My Lovely Bunny || Taekook...

By eunsohes

71.1K 5.7K 135

mencari orang yang dicintai tidaklah semudah yang dipikir, apalagi hanya dengan mengetahui nama panggilnya, "... More

First Prologue
Second Prologue
JiKook Feels
Meet
Friends
Study Tour
Jungkook Need HELP
Don't Cry
Cured And Hurted
No More, Sorry, Thunder
Meet
TaeCat VS Bunny
Best Birthday Giff
Wait, and Find

Because Taehyungie

3.2K 297 5
By eunsohes

*play the BGM, before reading ^^

CHUP~

.

.

.

.

"APPA!!!!!"

Suara teriakan seorang namja terdengar sangat keras dan melengking dikediaman keluarga Kim & Jeon, "Jungkook, kau harus menuruti perintah appa"

.

.

Jungkook dengan perasaan tercampur aduk berjalan menyusuri lorong sekolahnya dan menuju kelasnya yang berada di lantai 2, "hey!!! JEON JUNGKOOK!!!!" Jungkook tertabrak seorang namja yang sedang mengendarai sakteboardnya dilorong itu dan terjatuh disamping namja itu dengan sedikit meringis kesakitan, "aish!! Pabo!! Kenapa kau tidak lihat-lihat eoh?!" bentak namja itu dan berdiri sambil menghusap rahangnya dengan punggung tangannya, "mianhae Junhoe-ya, aku tidak melihatmu" ucap Jungkook sambil berdiri dan membersihkan baju seragamnya, "aish kau ini, sebesar ini tidak kelihatan" ucap Junhoe, teman Jungkook saat SMP, "aku pergi dulu" ucap Jungkook dan menuju kelasnya, saat memasuki kelasnya, Jungkook melihat Yoongi sedang duduk dikursinya dan Jimin berada disebelahnya, syukurlah Jimin bisa tertawa setelah kejadian di Jeju terjadi, "Yoongi hyung, kau seharusnya dikelaskan?" tanya Jimin sambil menoleh kearah pintu kelas dan melihat Jungkook berdiri beberapa centimeter didepan pintu kelas, "eoh, aku pergi dulu, annyeong, nanti istirahat kujemput" ucap Yoongi lalu keluar dari kelas Jimin, dan sebelum keluar Yoongi menyapa Jungkook dan Jungkook membalas sapaan Yoongi dan duduk ditempat duduknya, "hey.. Jeon Jungkook... Mianhae" ucap Jimin saat Jungkook membuka tasnya, "mwo?" tanya Jungkook karna Jungkook tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Jimin, "mianhae, aku tidak bermaksud menghancurkan moodmu saat di Jeju, aku hanya sedikit tertekan, Jungkook-ah, harus kuakui aku tidak bisa marah padamu, aku juga tidak bisa jauh darimu, rasanya sangat menyiksa, tapi Jungkook-ah, tolong jangan merebut hatiku lagi, aku sudah yakin pada Yoongi hyung" jelas Jimin, dan Jungkook tersenyum lalu mengangguk, "tetap teman?" tanya Jimin dan Jungkook mengangguk lagi, "ne, tetap teman"

.

.

Jungkook berdiri dari kursinya setelah mendengar bel dan berjalan keluar dengan Jimin, dalam keadaan seperti biasa, berisik, dan menggemaskan, dan mereka bertemu dengan Yoongi saat menuju kantin, "hey bagaimana rasanya?" tanya Yoongi dan Jimin tersenyum cerah lalu menoleh kearah Jungkook dan kembali ke Yoongi, "melegakan, gomawo hyung, oh dan kurasa kita bsia membongkarnya sekarang, Jungkook-ah, Yoongi hyung adalah kekasih baruku" ucap Jimin dan Jungkook membuka tutup mulutnya lalu tersenyum lebar dan bertepuk tangan kegirangan, "wahh daebak! Bagaimana bisa? Sejak kapan?" tanya Jungkook, "kujelaskan dikantin"

.

=Flashback setelah Jimin dan Jungkook bertengkar=

"hyung, bisakah kita berteman seperti dulu? Aku tidak mau bermusuhan denganmu"

"tidak bisa, aku ingin melupakanmu"

"wae?! Apa karna aku menolakmu?! Kenapa kau begitu pengecut sekarang?! Aku bahkan tidak menolakmu dengan kasarkan hyung?!"

"karna aku tidak mau tersakiti setiap kali kau menolakku, memang kau tidak menolakku dengan kasar, kau bahkan memberi alasan yang sama, tapi hatiku mendapat rasa sakit yang sama setiap kali kau menolakku, aku tidak mau lagi Kook, Aku ingin bahagia juga, sama sepertimu sekarang ini, aku menemukan seseorang yang lebih berharga dibandingkan dirimu, dan aku ingin berfokus pada orang ini, sekarang pergilah"

"aku mengerti.. Tapi bisakah kita-"

"tidak Kookie, biarkan aku melupakanmu dulu, baru kita bisa berteman lagi"

Jungkook berjalan keluar kamar YoonMin, dan Yoongi yang melihat kepergian Jungkook, langsung masuk kedalam kamar dan melihat Jimin berjongkok dibalkon dan terdengar suara isakan dari mulut manis Jimin, Tuhan, Yoongi benci mendengar anak itu menangis, "Jimin-ah, uljima" ucap Yoongi dengan nada sedikit kesal, "Yoongi hyung, aku membenci diriku sendiri, bagaimana bisa aku membohongi diriku sendiri? Aku jelas-jelas tidak mau Jungkook jauh dariku, kenapa aku malah menyuruhnya untuk menjauhiku" ucap Jimin sambil menoleh kearah Yoongi dan kembali menunduk, Yoongi perlahan memegang lengan Jimin dan memberdirikan namja didepannya, "Jimin-ah, aku benci mengakui ini, tapi kau benar-benar cengeng sekarang, aku membencinya Jimin, berhentilah menangis, kau seperti seorang bayi yang ditinggal orang tuanya, aku benar-benar benci melihatmu terpuruk kedalam kesedihan begini, kalau memang kau mau bersama Jungkook, kau harus mengakuinya, jika memang tidak, kau tidak akan menangis cengeng begini, aku merasa tidak berguna bersamamu" ucap Yoongi dan Jimin menggelengkan kepalanya dan memeluk Yoongi, "tapi kau berguna untukku hyung, kau memberiku banyak nasehat, kau memberiku masukan, kau menuntunku saat aku terjatuh, mungkin aku memang belum bisa membalas perasaanmu hyung, tapi aku ingin membalasnya, tapi aku juga tidak mau jauh dari Jungkook, bantu aku hyung, aku perlu bantuanmu"

.

.

"jadilah kekasihku, akan kubuat kau melupakannya, dan menerimaku"

.

.

=Flashback END=

"jadi begitulah, akhirnya aku dan Yoongi hyung berpacaran, memang aku belum bisa menerima Yoongi hyung, 100% tapi ya ada sedikit kemajuanlah" ucap Jimin setelah menceritakan hubungannya dengan Yoongi pada Jungkook, "bagus hyung, aku mendukungmu 100%" ucap Jungkook dan Jimin mengangguk sambil mengepalkan tangannya didepan bahunya, "Jungkook-ahh" Jungkook menoleh dan tersenyum melihat Taehyung membawakan minuman yang tadi dimintanya dan menyodorkannya pada Jungkook, "gomawo hyung" ucap Jungkook lalu meminum minumannya, "kudengar kau dan Yoongi hyung berpacaran" ucap Taehyung sambil duduk disamping Jungkook, "eoh, dengar dari?" tanya Jimin, "dari Yoongi hyung" ucap Taehyung, "mana Yoongi hyung?" tanya Jimin baru menyadari Yoongi tidak disampingnya, "diruang kepala sekolah, katanya Yoongi hyung mau dipakai untuk acara apa gitu, jadi pembawa acaranya, dengan Namjoon hyung" jelas Taehyung, "wah daebak! Aku ingin melihatnya, hey makananku nanti, kalian makan saja annyeong, gomawo Tae" ucap Jimin lalu berlari menuju ruang kepala sekolah, meninggalkan Jungkook dan Taehyung yang hanya tertawa melihat tingkah Jimin, "hyung aku perlu bantuanmu" ucap Jungkook sambil memainkan sedotannya, "perlu apa?" tanya Taehyung sambil membuang kaleng sodanya, "appa bilang padaku... Karna kejadian di Jeju, aku akan berhenti bersekolah disini, dan melanjutkannya dirumah lalu-" "MWO??!!! Wae?!" potong Taehyung, "ck.. Ini baru mau diceritain, jadi intinya, appa khawatir aku akan mengalami kecelakan lagi karna ssaem tidak becus menjaga muridnya, jadi appa memintaku untuk melakukan Home school, tapi aku menolaknya, kata appa aku harus menemukan alasan bagus untuk tetap bersekolah, maka dari itu, kau harus kerumahku, aku akan bilang pada appa, hyunglah yang menjadi motivasiku untuk tetap bersekolah, egh... kalau kuceritakan lebih detail, hyung akan mengerti mengapa hyung menjadi motivasiku, jadi dulu itu aku bersekolah untuk mencarimu, dan aku setiap bersekolah di bangtan high school karna setelah aku lulus dari bangtan high school, aku bisa langsung masuk ke Bangtan university, dan kalau aku lulus dari Bangtan university, aku bisa meneruskan pekerjaan appa, dan aku bisa mendapat kekuasaan penuh dalam pekerjaan appa, dan bisa mencarimu, appa memiliki 1 orang terpercaya, orang ini, aku memanggilnya Suho ahjussi, dia bisa mencari seseorang dalam waktu hitungan menit, dan itu mencarinya seluruh dunia, dan tidak pernah salah, maka dari itu aku mau memegang kendali dalam perusahaan appa" ucap Jungkook menjelaskan, "ok ok, aku tidak mengerti semua yang kau bicarakan, tapi aku disini sekarangkan? Aku bisa saja kerumahmu untuk menemanimu belajar, jika appamu memang memintamu untuk Home school, turuti saja" ucap Taehyung, "kau tidak mengerti hyung, melihatmu seperti oksigen untukku, tidak melihatmu selama 1 jam bisa membuatku kehabisan nafas" ucap Jungkook yang menurut Taehyung berlebihan, "kau tidak akan mati dengan tidak melihatku, buktinya 12 tahun kau masih sehat-sehat sajakan?" ucap Taehyung sambil mencubit pipi Jungkook gemas, "pokoknya aku tidak mau home school, aku harus tetap bersekolah disini!" ucap Jungkook menegaskan kemauannya, "aish kau ini, keras kepala, seingatku Jungkook yang kukenal tidaklah keras kepala" ucap Taehyung dan Jungkook hanya menjulurkan lidahnya menanggapi ucapan Taehyung, "aigoo neomo gwiyooo" ucap Taehyung dan kembali mencubit pipi Jungkook, "hyungg! Appo!" ucap Jungkook sambil melepas tangan Taehyung dari pipinya, "hehehe, kau belum kupelukan hari ini?" ucap Taehyung sambil memeluk Jungkook, "yak hyung! Lepaskan aku! Banyak yang memperhatikan!" bisik Jungkook, "hehehe, biarlah mereka memperhatikan, tidak ada yang salahkan jika aku memelukmu? Salah?" tanya Taehyung lalu memejamkan matanya dan meletakkan dagunya pada pundak Jungkook, "hah.. aku sangat merindukanmu" bisik Taehyung dan Jungkook mengangguk lalu melepas pelukan mereka dan entah apa yang mendorongnya, Jungkook mendekatkan wajah mereka dan mengecup bibir Taehyung, membuat beberapa yeoja dikantin berteriak tidak jelas, dan beberapa berekspresi kesal, dan menghentakan kakinya, "abaikan mereka" ucap Taehyung, "jadi, kau sudah berbuat semaumu sekarang?" Jungkook menoleh dan melebarkan matanya terkejut melihat Xiumin berada 1 meter dari mereka, "a-appa" Jungkook berdiri dan diikuti oleh Taehyung yang juga berdiri dan berada disamping Jungkook, "siapa dia?" tanya Xiumin dan Chen dari belakang berdiri disamping Xiumin, "Jeon Jungkook, kau disini untuk mencari ilmu, bukan untuk berpacaran, jadi ini alasanmu tidak mau Home School?!" bentak Chen, dan Jungkook hanya menunduk dan mengangguk, lalu datanglah kepala sekolah mereka, Lee Ssaem, "ah annyeonghaseo, saya kepala sekolah Bangtan high school" ucap Lee ssaem, "ne, aku mencarimu, dan bisakah kita bicara mengenai Jungkook?" ucap Xiumin tanpa melepas pandangannya dari Jungkook, "appa-" Chen menarik Jungkook, tepat sebelum Jungkook menyelesaikan kata-katanya dan membawanya menuju ruang kepala sekolah,

.

.

"Jeon Jungkook, appa benar-benar kecewa padamu" ucap Xiumin, "nilaimu turun karnanya?! Kau bahkan hampir dinyatakan tidak naik kelas!" bentak Chen, "appa, aku dan Taehyung hyung sudah lama kenal, aku dan Taehyung hyung berada dipanti asuhan yang sama, Taehyung hyung diadopsi 1 tahun sebelum appa dan papa mengadopsiku" jelas Jungkook, "tapi Jeon Jungkook, kau sekarang harus mengejar nilaimu, jika kau berhasil masuk Bangtan university, kau bisa meneruskan pekerjaan appa" ucap Xiumin mulai menyerah dengan setiap kata-kata yang dilontarkannya, karna dengan jelas Jungkook akan membantah, sejak kapan Jungkook menjadi keras kepala, "appa, aku tidak lagi ingin meneruskan pekerjaan appa, aku sudah menemukan Taehyung hyung, tidak perlu lagi menggunakan perintah appa, tidak perlu lagi mengendalikan perusahaan appa, dan aku juga tidak perlu lagi bersusah payah meminta Suho ahjussi untuk mencarikan, aku sudah menemukan apa yang kucari selama ini" ucap Jungkook, "Jungkook-" "papa, aku bukan lagi anak kecil, aku memilih jalanku sendiri, dan ini jalanku, aku memilih bersama Taehyung hyung, dialah satu-satunya yang mengerti kebahagiaanku" potong Jungkook, "Jungkook-ah, kami tidak mau kau menjadi seperti kami, kau harus menemukan yeoja yang bisa-" "tidak, tidak akan pernah, aku sudah bulat dengan keputusanku, aku memilih Taehyung hyung, tidak orang lain" potong Jungkook lagi, "berhenti memotong ucapan papa Jungkook" ucap Chen kesal, "tapi jika tidak Jungkook potong, mungkin papa akan meneruskannya, dan papa akan menegaskan kemauan papa, dan memaksaku untuk menuruti kemauan papa" ucap Jungkook, "aish kau benar-benar keras kepala" ucap Xiumin frustasi, "aku memiliki sifat ini, karna kucontoh darimu appa" ucap Jungkook, "kenapa kau mencontoh sesuatu yang buruk dari appamu eoh? Kenapa tidak kau contoh yang baik-baik" ucap Chen, "aku mencontoh 1 hal yang baik, aku mencontoh appa yang mencintai papa, dan hanya berfokus pada papa saat masih berpacaran, aku diceritakan Lay ahjussi" ucap Jungkook, "aish kau ini!" ucap keduanya, dan mengundang tawa Jungkook, "baiklah, terserah padamu, tapi jika papa atau appa melihat 1 nilai tidak tuntas dirapotmu nanti, kau akan berakhir duduk dikamarmu setiap harinya dengan Lay ahjussi, dan juga buku yang bertumpuk disampingmu" ancam Chen, "geurae, gomawo papa!" ucap Jungkook sambil memeluk Chen seperti anak kecil yang baru saja diberi hadiah ulang tahun.

.

.

"tapi kau akan tetap meneruskan pekerjaan appa"

"andwaee!!"

.

.

TBC

No comment from me ^^

Hope You Love it ^^ Don't be Silent readers, voment if you love it ^^

Thank you ^^

Sorry for T-Y-P-O

Love you ^^ :3

Continue Reading

You'll Also Like

762K 20.6K 76
မင်းဟာ လူသားတွေကိုကယ်တင်နေတဲ့ဆရာဝန်မလေးပေမယ့်ကိုယ့်အတွက်တော့ အချစ်တွေကုသပေးမယ့် အချစ်ဒေါက်တာမလေးပါ..... #စဝ်ခ...
192K 8.7K 107
In the vast and perilous world of One Piece, where the seas are teeming with pirates, marines, and untold mysteries, a young man is given a second ch...
2.1M 57.7K 95
On the twelfth hour of October 1st, 1989, 43 women gave birth. It was unusual as none of them had been pregnant since the first day they started. Sir...
1.4M 32.2K 60
In which Daniel Ricciardo accidentally adds a stranger into his F1 group chat instead of Carlos Sainz.