ZFC (Kita Semua Berhak Sembuh)

Von Jelekdong

1.6M 80.9K 6.5K

SELESAI (SUDAH TERBIT+part masih lengkap) "Nek saumpomo awakdewe mati, awakdewe bakal mati pas negakke keadil... Mehr

TITIK PERTAMA
꧋ꦱꦸꦮꦼꦭꦱꦿꦺꦴꦭꦱ꧀
꧋ꦥꦺꦚ꧀ꦕꦫꦶꦩꦪꦠ꧀ꦒꦿꦺꦴꦈꦥ꧀
꧋ꦥꦿꦺꦴꦠꦺꦱ꧀ꦆꦠꦸꦲꦫꦸꦱ꧀
꧋ꦧꦺꦂꦥꦶꦏꦶꦂꦏꦿꦶꦠꦶꦱ꧀
꧋ꦩꦸꦫꦶꦢ꧀ꦱ꧀ꦲ꧀ꦱ꧀
꧋ꦮꦪꦁꦏꦸꦭꦶꦠ꧀
꧋ꦈꦮꦺꦱ꧀ꦩꦠꦶ
꧋ꦗꦒꦭꦶꦱꦤ꧀
꧋ꦲꦫꦩ꧀ꦠꦺꦠꦥ꧀ꦲꦫꦩ꧀
ꦢꦶꦪꦱꦸꦢꦃꦩꦠꦶ
꧋ꦧꦺꦂꦠꦺꦩꦸꦩꦪꦠ꧀
ꦆꦧꦸ
꧋ꦏꦺꦱꦺꦲꦠꦤ꧀ꦩꦺꦤ꧀ꦠꦭ꧀
ꦧꦺꦢꦄꦒꦩ
ꦮꦺꦴꦁꦗꦺꦴꦮꦺꦴ
ꦩꦠꦶ
ꦲꦲꦺꦱꦧꦺꦴꦕꦃꦤꦏꦭ꧀
ꦒꦸꦤꦤꦺꦏꦺꦴꦤ꧀ꦕꦺꦴ
ꦑꦸꦕꦶꦮꦺꦴ
ꦄꦒꦩꦲꦶꦠꦸꦲꦸꦠꦩ
ꦱꦺꦩꦔꦠ꧀
ꦈꦫꦺꦥ꧀ꦲꦶꦲꦸꦫꦸꦥ꧀
ꦒꦺꦛꦸꦏ꧀ꦭꦶꦤ꧀ꦢꦿꦶ
ꦠꦺꦲꦺꦴꦫꦶꦠꦤꦃꦗꦮ
ꦱꦸꦱꦸꦏ꧀
ꦲꦸꦢꦤ꧀ꦏꦫꦺꦴꦲꦶꦮ꦳ꦺꦤ
ꦗ꦳ꦲꦶꦤꦸꦂ
ꦏꦸꦕꦶꦮꦺꦴ
ꦏꦸꦕꦶꦮꦺꦴ
ꦱ꧀ꦲꦺꦴꦭꦠ꧀
ꦱꦺꦭꦩꦠ꧀ꦗꦭꦤ꧀
COOMING SOON.
VOTE COVER
PREE ORDER

ꦱꦮ꦳ꦺꦥꦭꦺꦱ꧀ꦠꦶꦤ

31.5K 1.9K 121
Von Jelekdong

"Akeh wong stres mergo uripe gak beres, saben ndino mung mburu ndunyo nganti lali karo agomo."
(Banyak orang stres karena hidupnya tidak benar, setiap hari cuma mengejar dunia sampai lupa dengan agama.)

"Palestina berperang dengan fisik, tetapi imannya masih terjaga. Sedangkan kita fisik terjaga, tapi imannya porak-poranda."

-ZFC-

📖

____________

Jika kamu belum mampu berkontribusi yang cukup untuk agamamu, setidaknya jangan berdiri dibarisan perusak agamamu. Konflik Palestina dan Israel bukan tentang perbedaan agama, karena Palestina sangat menghormati warga negaranya yang Yahudi dan Kristen.

Konflik yang sebenarnya terjadi antara dua negara ini adalah Israel ingin mendirikan negara di tengah wilayah teritorial negara Palestina. Israel menjajah Palestina dari tahun 1948 sampai hari ini. Padahal Palestina sendiri sudah merdeka resmi diakui dunia dari 15 November 1988. Maka ketika Israel masuk ke Palestina untuk menjajah, Palestina punya hak untuk membela dan menjaga hak wilayah negaranya, sama persis seperti Indonesia yang dijajah oleh Belanda.

Bendera Palestina dan bendera Indonesia, dari ukuran kecil, sedang, hingga besar, terlihat berkibar apik dilapangan outdoor Shine High School siang ini. Ada juga bendera-bendera lain yang juga ikut berkibar seperti bendera organisasi osis, basket, PMR, dan masih banyak lagi.

Sengatan panas matahari di jam 11 siang, nyatanya tak mengurangi semangat semua warga SHS untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina. Gerakan besar, memang harus dimulai dari orang-orang biasa yang terus berusaha.

Jimin, pemegang joran bendera pencari mayat itu terlihat cengar-cengir tidak jelas. Sejak tadi, Jimin memang sibuk menggoda salah satu siswi ShineClass yang berdiri dibarisan tengah bagian kiri, tak jauh dari tempatnya berdiri. Tentu saja bukan tanpa alasan Jimin melakukan itu. Sedari awal acara ini dimulai, gadis yang bernametag Amanta itu selalu melirik Jimin. Membuat Jimin yang tadinya bermalas-malasan jadi sangat bersemangat. Jimin merasa, bahwa ketampanannya naik beberapa persen, sehingga berhasil menarik perhatian seorang gadis.

"Kiw-kiw cukurukuk..." goda Jimin dengan tangan membetuk love, yang membuat Amanta disana tersenyum salting.

Namun disisi lain, tanpa Jimin sadari, cowok yang sejak tadi berdiri disampingnya malah terlihat berdecak kesal. Kesabaran Haesa setipis tisu, disandingkan dengan Jimin yang minim akhlak membuatnya merasa sangat frustasi.

"Ngono kui nyapo seh? Meneng'o!" Tegur Haesa, judes. (Kayak gitu ngapain sih? Diam!)

Mendengar suara yang sangat tidak asing baginya. Jimin pun dengan cepat memutar kepalanya. Cengiran tanpa dosa langsung Jimin tampilkan, setelah melihat wajah Haesa yang menatapnya dengan tatapan sangat tidak bersahabat.

"Berchandyya.....berchandyya...." ujar Jimin dengan gerakan yang dimiripkan dengan Abigail, pemilik asli slogan tersebut. Dia berusaha menghibur Haesa, agar cowok itu tak marah kepadanya.

Namun bukannya terhibur dengan lelucon Jimin, Haesa malah memutar bola matanya jengah. Tanpa menanggapi ucapan Jimin. Haesa lebih memilih fokus mendengarkan pidato Pak Tambita di depan sana.

"Acara ngeneki gae opo seh? gak jelas blas." Dania tiba-tiba menyeletuk. (Acara kayak gini buat apa sih? Nggak jelas banget.)

Gadis dengan gamis hitam tanpa hijab itu, langsung mendudukan dirinya di bawah Jimin, berharap bendera yang Jimin kibarkan dapat menghalangi sinar matahari yang mengenai dirinya.

Sedari tadi, Dania memang sudah berusaha untuk menahan emosinya. Acara menyuarakan dukungan untuk membela Palestina ini sudah dimulai dari pukul sembilan pagi tadi, karena terlalu lama, Dania pun jadi merasa sangat muak. Apalagi mendengar semua pidato Pak Tambita yang terdengar membosankan baginya.

Izana yang juga berdiri tak jauh dari Dania, langsung menegur gadis itu. "Ngadek'o Dan! gak pantes ngono kui!" Tegur Izana, memperingatkan dengan nada berbisik. Takut jika Pak Tambita mendengar suaranya. (Berdiri Dan! nggak pantes kayak gitu!)

"Ngadek'o Dan! engko kelase awakdewe kenek masalah Iki," tegur Jimin. Atensi cowok yang tadinya sibuk menggoda Haesa itu langsung teralihkan setelah Dania duduk dibawahnya. (Berdiri Dan! nanti kelas kita dapat masalah ini,)

Namun bukannya menurut, Dania malah menjawab, "nggumon aku, wong Palestina ora negorone awakdewe, kok awakdewe sing repot-repot koyok ngene," ucap gadis itu. (Heran aku, Palestina kan bukan negara kita, kok kita yang repot-repot kayak gini,)

Izana yang mendengar penuturan Dania, langsung menatap gadis itu dengan alis bertaut, "maksudmu opo ngomong ngono kui Dan?" tanyanya tak suka. (Maksud kamu apa ngomong kayak gitu Dan?)

"Males aku acara koyok ngeneki, gak ono gunane, malah nggawe sengsoro. Kon ngerti gak Za, nek Palestina merdeka berarti dunyo iki arep kiamat," jelas Dania. (Males aku acara kayak gini, nggak ada gunanya, malah bikin sengsara. Kamu tau nggak Za, kalau Palestina merdeka berarti dunia ini bakal kiamat,)

Beberapa murid yang mendengar ucapan Dania langsung menatap gadis itu dengan tatapan berbeda-beda. Mereka semua tau, pandangan seseorang dengan suatu kejadian memang tidak bisa dijadikan satu arah.

"Cangkemmu! Kiamat kui mung Gusti Allah sing ndenger," hardik Iqela. (Mulutmu! Kiamat itu cuma Allah yang tau,)

Gadis yang tadinya fokus menyimak semua pidato Pak Tambita itu langsung menolehkan pandangannya setelah mendengar ucapan Dania yang kurang mengenakkan.

"Kon ngerti pentingnya keberpihakan karo solidaritas pora jane?" todong Izara dengan tangan berkacang pinggang. (Kamu tau pentingnya keberpihakan sama solidaritas apa enggak sih?)

"Kon krungu ora Pak Tambita mau ngomong opo? Saiki, kondisi ning Gaza ajor-mumor. Serangan teko Israel nggawe bangunan nang kono roto ambek lemah. Eruh ngono kui? opo awakdewe mok meneng ae pasrah?" tandas Izana lagi, pada Dania. (Kamu dengar nggak Pak Tambita tadi ngomong apa? Sekarang, kondisi di Gaza hancur-lebur. Serangan dari Israel membuat bangunan di sana rata sama tanah. Lihat kayak gitu? Apa kita cuma diam pasrah?)

Sangat menyayat hati. Warga Gaza saat ini seperti dikurung lalu diserang tanpa mampu memberi perlawanan. Tetapi pada kondisi yang begitu memprihatinkan, media-media besar seperti menutup mata, enggan menyiarkan. Sebab dukungan terhadap Palestina dianggap hal yang terlarang. Bukan hanya itu, tidak sedikit postingan gambar bendera atau dukungan terhadap Palestina dicekal oleh sistem sensor online.

Berdiri dari duduknya, Dania kemudian berucap, "Kon kabeh ngerti gak tentang hadist sing narasine, tidak akan terjadi kiamat sampai kaum Muslimin memerangi Yahudi. Maka orang-orang Muslim membunuh mereka sampai orang-orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Lalu pohon dan batu berkata, 'Wahai orang Muslim, wahai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah'. Semua pohon berbicara kecuali pohon ghorqod, karena ia pohon Yahudi. Kui hadist shahih, sing artine nek Palestina sampek menang lawan Israel berarti dunyo iki bakal kiamat," (kalian semua tau nggak tentang hadits yang narasinya, tidak akan terjadi kiamat sampai kaum Muslimin memerangi Yahudi. Maka orang-orang Muslim membunuh mereka sampai orang-orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Lalu pohon dan batu berkata, 'Wahai orang Muslim, wahai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah'. Semua pohon berbicara kecuali pohon ghorqod, karena ia pohon Yahudi. Itu hadist shahih, yang artinya kalau sampai Palestina menang lawan Israel berarti dunia ini bakal kiamat,)

"Hadist kui ancen shahih, tapi kiamat tetap mung Gusti Allah sing ndenger. Iso ae maksud teko hadist kui perang antara seluruh umat
Muslim karo semua orang Yahudi. Uduk perang antarnegara koyok Israel karo Palestina," Gadis dengan tasbih ditangannya ikut menyahut, setelah mendengar penuturan Dania. (Hadist itu emang shahih, tapi kiamat tetap cuma Allah yang tau. Bisa jadi maksud dari hadist itu perang antara seluruh umat Muslim sama semua orang Yahudi. Bukan perang antarnegara seperti Israel sama Palestina,)

"Lah, rungokno kui Dan. Lagipula Palestina iki dijajah Israel, duduk perang," imbuh Izara. (Nah, dengerin itu Dan. Lagipula Palestina ini dijajah Israel, bukan perang,)

Al-Quran dan hadis merupakan dua sumber utama yang menjelaskan pentingnya Hari Kiamat, dan mempertanyakan keberadaannya berarti meragukan inti ajaran Islam. Sejak zaman dahulu, manusia telah terus memikirkan dan penasaran tentang waktu yang tepat datangnya Hari Kiamat. Pada saat-saat ketidakpastian ini, Allah telah memberikan penjelasan dalam QS. Al-A'raf ayat 187:

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa hanya Dia-lah yang mengetahui waktu pasti datangnya Hari Kiamat. Para Rasul, Nabi, malaikat, dan jin tidak memiliki pengetahuan ini. Oleh karena itu, keyakinan kepada Hari Kiamat adalah suatu prinsip iman yang tidak boleh disangsikan dalam Islam. Mempercayai hari akhir adalah esensial bagi seorang Muslim. Meski demikian, hanya Allah yang tahu kapan peristiwa besar ini akan datang menghampiri makhluk hidup.

kemenangan dan kemerdekaan Palestina bukan pertanda semakin dekatnya Kiamat. Kiamat hanya akan terjadi dengan izin Allah, cepat atau lambat, tidak perlu bagi kita untuk berspekulasi tentang waktu Kiamat.

Dengan demikian, meskipun perjuangan dan aspirasi kemerdekaan Palestina adalah hal yang patut didukung, kita harus ingat bahwa hubungannya dengan Hari Kiamat adalah misteri yang hanya Allah yang tahu. Kemenangan dalam perjuangan ini akan datang dengan izin Allah dan tidak boleh dianggap sebagai tanda langsung datangnya Kiamat. Momen Kiamat akan datang sesuai dengan rencana dan kebijakan Allah, dan kita harus hidup dengan keyakinan ini di hati.

"Tap----"

Belum sempat Dania mengeluarkan pendapatnya lagi, suara Pak Tambita lebih dulu membuat mereka semua dengan segera kembali ke posisi masing-masing.

"Dengarkan saya anak-anak!"

Sorot mata pria paruh baya yang biasanya terlihat teduh itu, kini terlihat menajam. Mereka rasa, mungkin kepala sekolah mengetahui keributan yang mereka buat barusan.

"Sekarang ini, yang terjadi antara Palestina dan Israel bukan perang agama, melainkan penjajahan," jelas kepala sekolah.

"Sesuai konstitusi UUD 1945, yang di dalamnya berbunyi bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,"

"Kita sebagai warga negara Indonesia wajib mendukung Palestina untuk menghapuskan tindak penjajahan. Cukuplah menjadi manusia. Tidak perlu menjadi seorang Muslim untuk mendukung Palestina." imbuhnya dengan tegas.

"TAKBIR!!!" Seru kepala sekolah dengan tangan kanan mengepal diangkat ke atas.

"Allahuakbar!!" seru semua warga SHS.

"ISRAEL JANCOK!" Teriak Jimin setelah mengucapkan takbir yang langsung menjadi pusat perhatian.

Semua orang yang mendengar teriakan Jimin langsung melongo. Berani sekali cowok itu mengucapkan kata-kata kasar didepan kepala sekolah.

Haesa yang berada disebelah Jimin, pun dengan segera menundukan kepalanya. Sungguh, Haesa benar-benar malu sekarang.

Sementara Atnan yang sejak tadi berdiri di barisan depan bersama gengnya-Jamet Premium, itu langsung menyahut, "WONG JOWO LOSS NDAK REWEL!" teriaknya keras mendukung Jimin.

Kepala sekolah yang melihat tingkah laku anak muridnya hanya bisa geleng-geleng kepala. Dengan suara beratnya, pria itu berucap,"boleh mengeluarkan pendapat, namun harus tetap beradab," tegasnya kemudian tersenyum simpul. Selamat sudah Jimintul.

Suara alunan musik dari para anggota osis, perlahan mulai mengalun. Bersamaan dengan suara ketua osis yang mulai terdengar.

"A'touna Et-Tufoole...."
"A'touna Et-Tufoole..."
"A'touna Et-Tufoole..."
"A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam.." nyanyi Zain, yang langsung diikuti oleh seluruh warga SHS.

Jeena N'ayedkon Bel-Eid Mnes'alkon
Lesh Ma Fee 'Enna La 'Ayyad Wula Zeineh
Ya 'Alam Ardhi Mahroo'a
Ardhi Huriyyeh Masroo'a

Samana 'Am Tehlam 'Am Tes'al El-Ayam
Wein Esh-Shames El-Helwe W-Rfouf El-Hamam

Ya 'Alam Ardhi Mahroo'a
Ardhi Huriyyeh Masroo'a

Ardhi Zgheere Metli Zgheere
A'touna Es-salam 'Atouna Et-Tufoole

A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam

Samana 'Am Tehlam 'Am Tes'al El-Ayam
Wein Esh-Shames El-Helwe

W-Rfouf El-Hamam
Ya 'Alam Ardhi Mahroo'a

Ardhi Huriyyeh Masroo'a
Ardhi Zgheere Metli Zgheere A'touna Es-salam

A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam

I am a child
With something to say
Please listen to me
I am a child who wants to play why don't you let me
My doors are waiting
My friends are praying small hearts are begging

Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Please, please, give us a chance

A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam

Jeena N'ayedkon Bel-Eid Mnes'alkon Lesh Ma Fee 'Enna La 'Ayyad Wula Zeineh

Tangisan haru, perlahan mulai terdengar lebih keras, setelah lagu yang mereka nyanyikan secara bersama-sama selesai.

Siapa yang tidak sakit hati, siapa yang tidak sesak, melihat manusia-manusia yang tidak bersalah dibantai habis-habisan oleh kaum zionis. Masa depan mereka hancur dan hidup mereka berantakan.

Bahkan, yang lebih parahnya adalah banyak orang yang menyalahkan Hamas karena telah meluncurkan roket-roket ke negara Israel.

Akan hal itu, jadi teringat Bung Tomo, yang tetap berperang dengan sekutu, walau kota Surabaya harus hancur lebur. Ada juga Pak Nas, yang menjadikan Bandung sebagai lautan api demi melindungi kotanya.

Pada dasarnya, pandangan kita tentang apa yang terjadi antara Palestina dan Israel itu harus menggunakan hati nurani. Tanyakan pada nurani kita, mengapa masih mempertanyakan para pejuang tapi tak pernah mempertanyakan para penjajah.

________

Notasi sigma adalah sebuah simbol yang digunakan untuk menuliskan suatu penjumlahan secara singkat.

Notasi sigma ditulis dengan lambang "∑". Lambang tersebut merupakan huruf besar yang berasal dari bahasa Yunani "Sum" yang artinya jumlah.

Berbeda dengan biasanya. Siang ini, Elzan nampak begitu cemas. Bukan karena soal matematika yang ada di atas mejanya, tapi karena suasana kelasnya yang terlihat agak aneh.

Teringat akan kejadian beberapa waktu lalu, dimana dirinya dilempar kursi oleh hantu perempuan di kelas ini, namun semua temannya malah mengatakan bahwa Elzan melukai dirinya sendiri.

"Bismillah..."

Berusaha menepis rasa cemas yang ada pada dirinya, cowok itu lebih memilih untuk memfokuskan diri pada soal matematikanya.

Rumus demi rumus dia tulis di atas lembaran kertas putih. Otaknya terus berusaha fokus memikirkan jawaban yang tepat. Namun nyatanya gagal. Sekarang, bukan hanya suasana saja yang mengganggunya, tapi suara tangis dari seorang wanita juga mulai terdengar jelas ditelinga nya.

Tidak, Elzan tidak akan tertipu daya seperti waktu itu. Dengan gerakan cepat, cowok yang selalu menggunakan peci hitam itu langsung menutup keduanya telinganya. Tak lupa, mulutnya langsung berkomat-kamit membaca ayat kursi dan Al-fatihah, berharap setan yang mengganggunya pergi.

Izana yang melihat tingkah aneh Elzan, mengernyit. Gadis itu takut, jika Elzan terkena panick atack atau semacamnya, karena dilihat dari tingkahnya yang sangat cemas dan ketakutan.

Belum juga gadis itu menegur Elzan, suara notifikasi dari ponselnya, membuat gerakannya terhenti. Jari mungil nan lentik itu langsung merogoh ponsel yang ada di kolong mejanya. Bersamaan dengan itu, ternyata ponsel teman-temannya juga ikut berbunyi, membuat mereka semua dengan cepat mengecek ponsel masing-masing.

Tak berselang lama, suasana yang tadinya kondusif langsung berubah menjadi ricuh. Mereka semua tampak terkejut dengan berita sekolah yang baru saja mereka terima. Begitupun dengan Bu Lina, guru matematika itu juga terlihat sangat terkejut setelah membaca berita yang baru saja disebarkan oleh admin SHS.

Setelah beberapa hari melakukan pemeriksaan. Tim forensik resmi menyatakan, bahwa jasad yang ditemukan di rumah kosong belakang sekolah SHS beberapa waktu lalu adalah jasad murid SHS dengan nama Lalisa Dwi Rahara kelas XI-FIRSTCLASS. Dugaan sementara, korban dinyatakan meninggal akibat pembunuhan.

"ATNAN JANCOK!" Maki Haesa tiba-tiba yang langsung membuat semua penghuni kelas terkejut. Terlihat sangat jelas, bahwa amarah cowok itu benar-benar meluap sekarang. Wajahnya merah padam, tangannya mengepal kuat serta urat-uratnya yang terlihat menonjol.

Sangat diluar dugaan, Haesa yang tadinya mengira bahwa korban ini adalah Himana, ternyata salah. Korban yang sebenarnya malah anggotanya sendiri dan dibunuh juga oleh anggotanya sendiri.

___________

"Antara syahadat dan baptis, antara gereja dan masjid, antara tasbih dan salib. Ini semua bukan tentang agama, tetapi tentang kemanusiaan. I stand with Palestina."
-NATANIEL ISAIYA.

Jangan lupa vote dan comen🌻

*Sedikit info, buat arek-arek Suroboyo dan sekitarnya. Akan diadakan aliansi rakyat Surabaya bela Palestina pada 12 November nanti. Mungkin, buat kalian yang berminat bisa datang ya. Terimakasih🙏

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

10.1K 247 152
promosikan karyamu di sini!
1.8K 970 24
‼️Dilarang plagiat dalam bentuk apapun. Hidup seorang gadis, yang penuh dengan sejuta rahasia, Arasha Kania Putri. Memiliki berbagai permasalahan di...
7.6K 310 9
Ketika sebuah cinta harus terhalang oleh tembok perbedaan kepercayaan. Sekuat apa pun menggenggam, tetap saja sulit untuk di miliki. Apa salah aku se...
456 170 6
Menceritakan tentang Kenzio al-Fatih Anderson seorang laki-laki yang berpisah dengan sahabat kecilnya yaitu Alona Mahardika-Ralat bukan sekedar sahab...