Guruku suamiku || MewGulf

By Nanyongie

50.2K 3.6K 610

Gaada spoiler, kalo penasaran sama ceritanya langsung masuk ke bab aja, Oke!! @Nanyongie 1821 More

PROLOG
1|Gulf John Starley
2|terjatuh dari meja
chapter 3
chapter 4
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9 🔞
Chapter 10🔞
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13🔞
Chapter 14
Chapter 15🔞
Chapter 16.
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27🔞🔞
Bukan update
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
🔞
Chapter 34
Chapter 35
Finall

Chapter 5

1K 81 0
By Nanyongie

Sebelumnya aku mau bilang makasih banyak buat kalian yang masih stay sama ceritaku,aku tetep update tapi ga bisa sering kaya author yang lain.

Jangan lupa vote and komennya!!!

                        Happy reading
                                       .

                                    ☀️🌻

Malam yang sunyi hembusan angin kini telah menyeludup masuk melalui celah celah jendela kamar gulf.
Ruangan yang sunyi hanya menampakan seorang pria berumur 19tahun yang kini sibuk mengecek ponsel miliknya.

Entah apa yang dia lihat,ekpresi wajahnya tidak bisa menjelaskan sesuatu.
Namun sesekali mendecih kesal.

Mengambil ponsel lalu memanggil seseorang namun terlihat beberapa raut wajahnya menunjukan sebuah kekecewaan.

Yaa,gulf tengah mengubungi seseorang yang tak lain adalah janie.
Nampaknya gadis itu terlalu pokus dengan pendidikannya diluar negri sana sehingga ia lupa bahwa disini ada seorang pria yang bulak balik mengecek ponselnya setiap jam.

Semenjak wanita itu memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya dilondon mereka jarang berkomunikasi,

Gulf yang kini tengah kebingungan hanya bisa mundar mandir.
tidak tau harus berbuat apa.
Malam yang larutpun tidak membuat matanya mengantuk.
Gulf berulang kali menggaruk kepalanya.








******
"Hari ini gue yang teraktir si evan,karena kemaren gue lupa bawa oleh-oleh dari amerika buat dia."ucap gulf

"Ahh oleh-oleh sebenernya gue juga lupa sih."ucap evan cengengesan.

"Yaudah gajadi deh,lu bayar sendiri aja."lantur gulf.

"Pamali lu,udah dikasih tapi diambil lagi,"

"Gue cuman becanda kali.."

"Sumbringah banget,udah bisa nerima kalo lu mau dijodohin."ucap fero ngelantur.

"Diem bego."ucap evan lalu memukul kepala fero.

"Aw sakit anjing,kan gue ga nanya sama lu bangsat."

"Ya elu..,rese banget."ucap evan.

"Kalian ko malah berantem sih,."tanya vano yang tidak aneh melihat kelakuan kedua temannya itu.

Gulf terdiam sebentar lalu mulai berbicara.
Fero,evan dan vano mendekatkan kepala mereka seolah sudah siap mendegarkan curhatan galau dari temannya itu.

"Sejujurnya semalem gue ga bisa tidur,gue gelisah,Gue galau,tapi gue ga mau berlarut-larut dalam kesedihan takut gila kaya sifero."ucap gulf tersenyum licik ke arah fero

"Anjing ko gue."ucap fero menatap ke arah gulf.

"Jadi lu udah terima,"ucap vano lagi

"Sulit buat gue nerima,tapi kayaknya gaada pilihan lain selain kawin sama tu guru sialan.
lu harus liat berapa lama tu guru kuat sama tingkah gue."ucap gulf dengan tatapan liciknya menatap ke arah gedung sekolah yang menampakan satu guru yang tengah dikerumuni siswi siswi cantik.
Guru itu ta lain adalah mew.

Evan mendongakan kepalanya lalu dengan cepat melirik ke arah gulf.
"Lu ga cemburu liat calon suami lu dipepet para jamet noh disebrang sana?."ucap evan.


"Cemburu..?sama tu guru, ga mungkin lah,selera gue bukan kaya aki-aki."ucap gulf terus mengejek.

"Gue curiga lu bakal kena karma deh,"ucap evan

"Bisa jadi sih,lu pernah denger ini ga?katanya yang awalnya benci,lama lama bisa jadi cinta ,iya ga van."ucap vano tertawa.

"Apalagi lu sering ngejek begini,biasanya karmanya berjalan lurus,bentar lagi lu bucin mampus sama tu guru."ucap evan menyambung ucapan vano

"Anjing ko lu berdua kaya nyerang gue sih?
temen lu gue  apa siguru sialan itu."ucap gulf dengan keheranan bisa bisanya mereka membela guru itu dibandingkan dengan dirinya.

"Anjing,harus bisa bedain mana yang namanya ngebela sama ngasih tau,Dodol kebanyakan mikir si lu jadi dungu."ucap evan

****
Mew supasit berjalan menuju arah kantin untuk sarapan,namun ditengah perjalanannya ia dihadang oleh beberapa siswi cantik.
mereka basa basi hanya untuk mendapatkan perhatian dari guru tampannya itu.
Ada yang menanyakan nomor ponsel sampai mengajak sarapan bareng dikantin sekolah.
namun mew menolaknya rasanya sedikit aneh jika dia harus sedekat itu dengan muridnya.
Mew menolak semua ajakan muridnya itu.
dan berjalan menuju kantin seorang diri.

Dari kejauhan mew melihat sosok tak asing baginya.
Tanpa menoleh mew duduk dan mulai memesan.








******
"Anjing tu guru jalan kearah sini."ucap fero.

"Mau nyamperin sigulf kali."ucap vano yang terus melihat ke arah mew.

"Gue bakal jitak tu guru kalo dia nyamperin gue kesini,."ucap gulf dengan tatapan tajam.

"Anjing ngeri banget."ucap evan.

Namun perkiraan mereka salah mew hanya lewat ke depan mereka tanpa melirik dan berbicara sepatah katapun.

"Sombong banget tu guru."ucap fero.

"Lu gatau aja kalo dia tu pinter banget,pura-pura cuek kalo deket kalian,coba kalo gue lagi sendiri.dia bakal nyamperin gue."ucap gulf.

"Diliat dari matanya kayaknya tu guru demen deh sama lu."ucap evan.

"Anjing jangan bikin mood gue ancur."ucap gulf kesal.





*****
Bro gue duluan ya,gue ada acara keluarga,nyokap gue udah nelpon dari tadi pas masih dikelas ucap fero berlari kearah parkiran lalu masuk kedalam mobil tanpa berbicara sepatah katapun ia langsung melajukan mobilnya.

Parkiran sudah mulai sepi satu persatu para mahasiswa disana  sudah mulai pulang.
Namun entah mengapa gulf dan evan masih setia diparkiran  itu.

"Motor butut lu kenapa sih..?tiba-tiba mati gajelas."ucap gulf kesal.

"Ya maklum lah ga gue servis sebulan,"ucap evan dengan posisi terjongkok mencoba memeriksa dalam motornya.

"Anjing pantesan."ucap gulf yang mulai melirik kanan kiri berusaha mencari bantuan.

evan masih memeriksa sesekali berusaha memperbaiki motornya itu.

Vano yang belum pulang pun berjalan menggunakan sepeda motornya menghampiri gulf dan evan.

"Butuh tumpangan."ucap seseorang yang datang menggunakan mobil berwarna putih.
yang tak lain adalah mew.

Evan berusaha memberi kode kepada gulf,namun gulf yang paham pura-pura tidak melihat.

"Gulf....."ucap evan pelan.

"Woii budek."ucap evan sontak membuat gulf kaget.

"Gue denger anjing."ucap gulf kesal.

"Lu balik sama gue van,percuma tu motor kayaknya harus dibawa ke bengkel."ucap vano memberi saran

"Boleh deh,lagian gue capek kalo harus benerin sendiri,mana panas banget."ucap evan.

"Kalian berdua tega ninggalin gue sendiri disini?."ucap gulf dengan wajah melasnya.

Mew hanya terdiam,
Evan memberi isyarat,seolah menyuruh gulf untuk ikut dengan mew.

"Lu bisa balik sama pak mew gulf."ucap vano tersenyum ke arah mew.

"Ga gue ga mau,mending naik angkot aja."ucap gulf lalu melangkah ke arah jalan dan mulai mencari mobil angkutan umum.

'Mew mulai menyalakan mobilnya dan berjalan  pelan memghampiri gulf yang kini tengah berada dipinggir jalan mencoba untuk mencari tumpangan.

"Hemm,yakin ga mau ikut,jam segini tukang angkot lagi istirahat."ucap mew melihat ke arah jam yang  berada dipergelangan tangan kirinya

Gulf bimbang serta ragu dan ada sedikit gengsi didalam dirinya.
Namun disituasi seperti ia mencoba membuang gengsinya itu.
gulf melihat ke arah jalan,nampaknya tidak akan ada mobil yang lewat dijam seperti ini hingga membuatnya terpaksa harus ikut dengan gurunya itu.

"Yaudah deh,saya pulang bareng bapak."ucap gulf dengan wajah nampak malu-malu lalu membuka pintu mobil dan duduk disebelah gurunya itu.

"Kamu santai aja kali sama saya,jangan malu-malu."ucap mew sedikit tersenyum.

"Siapa yang malu,emm...saya cuman ga mau ngerepotin bapak."ucap gulf dengan suara terbata-bata.

"Tapi sayang seneng direpotin kamu."ucap mew menggoda gulf.

"Jangan macem-macem ya pak,saya teriak nih."

"Yaudah teriak sana,saya kira kamu gentle man,ternyata perkiraan saya salah,kamu banyak takutnya."ucap mew tertawa puas.

"Kenapa ketawa?,ada yang lucu."tanya gulf.

"Ternyata kamu lucu yaa,diluar hayalan saya."

"Emang bapak ngehayalin saya apa?Awas kalo mesum gue turun disini."

"Coba aja kalo kamu bisa."ucap mew lalu sedikit melajukan kendaraannya.

"Pak ,bapak mau ngajak saya mati yaa?."ucap gulf ketakutan.

"Saya takut kamu lompat."

"Lu gila,gue cuman becanda kali,gue sayang sama nyawa."

"Bapak kira saya naruto yang nyawanya ada banyak."

Mew hanya tertawa,
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai kerumah gulf,
"Bapak mau kemana?."ucap gulf yang panik ketika melihat gurunya hendak turun.

"Saya mau turun."ucap mew

"Mau ngapain?engga engga...bapak anterin saya sampe sini aja."ucap gulf bersikekeh.

"Ga mau nawarin saya ngopi atau ngeteh kah?,saya kan udah mganterin kamu?."

"Mau berapa nanti saya transfer,buat beli kopinya,yang penting bapak langsung balik sana,gausah mampir segala."

"Ternyata kamu kejam juga yaa,tapi saya suka."mew melihat ke arah gulf dengan tatapan seolah akan memakan gulf hidup hidup.

Gulf menelan ludahnya.

Gulf langsung tersadar dan bergegas keluar dari mobil.

Mew hanya bisa tertawa licik didalam mobil sebari memperhatikan ekpresi wajah gulf yang mulai ketakutan karena ulahnya.

"Yaudah saya balik dulu yaa,sampai ketemu disekolah."ucap mew berpamitan pada gulf.

Gulf mendecih ilfil,bisa bisanya guru yang terlihat cool dan cuek disekolah kini bersikap bucin seperti ini.

"Menjijikan."ucap gulf merinding lalu berjalan masuk kedalam rumahnya.

Jangan lupa vote and komen!!

Continue Reading

You'll Also Like

238K 28.8K 25
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...
5.1M 376K 64
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
982K 67.2K 63
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
1.9M 196K 52
Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih. Di tengah...