Now Playing : Charlie Puth x Selena Gomez//We Dont Talk Anymore
"I cant get you out of my brain"
>Can You Love Me Again?©Rikuteki#XVI#<
Pagi itu, Jevin bangun didalam dekapan Rei. Kali ini bukan Jevin yang meluk Rei. Tapi dia yang meluk Jevin. Sebuah senyum mengulas di bibir Jevin hanya dengan memikirkan hal itu.
Jevin bangun lebih awal daripada Reiyan. Ia pun menatap wajah kecengannya itu yang terlihat sangat damai , tenang , namun menggoda saat sedang tertidur. Dan menyadari bahwa Rei yang memeluknya tanpa memakai baju sama sekali tidak membantu sesuatu yang berdiri didalam celananya.
Iapun kembali menatap wajah pria itu sambil berpikir bagaimana ia sangat terobsesi dengan anak ini beberapa bulan yang lalu. Dan sekarang disinilah dia, tidur bersama dan saling mendekap satu sama lain. Senyuman di bibirnya semakin mengembang dan ia mengulurkan tangannya sembari mengelus-elus rambut pangerannya.
"Selamat pagi~" Jevin mencoba membangunkan Reiyan karena sebenarnya hari ini mereka masih harus berangkat pagi menuju sekolah ; namun tidak dihiraukan oleh Reiyan yang masih terjebak di alam mimpi.
Sebenarnya tidak.
Sebenarnya Reiyan sudah terbangun beberapa menit setelah Jevin bangun. Namun ia masih mencuri curi kesempatan sembari menikmati rambutnya dielus oleh Jevin. Ia juga menunggu morning kiss dari anak itu. Kebanyakan nonton Sleeping Beauty.
Beberapa saat kemudian Jevin masih mencoba menbangkunkan Rei dengan menggoncangkan tubuhnya secara perlahan. Namun Rei sudah tidak tahan lagi.
"Cium gue baru gue bakal bangun" bisik Rei dengan mata masih terpejam. Lalu sebuah bantal ditimpukkan ke kepalanya.
"Jangan sampe bikin gue nabok lu pake gitar lagi." Ancam si pemilik kamar.
Reiyan pun nekat dan memajukan kepalanya sehingga jarak antara mereka semakin dekat. Bibir mereka mulai bersentuhan dan tanpa disangka Jevin ikut memajukan kepalanya dan memperdalam morning kiss mereka. Persetan dengan bau jigong garis miring iler yang ga karuan itu.
Entah kemasukan setan apa, Jevin malaj melingkarkan tangannya di leher Reiyan dan semakin memperdalam ciuman merka.
BRAK! Pintu kamar Jevin terbuka saat mereka masih asyik mencumbu satu sama lain.
"Sarapa-" ucapan ibunya langsung terpotong dan tergantikan oleh jeritan tertahan seorang fujoshi. Mata kedua anak adam itu membelalak namun mereka tak kunjung memisahkan tautan bibir mereka.
Mama Jevin pun mengeluarkan smartphone dan membuka aplikasi camera secepat kilat. 0,1 detik kemudian terdengar suara shutter kamera dan seringaian jahil muncul di bibirnya. Ia baru saja mendapat foto anaknya yang sedang berciuman dengan seorang lelaki. Di foto itu, terlihat Posisi tangan Rei memegang pipi Jevin dan terlihat memperdalam ciuman tersebut.
Pintu pun tertutup dan terdengar suara orang berlari menuruni tangga sambil menjerit histeris, seperti yang baru saja melihat Cacing Besar Alaska.
Kedua anak adam itu masih beku. Mereka tidak bisa bergerak. Bibir masih menempel, namun tidak ada yang menggerakan bibir itu ataupun memperdalam ciuman kayak tadi. Mereka tidak bergerak sama sekali dengan mata yang masih membelalak. Jevin tidak menyangka urat kewarasan ibunya bisa putus begitu saja. Setelah otak bloon mereka selesai mencerna kejadian yang baru saja terjadi, barulah mereka melepaskan bibir masing masing.
Jevin tidak kuat melihat muka Reiyan yang sangat bloon dan tamparable. Ia pun ketawa terbahak-bahak sambil menampar muka Rei. Barulah ruh Rei kembali ke tubuhnya dan otaknya mulai bekerja.
"BOYS KALO CIUMANNYA UDAH BERES KEBAWAH SINI, SARAPAN!" Teriak mama dari ruang makan.
"Ayo buruan kampret" Jevin pun tidak tahan lagi dan menarik tangan Rei yang otaknya mulai 'Not responding' lagi.
>>>
Sesampainya di ruang makan. Mereka berdua disambut oleh kedua orangtua Jevin dengan seringaian persis seperti pada saat Spongebob menangkap basah Squidward yang mencuri Krabby Patty.
"Kalo pagi-pagi aja ciumannya udah kaya gitu, semalem kalian ngapain hah?!" Tanya Papa masih dengan senyum spongebobnya, membuat pipi kedua pemuda itu merah padam.
Ini gawat, mereka yakin, foto morning kiss mereka akan tersebar dalam waktu singkat.
Sarapan pun berlangsung sunyi. Kecanggungan terasa pada Rei dan keluarga Jevin yang kelewat sarap.
Ditambah lagi Jevin yang terkadang curi-curi pandang kepadanya sama sekali tidak membantu mengatasi kecanggungannya. Yang ada ia malah ingin menerkam anak itu.
Sesudah makan, mereka berdua naik kembali ke kamar Jevin. Jevin duduk di kursi belajarnya lalu mencabut charger iPhone nya. Ia membuka aplikasi Line lalu melihat 80 nontifications dari grup Qntl -grup beranggotakan Jevin,Rei,Ana,dan Rio(yang membuat nama grup sudah jelas Ana.)- ,20 Nontifications dari Ana, dan sisanya cuma hal hal yang gajelas.
Pertama ia membuka grup Qntl. Ia heran mengapa nontifications nya bisa banyak banget padahal yang aktif di grup itu hanyalah Rio dan Ana. Kemarin ia dan Rei sedang sibuk... Melakukan sesuatu yang lain.
Sudah bisa ditebak. Isi chatnya hanya berisi bacotan gajelas Ana yang tidak layak dibaca. Sementara 20 bacotan Ana yang dikirim langsung ke Pmnya juga tidak jauh dari..
Woy nyet lu kemana? Ko ga aktif?
16.34
Rei juga ga aktif anj
16.34
Kacang
16.50
Kacang
16.50
Kacang
16.51
Oi
17.18
Oi
17.19
Oi
17.19
Anjir line gue sepi sumpah
17.35
LO SAMA REI KEMANA AJA SIH
18.01
Woy nyett
18.26
Jangan jangan lo sama Rei lagi bulan madu..
18.30
Pikiran gue ko jadi kemana-mana ya?
18.32
Yawla
18.32
Yawla
18.32
18.41
..Dan hal absurd lainnya.
Sebuah senyuman mengembang di bibir Jevin saat membaca chat tersebut.
"Chat sama siapa? Ko senyum senyum gitu? Kamu selingkuh ya beb?" Rei mencibir kearah Jevin. Jevin pun memutar bola matanya kearah Rei. Ia langsung berlari menuju ranjangnya dan membanting Rei sehingga ia berbaring disebelah Jevin. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Rei lalu membisikkan "gue gamungkin selingkuh dari lo", lalu mengecup pipi Reiyan. Reiyan pun membalikkan tubuhnya dan bibir mereka kembali bertemu... Lalu terjadilah make out session panjang yang tidak perlu dijabarkan lagi.
Mereka benar-benar harus mandi sekarang jika tidak ingin terlambat ke sekolah dan mendapat ceramah dari wali kelas. Tapi masalahnya...
"Udah mandi bareng gue aja!" Rei ngotot mengajak Jevin mandi bareng. Dan bukannya Jevin tidak mau, siapasih yang tidak ingin mandi bersama cowok sekseh yang kamu sayang? Namun demi keamanan akal sehat dan juga ekhem. Lobang pantatnya. Ekhem. Ia harus menolak ajakan cowok itu.
"Ga, lo mandi duluan sana"
"Yaudah tapi lo temenin gue"
Dan perkataan Rei barusan membuat Jevin semakin horny.
Setelah sekian ratus kali membujuk Rei, akhirnya mereka mandi sendiri-sendiri.
>>>
Mereka akhirnya sampai disekolah bersamaan dengan selamat. Dan entah kemasukan setan apa mereka memutuskan untuk bergandengan tangan selama di koridor menuju kelasnya. Sesampainya dikelas, mereka malah disambut death glare dari Ana.
"Nah ini orang yang ngacan-" pandangannya tertuju kepada tangan kedua pria itu
"Wow, did we miss something?" Tanyanya? Nadanya terdengar sangat gembira dan senuah seringaian fujoshi muncul di bibirnya.
Rei dan Jevin memandang satu sama lain, lalu menggedikan bahunya bersama-sama. Setelah itu , ia merangkul bahu Jevin sambil berjalan ke tempat duduknya seperti biasa. Terdengar suara teriakan banshee yang melengking dibelakang mereka.
>Can You Love Me Again?©Rikuteki<
Kayanya gampang banget ya nyuruh kalian naikin votes cerita ini dari 470 ke 650? Ehe.
Cerita ini juga makin ngeroket aja peringkatnya. Waktu itu saya cek masih urutan 700 , trus naik ke 500, terus 280, terakhir saya cek udah #210 in teen ficton. Cepet banget! Makasi kaliyan semua!~
Maafkan keharkosan saya :)))))
7 Mei 2016