JALUR LANGIT SANG GUS |end|

De akuusukacoklat8

106K 2.8K 94

||FOLLOW SEBELUM BACA!!|| Maaf jika banyak salah kata atau kurang bagus karna masih pemula ya, ini semua hasi... Mais

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
Pemberitahuan
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34-| end |
Infting!!!
mampir yukk

10

3.4K 90 3
De akuusukacoklat8

"jadikan sholat sebagai penenang saat kita dihadapkan oleh masalah, jangan menyerah karena satu masalah. Allah tidak akan menguji hambanya melebihi kemampuannya."
Garrensya Azkara Al-Ghifari

-----

Setelah asya siap ia keluar dari kamar bersama garren untuk sarapan, tidak lupa Garren selalu menggandengnya. Setelah sampai meja makan ternyata Abi, uma, aya sudah menunggu mereka.

"Maaf yaa jadi nunggu asya sama mas garren" ucapnya tidak enak hati

"Ndak papa to nduk, Abi Ndak keberatan" jawab Abi

"Terimakasih Abi" jawabnya lalu senyum hangat kepada Abi

"Ayo makan" ucap Uma lalu asya tidak lupa mengambilkan
untuk garren.

Setelah selesai makan asya tidak lupa untuk berpamit kesekolah.

"Uma, Abi asya pamit yaa. Doain nilainya bisa bagus" ucapnya

"Iya ndukk semangatt" jawab uma

"Semangat asya" ucap Abi

"Iya Uma, Abi assalamu'alaikum" ucapnya lalu mengambil tangan uma dan Abi

"Udah sayang?" Tanya nya lalu di angguki asya. Pagi ini garren yang menunggu kelas asya dites pertama. Asya dan garren berjalan bersama, garren berniat untuk mengantar asya kekelas. Setelah sampai depan kelas tidak lupa asya berpamitan kepada garren.

"Mas, asya pamit sekolah dulu yaa " ucapnya senyum manis kepada garren

"Iya sayang, semangat yaa gak boleh nyontek loh" jawabnya lalu menarik hidung asya

"Iyaa, assalamu'alaikum" ucapnya lalu mengambil tangan garren. Dan setelah cium tangan garren, garren mengecup pucuk kepala asya.

"Walaikumsalam zawjati" jawabnya

"Malu ih gus" ucapnya

"Kenapa malu?sama suami sendiri kok" jawabnya santai

"Tau terserah Gus" jawabnya kesal

Lalu asya masuk kelas meninggalkan garren. Garren bergegas untuk kekantor pengurus untuk menyiapkan soal tes.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 waktunya tes akan dimulai. Garren sudah berada dikelas asya. Sejak kemarin garren selalu ingin bersama asyaa.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu " salamnya

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarokatu" jawabnya serempak

"Silahkan dimulai berdoanya" ucapnya

Setelah berdoa selesai garren membagikan tesnya. Karena asya duduk didepan garren berbisik kepada asya.

"Semangat humairakuu" jawabnya dengan senyum tipis.

Key yang melihat itu merasa panas. Ia ingin asya dilenyapkan dari muka bumi ini. Dia semakin benci karena garren dan asya sangatlah dekat.

"Tunggu pembalasan dari gua"ucapnya didalam hati dengan senyum licik

"Sudah sekarang kalian bisa mengerjakan. Gunakan waktu sebaik mungkin" ucapnya lalu sibuk dengan buku-bukunya.

"Kenapa ya asya jarang liat gus garren megang hp" ucapnya didalam hati "ah udah lah mending ngerjain" ucapnya lagi

Waktu sudah habis semuanya boleh istrihat. Asya sedang duduk bersama Linda dan Erina. Garren datang mendekati asya berniat untuk pamit karena ingin mengajar.

"Assalamu'alaikum " ucapnya.

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarokatu Gus" jawabnya

"Kenapa mas?" Tanya asya

"Aku pamit ngajar dulu ya zawjati. Nanti ngerjain nya semangat ya. Jangan pergi keluar kalo belum izin aku yaa" ucapnya dengan wajah kehawatiran

"Iya mas, semangat yaa" ucapnya lalu diangguki garren dan garren tidak lupa mengecup puncak kepaala asya

"Astaghfirullah" batin Erina dan Linda

"Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarokatu"

"Gus garren nggak tau tempat ya. Mata aku dinodai" ucapnya kesal

"Maaf yaa mas garren klo bucin gitu" jawabnya

"Cie cie mas gatuh, bucin lagii " ejek Linda

"Hooh nih makin lengket aja" tambahan Erina

"Apa sih kalian." Jawabnya dengan jutek

---

Garren sudah sampai kekampus, ia ingin pergi keruangnya tetapi ada mahasiswa memakai pakaian kurang bahan yang menghalanginya. Garren menundukkan kepalanya. Didalam hatinya ia selalu beristigfar.

"Yaallah jauhkan hambamu ini dari gangguan setan seperti ini" batinnya

"Astaghfirullah halazim, astaghfirullah halazim"

"Pak kenapa liat bawah terus? Kan saya didepan bapak" ucap wanita itu

"Pak ih, bapak ini saya bawa makanan buat bapak" ucapnya lalu menyerahkan tas kecil yang berisikan bekal

"Tidak perlu repot-repot, saya sudah membawa. Terimakasih atas pemberiannya tetapi saya tidak bisa menerima" ucap garren menolak dengan halus

"Tapi pak ini masakan saya sendiri enak loh" ucapnya ingin mengambil tangan garren.

"Jangan sentuh saya! Kamu tidak punya sopan santun kah? Kita bukan muhrim, kenapa kamu mendekati saya? Saya sudah mempunyai istri" ucapnya lalu melihat kedepan lurus.

"Apa istri? Jangan bercanda deh pak" jawabnya lalu ingin memeluk garren

"Leana! Jaga jarak kamu. Agama melarang kita untuk berzina. Kamu sudah berzina dalam zina mata. Lihat lah pakaianmu, pakaian kurang bahan tidak mencerminkan mahasiswa. Lihatlah teman-teman mu yang lain apa mereka memakai pakaian kurang bahan sepertimu? Tidak kan? Allah menganjurkan perempuan untuk menggunakan hijab dan menutup aurat" ucapnya lalu meninggalkan perempuan yang bernama leana itu.

Ucapan garren membuat asya kaget. Apakah lelaki itu tidak tahu fashion? Tapi sudah lah moodnya sudah berubah ia ingin membolos saja.

Garen sudah sampai di ruangannya ia berniat untuk sholat taubat. Ia tidak ingin menghianati asya karena nafsu ataupun mengecewakan asya karena nafsu.

---

"Perasaanku kok nggak enak ya?" Tanyanya kepada dirinya sendiri. Lalu tiba-tiba ia terpikirkan sedang terjadi sesuatu dengan Garren.

"Semoga mas garren nggak kenapa-kenapa " ucapnya lagi

"Assalamu'alaikum Ning" ucap ustazah Aisyah

"Ning?" Ucapnya lagi

"Eh astaghfirullah, maaf ustazah " jawabnya dgn senyum kikuk

"Tidak apa-apa Ning, sebaiknya jangan melamun terus" ingatnyaa

"Hehehe iyaa ustazah" jawabnya

"Belum ada niatan punya baby Ning?" Tanya nya

"Ngapain ustazah nanya kaya gitu ya?" Batinnya

"Maaf Ning, saya hanya berniat tanya atau ning mempunyai penyakit?" Tanyanya lagi.

"Oh tidak apa-apa kok ustazah Aisyah, saya dan mas garren tidak mempunyai penyakit. Mungkin Allah belum menitipkan Malaikat kecil, doain saja ustazah." Jawabnya dengan menahan emosi

"Iya ning saya doakan" jawabnya dengan senyum

"Yasudah saya duluan ingin memasak untuk mas garren. Assalamu'alaikum" ucapnya buru-buru pergi dengan menghentakkan kakinya dengan keras.

"Sabar sya sabar" ucapnya kepada dirinya sendiri

"Tapi dipikir-pikir ngapain tu Aisyah nanya-nanya kepoan banget." Ucapnya lalu kendalemm.

---

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, Garren sudah bergegas untuk pulang. Ia tidak sabar untuk bermanja-manja dengan istri cantiknya. Hari ini cukup melelahkan karena Garren mengajar 5 kelas. Setelah 20menit garren sudah sampai pesantren.

"Assalamu'alaikum" ucapnya memasuki rumah.

"Walaikumsalam" jawabnya dari dalam.

Asya segera menyalami garren lalu garren mengecup pipi asya dan pucuk kepala asya tak lupa garren memeluknya "udah mas jangan malah gendong asya" ucapnya dengan kesal

"Maaf zawjati" ucapnya

"Bersih-bersih terus sholat asya udah siapin. Asya mau masak" ucapnya dengan nada kesal

"Iyaa sayangg, kenapaa kok mukanya kesal gitu hemm?" Tanyanya

"Gapapa" ucapnya lalu asya mengambil sayur-sayuran untuk dipotongi

"Yasudah mas keatas dulu ya, assalamu'alaikum" pamitnya

"Walaikumsalam, dasar suami nggak peka" ucapnya lalu menghentakkan kakinya seperti anak kecil namun garren masih bisa mendengarnya.

Setelah masakan matang. Asya bergegas menuju kamar untuk sholat isya. Asya melihat garren sedang sibuk dengan laptop nya. Asya berlalu untuk mengambil wudhu dan hanya di lirik oleh garren. Garren bersiap untuk sholat karena ia memang menunggu asya

"Nggak ke masjid?" Tanyanya

"Tidak" jawabnya singkat. Lalu garren memulai sholatnya, setelah sholat selesai tidak lupa asya menyalami tangan garren dan berdoa.

"Kenapa zawjati dari tadi murung gitu?" Tanyanya heran karena asya biasanya jahil, periang tetapi galak dan banyak bicara.

"Nggak papa mas" jawabnya

"Makan duluu baruu cerita yaa?" Tawar nya lalu diangguki asya

---

Keluarga ndalem sudah bersiap untuk tidur tetapi tidak dengan kamar asya dan garren. Garren masih membujuk asya untuk bercerita.

"Cerita dulu yaa? Kamu nggak biasanya kaya gini zawjati" ucapnya khawatir

Asya tiba-tiba menangis membuat garren kaget. "Kenapa sayangg, jangan menangiss saya sudah berjanji kepada ayahmu untuk tidak membuatmu menangis" ucapnya dengan mengelus pipi asya.

"T-tadii masa ustazah a-aisyah bilang sama asya" ucapnya masih menangis

"Jangan nangis! Nggak usah diterusin kalo masih nangis" ucapnya dingin

"Iyaa mass maaf" ucapnya lalu menceritakan bagaimana ustazah Aisyah berbicara kepada dirinya.

"Sudah-sudah lagian kita belum melakukannya" ucap garren menenangkan asya.

"T-tapi kalo nanti ustazah Aisyah ngambil mas gimana?" Ucapnya lalu menangis lagii

Garren memeluk asya agar asya lebih tenang. "Tidak akan sayang, aku udah janji sama kamu nggak bakal ninggalin kamu sampai kapan pun " ucapnya lalu menggigit hidung asyaa karena gemas

"AKH" ucap asya terkejut untung saja kamar Garren kedap suara batinnya. Garren hanya tertawa

"Sakit mas! Mauu hidung kamu asya gigit?" Ucapnya marah

"Sini-sini gigit aja" jawab garren menantang.

"Aaaa iya iya sayang jangan" ucapnya dengan tangan menahan asya agar tidak mengigit hidungnya.

"antinya allen nda boleh gigit idung allen yaa" ucap garren menirukan anak kecil yang masih cedal

Asya tetawa lalu mengecup pipi garren karena gemas "ohh udah berani nyium aku sekarang hemn?" Ucapnya lalu menggelitik asya

"Aaa iya mas ampun huh ampun" ucapnya dengan ngos-ngosan

"Abisnya mas lucu kaya bayi emang sih bayinya asya ya" ucapnya lalu tertawa diakhir kalimat

"Iya bayi kamu, aku" ucapnya lalu menciumi muka asya

"Udah mas udah asya capek ketawa" ucapnya lalu garren memeluk asya

"Ternyata kamu nggak kaku ya mas, asik. Asya jadi nggak kesepian" ucapnya dengan senyum manis

"Tidak mungkin kesepian ada aku sayangnya garren. Sudah ayo tidur" ucapnya

"Terimakasih untuk semuanya suamiku" ucap asya lalu mencium kedua pipi garren dan pucuk kepalanya

"Iyaa, ayo tidur" ucapnya lalu diangguki asya

-----
Maaf gaiss nggak up up karena mood lagi nggak bagus hhehe, jadi klo up itu mood harus bagus duluu.
Gimana nih? Iri nggak??
Kurang panjang nggak??
Yuuu tinggalin jejak kalian semua disinii.
Jangan lupa vote dan comment yaww bestiee
Terimakasih semuanyaa💐

Continue lendo

Você também vai gostar

19.1K 719 19
Tongkrongan bukan sembarang tongkrongan. Tongkrongan kami bukan kumpulan anak berandal, tapi anak-anak yang insyaallah, gemar beramal. [action, horo...
6.6K 257 97
☆ - Whatever tf happens in my life. Save so you never miss an update !! ☆ - None of the art I repost are never mine , lmaoo !!
108K 7.5K 41
Elana Ferrer never really had goals. For her, life consisted of nothing but surviving school until the next day -- until she saw him. In the eyes of...
344K 11.4K 31
Yuu Sakamoto, just your average high school kid. Well, until he got into an accident and lost his life. But then G0d decided to give him an option to...