"apa yang mereka bicarakan ya, dan lagi seperti nya mereka dekat sekali"gumam Hinata penasaran dan ia pun akhirnya menguping pembicaraan mereka
"Mimi aku sudah bilang, berhenti lah bersikap seperti ini, bagaimana kalau kekasihku melihatnya"ucapnya melepas tangan Mimi
"Tidak, kau sebenarnya tidak mencintai nya kan sagara, aku bisa tebak kebohongan yang kamu lakukan, aku mengenal mu Sagara dari kecil"
"Mimi" wajah Sagara langsung sedih
"Aku mencintaimu Sagara, aku cinta dari dulu dan hentikan kekonyolan yang kamu lakukan"
"Maaf Mimi, aku tidak bisa, aku sungguh lelah dengan semuanya"
"Sagara"
"Maaf Mimi, sebaiknya kamu sedikit menjauh denganku"ucap Sagara pergi meninggalkan Mimi sendirian dengan tangisan Mimi
Hinata yang dari tadi menguping pembicaraan mereka, di benaknya ada apa sebenarnya, rasanya ini tidak beres begitulah di rasakan Hinata
Ia pun pergi meninggalkan tempat itu dan membiarkan Mimi menangis
••
"Kapan kau kesini sayang, aku merindukanmu"
"Sabarlah, pasti aku kesana kok"
Hinata mendengar suara itu lagi dan ia pun bangun dari tidurnya
"Apa rumah ini berhantu ya dari tadi aku dengar suara itu, duh aku tidak bisa tidur kalau begini" Gumam Hinata
Keesokan harinya..
Dimana hari Hinata harus melakukan acting di depan banyak wartawan
Hinata masuk dengan elegan dengan bergandengan dengan Sagara
Semua wartawan memotret momen mereka, lalu mereka duduk yang sudah di sediakan..
Hinata sedikit gugup karena baginya ini pertama kalinya ia di kelilingi banyk orang
"Jangan sampai kau melakukan kesalahan" Bisik Shima
Hinata hanya melirik aja lalu menatap satu persatu wartawan tersebut
"Mr sousuke sagara apa ini calon istri anda yang Anda katakan"
"Hm tentu saja, dia calon istriku yng aku sengaja sembunyikan dari kalian, kalian pikir aku ini gay, hm kalian lihat sendiri, wanita yang selalu di samping ku Hyuga Hinata" Ucapnya dengan senyum manis
Hinata ingin mual mendengar kata-kata sagara
"Eto.. Selamat pagi, perkenalkan saya Hyuga Hinata, saya tunangan Sagara eto maksudnya calon istri nya, gomenase saya sedikit gugup" Ucap Hinata dengan lembut
Semua para laki-laki terpesona dengan kecantikan Hinata termasuk Sagara
Para wanita di ruangan itu sedikit cemburu
"Maaf nona Hinata, berapa lama anda mengenal mr Sagara, dimana anda bertemu dengannya" Bertubi-tubi wartawan bertanya Hinata
Dan Hinata berusaha santai "awal aku bertemu Sagara di New York karena waktu itu aku berlibur panjang disana, bertemu nya sagara karena dia penyelamat ku"
"Maksud nona penyelamat"
"Aku tanpa sengaja menjatuhkan tas ku di sungai, aku bingung meminta tolong siapa, karena aku kurang bahasa disana, dan disitu aku bertemu Sagara saat itu dia sedang jalan santai, ia membantu ku mengambil tas itu, kalau di ingat-ingat dia hampir jatuh" Terkekeh kecil Hinata
Semua ikut terkekeh kecil "dan setelah itu aku berterimakasih dengannya, aku membalas kebaikan nya yaitu makan malam dengannya, awalnya dia menolaknya tapi aku berusaha memaksanya hingga ia pun menyetujuinya"
"Dimana nona makan malam dengan mr sagara? "
"Awalnya aku ingin mengajak nya dinner di restoran berbintang tapi dia membawaku ke apartemen nya dan dia memintaku memasakan masakan Jepang"
"Kenapa masakan Jepang"
"Tentu saja aku merindukan makanan Jepang, aku sudah lama di New York untuk ngurus pekerjaan ku" Saut Sagara
"Ah begitu, lalu apa yang terjadi? "
"Tentu saja aku mengikuti perkataan nya dan setelah itu kami berbincang cukup lama dan rasanya sudah nyaman"
Semua hening..
"Oh ya, aku mengenal Sagara sebelum pacaran, itu tidak lama kira-kira 5 bulanan" Sambung Hinata
"Kapan kalian akan menikah"
"Tahun ini" Jawab Sagara
"Berarti berita mr Sagara bohong soal pacaran dengan laki-laki"
"Tentu saja, ini bukti nya calon istri ku, apa kalian tidak percaya" Sagara pun menoleh ke arah Hinata dan Hinata menaikan alisnya
"Kenapa dia menatap ku seperti itu" Batin Hinata
Cup..
Hinata terkejut yang di lakukan Sagara
Mata Sagara seperti mengatakan"ikuti saja" Begitulah pikiran Hinata
Hinata pun menikmati bibir Sagara walaupun ia jijik dengannya karena bibir Sagara pasti sudah berciuman dengan shima
"Aku ingin muntah" Batin Hinata
Namun, Hinata tanpa sengaja melihat sesuatu menonjol di balik celana Sagara
"Whattt!! Apa aku salah lihat"
Mereka pun melepaskan tautan bibir mereka
Para wartawan pun bengong dan Sagara pun pergi
"Sagara" Ucap Hinata dan Hinata pun mengejar Sagara
Para wartawan pun mengejar mereka namun para bodyguard menahan mereka dan lanjutkan oleh asisten Sagara
••
"Sial! Apa-apaan aku ini, kenapa bisa ganceng dengannya" Sagara menaiki tangga dan ia tidak tahu kemana tujuannya
Tapi..
Hinata menahan Sagara dan Sagara menoleh"kamu, lepaskan"
"Tidak, sini" Ucap Hinata berusaha melepaskan celana Sagara
Sagara terkejut "hei, apa yang kau lakukan" Sagara menipis nya namun Hinata berkeras hingga keluar p**nis Sagara yang sudah mengeras
"Kau.. Sebenarnya... "
"Jangan banyak tanya" Ketus Sagara
Hinata menghela nafas dan ia pun mengulum p**nis Sagara
"Uh" Sentuhan di dalam mulut Hinata membuat Sagara menahan desahan
"Sialan ini pertama kalinya aku di jilati p**nisku, biasanya Shima melakukan nya tapi kenapa ini berbeda dengan di lakukan Shima, ini benar-benar enak" Batin Sagara
Hinata maju mundur Kepala nya dan sesekali melirik Sagara yang wajahnya memerah
"Dia menikmati nya toh" Batin Hinata
"Ugh aku tidak kuat lagi" Batin Sagara
Crott..
Hinata menelan sp**ma Sagara tanpa tersisa sedikit pun
Namun p**nis Sagara masih tegang
"Ini... "
"Sudah hentikan, kita sebaiknya pulang"
"Tunggu dulu, ini belum selesai Sagara"
"Aku tahu tapi aku bisa lakukan dengan Shima"
"Sttt pelan kan suaramu, bagaimana kalau ada orang mendengar nya"
Sagara terdiam lalu berbisik"kita pulang"
Hinata menggeleng kan kepala nya lalu ia pun menurunkan celana dalam nya dan sagara terkejut
"Kamu... "
"Cepat lah, apa kau tidak kasian milikmu"
Hinata sudah mengubah posisi nya nungging dan Sagara meneguk ludahnya melihat v**ina Hinata yang sudah basah
"Sialan" Umpatnya ia pun memasukan p**nisnya ke dalam v**ina Hinata
Jleb..
"Ah" Desah mereka
"Apa-apaan ini, ini berbeda yang aku rasakan dengan Shima" Batin Sagara menahan kenikmatan nya
"Ah ah ah" Hinata tak tahan enjotan yang di lakukan Sagara
"Sialan perempuan ini, dia menjepit punya ku, aku tidak tahan lagi" Crott
Sagara menumpahkan s**ma nya ke dalam v**ina Hinata
"Hah hah" Sagara mencabut miliknya dan merapikan pakaiannya lalu pergi begitu saja meninggalkan Hinata yang sibuk merapikan pakaiannya jg
"Cih sok gengsi sekali dia, padahal dia menikmati nya" Ngomel Hinata
••
Di perjalanan
Semua hening sepanjang perjalanan, membuat supir melirik majikannya itu yang tiba-tiba diam saat selesai wawancara tersebut
"Duh jadi canggung begini" Batin Sagara menghela nafas dengan kasar
"Anu,, sy stop disini aja" Ucap Hinata membuka suara
"Kamu mau kemana? " Tanya Sagara
"Aku mau ke apartemen ku dulu"
"Hm.. Dmna apartemen mu"
"Sekitar an sini, sudah dulu ya"
"Tapi.... " Hinata keluar dari mobil sport tersebut
Lalu ia menghela lega setelah keluar dari mobil tersebut
"Duh rasanya sesak sekali di dalam saking tegangnya di dalam, tapi yang penting aku harus cari mangsa dulu" Ucapnya tersenyum
Bersambung..
Maaf kalau telat posting karena kesibukan