book a trip to the s.game

נכתב על ידי Magdara_

29.7K 1.3K 66

berisikan tentang Jihoon yang menemukan buku misterius membuatnya masuk kedalam dunia fiksi yang berisikan on... עוד

Family obsession.
two Alpha
The Tentakel
Obses to me
obses to me
Evil bestfriend
Help
Polos
Salah dendam
Stockholm Syndrome
Revenge
Revenge 2
Trauma
switch
switch (2)
Bondage🔞⚠️
Hostage⚠️🔞

kiddpaning⚠️🔞

1.6K 57 3
נכתב על ידי Magdara_

Sebentar lagi Jihoon akan menyelamatkan semua cerita dibuku ini dan ia akan terbebas, buku sialan, Jihoon tak henti mengumpatinya dalam hati, pada siapapun itu Jihoon terus mengumpat yang membuat bulu terkutuk ini.

Dan bab paling menyebalkan sepertinya ada dibuku ini

Kali ini bercerita tentang dia yang diculik oleh 5 orang yang paling parah adalah salah satu pelaku adalah orang terdekatnya.

Bajingan memang

Kidnapping.

⚠️Full adegan nguengueeeeeeenggg🔞⚠️
⚠️Sadistic⚠️🔞
Ini warning ya, ini warning untuk anak dibawah umur jangan bacaaaaa

















“Sudah bangun?”

Si manis mengerjap pelan, melihat jika ia dikelilingi oleh banyak orang, matanya langsung membola sempurna, perasaan di buku dia diculik oleh 5 orang tapi kenapa sekarang dia dikelilingi oleh 9 orang?

“Hai, apakabar kakakku sayang?”

“J-jeo--?”

Park Jeongwoo, adik tirinya.

Mata Jihoon menatap sekitar dengan pandangan penuh kebingungan, mereka yang melihat itu tentu saja tertawa terbahak-bahak, sungguh lucu sekali ekspresi si Park.

Tangan Jeongwoo menepuk pelan pipi kakaknya.

“Kau terkejut?”

Jihoon memang tau jika dirinya akan diculik tapi ia tidak tahu jika akan sebanyak ini.

“AArghh ngilu…ahhhhhh linu hiks…sensitif ampun!”

“Stttt ..sabar sayang kau harus mulai terbiasa dengan ini semua, mengerti?”

“Hiks…s-sensitif ughhh…”

Jihoon menatap keluar jendela dimana rumah ini dikelilingi oleh pepohonan, pemuda itu berpikir bagaimana caranya untuk kabur, sudah 1 minggu sejak dirinya di culik dan Jihoon sudah tak kuat, setiap-,

Ceklek!

“Ayah dan ibu pulang, sebaiknya kita juga pulang”

Segera saja Jihoon menoleh kearah Jeongwoo, adik tirinya, ayah dan ibu sudah pulang setidaknya Jihoon bisa bebas sekarang.

“Kau hanya bebas selama 3 hari setelah itu kau akan kembali ke mansion ini” ucap Jeongwoo yang seolah tahu apa yang dipikirkan oleh kakak tirinya.

Jihoon kembali tertunduk, namun setidaknya Jihoon memiliki peluang untuk kabur, pemuda itu akan memaksa orangtuanya untuk ia bisa ikut.

Jihoon ingin kabur dari sini.

Secepatnya ia ingin bebas.

Grep!

“Akh!”

“Jangan berpikir untuk kabur sialan, Hyunsuk sudah memberikanku banyak uang untuk membelimu!”

“Maksud mu?"

Jeongwoo menyeringai lebar “Hyunsuk itu kaya dan aku sudah menjualmu dengan harga yang fantastis, bukankah akan sangat bagus jika kau berguna sedikit saja?”

Jadi, Jeongwoo sudah menjualnya?

“Kenapa?”

“Kenapa kau melakukan semua ini padaku?!”

Sret!

“Kau masih bertanya kenapa? Jika bukan karena ibumu, mungkin ayahku tak akan menceraikan ibuku!”

“Dan kau harus menanggung karma itu!”





















“Bu?”

Jihoon menatap Rose sendu, seakan paham akan tatapan putranya Rose mengajak Jihoon untuk duduk.

“Ada apa?”

Jihoon menoleh kearah sekitar memastikan jika ia aman.

“Apa boleh aku ikut bersama ibu? Aku tidak ingin tinggal disini”

“Loh, kenapa sayang?”

Jihoon menggeleng kencang, ia menggenggam tangan Rose dengan sangat erat.

“Aku mohon Bu, aku tidak ingin tinggal disini lag-"

“Mungkin kakak masih takut Bu” Jeongwoo tiba-tiba saja menyahut dari belakang.

“Takut kenapa?” Tanya Rose cukup terkejut, melihat kedatangan Jeongwoo membuat Jihoon seketika langsung bungkam.

“Kemarin ada kejadian aneh dirumah ini, mungkin kak Jihoon masih takut soalnya aku isengin dia tentang hantu hehe..”

“Kamu ini emang bener bener jail ya!”

Ayah tiba-tiba saja muncul dari belakang, mencubit pinggang puteranya.

“Kamu ini ada-ada aja sih Jeo, kakakmu emang takut sama hantu!” Kesal Rose sekaligus merasa gemas.

“Ya habisnya kakak lucu kalau ketakutan, udah yu kak biarin ayah dan ibu istirahat dulu sekarang aku temenin kakak dikamar lagi”

“Yaudah sekarang kalian masuk kamar dan kamu Jeo jangan isengin lagi ah kakaknya, kasian itu!”

Jeongwoo memberikan gesture hormat, pada kedua orangtuanya, pemuda Park itu langsung menarik lembut tangan Jihoon, meninggalkan kedua orangtua mereka yang langsung mengobrol singkat.

“J-jeo-- aku mau sendirian saja-”

“Bukannya kak Ji takut?” Tanya Jeongwoo membuka pintu kamarnya bukan kamar Jihoon, pemuda Park itu langsung mendorong kasar tubuh Jihoon hingga sang kakak terjatuh, Jeongwoo mengunci pintu kamar.

Sret!

“Bukankah aku sudah memperingati mu untuk jangan macam-macam!”

“Ampun! S-sakit Jeongwoo!”






“Loh Jihoon, kamu kenapa sayang?”

Dimeja makan Jihoon terus bergerak gelisah, pemuda itu merasa tak nyaman dengan sesuatu didalam lubangnya, wajahnya sudah memerah sempurna, keringat dingin membanjiri pelipisnya, Jihoon menatap sayu pada kedua orangtuanya.

“Mungkin kak Jihoon lagi gak enak badan Bu” sahut Jeongwoo menggenggam tangan Jihoon, kaki pemuda itu menggesek kaki kakaknya membuat Jihoon mati-matian menahan desahan laknat yang akan keluar dari bibirnya.

“Kalau gitu aku anter kak Jihoon istirahat aja ya Bu?”

“Gak mau ke dokter dulu?” Tawar Ibu merasa khawatir tentu saja dengan kondisi putranya.

“T-tidak usah Bu..”

Jeongwoo memapah tubuh Jihoon menuju kamarnya, menghempaskan tubuh Jihoon keatas tempat tidur, Jeongwoo menyeringai pemuda itu mengukung tubuh kakaknya, mencium kasar bibir ranum itu.

“Mmhhhh-fwahhh.. Jeo s-sakit..”

“Shhhh--”

Jihoon meringis, tubuhnya benar-benar remuk setelah digilir oleh sembilan orang seharian, pemuda itu melihat sekitar, ia berada disebuah ruangan.

Ceklek

Seseorang masuk membawa baki berisikan sarapan, sepertinya ini sudah pagi.

“Masih sakit?” Tanya Junkyu yang berada di sisi Jihoon, Jihoon menatapnya kesal, masih bisa nanya? Padahal mereka menggempurnya entah berapa jam.

“Tenang saja kamu akan istirahat dalam beberapa hari” ucap Junkyu menenangkan Jihoon.

“Kapan kalian akan membebaskan ku?” Tanya Jihoon dengan suara pelannya namun masih dapat didengar oleh Junkyu.

Pemuda Kim itu menyimpan nampan diatas nakas, tersenyum miring menatap kearah si Park.

“Kamu akan terjebak bersama kami, selamanya..”

Ucap Junkyu membuat Jihoon seketika menegang.

“Adikmu sudah menjualmu, jadi membiasakan dirilah untuk terus bisa melayani kami semua” ucap Junkyu kembali membuat Jihoon menghela nafas berat.

Pemuda Park itu mengalihkan pandangan, dia sudah terjebak, sudah terjebak selamanya.

Kenapa Jeongwoo begitu tega?

Kenapa Jeongwoo menjualnya?

“Jangan berniat untuk kabur atau orangtuamu akan mati ditangan kami"

Dan Jihoon menegang, pemuda itu melihat kearah Junkyu yang berjalan keluar dengan senyum miring tercetak jelas disana.

Jadi Jeongwoo bukan hanya menjualnya? Melainkan mengorbankan orangtua mereka juga?

Bajingan!

Jihoon menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong, ia harus menghabiskan sisa hidupnya bersama orang-orang gila yang akan terus menggempur tubuhnya.

“Ternyata benar, uang bisa membuat manusia menjadi gila” ucap Jihoon tersenyum sendu.

Demi kedua orangtuanya ia harus bisa menghadapi semua ini.

Melayani mereka semua seumur hidupnya












Tamat

4,8k word+

Jihoon Harem.

המשך קריאה

You'll Also Like

2.6M 39K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
46.9K 2.6K 10
Setiap ketemu hati berdebar, eh, chat malah nyasar! [Based on true story] __ Kisah cinta dari chat salah kirim? kok bisa?! Apes nasib Heavenlyn...
1.3K 114 18
sebuah drama ambur adul, acak random dan gaje tentang Zhang Hao; devil yang diutus untuk membimbing jalan hidup seorang manusia yang tak kalah gaje...
708 171 9
Hanya sebuah kisah tentang Haruto dan Asahi yang berusia 12 tahun. Tentang bagaimana sulitnya mereka berhadapan dengan norma, yang mana membuat peras...