Surrogate Mother || MewGulf

Od Gween_Kanawut

34.2K 4.2K 786

Kana sekretaris pribadi yang menyewakan rahimnya pada pasangan suami istri yang menginginkan keturunan dalam... Více

Chapter 1 🌻
Chapter 2 🌻
Chapter 3 🌻
Chapter 4 🌻
Chapter 5 🌻
Chapter 06 🌻
Chapter 07 🌻
Chapter 08 🌻
Chapter 09 🌻
Chapter 10 🌻
Chapter 11 🌻
Cahpter 12 🌻
Chapter 13 🌻
Chapter 14 🌻
Chapter 15 🌻
Chapter 16 🌻
Chapter 17 🌻
Chapter 18 🌻
Chapter 20 🌻
Chapter 21 🌻
Chapter 22 🌻
Chapter 23 🌻
Chapter 24 🌻
Chapter 25 🌻
Chapter 26 🌻
Chapter 27 🌻
Chapter 28 🌻
Chapter 29 🌻
Chapter 30 🌻

Chapter 19 🌻

1K 148 24
Od Gween_Kanawut

Mphh..

Aahhh....

" BUNA!! DADY!!" Teriak Noah menuju kamar kedua orang tuanya.

Anak itu sudah bosan menunggu Buna dan Dady nya yang sejak 30 menit lalu tak kunjung datang ke meja makan.

" kenapa meleka lama cekali yau. Noah bocan cendilian di meja makan. Pasti sekalang Noah telat macuk sekolah." Keluhannya sepanjang menaiki anak tangga.

Sedangkan dua sejoli yang sedang mencicipi bibir satu sama lain tak terusik dengan terikan putra mereka. Justru Mew semakin liar mengecup bibir Kana.

" hnghh Dadh ahh.." desahan Kana di sela ciuman panas mereka.

Mew semakin meperdalam ciuman manis itu hingga air liur Kana menetes di sela-sela bibirnya karena sudah tak sanggup menerima lidah Mew yang terus saja masuk ke dalam rongga-rongga mulutnya.

Claps claps hngg claps mphh

Suara kecipak ciuman panas itu. Hingga Kana yang sudah terbuai dengan sentuhan suaminya mulai meremat lengan kekar Mew menyalurkan desiran aneh yang ada di dalam tubuhnya. Sedangkan Mew meremat bokong sintal istrinya dengan kencang.

Hnghh...

Mphh..

Claps cpals..

Aura di dalam kamar semakin panas.

" Buna~~ Dady~~" panggil Noah lagi namun pasangan itu seolah menulikan telinganya saat suara putra mereka memanggilnya hingga....

" A-Ou... ups.." Noah menutup mulutnya dengan kedua tangan mungilnya melihat pemandangan yang apa di depan matanya.

" apa bibil Buna di gigit cemut cepelti Lily??" Bingung Noah melihat Dady nya yang mencium bibir Bunanya dengan sangat rakus.

Anak kecil itu mulai mendekat kearah MewKana yang masih saja saling menyatukan bibir mereka.

" Buna..." Noah menarik baju Kana.

Kana yang sadar pun membuka matanya lebar-lebar dan tanpa aba-aba mendorong tubuh Mew hingga jatuh di atas lantai.

BRUG!

AOW!!

Ringis Mew memegang bokongnya yang sudah mencium lantai dengan sangat keras.

" hihihi.." tawa Noah melihat Dady nya kesakitan.

" sayang. Kok Noah ada di sini." Kaget Kana.

" Buna lama cekali. Noah bocan sendilian di meja makan, sepeltinya hali ini Noah tidak pelgi sekolah kalena telambat."

Mew Kana melirik ke arah jam dinding bersama-sama.

" astaga ya Tuhan.." kaget Kana melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

" bibil Buna cakit yau habis di gigit cemut."

" hm??" Bingung Kana.

" itu bibil Buna melah-melah. Cepeltinya cemutnya nakal sekali."

Tanpa sadar tangan Kana meraih bibirnya yang masih basah oleh air liur keduanya.

" hahaa... ia tadi semut merahnya menggigit bibir Buna hingga menjadi merah seperti ini." Tawa canggung Kana.

" cemutnya nakal cekali. Celalu gigit bibil Buna cama Lily."

" sudah jangan bahas itu lagi, sekarang ganti bajunya dulu. Untuk hari ini Buna akan bicara pada pihak sekolah bahwa Noah tidak bisa masuk sekolah."

" yeeyy!! Noah tidak sekolah hihihi.."

Mew yang masih duduk di lantai tak di perdulikan oleh istri dan anaknya.

" sayang,,"

" diam dan cepat pergi ke kantor. Ini semua salah Dady!" Kesal Kana.

" loh kok?! Kenapa salah Dady."

" ya pokoknya ini salah Dady. Noah jadi tidak pergi ke sekolah karena Dady. Kalau saja Dady tidak merayu ku ini semua tidak akan terjadi."

" ya.. ya.. ini salah Dady." Pasrah Mew.

" sudah sana pergi ke kantor. Ck!! Menyebalkan."

" kiss Dady dulu sayang..."

" tidak ada."

Noah yang melihat Buna dan Dady nya berdebat hanya bisa bengong saja.

" pelit sekali."

" biar saja. Sudah sana pergi."

" Noah."

" ya Dady."

" kiss Dady dulu, hari ini Buna mu sepertinya sedang haid sampai marah-marah seperti itu pada Dady."

" Dady." Suara datar Kana.

" hihihihi..." tawa Noah.

" ya cudah cini Noah cium Dady. Cini...cini..."

Mew pun mendekat kearah Noah.

" chup~.. cemangat Dady."

" terima kasih sayang.. chup.." mengecup bibir Noah.

" Dady pergi ya sayang."

" hm." Datar Kana dengan mata sinis menatap ke arah suaminya.

Mew pun pergi menuju perusahaannya. Di sepanjang jalan ia memikirkan bagaimana nikmatnya ciuman di pagi hari bersama istrinya.

" argh sial! Kenapa aku harus memikirkan hal itu di saat seperti ini." Kesal Mew tak bisa menuntaskan nafsunya karena di ganggu oleh putranya.




PERUSAHAAN ROYAL ESTATE....

" selamat pagi presdir." Sapa karyawan di sana.

Seperti biasa tak ada sahutan dari si pemilik perusahaan besar itu.

" apa jadwalku hari ini Bri." Bicara pada Bright yang mengekori dirinya menuju Lift.

" hari ini Anda ada Meeting dengan perusahaan Global Group, presdir."

Ting!

Pintu Lift terbuka.

" persiapkan seluruh berkas yang akan kita bahas dengan Global Group."

" ya presdir."

" pergilah."

" tapi presdir."

" untuk saat ini jangan bahas apapun tentang wanita itu. Berapa kali saya bilang padamu bahwa kau tidak perlu meladeni wanita itu."

" tapi Nyonya Davi selalu mendesak saya untuk mengatur pertemuan Anda dengannya presdir."

" argh sial!! Apa yang di inginkan wanita itu." Kesal Mew.

Mata tajam Mew menatap ke arah Bright yang ada di hadapannya.

" atur jadwal saya untuk bertemu dengannya."

" ya presdir."

" pergilah."

" ya presdir."

Bright pun kembali menaiki Lift menuju lantai 39, tempat ruangannya berada.

Mew masuk ke dalam ruangannya, membua kancing jas yang ia pakai dengan kasar.

" argh sial!! Apa yang di inginkan wanita itu." Memijit pelipisnya dan bersandar di kursi panas miliknya.

" sepertinya dia sudah tau apa yang aku sembunyikan darinya. Selama ini wanita itu tidak tau siapa orang yang sudah mengandung benih ku. Argh sial! Kenapa harus di saat seperti ini. Aku harus bicara pada Kana tentang masalah ini."

Mew meraih ponselnya dan mendial nomor Kana.



KEDIAMAN MEWKANA....

Ringggg!!! Ringgg!!

Suara ponsel Kana yang ia letakkan di atas meja taman berbunyi.

Ya! Pagi ini Kana sedang berkebun menanam bibit sayur dan buah-buahan di kebun belakang rumah besar itu di temani dengan Noah yang tidak pergi ke sekolah akibat ulah Buna dan Dady nya .

" Buna!!"

" ya sayang."

" tepon Buna belbunyi." Kana menolehkan kepalanya mengarah ke meja taman.

" tunggu di sini. Buna mau angkat telepon dulu."

" ya Buna."

Kana berjalan ke arah meja taman sambil melepaskan sarung tangan yang menempel di tangannya.

Ringgg!! Ringg!!!

Ponselnya kembali berbunyi.

" Dady?!" Bingung Kana melihat siapa yang menelepon dirinya dan kenapa suaminya menelepon di jam pagi seperti itu.

" hallo Dad."

" sayang."

" ada apa?! Apa ada barang yang tertinggal?"

" tidak. Tidak ada yang tertinggal. Hanya saja Dady ingin bicara sesuatu padamu."

" bicara saja. Katakan pada ku ada apa."

" ini menyangkut soal Davika."

" Nyonya Davi?!"

" jangan memanggilnya Nyonya. Dia bukan Nyonya dari keluarga Chevevvat lagi."

" ah. Aku lupa. Lalu ada apa."

" sepertinya dia sudah tau bahwa kaulah yang mengandung benih ku dan dia ingin bertemu dengan ku. Aku sudah mengatur jadwal untuk bertemu dengannya. Aku harap kau ikut hadir di sana."

" berkabar saja jika waktunya sudah di tentukan. Aku akan datang bersama dengan Noah."

" aku akan memberi tau mu jika waktunya tiba. Apa yang sedang kau lakukan saat ini."

" Noah dan aku sedang berkebun di taman belakang kami menanam bibit buah dan sayur bersama."

" jangan terlalu lelah, tidak baik untukmu dan juga Noah. Baiklah aku harus kembali bekerja."

" ya Dad, jangan lupa untuk makan siangnya."

" ya sayang. Love you.."

" love you to Dady."

Panggilan pun terputus. Kana kembali menaruh ponselnya di meja taman dan kembali menghampiri Noah yang sedang asyik bermain tanah berkedok menanam bibit buah dan sayur bersamanya.

" sepertinya perang antara aku dan Nyonya Davi akan di mulai. Hah.. rasanya tak sabar melihat reaksi apa yang akan dia lakukan pada ku saat bertemu nanti." Gumam Kana memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

" Noah!!"

" ya Buna."

" cepat cuci tangan mu sekarang. Acara berkebunnya sudah selesai. Buna harus membuat makan siang untuk mu."

" ciap Buna!!" Teriakan Noah.

Kana mengemas kembali barang-barang berkebun miliknya dan menaruhnya di tempat semula.





KEDIAMAN TAYNEW.....

" astaga kenapa pria ini lama sekali ya Tuhan!!" Kesal New.

" tunggu sebentar sayang. Papa sedang mengemas barang-barang yang akan kita bawa ke rumah Kana."

" untuk apa kau berkemas lagi! Aku sudah mengemasnya sejak semalam. Kau ini membuat ku pusing saja!!"

" tenangkan dirimu sayang. Tidak baik untuk Baby."

" persetan dengan Baby. Kau benar-benar membuatku sakit kepala."

" Mommy."

" jangan bicara pada Mommy. Kau bantu Papa mu itu. Haisshh.. kalian benar-benar membuat ku pusing saja." Kesal New dan menjauh dari suami dan putrinya.

" Papa."

" hm."

" kenapa Mommy marah-marah terus??"

" Papa tidak tau. Mungkin bawaan bayi jadi Mommy mu seperti itu."

" ah seperti itu???"

" ayo bantu Papa berkemas."

" tidak mau. Lily mau sama Mommy saja." Lily pun pergi meninggakan Tay seorang diri.

" haish.. anak dan ibu sama saja. Semoga bibit ku akan mengikuti sifat ku nanti." Dumal Tay.

Hari ini keluarga TayNew ingin berkunjung ke rumah MewKana. Mereka tidak memberi kabar pada si pemilik rumah kalau ingin berkunjung dan menginap untuk beberapa hari ke depan di sana.

Setelah barang-barang yang Tay kemas sudah siap. Mereka pergi ke Bandara untuk terbang ke Negara Prancis atau lebih tepatnya Paris.

GLOBAL GROUP...

" selamat datang tuan Mew. Senang bisa bertemu dengan Anda setelah sekian lama kita tidak bertemu."

" terima kasih tuan Pitter. Senang berjumpa dengan Anda kembali." Saling berjabat tangan.

" silakan Anda duduk tuan Mew. Kita akan mulai Meeting ini."

" terima kasih tuan Pitter."

Mew pun duduk berdampingan dengan Bright yang ada di sebelah dirinya.

Meeting pun di mulai, mereka saling beradu argumen satu sama lain membahas masalah kerjasama yang akan mereka jalani bersama.

" apa dari presentasi yang baru saja saya jelaskan kepada kalian di mengerti?!" Mew.

" maaf tuan Mew."

" ya silakan."

" apa tidak sebaiknya kita mencoba membangun sebuah hotel di lahan dekat tepi pantai agar nuansa yang di rasakan oleh pengunjung menjadi sangat estetik karena di suguhi oleh pemandangan alam yang sangat indah." Karyawan Global Group.

" jika kalian menginginkan sebuah hotel di tepi pantai, saya sudah memilikinya dan proses pembangunan hotel itu baru saja rangkum beberapa bulan lalu. Apa kalian berminat untuk melihat hotel yang baru saja saya bangun untuk diri pribadi saya sendiri. Jika kalian berkenan kita tinggal atur jadwal untuk pemberangkatan pergi ke Maldives."

" pantai di sana sangat indah. Kita akan berkunjung ke sana untuk melihat hasil yang di peroleh oleh hotel tersebut. Apa hasilnya akan sebagus dengan apa yang saya bayangkan atau justru sangat jauh berbanding terbalik dari apa yang saya bayangkan saat ini." Pitter.

" baiklah jika itu keinginan Anda. Saya akan mengatur jadwalnya untuk pemberangkatan kita ke Maldives. Semoga kalian suka dengan pemandangan yang di suguhkan oleh hotel yang baru saja saya bangun."

" semoga sesuai dengan apa yang saya bayangkan." Pitter.

" baiklah. Apa ada lagi yang ingin kalian tanyakan pada saya?"

" berapa anggaran yang Anda keluarkan untuk membangun hotel di dekat tepi pantai seperti itu tuan Mew." Karyawan Global Group.

" masalah tentang anggaran yang saya gunakan tidak seberapa. Semua masih bisa di jangkau dengan sangat mudah." 

" kalian membicarakan anggaran pada tuan Mew sama saja menggali kuburan diri Anda sendiri jika mengetahui nominal angka yang akan di sebutkan oleh tuan Mew. Hahaha.. kita tau siapa tuan Mew dan bagi tuan Mew kerugian sedikit tidak akan menjadi masalah untuknya selama apa yang di inginkan beliau tercapai." Balas karyawan Global Group lainnya.

" hahah.. Anda bisa saja." Tawa datar Mew.

" Anda memang sangat hebat tuan Mew. Membangun bisnis dari Nol hingga sampai sebesar ini menjadi inspirasi bagi siapa saja. Saya salut pada Anda tuan Mew." Pitter.

" Anda jangan merendah seperti itu pada saya tuan Pitter. Anda juga tak kalah hebat dari saya. Siapa yang tidak kenal dengan Anda tuan."

" haha kau memang benar tuan Mew." Membanggakan diri sendiri.

" jika tidak ada yang di tanyakan lagi pada saya. Saya undur diri karena ada hal penting lainnya yang harus saya lakukan."

" ah baik tuan Mew. Saya akan menunggu kabar dari Anda selanjutnya." Pitter.

" baiklah kalau begitu saya permisi. Selamat sore."

" selamar sore tuan Mew."

Mew pun pergi meninggakkan gedung perusahaan Global Group.

" bicara dengan tikus kotor itu sangat melelahkan sekali." Bicara di dalam mobil sambil membuka dasinya sedikit kasar.

" Anda benar presdir. Mereka terlalu banyak bicara tentang hal yang sangat tidak penting."

" kau benar Bri. Ayo kita kembali. Rasanya aku sudah lelah dan merindukan keluarga ku."

" ya presdir."

Mobil yang Mew tumpangi pun melesat pergi menuju kediaman miliknya.



KEDIAMAN MEWKANA....

" Dady pulang!!" Teriakan Mew.

" Dady!!!!" Noah berlari menghampiri Mew yang baru saja kembali.

" Noah! Jangan berlari seperti itu sayang. Nanti kau jatuh." Peringatan Kana.

Grep!

Mew memeluk putranya.

" celamat datang Dady."

" terima kasih sayang, Chup.." kecupan di pipi Noah.

" kau sudah kembali Dad." Kana menyambar tas kerja dan jas suaminya dari tangan Mew.

" sayang.. Chup.." kecupan di pipi Kana.

" apa hari ini melelahkan, Dad." Berjalan beriringan menuju kamar sambil menggendong Noah di dalam pelukan Mew.

" sedikit melelahkan. Tapi rasa lelahku sudah terbayarkan saat melihat kalian berdua. Chup.. chup.." kecupan di pipi Kana Noah.

" hihihi... geli." Tawa Noah.

" apa hari ini Noah makan dengan baik?"

" ya! Noah makan banyak hali ini Dady."

" anak pintar." Mengusak rambut Noah gemas.

" aku akan siapkan air hangat untuk Dady mandi."

" tidak perlu sayang. Jangan membuat dirimu merasa lelah seperti ini. Aku bisa mengurusnya sendiri."

" Dady ini terlalu berlebihan. Hanya menyiapkan air hangat tidak akan membuat aku merasa lelah."

" kamu ini keras kepala sekali."

" ya. Aku memang keras kepala dan tunggulah di sini."

" ya sudah, kalau itu mau mu."

Kana pergi menuju kamar mandi menyiapkan air hangat untuk Mew berendam di dalam Bathtube.

" Dad, airnya sudah siapkan. Sekarang pergilah mandi."

" tunggu Dady di sini. Dady harus bersih-bersih sebelum menemani Noah tidur." Meletakkan Noah di atas ranjang

" ciap Dady."

" sangat pintar sekali." Kembali mengusak rambut Noah.

" semua sudah aku siapkan di dalam kamar mandi. Dady hanya perlu memakainya saja."

" Dady tau. Terima kasih sayang. Chup." Kecupan di kening Kana.

" hm.. segeralah mandi."

" tunggu Dady. Kita harus menyelesaikan apa yang sudah tertunda tadi pagi."

" jangan macam-macam Dad. Noah belum tidur."

" setelah Noah tertidur. Kita harus membuat adik bayi untuknya."

" terserah Dady saja. Sudah sana cepat mandi." Bersemu memerah.

" manis sekali istri Dady ini."

" jangan banyak bicara, sudah sana pergi mandi."

" ya.. ya..." Mew pergi.

2 JAM BERLALU...

Hnghhh..

Aahh...

Desahan Kana saat Mew mulai memasukkan penisnya kedalam lubang Analnya.

" aahh.. sangat sempit sayang." Lega Mew berhasil memasukkan seluruh batang penis miliknya dengan sempurna.

" haa haa hgnhh.. pelan-pelan Dadhh.. rasanya penuh sekali di dalam sini." Menyentuh bagian perutnya yang terasa penuh.

" ugh ugh.. sangat sempit sayang aahh ini sangat nikmat sayang.." Semakin kuat menggoyangkan penisnya masuk ke dalam Anal Kana.

" yach Dadyhh aakkhhh pelan-pelan saja.. aakhh!!"

Teriakan Kana semakin kencang saat Mew menumbuk lubangnya begitu kencang.

" hiks Dadyhh aakkhh nghh.. terlalu dalam aakhh akh ugh.." mencengkeram kuat lengan Mew.

" ini sangat nikmat sayang. Haa haa hhh.."

Sreak!!

" huaa!!! Kenapa tiba-tiba mengangkat tubuhku seperti ini aakhh aakhh.." Mew membawa Kana di atas pangkuannya dengan berlawan arah.

" haa haa hngghh.. ini benar-benar sangat nikmat sayang haa hhh.." semakin kuat menghantam lubang sempit Kana.

Tak puas bermain di atas ranjang kini Mew membawa tubuh Kana kearah sofa. Berbagai gaya mereka lakukan tanpa henti walaupun Kana sudah mengeluarkan cairan putih kentalnya berulang kali namun Mew tetap menghantam lubangnya tanpa ampun.

" yach yach aakh ahhh.. Dadhh ugh ugh.. lelah Dadhh aahh hh.. hik.."

" bertahanlah sayang, ini belum berakhir." Semakin dalam dan kuat memasukkan penisnya di dalam lubang berkedut Kana.

Brup brup brup..

Suara bising yang berasal dari lubang Kana yang sudah menjadi berbuih. Entah berapa banyak sperma yang Mew keluarkan di dalam rahim istrinya hingga menjadi berbuih seperti gelembung sabun.

" hngg hngg.. mphh Dadh akhh aku lelah Dadh.."

" tunggu sayang ini belum selesai. Akkhh aah hh.. Dady akan sampai.."

AAKHHHH!!!

Teriakan Kana saat penis Mew benar-benar masuk ke dalam perutnya hingga ia merasa perutnya menjadi sangat hangat.

" haaa haaa hhh..." tarikan nafas berat keduanya setelah mendapat pelepasan bersama.

" Dady akan membantu mu membersihkan kekacauan ini."

" hngg.."

Kana tak bisa berkata apa-apa lagi. Dirinya benar-benar sudah sangat lelah saat ini. Mereka melakukannya hingga 5 jam.




Bersambung...

Kamis, 02 Mei 2024...

Ada yang kangen gak ya sama book ini??

Yuk di banyakin voted sama komennya, ak tunggu loh! 😉

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

5.8K 713 26
" aku tidak bisa melihatmu seperti orang orang tapi aku bisa tebak kau pasti sangat tampan " -kavin " dan kau sangat cantik " - Julian
37.5K 5.9K 42
rumah tangga mereka selalu harmonis Mew sangat mencintai istrinya begitu pun sebaliknya
MAS BULE ~ BL Od July

Nezařaditelné

1.5M 121K 154
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
6.2K 487 28
FOLLOW DULU BARU BACA!!! Ragu dalam menentukan pilihan hati membuat salah satu dari ketiga sahabat itu memilih pergi. Bukan berarti ia menyerah akan...