Jadi Antagonis Dalam Novel [E...

By Mamiyaki0907

385K 30.1K 379

Dalam sebuah cerita, antagonis selalu menjadi pihak yang salah dan protagonis selalu menjadi pihak yang benar... More

Episode 1 : Novel
Episode 2 : Arabella
Episode 3 : Drama
Episode 4 : Rumah Sakit
Episode 5 : Surat Perjanjian
Episode 6 : Merobek Buku
Episode 7 : Makan bersama
Episode 8 : Ketahuan
Episode 9 : Kebenaran
Episode 10 : Panggilan Video
Episode 11 : Angelia
Episode 12 : Pindah
Episode 13 : Menantu
Episode 14 : Bu Bos
Episode 15 : Konflik
Episode 16 : The King
Episode 17 : Kantin
Episode 18 : Murid Baru
Episode 19 : Kembaran
Episode 20 : Rumor
Episode 21 : Kunjungan mengejutkan
Episode 22 : Ketemu Bu Bos 1
Episode 23 : Mengobrol
Episode 24 : Waktu yang Tersisa
Episode 25 : Manusia Biasa
Episode 26 : Dua Bulan
Episode 27 : Keluar
Episode 28 : Teman baru
Episode 29 : Masalah Lagi
Episode 30 : Katakan Pada Papa
Episode 32 : Bertemu
Episode 33 : Rapat
Episode 34 : Pesta Part 1
Episode 35 : Pesta Part 2
Episode 36 : Kau Bukan Protagonis Lagi
Episode 37 : Persiapan
Episode 38 : Dia Tidak Membencimu
Episode 39 : Hukum Sebab Akibat

Episode 31 : Awal

7K 592 19
By Mamiyaki0907

Grady menatap orang di depannya dengan terkejut. Semburan kebahagiaan terus meluas dari lubuk hatinya. Namun harus ia tahan agar tidak di sadari pihak lain.

Dengan ragu, ia bertanya. "Anda yakin? Tidakkah pihak kalian akan mengalami kerugian yang besar? "

"Yah, itu bukan masalah besar. Saya hanya menyampaikan apa yang ingin tuan saya sampaikan pada anda. " Pria muda berjas hitam rapi menyodorkan sebuah dokumen ke depan Grady.

Lirikan tajam di balik kaca mata berbingkai emas tertuju kepadanya. "Anda hanya perlu tanda tangan dan uang kompensasi akan segera di kirim."

"Ba- Baik! " Grady membaca sekilas isi dokumen itu untuk melihat apakah ada yang salah. Setelah yakin, ia membubuhkan tanda tangannya di sisi kanan bawah dokumen.

Pria di depannya tersenyum puas. Ia mengambil kembali dokumen yang telah di tanda tangani lalu berdiri. "Terimakasih atas kerjasamanya, semoga bisnis anda segera melambung tinggi. Kami menantikan untuk bekerja sama di proyek lain. "

Gilbert, sahabat sekaligus asisten Ravindra itu berbalik dan berjalan pergi meninggalkan Grady yang masih tidak bisa percaya dengan keberuntungan yang telah terjadi padanya.

Tak lama, senyum penuh kemenangan merekah di wajah tuanya.

Baru saja, perusahaan yang memegang saham tertinggi di proyek tambangnya tiba tiba mengundurkan diri! Hahaha! Sekarang tidak ada yang bisa menghentikannya untuk menjadi kaya raya! Dia bahkan mendapat banyak uang kompensasi dari pihak lain!

Grady rasa, membuang kedua anak dari istri pertamanya memang adalah hal bagus! Karena setelah mereka tidak ada, keberuntungan terus mengalir kepadanya!

Hahaha!

"Ayo pergi membeli sesuatu untuk anak dan istriku lalu pulang. Mereka harus mendengar kabar bahagia ini! " Grady beranjak dari tempatnya. Dalam suasana hati yang baik, ia mampir ke beberapa toko ternama untuk membelikan istri dan anaknya banyak barang.

Tidak masalah untuk menghambur hamburkan uang. Lagi pula, sebentar lagi akan ada lebih banyak yang datang kepadanya.

.
.
.
.
.
.

"Hahahaha! Dra! Sumpah lo harus liat wajah mantan bokap lo tadi! Wkwkwk lucu bat anjir! Kek lagi ngebet boker. " Tawa Gilbert menggelegar begitu ruang kerja Ravindra hanya di isi oleh mereka berdua.

"Tsk! Dasar serakah. Udah tua, bau tanah, banyak dosa, serakah pula. Mesti besok masuk neraka jahanam! " Pria itu mendengus kesal. Tidak ada lagi aura berwibawa dan menakutkan yang tadi terlihat. Hanya tersisa sifat kekanakan dan semangat anak muda. Kacamata yang ia kenakan bahkan kini terlihat tidak cocok dengan sikapnya.

Gilbert terus berbicara bahkan jika orang di depannya tidak menanggapi sama sekali. Lagi pula dia sudah terbiasa. Jika bukan pada adiknya, orang yang menjadi bos nya itu tidak akan bersikap hangat kepada orang lain termasuk dirinya. Untungnya sih dia memiliki kesabaran seluas samudra dan rasa persaudaraan se kuat tali pramuka sepuluh meter.

"Oh iya." Gilbert menatap temannya yang sedang mengurus tumpukan dokumen dengan santai tanpa niat membantu.

"Sebentar lagi ada pertemuan orang tua di sekolah adik mu, kau atau orangtua Alrescha yang akan datang? " tanyanya.

"Kami akan datang. "

"Begitu..... "

"Kalau gitu aku akan pergi membeli nasi kucing dan gorengan di depan perusahaan. " Gilbert berjalan dengan riang ke arah pintu.

"Kau kira jabatan mu apa? "

Suara dingin itu berhasil menghentikan langkah Gilbert. Dengan patuh dan takut takut, ia beranjak untuk membantu sahabatnya.

"Jangan marah, jangan pecat, gue cuma bercanda. "

.
.
.
.
.
.

"Apa yang terjadi? "

"Itu tuh biasa, si menye menye lagi berulah. " Cakra menunjuk dua orang di kejauhan yang tengah menjadi pusat perhatian seluruh penghuni kantin.

"Oh. " Kedua saudara yang terlihat bagai pinang di belah dua itu melirik dengan santai lalu duduk bersama yang lain.

Sailendra menunjuk salah satu dari kedua bersaudara itu dengan sendok. "Biar gue tebak, lo pasti Malvin. "

Orang yang di tunjuk meminum es jeruk Theo dengan santai. "Salah. "

"Pesen sendiri apa susahnya sih? " sirik Theo.

"What?! Bohong lo ya! Biasanya juga pada tukeran baju! " protes Shailendra.

"Jangan bacot napa? Gue tumpahin ni racun ke muka lo ye! Lagian dia ini si Melvin beneran lo nya ga mau percaya." geram Ara. Padahal ia sudah membulatkan mental untuk meminum cairan berbahaya itu, tapi teriakan Shailendra malah mengganggunya.

"Gue heran kok lo bisa bedain mereka berdua. "

"Minum. " Alrescha menghadapkan mangkuk ke bibir Arabella.

Melihat tampang serius Rescha, Ara mau tidak mau meneguk habis obat yang mulai mendingin. Keningnya berkerut mengekspresikan betapa tidak enaknya obat yang masuk ke mulutnya.

"Lo ga liat forum sekolah apa gimana sih Ngel? Masih punya muka lo dateng ke sekolah kayak gini!? "

"Uhuk! Uhuk! Uhuk! " Arabella tersedak ketika tiba tiba mendengar keributan.

"Pelan pelan. " Alrescha menepuk nepuk pelan punggung Ara sementara Delia memberikan teh hangat kepada temannya.

"Berisik! Ara kan jadi kesedak! " kesal gadis itu. Kedua pipinya menggembung lucu seperti ikan buntal.

"Aww kawaii nya! " goda Ara setelah selesai menghadapi tersedaknya.

Karena perasaan, semua orang di meja besar itu menoleh ke arah sumber suara. Dimana dua orang siswi sedang saling depat. Satu dengan suara lantang, dan satu dengan suara lembut.

"Jessica apa maksud mu? Dan dimana Kak Nathan? Kenapa aku ga ketemu sama Kak Nathan sedari pagi? Apa dia sakit? " suara Angelia terdengar sangat lembut seperti alunan musik. Kekhawatiran tergambar jelas bahkan dari nada suaranya.

"Geng Dark Angel ga ada yang berangkat sekolah. Mungkin mereka ga mau ketemu sama lo. " ujar Jessica. Kedua tangannya ia silangkan di depan dada.

"Kenapa mereka ga mau ketemu aku? Terus kenapa sikap kamu jadi begini? Aku ada salah sama kamu ya? "

Di kejauhan, Arabella dan Delia saling melirik sebentar. Kemudian mengambil botol kecap dan saus ABC untuk digunakan sebagai mikrofon.

"Si Jelly mengeluarkan jurus kasihan untuk menyerang sarimie, apakah sarimie akan mampu menangkisnya? " ucap Ara agak lebay. Seperti seorang komentator di permainan sepak bola.

"Tsk! Jangan sok polos deh lo! Sifat busuk lo itu udah di lihat banyak orang! Bukan cuma sekali dua kali kan lo njebak si Ara?! Parahnya lagi lo bikin gue jadi tameng! " cibir Jessica. Ia mencoba bersabar menghadapi orang di depannya ini. Mau bagaimanapun, mereka sudah lama bersama. Ia pikir mereka berdua sama sama tulus berteman, ternyata itu hanya pikirannya saja.

Lalu untuk apa gunanya selama ini dia terlihat seperti orang jahat untuk melindunginya?

"Ugh! Ternyata Sarimie dapat menangkisnya dan bahkan menyerang balik! Apakah Jelly masih bisa melawan setelah menerima kerusakan sebanyak itu? " tukas Delia.

"Apakah Jelly akan mengeluarkan jurus nangis? Ataukah dia akan mengeluarkan jurus tersungkur untuk memulihkan Hp nya? " sahut Arabella.

Keenam laki laki di meja menatap kedua gadis itu agak tidak bisa berkata kata.

Jantung Angel berdetak begitu kencang. Firasat buruk terus menyeruak masuk ke dalam hatinya. Dengan gemetar, ia meraih ujung lengan Jessica. "Je- Jessica apa maksud mu? Kenapa aku sama sekali tidak tau apa yang sedang kamu bicarakan? "

Jessica mengangkat sebelah alisnya. "Oh? Lo bener bener ga tau? Kalo gitu nih gue kasih liat! "

Gadis itu memperlihatkan video video hasil retasan seseorang yang di unggah ke forum sekolah. Di sana, dapat di lihat banyak hal hal buruk yang dilakukan Angel pada Arabella.

"Wah! Bijudama sudah di tembakkan! Mampukah Jelly menahan serangan super dari sarimie?! " Komentar Ara kembali berbunyi.

"Bukankah itu kameha meha? " bingung Delia.

"Tidak! Jelas jelas itu bijudama!"

"Kameha meha! "

"Bijudama! "

"Kameha meha! "

Theo : "........., random sekaleeee!"

-

Angelia melebarkan matanya terkejut bukan main.

Bagaimana bisa?! Bagaimana bisa hal ini terjadi?! Bukankah ia baru pergi sebentar? Apa yang telah ia lewatkan!

"Tidak tidak tidak. " Angel menggelengkan kepalanya kuat kuat seiring dengan banyak omong kosong yang keluar dari mulut para netizen.

"Itu bukan aku! Aku tidak akan melakukan hal hal seperti itu! " bantah Angel.

"Jangan ngebantah, jelas jelas ini bukan editan! "

"Busuk bat hati lo! Sia sia gue muja elo dari dulu! "

"Malaikat berhati iblis ternyata! "

"Kenapa masih di sini? Ga punya urat malu lo? "

"Lo biasanya ngata ngatain nenek lampir tidur ama banyak cowok, itu lo memutar balik fakta apa gimana? "

"Kalo di pikir pikir kasihan juga Ara punya adek kayak lo. Ups! Mantan adek ya? Hahahaha! "

"Keluar aja lo! Bunek gue liat muka sok polos lo! "

"Tidak! Tidak! Tidak! Itu bukan aku! " Angelia berlari keluar kantin dengan malu menahan kesal.

Sungguh, bagaimana situasinya bisa menjadi seperti ini?!

"Yeyyyy! Kemenangan pun di raih oleh sarimie! " Kedua gadis yang sibuk menjadi komentator bertepuk tangan.

"Udah ih suer! Malu maluin! " tukas Shailendra.


.
.
.
.
.



Yeeeeyyyyyy akhirnya balik setelah lama ngilang wew!

Salam dari Hua Haitang, terimakasih untuk yang masih setia membaca ❤!

Continue Reading

You'll Also Like

3.1K 121 8
MPREG! JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN MENJAUH, DAN JANGAN DIBACA. YANG MAU PLAGIAT JAUH JAUH LO!. Bio Athelstan, Adalah seorang pemilik dari butik ternama...
1M 102K 32
[END] [JGN LUPA FOLLOW] Nada seorang gadis yatim piatu, yang memiliki seorang kakak perempuan bernama Maudy. Mereka hidup dengan sangat berkecukupan...
262K 33.8K 34
Ini hanya secuil kisah manis pernikahan Mas Tuyul Saka, dan Nyai Aisyah Humairah. *** Genre : Romance Start. : 28 Juni 2022 Cover dari Pinterest
13.9K 656 51
Memasuki sebuah novel adalah mimpi buruk bagi Keira. Akankah Keira dapat menyesuaikan diri dengan tubuh barunya?