Sekolah Jones

Por Minato_Namikaze2528

3.1K 128 18

Di SMA BINTANG HARAPAN atau dengan sebutan BIPAN (BIntang haraPAN) di gegerkan kutukan jones oleh arwah yang... Más

Prolog
1. Awal dari segalanya
2. Guru baru yang (lagi- lagi) jomblo
Pemberitahuan!!
4. Bersama
Kabar baru
ANNIV AND CONGRAT!! 100 Vote!!!
5. Cinta? au ah gelap
Ku Panggil kalian "Guys"
6. Ngebut- ngebut dijalan
Curhatan Thor

3. Apa ini yang dinamakan cinta?

140 5 1
Por Minato_Namikaze2528

({*Rachel POV*})

"Rachel.." panggil Carent, aku pun menoleh ke arah kananku, "hmm.. Apaan Car?" jawabku malas

"Gua mau tanya nih" tanya Carent dengan lemas, "mau tanya nih" tanya Carent dengan suara lemas, "mau tanya apaan?" jawabku. "Sebenernya udah berapa lama sih kita berdiam gini?" masih dengan suaranya yang lemas, "udah dari 1 jam, 20 menit, 3 detik" jawabku santai, tiba- tiba saja Carent bangkit dari duduknya dan mulutnya menganga besar, "berarti kita telat masuk kelas Rachel!!" teriak Carent, aku langsung saja menutup mulutnya. "Gak usah pake teriak segala Carent! Nanti kita ketahuan bolos!" ucapku kepada Carent, "Ups! Keceplosan gua teriaknya, sorry ya" dengam cengesan Carent, "ihh jijay gua abis nutup mulut loh, banyak jigongnya" kataku sambil melihat tanganku lalu kuusapkan tanganku ke baju Carent, Carent pun memberontak, "enak ajeh, lu kata gua gak gosok gigi apa pagi- pagi" dengus Carent kesal, "tapi setelah lu gosok gigi, kan lu langsung makan nasi lagi, hayoo mau ngomong apa lu sekarang sama gua?!" kebenaran pun terungkap dan Carent pun terpojok oleh kata- kata Rachel, "Hah, iyaa deh.. Nyerah dah gua" sambil mengangkat tanganya dengan pasrah.

Sedangkan Rachel hanya ketawa ketiwi ga jelas, dan tiba- tiba ia terdiam. Yap, dia terdiam seperti melihat sesuatu di belakang Carent, lalu Carent pun menengok ke arah belakang. Ternyata ada guru yang datang menghampiri.

Guru tersebut tanpa babibu lagi langsung menjewer kuping Rachel dan Carent sampai memerah, Rachel dan Carent sudah meraung- raung meminta maaf kepada guru tersebut. "Kalian ngapain disini? Mau bolos di jam pelajaran ya?" tanya guru tersebut. "Engga pak, kita ga nyadar tadi ternyata udah jam masuk pelajaran." seru mereka berdua serempak, "Hari ini jam mata pelajaran apa kamu dikelas? Kalian dari kelas 11 ipa 2 kan? Kamu juga yang kemarin saya panggil." unjuk Pak Gara. "Pelajaran bahasa inggris, iya kami dari kelas 11 ipa 2 dan maafin saya yang kemarin ya pak" sesal Carent. "Yasudahlah tak apa, nah sekarang saya akan mengantarkan kalian ke kelas kalian, dan nanti yang memberi kalian hukuman adalah guru yang mengajar kalian hari ini, dan tentunya saya akan melaporkan kejadian ini ke wali kelas kalian" dengan wajah sinisnya pak Gara, membuat Rachel takut, tapi tidak dengan Carent ia memasang wajah super polosnya tanpa ada dosa, sambil tersenyum mengejek, "Lihat saja nanti pak Gara" suara Carent yang tak seperti biasanya, membuat Rachel dan Pak Gara kaget dengan tingkah Carent yang berbeda dari biasanya.

Sesampainya dikelas, pak Gara pun memeberitahu kepada guru mengajar di kelas 11 ipa 2. Kalau ada dua siswi yang sempat bolos, ketahuan pak Gara. Sedangkan Rachel dan Carent menunggu di luar pintu kelasnya, sambil mendengar ucapan Pak Gara ke guru pengajarnya sekarang. "Baiklah nanti saya akan memberikan mereka hukuman. Dan tentunya pak Gara tak perlu khawatir soal dua siswi itu, pastinya akan saya tangani dengan benar" ucap guru tersebut, "kalau begitu terima kasih. Yasudah saya mau kembali mengajar, mari pak" ucap pak Gara.

Pintu pun terbuka, dan pak Gara pun melewati Rachel dan Carent tanpa melihat mereka berdua, langsung berjalan menuju ke kelas mengajarnya. Carent pun berdecih, "Apa-apan itu gaya nya, sudah tua masih banyak begaya" sinis Carent, "Nah mari, darimana saya harus menghukum kalian?" suara itu, suara yang di kenal Carent. Carent pun langsung menengok ke belakang pintu. "Hai Car, ketemu lagi kita hari ini" sapa guru nya dengan senyuman manisnya, "A.. Xel??" terkejut Carent

"Nah, apa lagi yang kau lakukan?" tanya Axel dengan aura charmingnya, Axel menatap kontak mata Carent dengan gaya coolnya. "Anu.. Pak Axel, tadi kami berdua.." ucap Carent dengan kalimat terputus- putus, "Oh itu kami berdua telat karena 'BENGONG'  pak" dengan sunggingan senyuman Rachel kepada Axel, itu adalah trik Rachel agar laki- laki terpanah oleh kecantikannya, dengan cara senyumannya yang indah.

"Hah? Telat gara- gara bengong? Emangnya kalian mikirin apa? Hahaha.." tawa Axel pun mengelengar dengan indah di kuping Carent, sedangkan Rachel merasa diejekan oleh Axel karena tawanya. "Saya mikirin masa depan saya, kapan saya bisa pacaran!" ucap Rachel dengan nada kesal sambil mengembungkan mulutnya. Sedangkan Carent pipinya memerah karena yang Carent pikirkan adalah bahwa Carent dan Axel jadian. "Bagaimana dengan kamu Carent? Apa yang kamu pikirkan?" tanya Axel dengan senyuman usilnya yang menggoda, "Eh? saya mikirin mantan saya pak" ujar Carent berbohong, "yang bener nih? Kok kayak ragu- ragu gitu ngomongnya? Terus kenapa pipi mu memerah? Kamu sakit?" tanya Axel. "E..eh en..gga kok pak, ini tadi kan saya abis dijewer pak Gara jadi, memerahnya merambat sampai ke muka saya pak" dusta Carent kepada Axel.

"Jadi kamu ga mikirin saya ya? Huh, kukira kamu mikirin saya. Saya ajah sekarang suka mikirin kamu kok Carent"  bisik Axel di kuping Carent agar Rachel tak mendengar, tapi pipi Carent makin menambah memerah. Mungkin sekarang ini pipi Carent seperti kepiting rebus dihadapan Rachel dan juga Axel.

Carent pun menghembuskan nafasnya, agar jantungnya tak terlalu berdegup dengan kencang. "Ihh apaan sih pak Axel! Masa goda- godain muridnya sih" ucap Carent canda, padahal dalam hatinya 'OMG!! Dia sering mikirin gua!! Ga nyangka! Ah kenapa jadi salting begini!'

"Yah sudah, nanti saya akan memberikan kalian hukuman, tapi kalian harus mendapatkan ilmu terlebih dahulu dari saya. Jadi silahkan masuk ke kelas dan duduk di bangku kalian" tegas Axel menyuruh duo sahabat ini kembali ke tempat duduknya. "Siap pak!" semangat mereka.

Mereka berdua pun masuk kedalam kelas dan Axel pun memulai mengajar lagi, jam pelajaranya.

***

KRINGG KRING

bel pulang sekolah pun berbunyi dengan indah ditelinga para siswa, yang artinya gerbang kebebasan sudah menunggu didepan. Tak terkecuali Carent dan Rachel dengan raut wajahnya yang suram, karena gerbang kebebasanya mereka sekarang ini dipegang oleh Axel tentunya.

"Yap! Kalian semua boleh keluar, kecuali Carent dan Rachel" ucap Axel kepada seluruh muridnya. Teman Carent dan Rachel pun sudah berlalu lalang ke pintu menuju kebebasan. Dan mereka berdua masih duduk dengan menatap Axel. Rachel menatap Axel dengan suram, sedangkan Carent menatap Axel dengan penuh bunga- bunga disekelilingnya, yang artinya sedang kasmaran.

"Baiklah saya akan memberikan kalian hukuman" ucap Axel

"Emangnya apa hukumanya pak Axel?" tanya Rachel tak sabaran, tapi masih dengan tatapan malas ke arah Axel. "Tapi hukuman kalian ini berbeda loh!" senyum Axel. Rachel pun makin binggung, "Maksud pak Axel?"

"Saya akan memutuskan, hukuman Rachel adalah mengurusi seseorang dan tugas Rachel harus menemani dan menjaga seseorang nanti, bakalan ada murid baru disekolah ini. Jadi untuk sekarang ini hukuman Rachel ditunda sementara, sampai murid baru tersebut nanti datang ke sekolah ini." panjang lebar Axel, Rachel pun menganga setelah mendengarkan ucapan Axel atas hukumannya. "Pak Axel berarti nanti saya harus jadi babu nya dong?! Ga adil namanya nih!" ucap Rachel tak setuju, "Saya juga ga setuju sama hukuman yang pak Axel berikan kepada sahabat saya, mending Rachel bisa ngurusin orang, pak Axel liat sendiri si Rachel ajah anaknya ceroboh" ucap Carent membela sahabatnya, walaupun Axel adalah orang yang disukai Carent, tapi tetep saja yang terpenting adalah sahabatnya. Karena Sahabatnya adalah segalanya dan teman yang paling terbaik yang ia punya. Walaupun Rachel sering ceroboh dan kekanak- kanakan tapi tetap saja orang se- Ajaib Rachel itu susah dicari dan dia adalah orang yang ter-Unik untuk Carent dan orang yang paling terspesial bagi kehidupan Carent.

"Ck.. Sudahlah ikuti saja hukuman kalian, apa kalian mau hukuman ini lebih berat?" tanya Axel dengan tatapan intens kepada Rachel dan Carent. "Ah pak Axel mah jahat" ucap Rachel manyun, "eh kamu mau saya tambahin hukumanya?" goda Axel kepada Rachel dengan tatapan tajam ke Rachel, membuat Rachel pun kepincut akan tatapan mata Axel. Karena menurut Rachel muka Axel ternyata yang paling seram dibandingkan pak Gara. Sedangkan Carent dengan aura irinya dan kecemburuannya, karena Axel menatap Rachel dengan tajam. Padahal Carent mengharapkan tatapan tajam itu untuk Carent, tapi malah Rachel yang diberikanya. Terkadang hayalan itu tak seindah dengan realita.

"Terus bagaimana dengan saya pak Axel?" tanya Carent dengan wajah kusam, Axel pun akhirnya menatap Carent, melihat wajah Carent dengan cemberut. 'Apa dia barusan cemburu?'  dalam hati Axel. Karena raut wajah Carent kelihatan sekali saat Axel menatap Rachel, padahal tatapan Axel ke Rachel itu agar Rachel takut kepadanya.

"Carent langsung saja ke kantor saya, akan saya beritahu hukumanmu, nah sekarang ini Rachel boleh pulang kerumah" kata Axel, "Yeay! Akhirnyaa balik juga" Rachel pun mulai tersenyum ringan dan mengambil tasnya dan berjalan ke arah Axel untuk memberi salam, "Rachel kamu kok ninggalin aku sih?" kesal Carent. "Oh iyaa aku lupa!" kata Rachel sambil menepok jidatnya, "Dasar teman ter-BANG*AT, bisa- bisanya lu ngelupain sahabat lu sendiri, tau ga rasanya tuh sakit! Lu tuh kayak kacang lupa kulitnya" geleng- geleng Carent.

"Eitts.. Tenang ajah kok Rachel boleh balik, nanti Carent biar saya yang nganterin dia pulang" kedip Axel ke Rachel, "sip dah pak! Kalau gitu saya duluan ya pak! Dah Carent! Saya titip Carent ya pak" ucap Rachel meninggalkan Carent, sampai bayanganya pun menhilang di balik pintu.

"Nah kalau begitu, mari kita ke kantor saya" senyum Axel, membuat jantung Carent berlari- lari didalamnya, dan dipikirkan Carent adalah, senyum Axel adalah hanya untuk Carent seorang. Carent pun mengikuti dibelakang pundak Axel dengan tersenyum malu- malu.

***
Bagaimana dengan ceritanya hari ini? Garing ya? Maap :v kalo garing, kalau saya ada salah sama Readers dimaapin ya, tapi kalau Readers merasa cerita saya kurang menarik, atau kurang apalah. Tinggal komentar ajah, insya Allah saya jawab :v .

Saya cuman minta Comment dari kalian dan Vote nya ajah, tolong hargai cerita saya, sebenarnya ini juga saya kena marah emake :v gara" maen hp :"v , tapi ini demi kalian juga. Jadi disini saya juga butuh pengorbanan :3 dan juga waktu untuk berfikir membuat cerita ini.

Makasih yang sudah setia membaca cerita saya :v

Saya akhiri dengam Salam, Assalamualikum Wr. Wb

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Jum'at, 30 September 2016
15.39 WIB

Seguir leyendo

También te gustarán

5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
55.1M 4.2M 58
Selamat membaca cerita SEPTIHAN: Septian Aidan Nugroho & Jihan Halana BAGIAN Ravispa II Spin Off Novel Galaksi | A Story Teen Fiction by PoppiPertiwi...
15.2M 1.9M 71
[ 𝙋𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙣! 𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙚𝙨𝙖𝙩! ] . Amanda Eudora adalah gadis yang di cintai oleh Pangeran Argus Estefan dari kerajaan Eartland. Me...