SISA IS QUEN GRUOP CHAT
Alyssa Faesah bergabung dalam Obrolan
Sivia : selamat datang Ify ku
Agni : (2)
Shilla : (3)
Ify : ♥♥
Agni : Bt nih, ayang Akka belum ngechat
Shilla : Alay beud deh ag
Ify : (2)
Sivia : (3)
Shila : lo kesel gak sih Ag cuma digantungin?
Agni : iya nih Shil-,-
Ify : emang siapa yang gantungin kalian?
Sivia : itu fy, Cakka sama Iel. Mereka Pdkt mulu kagak nembak nembak, gak kaya Alvin nya aku. GENTLE MEN!
Ify : hahah, malang sekali permisah!
Agni : Ify jahat!
Shila : kamu sama aja kaya mereka Fy, gak punya perasaan
Sivia : jangan sedih gue jodohin sama mang mamat tukang syomay mau?
Shila : mang ucup tukang kebun lo boleh Vi? Setidaknya lebih baik dari mang mamat
Agni : mang ucup aku padamu....
Ify : gue punya nih, namanya Frengky mau gak?
Shila : wahh gue fy, namanya kebule bulean gitu
Agni : gue aja Fy, capek gue nungguin si Cicak
Sivia : emang syapa Frengki fy? Temen lo dibandung?
Ify : bukan
Agni : Lalu?
Ify : MONYET ADEK GUE
Sivia : whahah, boleh tuh Ag Shil
Agni : Anjirrr
Shila : saytoon
Agni : mending nungguin Cakka sampe nenek nenek gue
Shila : yakin ag? Gue sih mending berpaling
Agni : heehh, iya juga sih
Sivia : Gokil Adek lo fy, monyet aja namanya keren abis
Shila : gue murka, kalo gue murka biasanya gue nembak mang mamat
Agni : silahkan Shil.. Gak ada yang larang
Shila : ih mau di cegah, kok kalian gak Peka sih? Sama aja kaya Iel-,-
Sivia : terimalah takdirmu
Ify : (2)
Shila : ahh gue Marah pokoknya
Agni : (2)
Sivia : marah kok bilang bilang?
Ify : tau nih, ehh besok kita jalan bareng ya? Gue pingin muter muter jakarta nih
Shila : oke
Sivia : (2)
Agni : (3)
⭐⭐⭐
Nama Saya Faesah Alyssa panggil saya Ify, saya pindahan dari Bandung
Semua mata terpana melihat Ify, Tak terkecuali Rio. Rio nyengir nyengir
"Cakuuu!!"
Teriak Rio histeris, Teman teman sekelas memandang Rio jengkel.
Hari ini adalah hari Resmi Ify menjadi Siswi SMA Jaya Bangsa. Maka dari itu Ify sudah diperbolehkan memasuki kls serta mengikuti pelajaran seperti biasanya
XI IPS1
Adalah kelas pilihan Ify, tapi lebih tepat nya paksaan Sivia. Niat nya sih, Ify ingin masuk kls Ipa. Tapi dilarang larang sama Sivia. Karna Ify males debat akhirnya Iya memilih jurusan IPS toh pada akhirnya iya ingin mengambil jurusan Ekonomi saat kuliah nanti
"Ify cantik loh"
"Ify duduk sama gue ya"
"Ify ama Abang Debo aja sini"
"Ify gue mau ikutan gombalin, Tapi gue takut Agni murka"
Cakka langsung dapet toyoran dari sana sini
"Ify mamas Sion masih sendiri lo"
"Ify Caku"
Begitulah Teriakan teriakan Siswa dikelas, tapi teriakan Rio paling kenceng
Bu Alin memandang kelas dengan pandangan garang terutama saat memandang Rio, kelas yang tadinya Riuh menjadi senyap
"Baik Alyssa, Kamu duduk di sebelah. Alvin"
"Hah?" Alvin memandang Bu Alin bingung
"Pindah disebelah Cakka, Biar Sivia duduk bersama Alysaa" titah Bu Alin, Alvin memandang Bu Alin Dramatis
"Ibu Jahat! Ibu ingin memisahkan Dua insan yang saling mencintai ini?" Alvin geleng geleng tak terima, sedangkan Sivia? Iya menenggelamkan wajah nya di meja "alvin sialan" batinSivia
Bu Alin melotot, Alvin mengambil Tas nya lalu memeluk Sivia "kita harus berpisah Sivia nya aku" ucap Alvin alay
Wahahahaha' tawa sekelas membahana
Bu Alin yang melihat adegan didepan nya ini berubah menjadi monster
ALVIN!!! PINDAH SEKARANG!!
Teriakan bu Alin membuat Alvin terburu buru pindah tempat kesebah Cakka yang duduk paling depan. Bu Alin menarik nafas panjang lalu mengalihkan pandangan nya pada Ify
"Alyssa kamu duduk disamping Sivia" Ify mengangguk, iya berjalan kemeja Sivia. Ify tersenyum ketika berpapasan dengan Rio
"Vi, kayak nya ALVIN NYA LO ITU. Otak nya gak waras" ucap ify menekan kata Alvin nya lo itu. Sivia mendongak menatap Ify lalu mengiyakan nya
"Abnormal level 1" gumam Sivia sambil memandang punggung Alvin yang duduk dibangku paling Depan bersama Cakka.
"Jangan kaget Fy, lo bakal nemuin Abnormal level 10 nya Alvin suatu saat"
"Yang sabar vi, cobaan"
Ify menyemangati, Sivia mengangguk
⭐⭐⭐
"Shil buruan"
Shila yang lagi sibuk nyatet materi dipapan tulis terpaksa mengalihkan pandangan nya ke arah Iel
"Sabar Iel, ini bentar lagi"
Iel mengangguk, Ify yang udah selesai nyatet memandang Shila yang duduk didepan nya. Kalo Agni dia udah gak ada di bangkunya, gak tau dah kemana
"Shil kita gak jadi nih muter muter jakarta?" tanya Ify, Shila nepok jidat lalu membalikan tubuhnya memandang Ify tak enak
"Yaampun Fy gue lupa, Maaf yahh. Sivia mana?"
"Sivia udah pulang sama Alvin. Yaudah deh kapan-kapan aja, gue balik duluan yah Shil Iel"
Iel memandang Shila, "Shil kalo mau pergi sama Ify gu gpp kok"
Ify menggeleng "gak Iel, Kalian pergi aja berdua. Tembak tuh si Shila, Gak sabaran dia nungguin lo"
Shila mendengus mendengar Ify mengucapkam itu "abis lo fy!!" batinShila
Iel Tos ke arah Ify "selaw Fy bentar lagi gue babat"
"Hehe, yaudah gue balik ya"
"Oke hati hati Fy" lanjut Iel
"Maaf ya fy"
Ify tersenyum, Iya melangkah meninggalkan kelas. Saat melewati koridor Ify merasa ada yang mengikuti nya. Ify membalikan tubuh nya
Benar saja!
"Caku-ku"
Rio tersenyum sambil menaik turunkan alisnya, Ify geleng geleng lalu kembali melajukan langkah kaki nya
Rio mensejajari langkah nya dengan langkah Ify
"Fy gue denger denger lo pengen muter muter jakarta ya?" tanya Rio antusias, Ify hanya menangguk
"Tadinya.. Tapi batal, Sivia agni sama Shila ngebatalin" ucap Ify sedih
Rio mengangguk lalu tersenyum "gimana kalau sama gue aja?"
Ify menghentikan langkah nya terlebih dahulu sambil memikirkan ajakan dari Rio, "gak usah deh takut ngerepotin" ucap nya lalu kembali melangkah
Rio menatap tangan kiri Ify lalu menggenggam nya tanpa permisi
Ehh
Ify memandang gandengan tangan Rio lalu pindah menatap wajah nya. Ify baru sadar kalau Rio sebenarnya sangat tampan
Deg
Ada desiran hebat mengalir didalam tubuhnya, Jantung Ify berdetak tak karuan
"Kalo gue yang ngajak, jangan coba coba ada penolakan" ucap Rio lembut, Ify tanpa sadar menangguk
Rio dan Ify berjalan beriringan dengan tangan yang saling bergenggaman. Ify tersenyum, hati nya merasa berkecamuk hebat
Apa ini yang disebut Cinta?
⭐⭐⭐
Agni berjalan pelan melewati koridor, senyum manis nya selalu menghias sejak tadi
Ahhh, Agni akan bertemu seseorang yang sangat iya Rindukan
Cakka yang penasaran akhirnya memutuskan untuk mengikuti Agni, karna setelah menerima telfone di kelas tadi. Agni tak henti henti nya tersenyum. Senyum manis yang dapat memabukan Cakka
Dengan langkah Ala ala detektif Cakka ngikutin Agni sambil sembunyi sembunyi di tiang penyanggah
Sebenar nya Agni udah tau kalo dari tadi Cakka ngikutin Dia dari belakang, tadi saat Agni selesai siaran langsung melalui Instagram nya. Agni gak sengaja Liat Cakka lewat layar Ponselnya
Tapi sabodoteing lah
Agni dadadah pada seorang Pria yang sedang tersenyum kearah nya digerbang sekolah. Agni menghampirinya
Cakka shok, iya yang tadi ngumpet ditong sampah langsung keluar dan mendekati Agni yang tengah mengobrol dengan seseorang Pria
Gak bisa dibiarin! Agni hanya Milik Cakka!!
"Agni sayang, ini siapa?" tanya Cakka dengan wajah masam, Agni mengerutkan Dahi nya
"Sayang? Apa hak lo manggil manggil gue sayang?" jawab dan tanya Agni. Lalu dengan manjanya Agni mendekap Pria itu tanpa memperdulikan Cakka
"Apa kabar Agni?" tanya Pria itu
"Baik" jawab Agni tanpa melepas pelukannya
Cakka menatap Agni marah, apa apaan ini?
Cakka menahan Emosinya, Iya mengepal tangan nya kuat kuat
Cakka menyekal lengan Agni lalu menarik nya dengan kasar. Agni meronta ronta, Pria itu mencoba melepaskan tangan agni
"Heyy... Kalo Agni gak mau jangan dipaksa!!" bentak pria itu, Cakka memandang nya Sinis lalu mendorong tubuh Pria itu hingga jatuh tersungkur
"Gue mohon jangan ikut campur!!" teriak Cakka
Teriakan Cakka itu mengundang banyak pasang Mata untuk merapat melihat kejadian tersebut
Agni ketakutan, Ini pertama kalinya Agni menyaksikan ke emosian Cakka. Agni terkejut, selama ini Agni hanya melihat Sikap Abnormal dan Lembut nya Cakka saja. Sedangkan ini? Ini point yang harus di ingat oleh Agni, Cakka sebenarnya Buas..
Cakka mengerikan..
Cakka menyeret Agni untuk mengikuti langkah nya, Agni hanya mengikuti nya saja lagipula Cakka tidak akan mungkin menyakitinya jadi ia Tidak ingin berontak. Mereka berhenti Di gudang sekolah
Bugh!!
Cakka menonjok tembok setelah melepaskan tangan Agni, Agni gemeteran sendiri Liat nya
Cakka mendekatkan wajah nya pada Agni lalu menatap nya intens
Agni merasakan Detak jantung nya berdebar kencang
"Lo tau Ag? Gue itu Cinta banget sama lo!! Lo ngerti gak!!"
Bentakan Cakka itu membuat nyali Agni ciut, Agni hanya menundukan kepala nya takut melihat Cakka
"Lo capek nunggu kepastian dari gue iya?"
"Apa lo selama ini gak pernah nganggep gue?"
"Gue cuma butuh waktu untuk ngungkapin ke lo!!, dan lo dengan mudahnya ngelupain gue"
Ucapan Cakka makin kalut, Cakka sangat emosi ketika mengingat Agni memeluk Pria itu dan tersenyum bahagia kearah nya. Selama Cakka pdkt sama Agni. Agni tidak pernah sebahagia itu dan itu membuat emosi nya naik
Cakka akui Cakka terlalu berlebihan, tapi apa Cakka salah mempertahankan Wanitanya?
Apa Agni tidak tau kalau Cakka sangat sangat Mencintainya
Agni menangis, Apa hak Cakka untuk membentaknya seperti ini? Apa kesalahan yang sudah Agni perbuat?
"Lo itu kaya cewek MURAHAN tau gak!!"
Agni terdiam, Cakka bilang Apa? Agni cewek murahan?
Agni memberanikan Diri untuk memandang Cakka. Agni tidak selemah itu untuk ditindas!
"Lo bilang gue murahan? Lalu kenapa lo suka sama cewe murahan kaya gue. Hah!! Lo bentak bentak gue tanpa lo bilang kesalahan gue apa? Lo waras!!?"
Agni mengatur nafas nya "Lo kenapa? cemburu liat gue sama sepupu gue sendiri" tantang Agni
"Kemarahan lo itu gak elegan tau gak! Apa menurut lo gue bakal suka dengan tingkah posesive lo ini?"
Cakka Diam, iya memandang Agni dengan tatapan bersalah.
Sepupu?
"Lo jawab banci!!"
Agni menangis lagi, Cakka memeluk Agni erat
"Maaff"
Hanya itu yang dapat Cakka ungkapkan pada Agni, Agni memukul mukul dada Cakka dengan ganas.
Cakka hanya Diam, iya makin mengeratkan Dekapan nya pada Agni
"Kka, gue itu sayang sama lo. Gue selalu nunggu lo, gue gak pernah mencoba untuk gantiin lo" ucap Agni sesegukan, Cakka mengusap ngusap punggung Agni
"Maaf Ag, gue kaya gini sebab gue Cinta banget sama lo, hehehe jangan marah ya tayang nya Akka"
Agni mengangguk, Agni tidak ingin membuat masalah ini semakin rumit. Dengan memaafkan Cakka anggap saja masalah ini sudah berakhir toh Cakka melakukan nya karna Cakka mencintainya..
Agni juga tidak sebodoh itu untuk melepas Cakka Rugi Bandar
Agni gak anak kecil lagi. Tau apa yang dia lakuin itu benar atau salah
"Udaah Kka, gue ngerasa kaya Alvin sama Sivia" Agni terkekeh, Cakka melepaskan pelukan nya Pada Agni lalu melap sisa sisa Air mata Agni
"Plis Ag, ini pertama dan terakhir kalinya gue liat lo nangis. Lo kaya anak Alay tau lebih baik gue ngeliat lo Karatean meskipun gue takut sih"
Agni manyun, Iya memukul mukul perut Cakka "paan sih"
"Ag pokok nya sekarang lo jadi pacar gue dehh"
Plakk
Agni menggeplak kepala Cakka dengan sadis
"Lo nembak gue gak ada manis manisnya?" Cakka nyengir memamerkan deretan gigi putih
"Ini baru awal Ag, yang penting lo jadi milik gue dulu. Oke" jelas Cakka, Agni mendengus sebal
"Serah lu deh"
"Tadi gue kaya di Film film gak Ag?" tanya Cakka, Agni menyentuh wajah Cakka lalu dengan gemas mencubitnya
"Borok borok, Lo malah keliatan jelek banget kalo kaya gitu. Mending gue liat lo goyang ngebor dari pada ngeliat lo ngamuk ngamuk gak jelas"
"Ahh tayang Agni mah gitu yah" Cakka pura pura ngambek, iya memanyunkan bibir nya
Err.. Minta dicium
Ehh otak lu Ag!!
Agni mengusap usap wajah Cakka. (Ini anak gak inget lagi disekolah apa)
Cakka memandang Agni dengan jarak yang lumayan hampir rapat, Cakka menelan salipah nya. Setan diotak nya terus berusaha membuat Cakka hilang kesadarn
Sabar Cakk...
"Ag di bibir lo ada sesuatu"
Agni melepas tangan nya dari wajah Cakka, lalu meraba raba bibir nya, "gak ada ah"
"Biar gue kasih tauu"
Cakka dengan cepat mengecup Bibir Agni lalu ngacir meninggalkan Agni yang mematung sambil memegangi bibir nya
"Cakka Sialan!!!"
⭐⭐⭐
Hay guyss? Eciee yang penasaran Sama kelanjutan dari Adegan Rify..
Tenang!! Di part selanjut nya kita bahas Full Rify yaa..
Follow dan Votmen nya ditunggu yahhh
Seeuu♥♥