Cold eyes》H.S.

By sparklingdean

71K 5.2K 821

"I'm scared of losing you. But then again youre not even mine." More

Prolog
tu
wa
ga
pat
ma
nem
juh
pan
lan
luh
las
wa las
ga las
pat las
ma las #repost
nam las repost
juh las
pan las
tuwenti
tuwenti atu
tuwenti loro
dua tiga
dua empat
dua lima
dua enem
dua tujuh
dua lapannn
tuwenti songo
tiga puluh - end
Read this!

19. kejadian tidak terduga

2.1K 140 46
By sparklingdean

Apa kalian pernah membongkar lemari pakaian hanya untuk mencari pakaian yang pas untuk jalan bersama sang doi?

Itu juga yang Killa lakukan saat ini. Dari setengah jam yang lalu ia terus mengobrak-abrik pakaiannya dan menyocokkan apakah pantas untuk berjalan bersama Harry. Dan lagi-lagi ia membuang pakaiannya ke sembarang arah hingga kamarnya terlihat benar-benar seperti kapal pecah.

Sovy yang tidak sengaja melewati kamar putri bungsu nya menautkan dahi, apa baru saja terjadi peperangan hingga kamar nya berantakan? Sovy melangkah masuk dan memekik.

"Astaga Killa! Kamu ngapain sih?" tanya Sovy dengan berkacak pinggang menatap Killa dengan tajam.

Killa membanting tubuhnya ke kasur. "Aku bingung Mom harus pakai baju apa."

"What do you mean?" Sovy berjalan mendekat dan mendudukan diri dipinggir kasur.

"Aku mau jalan dengan Harry, nanti. Sekitar setengah jam lagi tapi aku gak tahu harus pakai baju yang mana. Baju aku jelek dan dikit!"

Sovy menjitak kepala putrinya hingga Killa mengaduh marah kesakitan. "Kamu bilang pakaian kamu sedikit? Sebesar lemari ini dengan tumpukan yang bahkan hampir tidak muat kamu katakan sedikit? Astaga."

"Memang sedikit, dan jelek." Ujar Killa seraya menghela nafas kasar.

Sovy berjalan memunguti semua pakaian yang tercecer dilantai, butuh 5 menit untuk mengambil semua pakaiannya. Tumpukan baju itu ditaruh dikasur dan Sovy mulai mencari yang cocok untuk anaknya. Matanya melihat sweater dengan bahan rajutan dan rok putih polos,sepertinya akan sangat cocok dipakai untuk Killa.

"Pakai ini." Ujar Sovy seraya mengasih pada Killa.

"Ini? Apa gak ada yang lain yang lebih cocok sama aku?"

"Sudah sana ganti! Nanti telat justru kamu gak bisa jalan dengan Harry."

Killa mengangguk pasrah dan berjalan ke kamar mandi. Setelah di dalam kamar mandi dia mendumel keras-keras. "Masa yang ini sih?! Emang ini bagus apa?"

Killa menatap pantulan dirinya di cermin, agak sedikit linglung melihat dia dengan menggunakan pakaian itu. Ternyata Sovy tidak salah pilih. Killa melepaskan kunciran dan menggerai rambut gelombangnya hingga tertata rapih.

"Anjir, bidadari banget muka gue. Pantes Harry demen dan ngajak gue jalan." Ujarnya dengan pede.

---

Harry mengedarkan pandangannya pada caffee itu, mencari sosok yang telah menunggunya dari 10 menit yang lalu. Setelah matanya mendapat apa yang ia cari, Harry berjalan ke arah Killa dan memasang wajah --sok-- cool.

"Maaf ya gue telat."

"Eh?" Killa mengadahkan kepalanya. Ternyata idolanya telah datang.

"Udah lama?" Tanya Harry.

Killa menggeleng dan tersenyum tipis. "Enggak kok, baru sepuluh menit yang lalu."

Keduanya terdiam membuat suasana sedikit cangging dan membuat Killa menggigit bibir dalamnya keras-keras hingga tidak terasa ada rasa anyir di lidahnya. Tapi ia tidak perduli, rasa canggung bersama Harry lebih menguasai dirinya ketimbang menghiraukan dirinya.

"Ngapain sih?"

"Ngapain apanya?" Tanya Killa dengan kerutan kening menghiasi keningnya.

Harry memutar bola matanya malas, Killa sedikit lemot rupanya. "Ngapain gigit-gigit bibir gitu, sih? Kode banget bibirnya minta gue gigit."

Ucapan Harry berhasil membuat jantung Killa berdegup, bisa ia rasakan kini darahnya mengalir bebas dengan cepat. Killa tertawa, "Apaan sih lo ye kiting. Oiya lo ngajak gue ketemu mau ngapain?"

"Bosen aja dirumah, lagian po--"

Harry menggantungkan kalimatnya. Membuat Killa heran. "Po? Pocong?"

"Hah? Iya pocong maksudnya! Semalem dirumah gue tiba-tiba ada pocong, anjing kan? Mana serem banget lagi!"

"Jadi sebenernya, ada pocong apa ada anjing?" Tanya Killa dengan dua alis yang masih menaut.

"Bodo amat ya!" Ujar Harry kesal dan mendapat tawa keras dari Killa.

---

Warna jingga telah memenuhi langit sore ini, dua insan yang masih asik mengobrol dengan menyandar di pintu mobil dengan tawa yang menghiasi bibir mereka membuat sore semakin indah. Bahkan bagi Killa tidak ada sore dengan suasana yang seindah ini.

"Aduh udah dong jangan ketawa terus, perut gue sakit. Aduh hahaha." Killa memegangi perutnya yang keram karena terlalu banyak tertawa dengan Harry.

Harry mengatur nafasnya dan mengambil nafas lagi. Perutnya pun terasa terkocok-kocok saat tertawa dengan Killa. "Sama nih, perut gue juga sakit. Udah ah."

Setelah Killa dan Harry dapat bernafas seperti semula, Killa merapihkan tasnya."Yaudah Har gue masuk dulu ya, makasih buat hari ini!"

"Makasih juga ya." Balas Harry dengan senyuman mautnya hingga lesung pipinya tercetak jelas.

Harry tidak sengaja melihat powerbank milik Killa tertinggal di dashboard. Melihat Killa yang belum terlalu jauh lebih baik dikembalikan. Harry mengambil lewat jendela dan memanggilnya.

"KILLAAAA!"

"Yaaa?" Killa memutar tubuhnya

"Ini ketinggalan!" Harry mengangkat powerbank milik Killa tinggi-tinggi. Dan mendapat reaksi Killa dengan menepuk jidatnya.

Setelah cukup dekat, Killa justru berlari. Dan ia tidak sadar bahwa tali sepatunya terinjak kakinya sendiri dan menubruk tubuh Harry. Tubuh Harry yang kaget mendapat tubrukan membuatnya kehilangan keseimbangan dan terjauh menyebabkan Killa diatas tubuhnya. Dan tidak hanya tubuh Killa yang diatas Harry.

Tetapi secara tidak sengaja, bibir Killa pun menimpa bibir Harry diatasnya.

---

A/n

Mulmed ootd Killa dan Harry ya.

Continue Reading

You'll Also Like

8.6M 526K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
6.7M 496K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
1M 76.3K 57
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
155K 15.3K 27
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...