.........
Setelah memastikan pintunya terkunci dengan rapat. Xiao zhan langsung menerjang tubuh kekar wang yibo, lalu mencium bibir tebal itu dengan rakusnya. Entahlah itu bawaan bayi yg di kandungnya ato memang xiao zhan yg menginginkannya. Yg pasti yg xiao zhan inginkan saat ini hanya ingin bercumbu dengan ayah dari calon bayinya.
Wang yibo yg mendapatkan serangan mendadak itu, tidak bisa untuk tidak terkejut, tapi hanya sesaat setelahnya wang yibo langsung membalas ciuman itu dengan ganasnya.
"emmhh,,emmhh,,,"desah xiao zhan tertahan. Lidah mereka saling membelit satu sama lain, tangan xiao zhan tidak tinggal diam, ia meremas panis wang yibo dengan gerakan sensual. Begitu juga dengan tangan wang yibo satu tangannya menahan tengkuk xiao zhan dan tangan satunya lagi memilin-milin puting xiao zhan.
"emm emm"xiao zhan memukul pelan dada wang yibo, ia butuh pasokan oksigen. Wang yibo pun melepaskaan ciuman itu, meski tak rela.
"yibo aku mencintaimu"ungkap xiao zhan di tengah nafasnya yg terengah-engah.
"aku pun sangat mencintaimu zhan, ayo kita menikah dan hidup bahagia bersama anak kita"balas yibo, sekaligus mengajak xiao zhan menikah, sambil mengelus perut buncit xiao zhan dengan lembut.
Duk
Aagrh..ringis xiao zhan saat merasakan bayinya menendang.
"kamu kenapa sayang?"tanya yibo panik mendengar ringisan kekasihnya.
"tidak apa, kamu rasakan tadi bayi kita menendang"jawab xiao zhan.
"benarkah?, anaknya daddy jangan sakiti mommy ya sayang"ucap yibo lembut tepat di depan perut xiao zhan, masih dengan mengelusnya. Dan benar saja bayi dalam perut xiao zhan berhenti menendang.
"jadi bagai mana sayang, apa kamu mau menikah dengan ku?"tanya yibo.
"aku harus selesaikan masalah ku dulu, bagai mana pun aku masih memiliki istri"jawab xiao zhan.
"baiklah bunny, mari kita selesai kan bersama, aku akan membantumu"ucap yibo mantap. Lalu kembali menyambar bibir seksi yg sudah bengkak itu.
"eemm,,emm,,aaahh,,"desah xiao zhan yg merasa kan geli dan nikmat disaat yg bersamaan.
"bunny bolehkah?"tanya yibo melepas ciuman mereka.
"jangan disini"jawab xiao zhan.
"baiklah kita ke apartemenku"ajak yibo. Mereka pun pergi dari kantor wang yibo. Mereka akan menuju apartemen milik wang yibo.
Sepanjang perjalanan xiao zhan tidak bisa diam, tangan dengan aktif meremas-remas panis besar wang yibo, membuat wang yibo mendesah di tengah-tengah menyetirnya.
"jangan nakal bunny, kita masih di jalan ini, dan itu berbahaya untuk kita bertiga"peringat wang yibo.
Xiao zhan pun menghentikan aksinya, lalu kembali duduk dengan anteng.
Saat mereka hampir sampai di apartemen wang yibo, tiba-tiba saja ponsel wang yibo berbunyi. Wang yibo merogoh ponselnya, ternyata itu dari mantan istrinya.
Wang yibo mengabaikan panggilan tersebut.
"kenapa tidak di angkat?"tanya xiao zhan.
"tidak penting"jawab yibo, tapi lagi-lagi ponselnya berbunyi.
"angkat saja mungkin penting"suruh xiao zhan.
Dengan terpaksa wang yibo mengangkat panggilan tersebut. "ada apa?"tanya yibo to the point.
"yibo,,,tolong aku,,aaggrrhh..."jerit xuanlu lalu sambungan pun terputus.
"halo, haloo" panggil yibo tapi tak ada jawaban.
"ada apa yibo?"tanya xiao zhan.
"entahlah"jawab yibo sekenanya, ia tak perduli apa pun yg terjadi pada mantan istrinya itu. Baginya itu bukan urusannya.
Mereka pun sampai di apartemen yibo. Yibo mengajak xiao zhan masuk, begitu keduanya sampai di dalam apartemen mewah itu. Dengan tidak sabarannya mereka langsung berciuman.
Lidah mereka saling bertarung di dalam mulut xiao zhan.
"emm,,emm,,"desahan tertahan itu terus terdengar dari cela-cela ciuman mereka. Entah sejak kapan kini keduanya sudah terjanlang bulat.
"aahh,,aah,,yibo ayo masuki aku"pinta xiao zhan.
"sabar sayang, aku akan membuat mu melayang"jawab yibo, dan terus menciumi seluruh tubuh telanjang xiao zhan, meninggalkan banyak jejak cintanya disana sini.
Saat wang yibo akan mulai ke inti percintaan mereka, dan baru saja kepala panisnya masuk. Lagi-lagi suara ponselnya mengganggu aktifitasnya, dengan kesal wang yibo mengambil ponselnya. Tadinya ia mau membanting ponsel tersebut, tapi setelah melihat siapa yg menelponnya, wang yibo pun urung. lalu mengangkat telpon tersebut.
"cepat katakan"to the point.
"........"
"baiklah kami kesana"
Setelahnya panggilan pun terputus.
"siapa?"tanya xiao zhan.
"dari markas, bunny apa kau mau bermain?"tanya yibo.
"main apa?"tanya balik xiao zhan, dengan muka polosnya.
"ck,,jangan memasang muka polos itu, bunny white"tekan yibo, saat mengatakan, 'bunny white'.
Bohong kalo xiao zhan tidak terkejut, wang yibo menetahui julukannya kelompok kecilnya. "bagai mana ka-..."
"bagai mana aku tau?, itu membutuhkan usaha keras bunny"jawab yibo memotong ucapan xiao zhan.
"jadi bagai mana?, mau ikut bermain dengan ku?"tanya yibo sekali lagi.
"baiklah mr. Lion"jawab xiao zhan.
Pada akhirnya acara ninuninunya tertunda, mereka pun kembali memakai pakaian mereka. Lalu pergi menuju markas milik wang yibo.
(ya para pembaca kecewa)
Sementara di rumahnya xuanlu. Xuanlu begitu marah karna sampai sekarang wang yibo tidak juga datang. Padahal ia sudah berakting semaksimal mungkin untuk menarik simpati dari mantan suaminya itu. Agar mau datang kerumahnya, tapi hasilnya sia-sia saja.
Karna kesal xuanlu pun menlepon seseorang untuk membantunya mencuri sesuatu dari mantan suaminya itu.
........
Sampainya disana. Kedatangan mereka di sambut oleh para bawahan wang yibo. "dimana dia?"tanya yibo.
"diruang penyiksaan bos"jawab hao xuan.
"ayo bunny"ajak yibo.
Mereka pun masuk ke dalam ruang penyiksaan, disana terlihat seorang pria tampan yg sudah babak belur sedang terikat oleh rantai.
"bagai mana rasanya bisa kabur dari penjara tuan yangyang?"ucap yibo dengan nada mengejeknya
Xiao zhan terkejut melihat yangyang ada disini?!, dan bertanya-tanya ada masalah apa dia dengan wang yibo.
Wang yibo yg melihat wajah bingung di wajah kekasihnya pun menjelaskan. "bunny dia sudah sangat berani menyentuhmu dan juga sudah membunuh kekasih pertama mu, apa kau tak ingin balas dendam?"ucap yibo, di akhiri dengan pertanyaan.
"tentu saja"jawab xiao zhan dengan suara rendahnya yg terdengar seksi di telinga wang yibo, tapi mengerikan di dengar oleh para anak buahnya.
Xiao zhan pun mendekati yangyang yg terikat itu, dan karna xiao zhan sedang hamil, jadi ia tidak ingin terjadi sesuatu pada bayinya.
Xiao zhan pun tanpa basa basi mengambil katana yg ada di atas meja itu, lalu tanpa babibu lagi xiao zhan langsung menebas kepala yangyang hingga putus.
Triing
Suara katana yg xiao zhan lempar ke lantai setelah menebas kepala yangyang.
"sudah ayo pergi"ajak xiao zhan.
"bunny kenapa kau tidak menyiksanya?"tanya yibo bingung.
"tidak perlu, aku tidak mau nanti bayiku menjadi seperti mommy daddynya"jelas xiao zhan. Lalu pergi dari sana.
"bereskan dia"perintah yibo. Lalu menyusul calon istrinya.
"bunny tunggu"panggil wang yibo.
Mereka pun masuk ke dalam mobil lalu pergi dari markas itu.
"bunny kamu kenapa?"tanya yibo heran dengan tingkah kekasihnya itu.
"ada masalah apa kau dengan pembunuh itu?"tanya balik xiao zhan.
"tidak ada, tapi aku paling tidak suka milikku di sentuh, dan nona meng juga sudah menceritakan semuanya padaku"jelas yibo panjang lebar.
"apa kau tidak cemburu pada kekasih pertamaku?"tanya zhan.
"tidak, karna dia sudah tenang di alam sana, justru aku akan cemburu kalo bersama nona meng yg masih menjadi istrimu itu"jawab yibo.
Barulah xiao zhan ingat kalo ia akan menyelesaikan masalahnya dengan istrinya. "yibo antar aku pulang, aku harus segera menyelesaikan urusanku dengan ziyi"pinta xiao zhan.
"siap bunny"jawab yibo.
Mereka pun kini putar arah menuju mansion xiao. Sampainya di sana mereka di sambut oleh para maid dan penjaga yg bekerja di mansion besar itu.
"selamat datang kembali tuan muda xiao"ucap mereka serempak memberi hormat.
"dimana ziyi?"tanya xiao zhan.
"maaf tuan muda, nyonya meng menitipkan ini pada kami untuk anda"ucap salah satu maid, sambil menyerahkan map dan amplop itu pada tuan mudanya.
Xiao zhan menerima amplop dan map itu, lalu berjalan keruang kerjanya di ikuti oleh wang yibo. Yibo dan zhan pun duduk di sofa yg ada di ruangan itu, lalu membuka map itu. Yg ternyata adalah surat cerai dari ziyi. Membuat xiao zhan sedikit terkejut.
Lalu xiao zhan membuka amplop itu, dan membaca isinya.
Untuk sahabat ku xiao zhan.
Zhan saat kau membaca surat ini berarti aku sudah tidak di china lagi, aku selalu mencintaimu, tapi aku juga sadar kau hanya menganggap ku sebagai sahabatmu saja, jadi dengan surat cerai itu aku melepasmu menjadi suamiku, dan kembali menjadi sahabatmu, kejarlah kebahagiaanmu, dan ku lihat duda wang itu sangat serius dan sangat mencintaimu, jadi berbahagialah bersamanya, apa lagi bayi yg kamu kandung itu adalah anaknya, aku ingin melihat sahabat ku yg ceria itu lagi, jadi lupakan masa lalu yg menyakitkan itu, sambutlah kebahagiaanmu bersama tuan wang, aku mencintaimu.
Meng ziyi.
Setelah membaca surat dari sahabatnya itu, xiao zhan tidak bisa untuk tidak senang dan sedih di saat yg bersamaan, wang yibo dengan setia memeluk tubuh begetar calon istrinya ini.
"menangislah"ucap yibo lembut.
"dia pergi tanpa pamit yibo, apa dia marah pada ku?!"ucap xiao zhan di sela-sela tangisannya. Xiao zhan pun meluapkan kesedihannya yg di tinggalkan oleh sahabat satu-satunya itu, dalam pelukan hangat calon suaminya. Wang yibo terus menenangkan kekasihnya agar tidak terlalu larut dalam kesedihannya itu.
Tbc.
Bay-bay.