Beloved Into You

By arsytta12

23 6 0

Azka,si cowok pecicilan nan tampan yang jatuh cinta pada gadis bar-bar plus cantik layaknya bidadari. Awalnya... More

PROLOG
1. Si Possessive

2.Whattt!?

7 2 0
By arsytta12

"Aku tidak suka diberi label sebagai orang kesepian hanya karena aku hidup sendirian "

"Arrgghh...!!"erangan itu terlontar dari mulut Tita.

"Eaak! Gue menang lagi,coy!"seru Azka heboh.

"Heh,banci rabies! Awas lo ntar!"pekik Deno tak kalah heboh.

Mereka bertiga tengah bermain kartu di balkon Tita. Tak perduli hawa dingin malam menerjang mereka. Yang penting happy dulu,itu prinsip mereka.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Dan nampaknya Tita sudah mengantuk. Tak sengaja ia tertidur di pembatas balkon.

"Ah,udah jam sembilan. Gue pulang dulu ya bro!"pamit Deno pada Azka.

"Iye,nyet."jawab Azka.

"Nyet nyet juga kesayangan lo"desus Deno.

Dengan kecepatan maksimal,Azka menjitak kepala Deno dengan sendal jepit yang ia gunakan.

"Eh dasar si anjing. Asal ngejitak kepala kembarannya Johnny Orlando"kesal Deno.

"Udah pulang lo sono. Nanti dicariin emak lo"

"Iye. Lah? Si Tita udah molor aja"ujar Deno.

"Ya terus?"

"Mau pamitan gue"

"Halah.. Sok alim lo pake pamitan segala"tangkis Azka.

Deno merengut lalu turun kebawah untuk pulang.

"Ye..si Tita pake acara molor disini lagi"ujar Azka.

Hening. Itulah suasana malam ini. Hanya ditemani angin malam yang membelai lembut anak rambut Tita yang sedang terlelap.

Senyuman tampak terukir di bibir Azka. Ia duduk dihadapan Tita dan menikmati wajah imut nan cantik milik gadis itu.
Dibalik sifatnya yang bar-bar,Tita juga menyimpan beribu sifat lembut khas gadis perempuan. Tapi sayang,sifat itu jarang muncul. Jujur,ia sangat beruntung memiliki seorang sahabat seperti Tita. Ya walaupun ribetnya minta ampun,tapi gadis itu tak pernah sekalipun mengeluh. Ia selalu ceria. Dan ia selalu membuat hari-hari Azka yang mulanya membosankan,menjadi berwarna.

Azka segera menggendong tubuh Tita ala bridal style. Dan menidurkannya diatas kasur Tita. Azka mengecup kening Tita lembut. Lalu meletakkan boneka monty milik Tita yang telah berhasil ia perbaiki.

"Good night,Ta"bisik Azka.

Lalu Azka segera keluar lewat balkon Tita dan melompat menuju balkon miliknya. Oh ya,mereka itu tetangga yang dempet banget. Jadi bisa saja untuk Azka melompat antar balkon dengan mudah.

"Huh.. Ta..Tita. Tangan gue pegel gendong lo tadi. Berat"ujar Azka pada dirinya sendiri.

Lalu sekejap senyum tersungging di bibirnya.
"Untung sayang"

∆∆∆

"Pagi,tante!"sapa Tita yang baru datang sambil membawa handuk kecil ditangannya.

"Pagi,Ta. Sarapan yuk"ajak Arini.

"Nggak deh,tan. Tadi udah di rumah"jawab Tita.

"Udah rapi aja. Weekend gini mau kemana?"tanya Arini.

"Mau jogging sama Azka"jawab Tita.

"Oh. Ya udah,bangunin gih. Masih molor kayaknya"ujar Arini.

"Sip,Tante!"seru Tita semangat.

BRAAKKK

"Arrrgghhh....!!!!"erangan itu keluar dari mulut Azka yang masih bersembunyi dibalik selimut.

"Azka!"teriak Tita diambang pintu.

"Hm.."jawab Azka sambil terus memejamkan matanya.

"Ih!"Tita menarik selimut Azka.

"Apasih,Ta. Ganggu orang tidur aja lo"keluh Azka.

"Lo lupa? Hari ini kan kita mau jogging bareng. Sama si kunyuk juga!"jelas Tita.

"Hoaaamm... Ya ya lima menit lagi..."

Tita menarik tangan Azka sekuat tenaga. Tapi tanpa keseimbangan dari Azka,tubuh Azka terjatuh menimpa tubuh Tita.

Seketika Azka terbangun dengan posisi tubuhnya menimpa tubuh Tita.

Dan sebuah senyuman terukir di bibir keduanya.

"Mandi, gih. Gue tunggu"ujar Tita.

Keduanya bangun dan salah tingkah sendiri. Dan lantas Azka membuka lemarinya dan mengambil baju ganti dan sebuah handuk. Lalu memasuki kamar mandi pribadinya.

Sedangkan itu,Tita menghempaskan tubuhnya di kasur Azka. Ia mulai membuka ponsel Azka yang tergeletak diatas nakas. Ia telah hafal password ponsel Azka. Jadi mudah untuknya mengakses apapun di ponsel Azka.

Ia mulai membuka aplikasi multimedia dan menemukan banyak foto mereka.

Senyumnya tercetak jelas.

"Gue beruntung punya lo,Ka"batinnya dalam hati.

"Princess..."desis Azka tepat di hadapan Tita.

"Prince"sahut Tita dengan senyumnya.

Kali ini Tita perlu terpana dengan penampilan Azka. Kaos putih polos bertuliskan pyscho boy dan celana training hitam. Rambut coklatnya sedikit lembab dan di kakinya telah terpasang sepatu nike berwarna putih.

Azka menggenggam tangan Tita dan menariknya bangun,hingga Tita refleks memeluk Azka.

Tita hendak melepaskan pelukannya namun ditahan oleh Azka.

"Diem,Ta. Jangan gerak"bisik Azka.

Tita tetap setia memeluk Azka yang juga memeluknya erat,seakan takut kehilangan gadis itu.

"Gue sayang sama lo,Ta"

"Jangan lebay gini deh,Ka"

"Gue pengen lo terus ada di deket gue. Bisa kan?"

Tita hanya mengangguk.
"Gue juga sayang sama lo,Ka"

Kali ini senyum lebar menghiasi wajah tampan Azka. Ia mulai mengecup kening Tita lembut. Dan melepas pelukan itu perlahan.

"Yuk,berangkat. Si Deno pasti udah nungguin kita"ujar Azka sambil menggandeng tangan gadis itu lembut.

Tita hanya menurut sambil bersenandung kecil dibelakang Azka. Seakan tidak ada rasa canggung sedikit pun setelah semua itu terjadi.

∆∆∆

"Capek,Ta"keluh Azka sambil mengelap keringat di sekitar dahinya.

"Gue juga"balas Tita.

"Deno mana?"tanya Azka.

"Eh,iya. Gue baru nyadar. Mungkin kecapekan jadi dia ketinggalan"karangnya.

"Dasar tuh,anak. Nggak bisa diajak strong dikit"cibir Azka.

Dan dibalas kekehan oleh Tita.

Tak lama,Deno datang sambil nyegir-nyegir nggak jelas. Dan dibalas tumpukan kerikil oleh Azka.

"Aw! Sakit,Ka"keluh Deno.

"Dari mana aja lo"tanya Azka.

"Hehe..tadi,ketemu cewek. Beuh, cantik gila,Ka"umbar Deno heboh.

"Heleh! Dipikiran lo tuh ya,cewek mulu. Udah berapa jenis cewek yang lo gituin?"tanya Azka.

Lantas Tita melotot dan menjitak kepala Azka.
"Lo pikir cewek itu ada berapa jenis,ha?!"

Azka nyegir sambil menata jambul miliknya.
"Hehehe..nggak deh,Ta"

Tita hanya bersungut sambil menjelajahi media sosial di ponselnya.

"Lagi ngapain sih,Ta?"tanya Azka sembari mendekat.

"Mancing"jawab Tita sekenanya.

"Bhak! Wuahaha!"tawa Deno menggelegar.

"Somplak! Ngapa lo ketawa kek gitu?! Minta disumpel sendal lo?"tanya Azka kesal.

"Haha.. Ya abis si Tita mah udah stress kali ya? Masa mancing pake hp? Udah gitu nggak ada umpannya lagi"

Kali ini sepatu Tita melayang mulus di kepala Deno dengan kecepatan diatas rata-rata dan kemiringan sempurna.

"Buset! Sakit hayati diginiin"rengek Deno sambil memasang muka yang amat menjijikkan.

"Jijik gue"

Dan Azka tertawa kencang. Dan hanya bersama ketiga sahabatnya itulah ia bisa tertawa dengan bebas tanpa sedikitpun paksaan atau beban. Dan dengan merekalah tempat kedua bagi Azka setelah keluarganya.

"Pulang yuk!"ajak Azka.

"Yuk!"

"Gue pulangnya belakangan aja deh,nungguin doi gue"ujar Deno.

"Serah lo deh,bro"sahut Azka lalu ber high five ria dengan Deno. Begitupun dengan Tita.

Azka menghentikan langkahnya dan menarik Tita untuk duduk setelah lumayan jauh dari area jogging tadi.

"Kenapa sih,Ka?"tanya Tita bingung.

"Ehm.. Ta? Lo mau nggak jadi pacar gue?"

"Whattt!?"

Hehehe... Sorry ngegantung gini. Dan maaf banyak typo yang bertebaran di berbagai penjuru. Karena titisannya mario teguh ini kehabisan inspirasi,jadi gini deh ceritanya. Vomment jangan lupa ya.

Kalian juga bisa follow aku:
IG: nicko_arsytaaa
ID Line: nicko_arsyttaa

Udah itu aja ya... Next!

Arsytta12

Continue Reading

You'll Also Like

4.4M 98.7K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
692K 20.3K 40
Ivander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, k...
2.4M 133K 29
Madava Fanegar itu pria sakit jiwa. Hidupnya berjalan tanpa akal sehat dan perasaan manusiawi. Madava Fanegar itu seorang psikopat keji. Namanya dike...
945K 2.9K 19
21+ Ria, seorang ibu tunggal, berjuang mengasuh bayinya dan menghadapi trauma masa lalu. Alex, adik iparnya, jatuh hati padanya, tetapi Sheila, adik...