengah kerasnya dentuman musik.

Lagi-lagi Jungkook hanya acuh, dia bahkan sudah berdiri dari tempat duduknya.

"Suruh anak-anak kumpul didepan, gue mau ngomong penting." Teriak Jungkook didekat Wonwoo

Yang patut dibilang anak-anak sebenarnya adalah dirinya.

Diantara semua anggota geng Redlux, Jungkook lah yang paling termuda. Tapi dia dipercaya menjadi pemimpin geng karena ambisinya.

Wonwoo mengangguk, setelah itu Jungkook melangkah pergi meinggalkan bar.

"Heol, makin cuek aja dia."

"Sabar ya, lo bukan tipe Jungkook babe." Wonwoo menepuk bahu Chanmi.

Chamni berdecak kesal.

•••

Jungkook👿
Joy, sibuk ga?

Joy menatap layar handphone-nya.

"Lailah di liatin doang tuh hape ampe bolong."

Joy melirik pemuda yang duduk disampingnya sambil tersenyum kikuk.

"Siapa? Cowok yang diresto itu ya?"

Joy mengangguk.

"Gak papa kalo ada urusan sama dia, gue bisa kesana sendiri."

"Enggak. Aku kan udah janji nganter kak Taehyung ke bandara. Gak masalah. Hehe."

Taehyung mengangguk pasrah, "Yaudah kalo maksa. Yo pak jalan." Perintah Taehyung pada supir pribadi Joy.

Joy mengetik beberapa kata untuk membalas pesan Jungkook.

To : Jungkook👿
Aku mau nganterin temen Kak Chanyeol ke Bandara, nanti aku kabarin lagi klo udh free.

•••

"Bangst maksud lo apa?hah?"

"Kurang jelas emang? Gue udah ngomong secara baik-baik, gue resmi keluar dari Redlux. Pilihannya cuma dua, Gue keluar dari Redlux atau Redlux gue bubarin."

"Anjng lo ya, gatau diri."

Semua anggota Redlux menatap marah. Dan Jungkook hanya bersikap tenang tanpa merasa terbebani sama sekali.

"Kita harus mikirin kedepannya juga, kalo geng kita begini terus. Lo semua mau jadi apa? Preman pasar? Anak jalanan gak jelas? Gue udah nyaranin buat ngerubah image Geng kita, tapi apa? Lo pada malah nyeleneh. Sekarang gue angkat tangan sama kalian." Ucap Jungkook, ia bersiap menaiki motornya.

"Pasti ini gara-gara cewek itu kan?" Celetuk Wonwoo.

Ia ingat gadis yang sudah beberapa kali selalu terlihat bersama Jungkook. Ya pasti perempuan chubby yang polos itu.

Jungkook langsung menaruh helmnya kembali.

"Gak ada sangkut pautnya sama dia."

"Alah. Cuma gara-gara satu cewek itu lo sekarang begini? Lo anggap pertemanan kita selama ini apa?"

"Kita masih sohib kok, bedanya gue udah gak jadi bagian dari Redlux lagi. Gue harap kalian juga sadar, selama ini kita cuma jadi sampah masyarakat doang." Jungkook memakai helmnya, menggas knalpotnya lalu menarik pedal gas dan melaju meninggalkan club malam itu.

Anggota Redlux menatap geram kepergian motor merah tersebut.

"Sialan, gue gak terima."

"Bener tuh, seenaknya aja dia bilang kita sampah."

"Trus sekarang kita ngapain?"

"Kita kasih pelajaran, biar dia tau kalo dia gak bisa seenaknya aja sama kita, bisa ancur reputasi kita dimata geng lain kalo tau pemimpin Geng-nya sendiri cabut jabatan."

"Oke, tinggal tunggu tanggal mainnya kan?"

•••

"Take care ya Kak Taehyung."

"Hm." Angguk Taehyung. "Joy a.k.a Johana ku juga jangan pacaran mulu, belajar yang bener siapa kali bisa nyusul kuliah di Paris."

"Amin! Hehe."

"Yaudah Joy, makasih ya udah nemenin, salam sama yang dirumah. Langsung pulang, jangan keluyuran. Trus bilangin Chanyeol jagain mobil antik Taehyung bae-bae."

Joy mengangguk, memeluk Taehyung kemudian, "Makasih ya Kak Taehyung, udah mau dengerin curhatan Joy sampe semaleman. Pokoknya kak Taehyung itu udah kayak abang kedua aku."

Taehyung yang sempat mematung, membalas pelukan Joy. Dan tanpa sepengetahuan Joy, Taehyung mengecup pucuk kepala Joy.

'Gak nyesel sama sekali, walaupun gak berujung seperti apa yang diharapkan. Ngeliat dia tersenyum aja gue ikut bahagia.' -th



Jungkook resmi keluar dari Redlux, tapi mau diapain ye dia?:(( Hayo tebak

Ditambah, readers yg sebelumnya sempet hampir pindah haluan ke taejoy, sorry, taehyung di Paris sama gue kok, jan sedyih.

Continue Reading

You'll Also Like

723 68 10
Janji ku " Aku akan menjadi bagian dari Perjuangan mu, Walau itu tak menjamin aku menjadi bagian dari kebahagiaan mu kelak. Karena yang ku tau Mencin...
659K 50.2K 32
🐰🐰🐰 Hanya menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun dengan keluarga barunya. 🐰🐰🐰
459K 12.4K 147
Di bawah umur tolong jangan ya, ini adalah area dewasa 🔞.... Dan untuk yang sudah dewasa dan cukup umur baca aja ya ... kalau suka kasih vote ok, ma...
123K 9.5K 120
[Bl Terjemahan] ________________________________________ "Itu kanker. Dengan tingkat metastasis seperti ini... pada dasarnya tidak ada perawatan yang...