SHAKALA

Bởi Dugongberkaki7

151 34 4

"Nala. Dengerin gue, Menjalani hubungan itu kayak lo lagi membaca buku, dan saat lo mulai membaca buku, apa y... Xem Thêm

prolog
2. eye cat
4. pay attention
5. i just pray

3. long time no see

31 7 0
Bởi Dugongberkaki7


    Jam menunjukkan pukul tiga sore, Anala kini tengah berdiri di parkiran sekolah. Menunggu shaka yang berjanji akan mengantarnya pulang hari ini.
Sesekali Anala melihat jam, karena sudah hampir sepuluh menit ia menunggu dan tidak melihat adanya Shaka dipekarangan sekolah.

   Jika saja ponselnya tidak lowbat pasti Anala sudah brutal menelponi Shaka.
Melihat siswa lain berlalu lalang di depannya, dan sekarang hanya menyisakan tidak lebih dari 10 orang yang berada di sekolah. Dalam hatinya tentu cemas mengingat kakaknya juga sudah pulang duluan.

"Kak Shaka mana sih, Awas aja kalo dia boong dan ninggalin gue—" gerutunya

  Namun ia teringat sesuatu kalau Shaka bukan tipikal orang yang bisa ingkar janji, apalagi dengan pacarnya sendiri.

"—ah gak mungkin, masa dia setega itu sama gue" lanjutnya

   Di tengah kegelisahan Anala,seseorang berhenti tepat di sampingnya dengan menggunakan motor Yamaha R25 hitam.

"Naik, gua anterin lo pulang." perintah Rave

"gak, lagi nungguin cowok gue." tolak Anala

Rave menghembuskan nafas kasar

"ayolah, lo mau sampai kapan nungguin, Shaka udah pulang duluan asal lo tau."

Anala reflek balik badan menghadap Rave seolah tidak percaya

"Lo gak usah bohongin gue, Shaka masih ada disini"  ucap Anala

"Lo liat aja sendiri, Ada gak motor dia?"
Rave balas meyakinkan

   Anala mengedarkan pandangan kearah parkiran dan ke sudut sudutnya, benar hanya ada beberapa motor sport dan sejenis supra yang tersisa di parkiran, Berarti Shaka sudah pulang.

"Gimana? gak ada kan, yaudah ayo naik gue anter." Rave menarik tangan Anala, mengisyaratkan agar ia segera naik ke motor

   Anala yang masih bingung sebenarnya tidak tau harus berbuat apa, tapi berhubung dia lapar dan ponselnya lowbat maka tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang. Jalan tenganya adalah ia harus ikut dengan Rave.

   Anala telah menduduki jok belakang motor Rave, pemilik motor pun segera menancapkan gas lalu keduanya mulai beranjak meninggalkan kawasan sekolah.

   Dalam perjalanan pulang tidak ada yang berani memulai pembicaraan diantara keduanya(lebih tepatnya gak niat sih). Namun pikiran Anala masih bingung dengan sikap dan perilaku yang dilakukan Rave padanya, tapi disisi lain dia juga bertanya-tanya kenapa Shaka meninggalkannya tanpa alasan.

Saat bersama Anala tiba tiba teringat pembicaraan mereka saat di Rooftop tadi siang.

"jadi, apa yang mau lo jelasin?" tanya anala datar

Rave menarik nafas dalam

"Zura, kejadian itu—"

"Stop panggil gue Zura."
sela Anala cepat

"—Oh iya, sorry."

"Kejadian itu bukan kesalahan gua Nal, lo salah paham kalau ngira gue yang bunuh Devan."

"Terus alibi lo apa, jelas jelas gue liat lo bawa pisau di tempat kejadian!"

"Tapi bukan berarti gua yang bunuh dia, La. Pisau itu gue temuin gak jauh dari mayatnya Devan, gua penasaran karena pisau itu tiba-tiba ada disana—"

"Ya jelas itu buat bunuh devan lah, buat apa lagi kalo ada pisau di tkp" tuduh anala

"—Tapi,La. kalau lo liat dengan saksama dalam mayat Devan. gak ada satupun bekas luka yang mungkin bisa di lukain dengan pisau. Dan gue bener bener bukan pembunuh temen lo si Devan."

Anala menaikkan sebelah alisnya ke atas

"Bisa buktiin kalo lo, bukan pelakunya?"

Rave menghembuskan nafas kasar
"Lo kenapa sih yakin banget kalo gue pembunuh Devan? gue gak ada masalah dia"

"Masih nanya salah lo dimana, Jelas jelas lo dulu ngebully gue pas SMP dan Devan selalu nolongin waktu lo nindas gue, Gue tau lo gak suka juga sama dia dan itu memperkuat dugaan gue bahwa lo yang bunuh Devan!"

   Ucap Anala, Sakit rasanya kalau harus mengingat masa masa kelamnya dulu, Anala yang semasa smp selalu menjadi target bully oleh Rave, dan ia yang harus kehilangan sahabatnya.

"tapi itu semua gak terbukti, Nala. polisi gak menemukan adanya campur tangan gue di kasus itu" tutur Rave masih mencoba membela diri

"Lo di bebasin karena masih dibawah umur, Rav. Gue gak bisa lupain itu, harusnya penjahat kayak lo di penjara seumur hidup" balas Anala dan entah sejak kapan cairan bening itu mendadak menetes membasahi pipinya

   Rave bingung, jujur ia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana lagi pada Anala, oke dia akui, Rave memang pernah menjadikan Anala target bully, tapi semua itu karena Rave suka pada Anala tapi ia bingung harus mendekatinya dalam cara apa.

-

   Pagar rumah di tariknya dengan perlahan, Anala kini sudah sampai di rumah. Rave benar benar mengantarkannya dengan selamat, Saat ini hanya ada kegelisahan dalam diri Anala, entah kenapa rasanya semua orang telah membohongi dirinya.

   Cepat cepat Anala pergi menuju kamar pribadinya, namun saat ia telah membuka pintu kamarnya, Didalam sana sudah ada dua anak kecil yang bermain dengan boneka milik Anala.

   Sontak mereka kaget melihat kedatangan Anala dari balik pintu, Yang paling kecil bersorak sambil mengangkat tangan

"YEYYY tata nala cuda campai, Asa cangat cenangg!!"

Sementara yang paling besar berlari menghampiri Anala dan memeluknya

   Anala yang tadinya pusing memikirkan kehidupannya yang berantakan ini sekarang menjadi lebih baik melihat kedatangan dua bocil kesayangannya ini. Mereka adalah Kala dan Harsa.

"Ehh kalian kesini sama siapa?" tanya Anala yang saat ini tengah mengangkat Kala di gendongannya.

"Asa kesini cama bunda dan ayah" kata anak berusia 3 tahun itu

Anala berjalan menuju tempat tidurnya dan meletakkan Kala diatas sana

"Oh ya, terus bunda kalian kemana sekarang?" ucapnya sembari ikut duduk

"Kala gak tau, tadi kala disuruh bunda main disini sama arsa" jawab anak berusia 5 tahun itu

   Mendengar penjelasan dari kedua keponakannya itu Anala memberikan reaksi mulutnya yang membentuk huruf 'O'.

-

   Shaka berlarian di koridor rumah sakit, ia panik tak karuan setelah mendengar bahwa ibunya masuk rumah sakit, dalam hatinya ia memohon pada tuhan kalau ini bukan akhir dari segalanya. Ibunya adalah segalanya bagi Shaka ia tidak akan punya siapa siapa lagi jika sang ibu meninggalkannya.

"Dok, bagaimana keadaan ibu saya?" tanya Shaka begitu dokter keluar dari ruangan operasi.

"kondisi ibu anda menurun drastis, Kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun saat ini beliau masi tidak sadarkan diri, anda dapat menemuinya lagi besok." tutur dokter lalu pergi meninggalkan Shaka.

   Shaka frustasi, dia sangat sedih mendengar ibunya yang dalam kondisi tak bisa dibilang baik. Sel Kangker otak stadium 4 sudah hampir membunuh ibunya, Shaka hanya bisa berdoa pada Tuhan agar kesembuhan dapat menemui ibunya.

-

   Rave sampai di sebuah cafe tempat yang biasa dijadikan basecamp oleh teman teman tongkrongannya, Ia memasuki pekarangan parkiran di cafe tersebut dan mulai memarkirkan motor Yamaha R25 miliknya.

"woi Rav! sini lah gece." teriak ando salah satu tangan kanan Rave.

Rave melambaikan tangannya dari arah parkiran lalu berjalan menuju titik kumpul gengnya.

"Denger denger ada yang di jodohin nih" ujar Sane menggoda Rave.

"WUISS"

"WOOOOO"

"Siapa tuhh"

"AHAHAHAHAHAHAH"

Rave yang baru sampai ditempat mereka tiba tiba merasa malu karena disoraki oleh teman temannya.

"Iri?" balas Rave lalu mendudukkan dirinya di kursi kosong diantara mereka

"Iya lah iri, orang di jodohinya sama Princess Zura AHAHAH." Sane kembali menggoda ketua tongkrongan mereka.

Reflek Rave membungkam mulut Sane dengan jeruk yang barusan ia makan.

"Enteng bener mulut kalo ngomong."

Sane hanya nyengir karena di bungkam dengan jeruk, apalagi ini jeruknya manis banget woy kayak hubungan kita pas awal awal.

‎ ‎ ‎







Gimanaa part yang ini? xixiixii
author lagi sibuk banget akhir-akhir ini jadi tdk sempat upload, seperti yang aku omongin di chap sebelumnya kalau aku bakal jelasin alesan Anala benci banget sama Rave udah terjawab yaa~

See you next chapter ~

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

93.9K 3.5K 38
ᴅɪᴠᴇʀɢᴇɴᴛ; ᴛᴇɴᴅɪɴɢ ᴛᴏ ʙᴇ ᴅɪꜰꜰᴇʀᴇɴᴛ ᴏʀ ᴅᴇᴠᴇʟᴏᴘ ɪɴ ᴅɪꜰꜰᴇʀᴇɴᴛ ᴅɪʀᴇᴄᴛɪᴏɴꜱ.
1.1M 61.8K 40
Millie Ripley has only ever known one player next door. Luke Dawson. But with only a couple months left before he graduates and a blackmailer on th...
4.1M 88.2K 62
•[COMPLETED]• Book-1 of Costello series. Valentina is a free spirited bubbly girl who can sometimes be very annoyingly kind and sometimes just.. anno...
98.8K 3.1K 30
[ONGOING 🔞] #8 insanity :- Wed, May 15, 2024. #2 yanderefanfic :- Sat, May 18, 2024. After y/n became an orphan, she had to do everything by herself...