Sepulang sekolahnya Baekhyun mengajak Dahyun untuk berjalan-jalan bersama Nayeon. Mereka berjalan kesebuh taman yang tak jauh dari sekolah mereka. Saat itu Dahyun sangt merasa diabaikan dengN mereka berdua. Nayeon dan Baekhyun bercanda berdua tanoa memperdulikan Dahyun yang saat ini memasang muka bingung melihat mereka pacaran. Krena tak tahan dengan tingkah laku mereka Dahyunpun menghibdar dari mereka. Dahyun juga tak mau menganggu mereka.
Dahyun mulai berjalan menikmati indahnya taman ini. Dia berfikir seharusnya ia mengajak ibunya kesini. Ketika Dahyun ingin membalik bafn tak sengja ia menabrak seornag lelaki. Ternyata lelaki itu adalah dokter yixing. Dahyun terkejut melihat Dokter yang selalu membuat jantungnya berdebar tiba-tiba ada didepan nya.
"Dahyun-ssi.. Apa yang kau lakukan disini?"
"A..aku? Hanya ingin berjalan dengan temanku"
"Teman?"
"Iya teman.. Ahh temanku sedang berada disana. aku bosan melihat mereka pacaran makanya aku pergi dari mereka. Dokter sendiri?"
"Aku? Hanya ingin mencari udara segar.. "
"Apa kau baru pulang sekolah?"
"Nee dokter"
"Mari jalan bersama.."
Mereka berjaln berdua dengan santai, mereka mulai membicarakan hal-hal kecil yang membuat mereka dekat satu sam lain. Tawa mereka melengkapi suasana keakraban yang saat itu sedang menghangatkan mereka.
Dokter Yixing memandang Dahyun dengab tatapan yang sangat beda ada makna dibalik pandangan matanya krpada Dahyun. Ia mulai nyaman untuk berteman dengan Dahyun.
Begitu juga dengan Dahyun yang mulai senang berbicar dengn dokter Yixing. Di tengah perjalanan mereka kaki Dahyun mulai terasa nyeri, entahlah paa penyebabnya karena memang dari tadi ia tak pernah melakukan apapun seperti lari dan lainnya. Merek memutuskan untuk duduk di sebuah bangku taman berwarn putih.
"Gwaenchana?" tanya dokter Yixing pada Dahyun.
"Gwaenchanayo.. Kakiku memang sudah terbiasa seperti ini. Di selal..."
Belum Dahyun menyelesaikan pembicaraanya, ia sudha dikejutkan dengan sapu tangn Dokter Yixing yang menyapu semu keringat diats kepalanya. Dengan pipi yang merah Dahyu terdiam tanoa berkata apapun.
"Keringatmu banyak sekali, aku tak suka melihat gadis berkeringat"ucao Dokter Yixing
Dahyun hanya bisa twrdiam emmatung atas perilaku terpuji dari Dokter Yixing.
Yixing kembali menatap Dahyun yangs aat itu juga sednag menatapnya.
Dokter Yixing hanya bisa tersenyum melihat dahyun seperti ini.
"Aigoo.. Pipimu membuatku gemas"mencubit pipi Dahyun.
Lagi-lagi Dahyun dibuat terkejut oleh dokter Yixing.
"Hey kau kenapa? Mengapa terdiam?"
"Ani... Heheh"
Sebuah suara lelaki terdengar sedng memanggil Dahyun.
"Dahyunni..."ucap Baekhyun
Dahyun menoleh dan melambaikan tangnnya kepada Nayeon dan Baekhyun.
Merek berdua menghampiri Dahyun.
"Apa mereka temanmu?"ucap yixing.
"Ehmm.. Palliiwa... "
Mereka sampai tepatdideoan Dahyun dan dokter Yixing. Mereka berdiri dan Dahyun mulai mengenalkan doker Yixing oada Baekhyun dan Nayeon.
"Yakk! Mengapa menghilang aku dan Baekhyun sudah mencari mu kemana-mana.. Merepotkan sekali.."
"Chagii.. Jangan begitu pada Dahyun"
"Terus saja membelanya .."
"Maafkan kekasihku eohh.. Kau tak apa? Dan kau? Nuguya??"ucap Baekhyun
"Zhang Yixing imnida... Aku seorng dokter disebuh rumah sakit didekat sini."
"Apa kau..."
"Plakk suara pukulan ditangan Baekhyun"
"Aww... Dahyuni..kau .."dahyun memberi kode untuk tidak meneruskan perkatannya itu, Baekhyunpun mengalihkan pembicaraan nya.
"Ndee annyeonghaseyo Byun Baekhyun Imnida.."
"Ahh... Lihatlah pacar mu dia sudah jauh meninggalkanmu .."
"Astaga Nayeon.. Baiklah aku akan menyusulnya. Dahyun ku tak bisa mengantarmu pulang aku harus mengurusi Nayeo dulu eohh. annyeong. Hubungi aku jika sudah sampai rumah"sambil mengejar Nayeon
"Ndee, aishhh merek seperti anak kecil"Dahyun berbalik menatap Dokter Yixing saat itu tepat sekali dokter Yixing sedang menatapnya. Seketika suasananya menjadi canggung.
"Mau kuantar pulang?"
"Aa.. Ni.."
"Ayolahhh.. "Menarik tangan Dahyun menuju mobilnya.
Sampainya didepan mobilnya dokter Yixing mempersilahkan Dahyun untuk masuk. Namun Dahyun masih tetap saja berdiri disamping mobil dokter Yixing.
Melihat itu dokter Yixing hanya tersenyum.
"masuklah tak apa"
Dahyunpun mulai membuka mobil dokter Yixing dan masuk dengan wajah yang tegang.
Dokter Yixing melihat Dahyun tersenyum. Ia mulai mendekati Dahyun dan keringatpun mulai bercucuran. Semua pikiran mulai menggerogoti kepalanya ketika wajah dokter Yixing mulai mendekat.
"Wae.. Waeyo?"
Dokter Yixing semakin mendekat dahyun mulai memejamkan matanya dan.. Ternyata dokter Yixing hanya ingin memasangkan seat belt untuk Dahyun.
Dahyun perlahan membuka matanya dna melihat tangan Dokter Yixing telah memasangkannya ditubuh Dahyun.
Dahyun mulai menatap dokter Yixing.
"Wae?? Pastu kau fikir aku ingin melakukan sesuatu eoh?"
"A..anu..".
"Santai saja, aku ini bukan lelaki yang haus nafsu.. Jadi kau tenang saja eoh.."
"Ndee.. "
Didalam perjalanan keheningan masih sempat menjadi suasan utama mereka saat ini sampai tiba-tiba Yixing menginjak rem mobilnya sehingga mobilnya terhenti seketika. Hampir saja mereka terkena kecelakaan akibat mobil yang menerobs sebuah lampu merah namun naasnya tabrakan itu tetap terjadi ia menabrak seorang kakek yang berjalan. Semua orang mulai mengerumuninya. Tiba-tiba sja dokter Yixing membuka seatbeltnya dan menuju kearah kejadian itu.
"Kau tunggu disini sebentar ya.."
"Dokter.. Dokter.. Aku ikut.."dahyun melepas seatbeltnya dan menuju kerarah kerumunan itu mengikuti Dokter Yixing.
Yixing menerobos kerumunan untuk meliht keadan kakek tua itu.
Terlihat kakek tua itu sadar namun tak bisa menggerakkan semua badannya. Sepertinya ini akibat patah tulang belakangnya.
"Apa kau bisa menggerakan tanganmu? "
"Ti..tidakk aku tid..ak bis menggerakannya."
"Dahyun-ssi .. Cepat telpon ambulance.."
"Ah.. Ndee... "Dengn sigap Dahyun menelpon ambulance.
Sekitar sepuluh menit ambulance sampai ditempat kejadian.
"Apa yang terjadi ?"ucap salah satu petugas
"Semua tubuhnya tak bisa digerakan,mungkin dia mengalami ptah tulang leher jadu cepat berikan aku Cervical Collar."
"Apa kau seorang dokter?"
Yixing kemudian menunjukka kartu namanya. Semua petugas itu percaya dan mulai memakaikan kakek tua itu cervical collar atau penyangga leher.
"Hati-hati karena ini akan berbahaya jika salah sedikit"
"Nee.."
"1...2...3..."
Mereka mulai mengangkat kakek tua itu dan kemudian membawanya kerumah sakit terdekat disana. Kebetulan rumah sakit terdekat disana adalah rumah sakit Yanggu, dimana rumah sakit itu adalah tempat yixing praktik.
"Kau bawa saja aku akan menyusul krena aku tak biaa meninggalkan mobilku dan temanku.."melihat Dahyun.
"Baik..."merekapun pergi.
Yixing dengan sigap ia mengajak Dahyun
untuk pergi kerumah sakit.
"Dahyuni, tak apakan jika kau kuabtar pulang setelah aku memeriksa pasien ini?"
"Tak apa.. Bagaimana keadaanya?"
"Tulang lehernya patah, jika kita telat untuk menanganinya bisa fatal.."
"Eohh.. "
Sampainya ditumah sakit Yanggu,yixing langsung memasuki UGD untuk memeriksa kakek itu. Dia berusaha untuk menyelamatkan kakek itu.
Ternyata kakek itu mengalami pendarahan juga, maka dari itu dia harys segera dioperasii.
"Siapkan aku kamat operasi.."
"Neee.."
Diluar Dahyun masih menunggu Yixing.
"Dahyuni tak apa jika kau menunggu setelah operasi selesai?"ucap Yixing
"Gwaenchana, tapi jika kau memang sibik aku tak apa pulang sendiri, aku sudha menelpon oppalu ternyta di masih ada rapat"
Yixing melihat Jam yang ada ditangannya. Sekarang audha pukul 7 Lebih 15 Yixing khawatir jika Dahyun harus pulang sendiri.
"Jangan, kau tunggu aku disini ya. Ini yak akan lama eohh. Jangan pulang jika tak ada temanmu eohh.. Tetaplah disinis ampaiku selesai"ucap Yixing.
Saat yixing sedang mengopersi kakek itu dahyu dengan setia menunggunya di ruang tunggu. Ia mengingat cara yixing menyelamatkan kakek tua itu. Itu sangat kere, dahyun ingin sekali menjadi dokter Yixing yang selalu menyelamtkan orang.
Jam sudah menunjjuka pukul 9 malam namun operasinya tak kunjung selesai. Dahyun sebenarnya ingin sekali pulang, tapi bukan karena ia bosan menunggu tapi ia takut oppa dan ibunya khawatir karena saat ini ponselnya mati. Dan dia tak bisa menghubungi ibunya.
Dahyun mulai gelisah dan akhirny tertidut dikursi itu.
Operasinya berjalan lancar dan kakek itu dipindahkan krdalam kamar icu. Keluarganyapun mulai datng melihat kakek. Selesai operasi Yixing tak sempat bergantu bajunya dia langsung saja memikirkn Dahyun dan menuju ketempat dahyun menunggunya.
Dari kejauhan ia melihat Dahyun terduduk dengan mata terpejamkan. Yixing mulai mendekatinya, terlihat jelas wanita kecil ini sangat cantik. Yixing mulai mensejajarkn wajahnya pda Dahyun ia menatap Dahyun sangat lekat. Sampai saat dahyun menggerkan kepalanya ia hampir saja terjatuh namun tangan dokter Yixing menganjal lehernya dan, wajah mereka saling berdekatan. Degub jantung yixing mulai tak terkendali. entah kenpa jika melihat dhyun seperti ini ia sangat ingin mencubit pipinya.
Yixingpun mulai menepuk wajah Dahyun agar terbangun karena ini sudahs angat malam dia harus pulang .
"Dahyuni.. Dahyun.. Ireona. "
"Nghhhhh"merenggangkan ototnya.
"Ini jam berapa? Apa kau sudah menyelesaikan operasimu?"
"Ini jam 10 malam ayo pulang akan kuantarkan , berjalan dengan sangat lancar. Aku ingin berganti baju dulu eoh "
Dahyun hanya menganggukan kepalanya dan menunggu dokter Yixing disini. Ia dengan setia menunggu Dokter Yixing sampai dokter datang dan mengajaknya pulang.
Didalam mobil Dahyun terlihat sangat gelisah sambil melihat beberaoa kali kearah jam ditangannya. Dia memikirkan ibu dan oppanya yang saat ini pasti trngah mengkhawatirkannya.
"Kau kenapa ?"
"Ah? Ani.. Hanya saja aku belum mengabarkan ibuku karena pulang semalam ini, ponselku mati"
"Kau tenang saja aku akan memberitahu ibumu "
Dahyun menatap Yixing dengan oenuh harapan.
Sampainya dirumah Dahyun, yixing turun untuk mengantar Dahyuns ampi kerumahnya namun sepertinya Sehun sudah menunggu dahyun di luar rumahnya. sambil melipat kedua tangannya di dada sehun menggelengkan kepalanya pada Dahyun. Dahyun hanya bisa menundukkan kepalanya. Disela sela itu Yixing berbisik padanya mengatakan"gwaechana"
Sampailah Dahyun didepan Sehun.
"Darimana saja kau?"
"Dia habis mengantarku dari rumah sakit untuk.."
"Aku tak berbicara padamu..Dahyunnie jawab oppamu ini eoh?"
"Aku habis mengantar Dokter Yixing pergi kerumah sakit untuk mengoperasikan pasien tabrakan aku tadi ingin pulang tapi Dokter Yixing tak mengijinkan aku u tuk pulang sendirian"mulai meneteskan air matanya.
Sehun menahan tawanya ketika dia pura pura marah pada Dahyun. Karena memang dia sudah mengetahui kalau dia sedang bersama Dokter Yixing karen menelpon Baekhyun. Maka dari itu Sehun tidak menghubunginya karena merasa aman dahyun bersama yixing.
Tak sengaja Dahyun menatao Sehun dan melihat sehun sedang menertawakannya.
"Apa-apaan ini huh? Kau tertawa?"
"Hahahaha.. Ya ampun wajahmu lucu sekali saat aku memarahimu wkwkw"
"Oppaa..... Aku benci dirimu.. Ibu...."berjalan masuk kedalam mencari ibunya.
"Lucu sekali dia.."
"Dia memang sangat lucu, baiklah rerima ksih sudah mengantar Dahyun pulang"
"Iya , maafkan aku karena sudah membawanya pulang terlalu malam"
"Tak apa.. "
"Baiklah kalau begitu aku pulang sampai jumpa."
Sehunpun mengantar dokter Yixing sampai mobil nya hilang dalam tatapan mata.
To be continue..
Hai semua aku udha update ni..
Makasi ya semua yang udha vomment cerita aku.
Terus vomment cerita aku ya karen aku udha nyiapin cerita yang bikin kalian baper ..
SARANGHAE💓💓