book a trip to the s.game

By Magdara_

33.3K 1.4K 66

berisikan tentang Jihoon yang menemukan buku misterius membuatnya masuk kedalam dunia fiksi yang berisikan on... More

Family obsession.
two Alpha
The Tentakel
Obses to me
Evil bestfriend
Help
Polos
Salah dendam
Stockholm Syndrome
Revenge
Revenge 2
Trauma
switch
kiddpaningโš ๏ธ๐Ÿ”ž
switch (2)
Bondage๐Ÿ”žโš ๏ธ
Hostageโš ๏ธ๐Ÿ”ž

obses to me

1.8K 72 2
By Magdara_

Jihoon mengerang memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri, pemuda itu melihat sekitar ternyata ia sudah berada di kamarnya, Jihoon meringis ketika akan duduk ia merasakan sakit pada bokong ya namun Jihoon sudah tak merasakan bola-bola kecil berada didalam lubangnya, sepertinya Junkyu mengeluarkan dengan paksa dari lubangnya.

Ceklek!

“Kau sudah bangun?”

Junkyu datang membawa nampan berisi air minum dan bubur, pemuda itu duduk disisi tempat tidur kakaknya.

“Kepalamu masih pusing?”

Jihoon tak menjawab, pemuda itu memalingkan wajah, ia masih mengingat bagaimana wajah Ryujin yang dengan sengaja menendang bola kearah tubuhnya yang sudah tergeletak, gadis itu pasti sengaja.

Menyebalkan.

“Apa kau bisu?” Sindir Junkyu pada kakaknya.

“Apa kau tidak merasa bersalah?” Tanya Jihoon menatap adiknya “Apa menurutmu tadi Ryujin tidak sengaja?"

Mendengar nama kekasihnya disebut Junkyu menyentak nampan itu, ia simpan menimbulkan suara keras.

“Jangan menyebut nama kekasihku!" Kata Junkyu yang membuat Jihoon menunduk, meremat selimut.

“Kau bahkan sudah melihat dengan mata kepalamu sendiri kalau Ryujin memang sengaja melukaiku, tapi kenapa kau tak pernah mempercayai ku?”

“Mereka bahkan mengancam akan menculikku, tapi aku yakin kau tidak akan percaya, kau baru akan percaya setelah aku benar-benar hilang”

“Omong kosong macam apa itu?” Junkyu mencengkram erat rahang si manis, menatap tajam pada kakaknya namun kali ini Jihoon tak menunduk ia menatap balik pada adiknya dengan sorot mata penuh keputusasaan.

“Pada saat itu, aku benar-benar diperkosa oleh mereka oleh Jeongwoo dan kekasihmu, mereka berkata akan menculikku, mereka menikmati tubuhku-”

PLAK!

“Jaga ucapanmu, Ryujin wanita baik-baik dia tidak mungkin seperti itu!”

“Ya, aku harap dia wanita baik-baik dan tak pernah memperkosaku!” Sarkas Jihoon menarik selimut untuk menutupi semua bagian tubuhnya, Isak tangis lirih membuat Junkyu yang akan menarik selimut terhenti, pemuda itu menatap tubuh kakak ya yang tengah menangis sesegukan.

Apakah hubungan mereka sudah terjalin sejauh itu? Jihoon memang kehilangan seluruh memorinya, namun Junkyu juga baru menyadari kalau ia selama ini tak pernah mengenal kakaknya bahkan tak pernah mengetahui kehidupan asli Jihoon sebelum pemuda itu hilang ingatan.

“A-aku hanya takut, aku tidak mengenal mereka, aku takut pada kalian, kalian semua menyeramkan hiks..”















“Siapa yang melakukan ini?!”

Jihoon mendorong tubuh Junkyu, pemuda itu menyeka air mata yang mengalir di pipinya.

“Aku berbicarapun kau tidak akan percaya, percuma!” Dengan tertatih Jihoon membenarkan celananya, pemuda itu keluar dari bilik toilet dengan langkah terseok.

Junkyu tertegun mendengar perkataan kakaknya barusan, pemuda itu menatap pada satu barang yang jatuh, ponsel milik Jihoon yang masih menampilkan rekaman suara yang masih aktif.







“Hidanganku sangat lezat malam ini”


















“Lihat, kalian semua lihat, aslinya dia emang dari dulu bodoh!” Jeno berteriak lantang, jarinya menekan pelipis Jihoon.

Serempak para murid mengeluarkan ponsel mereka dan merekam aksi Jeno dan kawan-kawan.

“Dia tolol dan sekarang semakin terlihat tolong, tak bisa apa-apa hanya bisa menyusahkan!”

Jeno mencengkram erat rahang si manis membuat Jihoon meringis, tangan pemuda Lee itu mengambil lipstik yang ada ditangan Felix.

Sorak terdengar riuh, beberapa dari mereka meringis melihat bagaimana perlakuan Jeno pada mantan sahabatnya.

Wajah Jihoon dipenuhi oleh lipstik, bibirnya belepotan dan juga pipinya yang sama dicoret-coret oleh pemuda Lee itu

“Awas, kini giliran ku!” Sentak Hyunjin dengan satu buah roti di tangannya, ia menjejalkan paksa roti itu pada Jihoon memaksa Jihoon untuk menelannya.

“Ini akibatnya jika kau menjadi orang bodoh!”

Uhuk!

Uhuk!

Para murid sama sekali tak membantu, mereka hanya menonton dan merekam kejadian itu.

Tubuh Jihoon dihempaskan begitu saja ketika mereka sudah puas, tawa terdengar begitu nyaring, Jihoon langsung berlari menuju toilet sekolah dengan air mata yang mengalir membanjiri pipinya

“Sialan!” Gerutu pemuda itu ketika lipstik yang ada diwajahnya sulit untuk di hapus.

“Sedang apa anak manis?”

Deg!

Jihoon melihat seseorang menggunakan masker berada dipantulan cermin toilet, gerakannya terlalu cepat ketika ia tak bisa melihat dengan jelas, tubuhnya meluruh ketika orang itu membekap mulutnya membuat Jihoon kesulitan untuk bernafas.

“Aku mendapatkan mu!”

Jadi itu sebabnya kenapa pada malam itu wajah Jihoon dipenuhi oleh babak belur?

Tubuh Junkyu terduduk lemas ia mendengar dengan jelas bagaimana jeritan dan permohonan ampun kakaknya.

“Jadi tak usah sok peduli ketika kau masih mempercayai oranglain daripada kakakmu sendiri, Jihoon tak pernah menjadi bagian dari kami, dia hanya ingin terlihat sok kuat dan malah menjadi barang murahan yang diperebutkan oleh Jeongwoo dan kekasihmu dalam artian dia selalu diperkosa dan kami juga sedikit menikmatinya”

“BAJINGAN KALIAN SEMUA!”

Amarah Junkyu tak lagi terbendung pemuda itu melayangkan pukulan bertubi-tubi pada teman-teman kakaknya, tak mengenal ampun hingga tubuh mereka babak belur.









“Mpus..”

Jihoon berjongkok pemuda itu mengambil kucing kecil yang terkurung didalam kandang “Kau lucu sekali”

“Semoga kita cepat bebas ya?”



“SIALAN KALIAN- AKH!"

“Kerja bagus”

Jeongwoo menangkap tubuh Junkyu yang limbung, pemuda itu menyeret tubuh Junkyu kearah ruangan yang sama didalam ruangan itu, ia membukanya dan menutupnya kembali, memencet tombol hingga kini pintu bergantikan dengan jeruji besi.

“Kau akan melihat kakakmu tersiksa”










“BERHENTI! JANGAN LAGI MENYENTUHNYA!”

Junkyu tak henti berteriak, pemuda itu meronta meminta dilepaskan, ia tak kuat mendengar jeritan kakaknya.

“J-junkyu--tolong…”

Dan Junkyu melihat mata Jihoon yang terpejam.

“JIHOON!”










“Ji mau jalan Bunda, ji takut…ji takut tidak mau!”

Bunda kembali menangis melihat kondisi putranya, wanita itu membuka lagi tangan Jihoon yang mengepal.

“Ji sayang Bunda?” Bunda membawa kedua tangan Jihoon yang terbuka pada wajahnya “Ji jangan takut, ada Bunda sekarang yang akan melindungi Ji"

“Ji tidak akan dihukum?” Tanya Jihoon dengan suara lirih,

“Tidak, tidak akan ada yang menghukum Ji, Ji bukan anak nakal, Ji anak baik, Ji kesayangan Bunda..”

Bibir Jihoon gemetar, tangis anak itu kembali pecah, Bunda membawa Jihoon kedalam dekapan hangatnya.

“JI TAKUT…JI DIPUKUL PUKUL SAKIT..JI TAKUT HUWAAA”

“Anak Bunda kuat, ji tidak usah takut lagi sayang..”












6kword++


Tamat

Ketika kamu masuk kedalam buku dan kakak adikmu terobsesi padamu, bukan hanya mereka melainkan kekasih dari adikmu juga ikut terobsesi padamu, kamu harus berubah menjadi laki-laki culun yang mendapatkan karma atas perlakuan mu dulu, kini kamu menjadi objek bullying dan itu terjadi pada Jihoon.

Jihoon yang dicintai oleh adik dan kakaknya sendiri, mereka benar-benar gila.

Dan kali ini mereka sudah keterlaluan, Jihoon tak habis pikir.

Bagian kedua.

Sukhoon.

Kyuhoon.

JeongJi.

Ryuhoon.

21+

Continue Reading

You'll Also Like

525K 26.9K 46
Bagi Elena, pernikahan bersama Kaisar hanyalah sebuah pengorbanan untuk balas budi.
1.8M 60.5K 69
Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di dalam n...
1.4M 85.9K 37
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
664K 59.9K 54
โš ๏ธ BL LOKAL Awalnya Doni cuma mau beli kulkas diskonan dari Bu Wati, tapi siapa sangka dia malah ketemu sama Arya, si Mas Ganteng yang kalau ngomong...