Nathan yang sedang melamun di uks hanya bisa berbaring, jam dinding mengarah tepat pukul 11:00 siang, datanglah Ayana dengan membawakan tas Nathan.
" Ini tas lo "
" Oh thanks, bukannya kak Farhan bawain tas "
" Dia tadi minta tolong, gue mau ke kelas ya "
" Jangan dulu, tolong temani gue disini "
Nathan pun mengeluarkan buku diary yang dia bawa setiap hari, Nathan pun menulis yang terjadi dari pagi hari tadi hingga sekarang, Ayana hanya bisa diam melihat diary Nathan.
" Ini diary lo ya "
" Yap "
" Ternyata lo punya diary ya ?, gue boleh liat ? "
" Boleh silahkan "
Ayana pun melihat isi diary milik Nathan, ternyata di setiap diary ada foto di sudut diary.
" Gue bikin diary, agar gue bisa melihat kejadian yang lucu di masa tua nanti "
" Oh begitu ya, oh ya gue perlu pin lu dong "
" Pin BBM ? "
" Iyalah "
" D0FF****"
"Udah, nanti gue undang ya "
Kak Farhan pun datang dengan membawa surat izin dari regu piket, dengan membuka pintu ukss tiba tiba.
" Gue udah urus semua tadi dan udah dapat surat izin dari regu piket, gue anterin lo pulang "
" Iya .. "
" Terima kasih ya, Ayana .. "
Nathan dan Kak Farhan pun pergi meninggalkan UKS, Ayana pun kembali ke kelasnya.
Nathan dan Kak Farhan pun keluar dari uks menuju ke lapangan parkir.
Kak Farhan pun dengan sigap mengeluarkan motor dari tempat parkir dan juga menyerahkan surat izin.
" Tuhkan firasat gue apa.. lu pucat "
" Maaf merepotkan "
" Gue tahu lo.. tapi lo juga melanggar pantangan "
" Maaf.. "
" Biar gue jelasin ke tante nanti.. "
Selama di perjalanan pulang, Nathan badannya lemas dan pucat, Kak Farhan dengan sigap mengencangkan kendarannya, kurang lebih 15 menit sampai si rumah Nathan, kebetulan ada Adiknya Nathan yang sedang bermain di teras.
" Eh ??, kak Nathan kenapa ?? "
" Dia sakit.. dek Raihan "
Kak Farhan pun terus menuntun hingga depan rumah, Kak Farhan pun masuk dengan mengucapkan salam, tiba tiba Nathan pingsan.
" Tante !!, Nathan pingsan "
Ibunya Nathan mendengar suara jatuh dan teriakan Kak Farhan langsung menuju ke depan pintu, Ibunya Nathan pun mempersilahkab Kak Farhan masuk dan membawanya ke kamarnya.
" Jadi begitu ya ??, tetap saja bandel dia, jadi ngerepotin "
" Tidak apa apa kok, Tante Yuni "
" Oh ya pasti haus kan ??, mau di bawakan air "
" Eh nggak usah tante "
" Terima kasih ya telah membantu Nathan "
" Sama sama, sekarang masih ada kegiatan di sekolah, mau kembali ke sekolah "
Kak Farhan pun pamit, Ibu Yuni pun memeriksa kesehatan Nathan, badan Nathan demam, Ibu Yuni pun langsung mempersiapkan kaos yang basah dan menempelkan ke jidat Nathan.
Bu Yuni pun mengeluarkan buku buku di tas Nathan dan merapihkan di meja belajar, kebetulan Bu Yuni tak sengaja menemukan sebuah foto cetak yang berjumlah 3 yaitu foto seorang gadis di bawah foto tertulis Ayana.
" Ayana ? "
Bu Yuni pun kembali memasukan foto tersebut ke tasnya dan juga diary Nathan. Bu Yuni menyimpan tas Nathan dan kembali ke ruang keluarga, adiknya Nathan yaitu Raihan datang.
" Mah tadi kakak kenapa ? "
" Dia sakit demam, jangan ganggu kakak dulu ya ! "
" Yah, yang bantuin mengerjakan soal matematika siapa dong ? "
" Kan masih ada mama bisa bantuin, matematika mudah bagi mama "
" Ehm.. mau tidur siang dulu ya mah"
(**)
DI KAMAR NATHAN
Nathan baru sadar dari pingsan yang kurang lebih sekitar 4 jam tidak sadarkan diri, kebetulan ada adiknya raihan yang menjaga kakaknya.
" Raihan.. makasih ya sampai nemenin kakak, sampe ketiduran lagih.. "
Nathan yang merasakan pusing hanya memijat kiri kanan kepalanya, Nathan pun berdiri sambil mengambil tasnya mengeluarkan handphonenya.
Bu Yuni pun datang ke kamar Nathan dengan membawakan makanan.
" Nathan.. kamu harus istirahat "
" Iya mah.. mau periksa handphone dulu "
" Oh ya, maaf tadi ibu melihat foto cetak itu "
" Eh .. ibu di lihat ya ? "
" Nggak sengaja, sekarang Nathan makan dulu, nanti makan terus minum obat, istirahat lagi "
" Iya mah "
" Tadi Raihan kenapa nggak maen ???, udah jam segini "
" Tadi dia khawathir sama Nathan, jadi untuk hari ini dia tidak main dulu mau jagain Nathan "
" Oh begitu .. "
" Tuhkan kamu masih panas "
Nathan pun makan yang di beri oleh ibunya sambil melihat handphone.
" Ada undangan baru "
Nathan pun menerima Undangan tersebut yakni Ayana, kebetulan pada saat itu Ayana online, Ayana pun memulai Chat.
A : Sore.. lo lagi apa ?
N : Makan.. ternyata gak enak kalau sakit begini
A : Udah jalanin aja, tadi aku yang ngelaporin kak Farhan
N : Oh begitu ya. Makasih
A : Sama sama, masih sakit ya maaf ganggu
N : Nggak apa apa kali
A : Besok gue jenguk ya
N : Boleh
A : Udah dulu ya.. gue mau mandi dulu.. gws ya Nat
N : Iya
Nathan pun meneruskan makannya, kemudian Nathan pun meminum obat, Nathan mengeluarkan buku diarynya.
" Terima kasih Tuhan
telah mempertemukan Ayana denganku, sepertinya gue menyukai dia..
Tuhan, gue ingin rahasiaku tidak terbongkar hanya diriku, keluargaku kecuali Raihan dan Yusuf jangan terdengar hingga Ayana..
Kuatkan diriku "
Nathan pun menutupkan buku diarynya, Nathan pun berjalan menuju tempat tidurnya, Nathan pu tidur
(**)
Keesokan harinya, Ibu Yuni memeriksa badan Nathan yang masih panas, Ibu Yuni pun dengan sigap membasahkan kaos dan menempelkan pada jidat Nathan.
Ibu Yuni yang kebetulan memegang handphonenya dapat sms baru yakni dari suaminya sendiri, Ibu Yuni pun langsung ke pintu depan.
" Tadaima * "
" Selamat datang suamiku.. Nathan sakit demam "
" Demam ?, dia nggak sekolah dong "
" Tidak "
Pak Yusril pun langsung masuk ke dalam rumah, tanpa mengganti bajunya langsung mengampiri Nathan.
Bersambung..
* Tadaima : Aku Pulang
(Biasanya di pakai nobita saat pulang, tetapi artinya biasanya barusan, tadi yang menunjukan waktu yang terjadi sebelumnya)
Terima kasih atas membaca cerita ini, tadi baru melihat ada yang menyukainya langsung author semangat melanjutkan cerita
Id Line : nath1999
Facebook : nathanaelsyahputra@gmail.com