Marry You

By RhaKartika

650K 37.1K 5K

Cerita 21+ Be smart readers please ? Ini cerita klise. Cerita antara tiga orang manusia bernama Alva, Abil... More

prolog
MY : part 1
MY : part 2
MY : Part 4
MY : part 3
MY : part 5
MY : Part 6
MY : Part 7
MY : Part 8
MY : Part 9
MY : Part 10
MY : Part 11
MY : Part 12
MY : Part 13
MY : Part 14
MY : Part 15
MY : Part 16
MY : Part 17
MY : Part 19
MY : Part 20
MY : part 21
MY : part 22
MY : part 23
My : part 24
MY : part 25
MY : part 26

MY : Part 18

24.6K 1.7K 362
By RhaKartika

Vote dulu ye...

Akhir2 ini gue ga bisa update tiap hari.  Maafkeun.  Mau gimanose lagi,  anak gue benar benar menyita waktu gue.  Dia pemicu writer block terbesar di ttulisan gue kali ya?? 😂😂😂

Gue juga ga ngerti,  kenapa tiap ide nya lagi deras banget,  dan gue lagi fokus nulis,  anak gue yang biasanya anteung di kasih nonton kartun,  tiba tiba suka ngerecokin,  ngedatengin gue minta macem macem.  Mau mam lah.  Mau buah lah.  Mau minum lah.  Mau ee lah.  Pkoknya segala dia sebutin,  sampe gue pusing,  dan lupa,  tadi gue mau nulis apa ya??

But.  Gue cinta anak gue. . Dan dia prioritas pertama dlm hidup gue.  Jdinya tolong maklumi klo gue ga biza update cepat cepat ya.  Maafkeun. Heheheh

Sudah cukup curhatnya.   So,  happy reading gengs.

*****

"Apa? "
.
.
.

Pupil lelaki itu membulat sempurna. Wajahnya nampak terkejut bukan main. Dia mengernyitkan kening,  bertanya lewat tatapan mata.

"Ini----pertama kalinya untuk ku,  bisakah kamu pelan pelan melakukannya? " Ujarnya ragu ragu.

Sorot mata Abil penuh permohonan. Dan Rio nyaris gila.

Holly molly shit.

Saat Rio sudah lupa ingin merasakan ketatnya perawan karena menginginkan wanita ini,  ternyata Tuhan malah mengirimkan perawan itu tepat di depan matanya.

Ini sebenarnya,  kebaikan macam apa yang pernah di lakukan Rio,  sampai dia di beri hadiah seperti ini oleh Tuhan?

Oh Jesus..

Pulang nanti,  Rio janji akan meyantuni anak yatim.

Abil kira,  Rio akan merayunya lagi,  lalu meneruskan penjelajahan jemarinya di bawah sana. Tapi di luar dugaan,  lelaki itu justru menarik tangannya.  Dan detik selanjutnya,  dia menarik diri dari atas tubuh Abil.  Duduk dengan tenang di atas ranjang.

Melihat itu,  Abil jadi bingung.  Jadinya dia ikut ikutan bangun,  lalu duduk di samping lelaki itu.

"Kenapa,  Apa karena aku perawan, kamu jadi takut aku akan mengejar kamu untuk memintamu bertanggung jawab? "

Kernyitan Rio semakin dalam.

"Tenang saja.  Aku tidak akan meminta kamu untuk bertanggung jawab," katanya lagi.

Lalu Rio langsung menyeringai dengan sangat lebar . Dia menggelengkan kepalanya pelan.  Heran sendiri.

"Well,  tidak.  Justru elo mungkin yang akan takut, karena bisa saja gue yang malah mengejar lo karena gue ingin bertanggung jawab, " akunya.

"Heh? "

Kali ini giliran Abil yang mengernyitkan kening.  Terkejut bukan main.

Ya.  Gue yang malah ingin bertanggung jawab. Serakah ingin memiliki lo untuk diri gue sendiri.

Mungkin benar,  jika Perawan  berarti lebih hati hati.  Penuh tanggung jawab.  Bahkan mungkin di kejar untuk bertanggung jawab.  Well,  Rio siap untuk itu.  Dan bukan itu alasan Rio berhenti.

Justru karena Rio takut,  jika dia sudah tau rasa Deandra Salsabilla,  Rio tidak akan tertarik lagi.  Takut bosan.  Oke,  meski jelas seperti nya bukan Rio yang akan bosan.  Tapi Rio takut,  Abil yang akan cepat bosan terhadapnya.

Rio ingin menikmati wanita ini sedikit demi sedikit.  Membangun emosi yang lebih kuat.  Hingga akhirnya,  perasaan Abil akan terarah padanya,  dan perasaan Rio akan semakin kuat untuk wanita ini.

Wanita ini jelas,  bukan wanita yang pantas di perlakukan seperti teman teman ONS Rio selama ini. She  deserved to be treated better. Sangat layak.

Dan Rio jadi ada sesuatu yang bisa dia nanti nantikan. Rasanya pasti menyenangkan. Mendebarkan.  Dan membuatnya bersemangat.

Rio bahkan baru sadar,  jika ini sudah lebih dari 8 hari dia mengenal Abil.  Dan Rio belum bosan. Padahal biasanya Rio selalu bosan dengan satu wanita tepat ketika menginjak hari ke 8. Dan wanita ini,  justru membuat Rio berdebar debar meski setiap hari mereka bersama sama.

Tidak bosan. Tidak jengah sama sekali. Justru dia selalu rindu Abil.  Dan anehnya, Rio malah menikmati debaran abnomalnya ini saat dia bersama Abil.

Dan Rio sadar betul,  jika perasaannya ini bernama cinta. Ya,  Rio jatuh cinta dengan istri orang ini.

Sial. 

Istri orang.

Gue harus gimana bro?

Atau ini karena mereka tidak melakukam seks?  Jadinya Rio tidak cepat bosan?

Kalau gitu,  tinggal ngeseks aja bro. 

Enggak.  Gimana kalau dia yang jadi bosan sama gue?  Ga percaya kalo gue serius sama dia?

Lo emang udah gila Rio.

Hell.  Kalau memang itu alasannya,  Rio akan bertahan agar tidak melakukan seks dengan Abil.  Sampai,  mereka sama sama akan jatuh cinta dengan sangat dalam.  Terikat satu sama lain, dalam ikatan yang di restui Tuhan Jesus.

Gila bro.  Lo mau menikahi wanita ini?

Heh?  Shit! Gue ga tau bro..

Tidak waras sama sekali. Tapi bagaimana lagi,  untuk pertama kalinya Rio jatuh cinta,  dan dia siap menunggu wanita ini menjadi miliknya sepenuhnya. Berarti menunggu wanita ini bercerai dari suaminya?

Rio langsung memijat pelipis.  Agak pening dengan pertengkaran suara batinnya.

Oke oke.  Pelan pelan saja,  lihat nanti.  Apa benar gue ingin menikahi wanita ini?  Atau ini cuma perasaan bernama penasaran saja? Nanti juga pasti ada jawabannya.

Rio meyakinkan diri.  Meski jelas,  dia sendiri menyadari kalau perasaan berdebar ini karena dia suka Abil,  dengan cara yang romantis.

Abil memiringkan kepala,  masih menatap Rio yang terlihat....frustasi?

"Jadi,  kamu ingin bertanggung jawab terhadapku?  Kamu ---- " dia menatap Rio lekat lekat.

"jatuh cinta sama aku? "

Katanya lagi,  bertanya ragu ragu.

Rio langsung melirik ke arahnya. Dia mengerjap beberapa kali, pupilnya melebar,  rahangnya sedikit terbuka,  bahkan Abil rasa Rio tengah menahan nafas.  Tapi selain semua itu,  Abil bisa lihat jika sorot mata lelaki itu berbinar,  dan Abil tidak tau alasannya kenapa.

"Maybe, " katanya.  Dia mengedikan bahu acuh tak acuh. Berusaha sekalem mungkin.  Padahal Rio benar benar tengah mengingat cara bernafas dengan benar.

Mengetahui bentuk perasaannya untuk wanita ini saja sudah membuat Rio pening.  Sekarang di tambah kenyataan jika wanita ini ternyata virgin yang selama ini Rio incar.  Dan lebih hebatnya lagi,  Rio jatuh cinta pada perawan yang salah.  Perawan yang memiliki suami.

Parahnya,  wanita ini nampak bisa menebak jika Rio,  sudah terjerat pada pesona wanita ini.  Jatuh sejatuh jatuhnya.

Oh my..

Bad boy sepertinya,  takluk pada istri orang? 

Gila parah.

Mau di taruh dimana harga dirinya?

Well.  Sabodo iblis dengan harga diri itu!  Siapa yang peduli.  Gue bahkan rela mengemis di kaki wanita ini.

"Apa lo masih mencintai suami lo? "

Sebelah alis Deandra Salsabilla terangkat naik.  Dia memplesetkan matanya ke kiri,  lalu menggeleng ragu ragu.

Tapi semua gerakan itu tidak di tangkap Rio.  Lelaki itu terlalu buta untuk cukup peka membaca raut keragu raguan di wajah Abil. Atau mungkin karena efek berdebarnya yang membuat kepekaan Rio menjadi tumpul? 

Jadinya,  Rio menyakini jawaban Abil barusan. Dan tentu saja,  ini membahagiakan bagi Rio. Dia langsung bersorak dalam hati.

Fiks.  Gue punya kesempatan.

"Tujuan lo menikahi dia benar benar untuk balas dendam? "

Lagi lagi Abil mengangguk---ragu ragu.

"Dan ujung balas dendam lo adalah ketika melihat suami lo di tinggalkan selingkuhannya itu'kan? "

"Ya. "

"Lalu setelah itu,  rencana lo apa? "

Abil mengerjap beberapa kali.  Dan tanpa menunggu jawaban Abil,  Rio kembali bertanya.

"Memaafkannya atau meninggalkannya? "

Kali ini Deandra Salsabilla menarik nafas panjang.

"Tentu saja aku akan meninggalkannya, " katanya.  Dia berharap Rio tidak mendengar keraguan dari kata katanya barusan. Padahal jelas,  Abil sendiri masih bimbang.

Seketika,  pipi Rio tertarik membentuk senyuman,  sangat lebar.  Abil sampai takut,  pipi Rio akan menjadi kram.

"Jadi,  lo akan bercerai? "

"Ya. "

"Good girl, " kata Rio.  Tangan lelaki itu terjulur mengacak rambut Deandra Salsabilla.

Abil hanya mengernyitkan kening melihat tingkah lelaki itu,  serta masih bertanya tanya kenapa lelaki itu tersenyum senyum bahagia dengan mata berbinar seperti itu, setelah mendengar  jawaban darinya?

Uh Oh..

Apa benar tebakannya tadi?

He's falling in love with me?

Ini tidak benar.  Lebih baik Abil menjauhi lelaki ini.

"Well,  gue bakal bantuin lo,  agar misi balas dendam lo itu cepat selesai. "

"Heh? "

Dan niatnya hancur lebur. Jelas sekali,  wajah lelaki itu nampak serius saat mengatakan akan membantunya.  Abil jadi penasaran bantuan seperti apa yang akan di berikan oleh Rio untuk membuat misi balas dendamnya cepat selesai?

"Yup.  Gue bantuin. Tapi--" Rio mengerling ke arah Abil. Dia tersenyum miring. Tangan nya memainkan ujung helaian rambut Abil dengan sangat lembut.

"Setelah selesai,  berikan hati lo buat gue," katanya lagi.

"Apa? "

Wanita itu masih mengernyit,  bertanya lewat tatapan mata. Dan yang di lakukan lelaki itu malah tersenyum dengan cara yang mempesona.

"Sepertinya, gue jatuh cinta sama lo Deandra Salsabilla, " bisiknya.

Sadar atau tidak keduanya kini sama sama tengah menahan nafas.

******

Abil tidak pernah menyangka,  bahwa dia akan mendapat pengakuan cinta dari lelaki yang menurut Abil masuk dalam kategori 'bad boy'.

Well.  Benar benar tidak masuk akal.

"Kalau ngantuk,  tidur aja.  Nanti gue bangunin kalau kita sudah sampai, " katanya, memecah keheningan.

Dia melirik ke arah Abil,  tersenyum dengan teduh.  Tapi sorot matanya jelas,  penuh kehangatan.  Abil jadi merasa ---- gugup?

Di pikir sebagaimanapun,  Abil masih tidak percaya dengan kalimat pernyataan cinta lelaki itu beberapa waktu lalu. Mungkin,  itu cuma gurauannya saja.  Atau lelaki itu memang tengah menggodai Deandra Salsabilla,  membuatnya baper,  lalu setelah bosan bermain,  dia akan pergi?

Well.  Abil masih belum yakin dengan tebakannya. Jadinya wanita itu hanya mengangguk mengiyakan,  lalu memiringkan kepala,  pura pura tidur.

Mereka sekarang berada di mobil Rio-yang mungkin oleh orang suruhannya di antar ke hotel dari club. Yang jelas, entah kenapa tiap duduk di kursi penumpang mobil ini,  Abil merasa damai.

Yang tidak Abil sadari ,  bahwa kedamaiannya itu karena dia percaya dengan Rio. Ya,  entah bagaimana menjelaskannya,  Abil merasa selalu nyaman dan aman di sekitaran lelaki itu.

Memang sulit di percaya.

Wanita itu membuka mata, menatap jendela di sampingnya.  Langit di luar sana benar benar menggelap.  Jarum panjang di pergelang tangan Abil sudah menunjuk angka jam setengah 4 pagi,  tapi lelaki itu alih alih  mengajak Abil tidur di kamar hotel tadi,  atau mengajak meneruskan apa yang mereka sempat lakukan tadi, dia malah mengajak Abil keluar dari hotel,  lalu kini keduanya malah berkendara di ruas jalan tol Cikampek - Purbalenyi arah ke Bandung.

Abil tidak tau lelaki itu mau mengajaknya kemana.  Yang jelas setelah pernyataan cinta yang -Abil bersyukur karena Rio tidak menuntut jawaban iya,  lelaki itu mengatakan, "mari berjalan jalan.  I will take you on your way to one of heaven on earth."

Jadinya,  setelah berkendaran sekitar 45menitan - akibat Rio mengebut, disinilah Abil sekarang. Di sebuah cafe di daerah Dago.  Tepatnya di puncak daerah Dago utara.

Awalnya Abil ragu ragu keluar dari mobil, apalagi suasana cafe sangat sepi, tidak ada pengunjung.  Tapi,  tidak lama mereka di sambut oleh seorang laki laki, yang Abil tebak itu adalah salah satu pegawai cafe tersebut. Terlihat sekali dari bagaimana caranya, lelaki itu menyambut Rio.

"Bos, " katanya.  Dia nampak sumringah.

Abil jadi mengira ngira,  apa cafe ini punyanya Rio?

"Sorry ya,  bikin lo bangun sepagi ini Di, " kata Rio.  Lelaki itu nampak ramah.  Abil bahkan tidak yakin,  apa Rio ini benar benar datang dari keluarga berada sepertinya?  Bisa bisanya dia meminta maaf pada seorang pegawai cafe seperti itu?

"bukan masalah atuh bos, " kata si pegawai,  tangannya terkibas di udara.

"Mari bos,  masuk. Saya teh sudah siapkan ruangan biasanya, " katanya lagi.

Ruangan?

Apa ini semacam cafe yang memiliki tempat untuk make out?

Ya.  Di pikir sebagaimanapun,  mana mungkin pria bad boy seperti Rio akan melepaskan kesempatan untuk dapat meniduri wanita.  Apalagi Abil sendiri yang menawarkan diri pada lelaki itu.

Mungkin,  Rio hanya ingin berganti suasana. Melakukan seks di puncak gunung,  dengan cuaca yang sangat dingin.

Abil langsung mengeratkan pilinan jemarinya,  lalu menarik nafas panjang. Tanpa sadar,  dia  menghitung berapa lama status perawannya ini akan bertahan. Satu jam lagi,  atau dua jam lagi?  Entahlah,  yang jelas Abil jadi tidak siap menghadapinya.

"Sip.  Inget jangan bilang bos lo ya,  gue kesini bawa cewek, " Rio memperingati. Lalu tangan lelaki itu sibuk menyampirkan tas yang dia ambil dari kursi belakang.

"Siap bos, " kata si pegawai lagi.  Dia mengedipkan sebelah mata. Yang di tanggapi Rio dengan tawa renyah.

"Yuk, " Ajak Rio sesaat setelah pegawai itu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Abil dan Rio.

Dagu lelaki itu mengedik ke arah pintu masuk. 

"Kemana? "

Pertanyaan bodoh.  Tapi jelas,  nada suara Abil benar benar terdengar gugup dan gemetaran. Lagi lagi,  dia kena demam panggung, sama seperti beberapa jam lalu saat dia mengikuti langkah Rio di lorong yang membawa mereka ke kamar hotel.

Lelaki itu mendekat ke arah Abil.  Dia tersenyum miring,  lalu tangannya terjulur merapihkan anak anak rambut Abil yang berantakan karena di terpa angin malam.

Sontak Abil menahan nafas.  Apalagi,  gerakan tangan Rio tiba tiba berhenti di pipinya.  Punggung tangan lelaki itu,  sukses membuat efek kimiawi di pipi Abil, Memanas dan memerah.

Tanpa malu malu,  lelaki itu menatap Abil dengan cara yang intens. Sampai rasanya,  Abil salah tingkah sendiri. Lalu dia berkata,

"Menikmati surga di bumi, " bisiknya,  terdengar penuh makna.

***

TBC

Kalo ada yg bilang. Alurnya kok lambat banget sih?  Iya,  gue bikin mirip JRP,  lambat,  tapi kena.  Ga tiba tiba main loncat2 scenenya ga jelas kaya dulu. Wkwkwkkwkwk

Oh ya guys, gue jualan Spirulina Tiens nih. Bagus banget buat mengatasi masalah kulit wajah. Gue aja, pake itu di campur aloevera natrep selama 3 bulan, wajah gue tetap glowing dan sehat . Padahal gue udh berhenti pake krim dokter lho.

Duli gue pikir setelah berhenti pake krim dokter, gue bakal breakout. Muka gue pasti kusem. But, anjir ternyata muka gue tetep glowing parah setiap harinya. Yang follow dan sering lihat insta story gue pasti tau, gmn kulit muka gue 😋

Awalnya, dulu gue pake gara2 lihat postingan Nadhila QP. Gue kan suka tuh nonton YT yang isinya tutorial make up gtukan ya. Salah satu yang sering gue tonton ya si QP ini, and then dia pake lah masker ini, dan mengklaim klo produk ini bagus. Tapi gue ga beli dari tempat dia beli. Gue, inget tetangga gue agen resmi produk Tiens. Gue belilah dari  tetangga gue. Eceran pula belinya 😂😂

Eh ga taunya, enakeun pisan. Pake dua bulan dan itupun jarang jarang pakenya, tapi muka gue bersih banget dong. Akhirnya gue nyoba jualan, dan busyet ternyata emang tuh produk lagi booming banget. Bayangkan dalam waktu 1,5 bulan gue berhasil jual 60 botol guys 😂😂😂 gebleg ga? Terus gue pantau juga lah gimana komentar konsumen2 yang beli ke gue. Dan kata mereka maskernya worth it banget buat mengatasi masalah kulit. Khususnya masalah jerawat. Bahkan baru satu kali pemakaian pun hasilnya sudah keliatan.

Nah yang mau tau Spirulina tiens manfaatnya apa aja, yang mau lihat testimoni boleh kepo in ig gue ya di @rhakartika atau ig jualan gua di @rhabeauty20. Atau langsung WA gue ke 085314999944.

Tenang di gue ga perlu beli satu botol ko, lo bisa beli eceran. Beli sebiji aja gue layani 😋

Dan gue lupa, lagi ada harga promo nih khusus pecinta ArshakaNada. Sama free alat masker klo lo hub gue secepatnya

Gue tunggu WA nya ya 😘😘😘


See you soon dear 😘😘😘






 

Continue Reading

You'll Also Like

1M 62.8K 55
Story Kedua Neo KašŸ° Duda Series Pertama By: Neo Ka Gayatri Mandanu itu ingin hidup simpel, tidak ingin terlalu dikekang oleh siapapun bahkan kadang...
1M 43.3K 41
Bekerja selama tujuh tahun sebagai seorang sekretaris dengan model bos seperti Zhafran Afandi, benar-benar membuat Rachel harus memupuk kesabaran sel...
123K 8.8K 75
menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan hidup
504K 10.6K 12
Disclaimer! WAJIB FOLLOW AUTHOR KALAU PARTNYA GA MAU BERANTAKAN Kuno. Satu kata yang selalu terselip di benak Jenni Subagyo mengingat bahwa dirinya s...