He's Dargael

By ssniftynaa

528K 30K 5.5K

DON'T COPY MY STORY. FOLLOW SEBELUM BACA, YA. BANYAK HAL TOXIC, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! [17+] **** Ini t... More

Prolog
01. Surat Penerimaan
02. Bertemu di Bk
03. Setan Bertato
05. Veron's club.
06. Toilet cewek
07. Pemaksa
08. Tiga lembar foto
09. Cella dan Kalan
10. She's Briani
11. Arnold kenapa?
12. Ketulusan Arnold
13. Ikut Gue, Mau?
14. Dargael atau Arnold?
15. Murahan.
16. Keputusan
17. Coklat & Permintaan maaf
18. Effort
19. Perasaan Arnold
20. Someone
21. Happy birthday, Cella
22. Alasan Dargael
23. Be My Girlfriend?
24. Si Hoodie Hitam
25. Cleon khawatir
26. Kisah dengan Arnold, Selesai.
27. Dargael?
28. Dia kembali
29. Terasa jauh
30. Terlalu Naif
31. Dargael Sakit
32. Nebus Janji

04. Pulang Bareng?

27.3K 1.5K 115
By ssniftynaa

Halo haloo!

Pada nungguin Darga gaa?

Kalo pada nungguin, langsung ajaa!

Typo tandain 🍼

04. Pulang bareng

Sudah dua minggu lamanya Cella bersekolah di SMA Gadangga. Baginya bersekolah disini menyenangkan walaupun harus menghadapi manusia gila yang selalu mengejarnya. Siapa lagi kalau bukan Dargael?

Semenjak pertemuan di Koridor khusus arah gudang, Dargael menjadi semakin menjadi-jadi. Cowok itu selalu mengusik Cella walaupun dengan jarak jauh, yang tak lain selalu menguntit Cella kemanapun gadis itu berada saat disekolah.

Sedikit risih tapi Cella tak mau menjadikan itu alasan dia tidak betah bersekolah di SMA Gadangga.

Jam sudah menunjuk pukul setengah empat sore, bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima belas menit lalu.

Dan Cella baru saja menginjak gerbang luar sekolah. Baru bisa pulang diakibatkan piket. Gadis itu melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Lalu beralih menatap ponselnya yang menampilkan ruang chatt nya dengan Lyly, dimana gadis itu mengatakan akan menjemputnya setelah pulang lebih dulu untuk ganti baju, berencana untuk sekalian main ke rumah Cella.

Gadis itu menghela napas pelan, memilih duduk di halte dekat sekolah.

Kepalanya mendongkak. Langit sudah mendung dan udara mulai menyentuh kulit tipisnya.

Beberapa menit kemudian bunyi notifikasi mengalihkan perhatian Cella. Ya, itu dari Lyly.

Gadis itu melotot saat lyly mengetikkan pesan bahwa dia tidak jadi menjemputnya dan main kerumahnya karena ingin mengantar ibunya arisan.

Cella mengusap wajahnya kasar. Sepertinya dia harus memesan taxi online.

Saat tengah ingin memasukkan ponselnya ke saku jaketnya, tiba tiba bulu kuduknya merinding. Bulu bulu halus di lehernya naik.

Sebuah udara dingin terasa di kulit lehernya. Cella menelan ludah susah payah, hingga..

"Hey."

Plak!

Bunyi tamparan nyaring diiringi Cella yang terlonjak kaget. Gadis itu segera menatap tangannya lalu beralih ke wajah seseorang yang baru saja dia tampar secara tidak sengaja.

"Damn." Dargael mengumpat pelan merasakan perih di pipi kirinya. Mengusap lembut pipinya dengan jari jempol.

"Astaga, gue minta maaf. Gue ga sengaja beneran." Cella meringis melihat pipi tegas Dargael memerah. Cowok itu mengenakan sebuah jersey dan mungkin dia habis latihan basket, namun Cella sedikit bingung karena cowok itu tampak tidak berkeringat.

Apa sebenarnya dia sudah lama selesai bermain basket? Tapi kenapa dia masih ada disekolah? Cella menggeleng kecil untuk tidak memikirkan hal itu.

Dargael diam, membuat Cella semakin merasa tidak enak. "La-lagian lo sih! Ngapain tiba tiba ada di belakang gue, coba?" Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, mengingat kenapa gadis itu reflek menamparnya akibat wajah Dargael berada tepat di sebelah lehernya, mengagetkan dirinya.

Dargael menyegarkan tubuhnya yang semula membungkuk. Berdeham pelan menatap intens Cella yang membuat gadis itu hampir melting namun segera sadar akibat ingat kata-kata Lyly bahwa Dargael adalah buaya kelas kakap.

"K-kenapa??" Cella melotot karena Dargael hanya diam dan menatapnya dengan satu tangan yang masih memegangi pipinya.

"Lo ga ngerasa bersalah?" tanya cowok itu maju dua langkah, namun Cella segera mundur.

"Tadi'kan gue udah minta maaf," balas Cella.

"Ulang."

"Hah?"

"Gue bilang ulang minta maaf'nya."

Kening Cella mengerut. "Kenapa toh lo juga kan yang salah? Siapa suruh tiba-tiba di belakang gue trus ngagetin gue?" balas gadis itu kurang terima.

"Pipi gue merah, minta maaf ulang." Dargael menatap Cella tanpa ada bantahan di nadanya.

"Tap-

"Ulang, Chara sayang." Dargael kembali maju namun sebelum Cella mundur tangan kekar cowok itu segera menahan lengan kecil Cella.

Cella bergidik geli. "G-gue minta maaf," ucap Cella cepat agar masalah ini cepat selesai pikirnya.

Dargael menyeringai sontak membuat Cella menyalakan antena kewaspadaan.

"Ngga gue maafin," celetuk Dargael santai. Menarik lembut Cella agar semakin mendekat padanya. "Kecuali..."

Dargael mendekatkan wajahnya dengan Cella hingga tinggal beberapa inchi lagi, namun gadis itu serasa terhipnotis tak ada pemberontakan. "Lo harus pulang bareng gue," ucap cowok itu menyentuh singkat hidung Cella dengan hidung nya.

Cella tersadar dan melotot. "Nggak! Gue ga mau!"

Dargael menaikkan sebelah alisnya, belum sempat melepas lengan Cella dari tangan besarnya. "Ga mau?"

Cella mengangguk sedikit ragu, membuat Dargael terkekeh berat. "Denger sayang," cowok itu mengode Cella menggunakan dagunya menatap langit yang semakin tertutup oleh awan hitam. "Hujan udah mau turun, lo yakin nolak?"

Cella terdiam tersadar dan menerima fakta.

"Di tambah lagi_" Dargael menunduk menyamakan tinggi dengan Cella. Mendekatkan bibirnya ke telinga Cella, "Gue denger, satu bulan lalu siswa disini ada yang hampir di begal karena sampe sore belum balik dari sini," bisik cowok itu.

"Masih untung dua satpam sekolah belum pulang saat itu. Tapi liat sekarang? Pak antoni udah pulang dan satu satpam lain lagi sakit." Dargael semakin gencar mengintimidasi Cella dengan kata katanya yang halus.

"Yakin masih mau nolak, hm?" cowok tiy dengan kurang ajarnya memainkan rambut halus Cella saat gadis itu tengah berpikir keras.

"Gausah nakut nakutin gue," balas Cella.

"Gue bukan nakut-nakutin. Gue ngomong fakta. Tapi kalo lo ga percaya, itu terserah lo."

Dargael menghela napas pelan pura pura menyerah. "Yaudah kalo lo nolak. Gue ga bakal maksa," ucap cowok itu dibumbui nada geli di kalimatnya.

"Gue balik dul-

"Gue mau!" potong Cella sebelum Dargael menyelesaikan perkataannya. Cewek itu menatap Dargael dengan wajah tertekan.

"G-gue mau pulang, bareng lo," tambah gadis itu.

"Yakin?"

Cella mengangguk cepat. Dia benar benar takut serta kepikiran dengan cerita Dargael tadi. Jadi, mau tak mau dia harus terpaksa untuk pulang bersama Dargael.

Dargael tersenyum manis, sangat manis namun di tambahi dengan smirk halus. "Ayo." Cowok itu menarik tangan mungil Cella namun segera di tepis perempuan itu dengan wajah galak.

"Gausah modus, lo!"

Dargael tertawa kecil. "Lucu banget kalo marah. Makin suka gue."

Cella mendelik. "Jangan dengerin Cella. Kata Lyly jangan percaya sama buaya!" Cella memperingatkan dirinya dengan nada kuat agar Dargael juga mendengar perkataannya. Cewek itu segera berjalan cepat mendahului Dargael.

Dargael semakin tertawa renyah. Mempercepat langkahnya menyusul Cella. "Tungguin, yang!"

Cella menutup kedua telinganya berlari cepat menuju mobil Dargael. Kebetulan cowok itu tidak menggunakan motor dikarenakan sedang di gunakan Kalan karena motor bocah itu sedang di bengkel.

Dargael menggigit bibir bawahnya melihat wajah merah Cella karena marah. Gadis itu sepertinya benar benar tidak luluh sedikit pun dengan rayuan Dargael barusan. Bahkan raut berseri-seri maupun salah tingkah tidak tercetak di wajah mungilnya atau di bahasa tubuhnya.

Dargael menggeleng, godaannya benar benar tidak berarti apa-apa bagi Cella.

Saat akan membuka pintu buat Cella, gadis itu segera menahan tangan Dargael. "Gue cewe mandiri dan gue bisa sendiri," celetuk gadis itu membukakan pintu untuk dirinya sendiri.

Dargael tersenyum masam, mengacak rambutnya sedikit prustasi.

Tanpa berlama lama segera masuk ke kursi pengemudi lalu keduanya meninggalkan pekarangan sekolah.


WKWK GIMANA PART INI? 😌

ADA YANG MAU DOUBLE UP GA??

komen banyak banyak aku double uppp

Btw, kalo kalian bingung baca nama Characella, jadi bacanya gini yaw. Characella : Charasella.

Jangan lupa follow akun kuu

Seeu berry! 🍓

Continue Reading

You'll Also Like

3.9K 349 5
di suatu kota seorang ceo yang hebat bernama aamon paxley sedang kesal dan stress namun ia berusaha menghilangkannya dengan cara berjalan jalan dikot...
Double AL By Ga

Teen Fiction

4.5K 316 22
"Cowok pakai earphone, topi warna hitam arah jam satu" Alexa reflek menoleh, mengangkat sebelah alis bertanya. "Gue mau nantang lo buat bikin tuh cow...
4.4M 98.7K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
41.3K 1.7K 15
"GUE PACAR LO!" Cherry tersentak kaget mendengar bentakan Raka. "Apa masih kurang perhatian gue sama lo selama ini, Cher?!" tanya cowok itu dengan na...