Blind Date [ COMPLETED ]

By saraadyo

138K 14.5K 987

Kamu adalah seorang wanita yang membuka jasa Blind Date. Pekerjaanmu adalah mencarikan pasangan untuk seseora... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
29
30
After End
Sequel - 1
Sequel - 2
Sequel - 3

27

3.4K 387 15
By saraadyo

"_____!"

Gue dan Sehun menoleh bersamaan ke arah sumber suara. Gue mengerutkan alis saat seorang wanita melambaikan tangannya ke gue.

Kaya kenal tuh orang... siapa ya?

Wanita itu mendekat dan disitulah gue melihat dia menggandeng seorang anak kecil yang ternyata Kang Eul.

"Hai _____-ssi, masih inget aku?" Tanya Kyunghee, yang adalah nunanya Kyungsoo sekaligus ibu dari Kang Eul.

"Imo!!" Teriak Kang Eul dengan antusias.

Gue tersenyum melihat mereka. "Inget lah, nunanya Kyungsoo kan? Apalagi sama Kang Eul, aku inget banget pasti..." gue berjongkok didepan Kang Eul sambil mengelus pipinya.

Kang Eul memeluk gue. "Kang Eul mau main sama _____ imo dan Kyungsoo oppa lagi,"

Gue cuma senyum ke Kang Eul dan baru sadar kalo Sehun juga ada disamping gue.

"Dia siapa _____-ssi?" Tanya Kyunghee.

Gue berdiri dan menatap Sehun yang cuma diam. "A-ah, aku lupa. Kenalin, ini Sehun, pacar aku... hehee.." kata gue sambil ketawa kecil.

Sehun membungkuk sedikit dan senyum ke Kyunghee. Kyunghee keliatan sedikit shock dari mukanya.

"Oh? Kirain kamu justru pacaran sama Kyungsoo," katanya.

Mata gue melebar, dan langsung beralih melihat Sehun yang daritadi diem aja.

Gue buru-buru memperjelas. "A-ah, engga kok. Aku sama Kyungsoo cuma temen aja,"

Kyunghee cuman ngangguk. Tiba-tiba Kang Eul meraih tangan gue dan menggoyang-goyangkannya. "Imo, imo mau kan main sama aku sama Kyungsoo oppa lagi?"

Gue senyum. "Mau kok sayang, tapi nanti ya..."

Didalem hati, gue ngerasa ga enak aja sama Sehun. Kasian dia dikacangin, dia juga kan kenal Kyungsoo, gue takut dia mikir yang macem-macem aja.

"Kang Eul-ah, kamu jangan panggil aku dengan sebutan 'imo' ya? Aku belum tua kok, jadi panggil aku 'eonni' aja ya, kaya kamu manggil Kyungsoo oppa, oke?"

Kang Eul mengangguk dengan mantap. Gue menepuk-nepuk atas kepalanya.

"Anak pintar,"

"Kang Eul-ah, ayo kita jalan. _____ eonni juga punya urusan. Yuk," kata Kyunghee menggandeng Kang Eul. "_____-ssi, kita duluan ya, sampai ketemu lagi!"

Gue mengangguk sambil tersenyum, lalu melambai ke Kang Eul dan dia melambai balik sampai dia menghilang di perempatan jalan.

"Ehm,"

Gue langsung nengok ke Sehun tapi dia pura-pura lagi ngeliat ke lain arah.

Gue tersenyum geli. "Eh? Pacar aku ada disini ya ternyata? Kok daritadi ga ada suaranya? Kirain ilang,"

Sehun melirik gue lalu melipat tangannya didepan dada. "Bukan, aku tuh tiang listrik," dia langsung berbalik dan berjalan meninggalkan gue.

Gue makin ketawa geli sambil mengejarnya. "Eh? Tunggu dong, kok tiang listrik bisa jalan-jalan? Baru tau aku..." gue bukannya ngerayu dia tapi malah makin ngeledek.

"Bodo,"

"Amat,"

"Au,"

"Amat,"

"Diem,"

"Amat,"

"Berisik!"

"Amat!"

Sehun tiba-tiba berhenti dan otomatis gue yang jalan dibelakangnya persis nabrak dia. Gue langsung mundur selangkah sambil ngelus-elus idung gue yang hampir penyok gegara kepentok badan Sehun yang keker itu.

"Duh idung gue tambah mendem deh,"

Sehun menoyor jidat gue dengan jari telunjuknya. "Makanya jangan jalan dibelakang orang, lagian emang idung udah mendem gitu juga,"

Gue langsung melotot, dan dia bisa tau kalo idung sama kuping gue tuh udah keluar asep. Makanya dia langsung kabur.

Gue ngejar dia sampe kita berdua ngos-ngosan dan ga berasa ternyata kita udah sampe rumah Sehun😅

******

Gue duduk di sofa dan membuka keripik kentang cemilannya Sehun, lalu gue menyetel tv sambil nunggu Sehun yang lagi mandi.

Gak lama Sehun selesai mandi dan langsung duduk disamping gue, merebut bungkus keripik kentang yang tadi gue pegang. "Makan tuh bagi bagi, jangan sendirian aja..."

"Cih," gue hanya mencibir dan mengambil jus jambu yang ada dimeja lalu meminumnya.

"Baby," panggil Sehun dengan logat yang....gimanaaa gitu.

Gue langsung keselek jus sampe-sampe itu jus keluar dari idung gue.

"Duh, baru gue panggil 'baby' aja langsung keselek? Sampe keluar dari idung segala," Sehun ngambil gelas ditangan gue dan menaruhnya di meja, lalu mengambil beberapa helai tisu dan mengelap hidung + mulut gue.

Napas gue tersengal-sengal dan idung gue rasanya aneh banget. "Lo sih aneh-aneh aja ngomongnya!" Protes gue.

Alisnya mengerut. "Loh, emangnya gaboleh manggil pacar sendiri dengan panggilan sayang?"

"Yatapi jangan gitu juga nadanya, jijik jadinya ewh,"

"Ish, iyadeh iya ngga lagi-lagi," kata Sehun geregetan, lalu dia malah tiduran di paha gue.

"Ih ih ngapain nih?"

"Ssstt diem ah," katanya dengan enaknya selonjoran di sofa berbantalkan paha gue. "Gini loh, aku punya permintaan,"

Gue menatapnya sambil mengangkat alis. "Permintaan? Emangnya aku jin yang baru keluar dari botol?"

Sehun langsung menatap gue dengan muka datar. "A-ku se-ri-us,"

Gue ketawa kecil. "Oke oke. Apasih sayang? Permintaan apaa?" Gue mengelus-elus rambutnya.

Sehun menggigit bibir bawahnya. "Kamu tinggal disini aja ya? Temenin aku?"

Gue langsung melotot. "Ha?"

Dia bangun dan langsung menggenggam tangan gue. "Mau ya? Aku kesepian disini,"

Gue mikir sejenak. "Ga bisa kayanya, kita kan lawan jenis. Apalagi cuma tinggal berdua. Kayanya ga baik,"

"Kenapa?" Tanya Sehun. "Kamu takut aku apa-apain?"

Gue menggeleng. "Bukan gitu maksudnya, cuma pasti aku ga diizinin sama Nana dan Jongdae, kalo aku minta izin sama nyokap juga ga bakal diizinin,"

Sehun menghela napas. "Yaudah deh," dia melepaskan genggaman  tangannya.

Gue ikutan menghela napas. "Tapi, untuk malem ini, aku rasa aku bakal nginep disini,"

Sehun menatap gue dengan alis terangkat. "Beneran?"

Gue ngangguk. "Gue akan coba bilang ke Nana dan Jongdae, juga bilang ke nyokap gue. Gue minta izin untuk ngerawat lo sehari aja, karena lo baru banget pulih. Gue takut lo kenapa-napa,"

Sehun langsung senyum lebar dan memeluk gue. "Makasih ya, kamutuh emang pacar paling baik sedunia,"

Gue ketawa kecil. "Lebay lo,"

Sehun melepas pelukannya. "Eh, kita tuh udah enak-enak ngomong aku-kamu kok jadi balik ke lo-gue lagi? Ga romantis ah,"

Gue ketawa lagi. "Terserah deh ya,"

"Eh eh, ngomong-ngomong anak kecil tadi... siapa tuh namanya?"

"Kang Eul, kenapa?" Tanya gue.

"Iya si Kang Eul, dia anak kecil yang waktu itu digendong Kyungsoo waktu kita bertiga ketemu di halte ya?"

Gue ngangguk. "Iya. Emangnya kenapa?"

"Gapapa, waktu itu kalian darimana?"

"Dari taman, kenapa?"

"Dih kok nanya kenapa mulu sih?"

"Ya abisan lo-eh-kamu nanya mulu,"

"Kamu suka anak kecil ya?" Gue cuma ngangguk.

"Mau punya anak sama aku ga?" Sehun menaik-turunkan alisnya.

Gue langsung melotot menatapnya dengan tatapan aneh. "Yah! Byuntae!" Gue langsung memukul lengannya dan Sehun cuma ketawa.

******

"Iya, semalem doang kok... boleh kan? Gue udah izin sama nyokap boleh kok," gue berbicara dengan Nana ditelepon. Gue udah nyampe apartemen, tapi Nana sama Jongdae lagi ga ada disini.

Nana mendesah. "Lo yakin?"

"Iya. Gue gapapa kok. Lagian cuma sehari doang, lo gausah khawatir ya.."

"Yaudah pokoknya kalo ada apa-apa telepon gue aja ya?"

"Okee, makasih ya Nana sayang!" Gue langsung menutup telepon dan membawa tas berisi baju-baju gue untuk menginap dirumah Sehun.

"Gimana? Boleh ga?" Tanya Sehun.

Gue mengangguk senang. "Yuk!"

Sehun tersenyum lalu merangkul gue. "Kita jalan-jalan dulu gimana? Makan malem romantis gitu... berhubung dirumah lagi ga ada bahan makanan, skalian kita belanja, mau ga?"

Gue melompat kegirangan. "Mau mau!"

******

"Kamu mau pesen apa? Pizza? Atau spagetti?"

"Mmm apa yaa, duh keliatannya enak semua, jadi pengen semuanya nih,"

"Dasar perut karung," kata Sehun dan gue cuma melet.

"Nuna?"

Gue menoleh dan menemukan Kai bersama Baekhyun berdiri disamping meja gue dan Sehun.

"Loh, Kai? Baekhyun? Kok ada disini?"

"Harusnya kita kali yang nanya lo, lo ngapain disini? Sama cowo lagi, berduaan aja... bukannya lo lagi pedekate sama Kyungsoo?" Kata Baekhyun.

Mata gue langsung melebar dan gue refleks memukul Baekhyun. "Itukan bisa-bisanya kalian ngomong begitu!" Omel gue. Gue langsung melirik ke Sehun yang ada didepan gue, dia cuma ngeliatin Baekhyun-Kai-dan gue bergantian.

Gue berdehem sedikit. "Oke guys. Kenalin, ini Sehun, pacar gue,"

"HAAAA?" Kai dan Baekhyun kaget berjamaah. Sehun cuma senyum manis dari bangkunya.

"Lo beneran udah punya pacar?"

"Trus Kyungsoo gimana?"

"Wah lo php-in temen gue,"

"Wah gabisa dibiarin nih Kai,"

"Berisik ya lo pada! Mendingan lo pada makan deh biar ga nyerocos mulu tuh mulut,"

Kai dan Baekhyun bertatapan satu sama lain, lalu tersenyum licik. "Yuk, makan"

******

Gue menatapnya dengan muka datar. "Maksud gue, kalian kalo mau makan ya makan lah sendiri, jangan gangguin orang pacaran lagi dinner,"

Si item sama si bawel malah duduk dimeja gue dan Sehun, mau ikut makan katanya.

"Lah lo kan baru jadian, boleh kali kita dapet peje, ye ga Tem?"

"Yoeh"

"Serah lo pada deh," gue mendengus kesal tapi Sehun malah cekikikan.

Baekhyun nengok. "Tuh liat, pacar lo malah terhibur dengan kita, berarti dia menikmati suasana..." katanya.

"Gapapa. Temen ____ kan artinya temen gue juga. Pesen aja, nanti sekalian gue yang bayar,"

"Azeeekkk makan gratis lagi," kata Kai langsung semangat bolak balik menu.

Yah, inimah bukan dinner romantis namanya.

Emang pengacau deh tuh anak dua.

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 76.3K 57
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
2.5K 478 3
[Sekuel dari Irreversible] . . Pertemuan dengan seorang lelaki asing ketika ia menjadi korban pencopetan di dekat stasiun membuatnya berakhir dengan...
417K 30.7K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
30.9M 1.8M 67
DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea men...