GENGSI

By ararisyaa

3.7K 610 202

Jaehyun dan Yeri terpaksa menikah karena rumor palsu yang beredar di kampus mereka. Namun seiring berjalannya... More

gengsi 0.0
gengsi 0.1
gengsi 0.2
gengsi 0.3
gengsi 0.4
gengsi 0.5
gengsi 0.6
gengsi 0.7
gengsi 0.8
gengsi 0.9
gengsi 1.0
gengsi 1.1
gengsi 1.2
gengsi 1.3
gengsi 1.4
gengsi 1.6
gengsi 1.7
gengsi 1.8
gengsi 1.9
gengsi 2.0
gengsi 2.1

gengsi 1.5

190 24 13
By ararisyaa

Happy Reading
✿✿✿


Hari berlalu begitu cepat. Setelah liburan kuliah yang cukup panjang, Yeri dan Jaehyun kini memasuki tahun tersulit dalam dunia perkuliahan. Yeri yang sudah menginjak semester lima mulai disibukkan dengan tugas yang semakin sulit dan menumpuk sementara Jaehyun yang sudah menginjak semester tujuh juga mulai disibukkan dengan tugas akhirnya. Baik Jaehyun maupun Yeri keduanya sibuk dengan urusan pendidikan masing-masing.

Komunikasi di antara keduanya mulai menurun karena kesibukan pribadi. Jika Yeri sibuk dengan kuliah dan masalah perceraian yang sedang ia hadapi maka Jaehyun juga sibuk dengan kuliah dan masalah hubungannya yang rumit.

Ting...

Yeri masuk ke dalam lift saat pintunya terbuka matanya melirik malas saat melihat seorang perempuan yang sudah berada di dalam. Perempuan itu berambut pirang dengan pakaian yang sedikit mencolok dan perutnya yang sedikit buncit. Dia adalah Roséanne Park, selingkuhan Jaehyun.

Dalam empat bulan terakhir Rose pindah ke apartemen yang sama dengan tempat Yeri dan Jaehyun tinggal. Entah karena Rose mulai tampil lebih berani di depan Yeri atau karena Jaehyun yang memintanya tinggal di sini, Yeri tidak peduli lagi.

"Sekarang usianya sudah memasuki lima bulan, apakah kamu ingin memegangnya?"

Yeri menghela nafasnya lalu mendekati Rose dan mengelus lembut perut Rose. "Selamat ya"

Rose tersenyum "Thank you. Seperti yang kau ketahui waktu mu hanya tinggal satu bulan lagi Yerima"

"Aku tau itu"

"Kau tau, pernikahanmu dengan Jaehyun hanya sebuah kecelakaan"

Yeri menatap perut Rose "Lalu bagaimana denganmu? Bukankah pernikahanmu nanti dengan Jaehyun juga hanya sebuah kecelakaan?"

"Itu berbeda. Jaehyun mencintai dan menyayangi aku sedangkan kamu? Dia tidak mencintaimu atau menyayangimu. Jadi persiapkan dirimu untuk bercerai dengannya."

"Tentu saja. Kapan pun aku akan selalu siap bercerai dengan Jaehyun, tapi mungkin tidak dengan Jaehyun sendiri" ujar Yeri dengan tegas.

"Apa maksud mu tidak dengan Jaehyun?"

Pintu lift kembali terbuka dan Yeri berjalan keluar. Sebelum pintu lift kembali menutup Yeri memandang wajah Rose sebentar. Rose mengerutkan dahinya dan Yeri tersenyum kecil sebelum lift kembali menutup.

Yeri bergegas menuju toilet, mencuci kedua tangannya di bawah air mengalir dan menghapus tetesan air serta air mata yang bercampur di pipinya. Dia menangis dalam kedua telapak tangannya yang mungil.

Jahat, Jaehyun benar-benar jahat.

Dengan mata sembab dan pakaian yang sedikit berantakan Yeri berjalan menuju perpustakaan kampusnya. Dia mencari beberapa buku yang diperlukan untuk membantu tugas-tugasnya.

Yeri memilih tempat duduk di sudut yang sepi, menaruh beberapa buku di atas meja kemudian duduk. Dia menyisipkan sepasang earphone ungu ke telinganya dan memutar lagu favoritnya, "Lauv - I Like Me Better."

Dengan penuh konsentrasi Yeri mulai menyelami tugas-tugasnya. Dia membuka tiap lembar kertas dengan tekun kemudian berhenti. Pikirannya terusik oleh kenangan yang menyakitkan yang telah merusak hidupnya.

Seandainya dulu dia datang ke perpustakaan ini bersama Nayeon mungkin sekarang Yeri takkan pernah menikah dengan Jaehyun. Air matanya pun tidak akan mengalir lebih sering. Meskipun kehidupan orang tuanya susah Yeri tidak peduli asal hatinya tidak harus menderita seperti ini semua akan baik-baik saja.

Yeri meletakan kepalanya di atas kedua lengannya. Dia memutuskan untuk menghentikan sesaat usahanya untuk belajar dan kembali menitihkan air matanya.

Baru beberapa menit Yeri memejamkan matanya, tubuhnya tiba-tiba merasa hangat seperti ada seseorang yang menyelimuti tubuh mungilnya dengan pakaian yang lembut.

Yeri mendongakkan kepalanya menatap siluet seorang laki-laki berpakaian kaos putih yang tengah berdiri tepat disampingnya. Dengan senyum manisnya ia mencoba duduk di samping Yeri dan menatap wajahnya.

Yeri memiringkan mata dengan malas, ia tidak mempedulikan senyuman Jaehyun yang ditujukan padanya dan kembali tidur.

Jaehyun beranjak dari duduknya dan berpindah ke sebelah kiri Yeri. Ia juga memiringkan kepalanya, sehingga mata mereka saling bertemu.

Yeri berdecak kecil dan memiringkan kepalanya ke sisi lain. Begitu juga dengan Jaehyun, ia beranjak dari duduknya dan pindah ke sisi yang sama dengan Yeri.

"Berhenti mengikuti ku!" Yeri yang merasa jengah dengan sikap Jaehyun mencoba bangun dari duduknya. Dia membereskan beberapa buku miliknya dan pergi meninggalkan Jaehyun. Namun, hanya beberapa langkah setelah Yeri berjalan dengan cepat, Jaehyun menarik pergelangan tangan Yeri untuk memintanya tetap berada di sini bersamanya.

"Kemana kau akan pergi? Aku baru saja tiba di sini, dan kau sudah ingin pergi?"

"Bukan urusan mu dan lepaskan aku"

"Tunggu sebentar Yerima. Biarkan aku berbicara denganmu sebentar saja"

"Aku tidak ada waktu berbicara dengan mu Jung. Aku sibuk"

Yeri melepaskan genggaman tangan Jaehyun dengan kasar dan melanjutkan langkahnya menjauhi Jaehyun.

"Jika kau mau mendengarkanku kali ini saja, maka aku akan menerima semua keputusanmu"

Yeri menghentikan langkahnya ketika mendengar perkataan Jaehyun. Ia memutar tubuhnya menghadap Jaehyun.

Dengan senyum licik di sudut bibirnya, Jaehyun mengendarai mobilnya keluar dari area kampus bersama Yeri menuju ke suatu tempat.

Selama di perjalanan, Yeri hanya diam dan tidak menanggapi semua pertanyaan Jaehyun kecuali mengenai perceraian.

"Aku ingin memberitahu mu bahwa aku memiliki impian untuk membentuk sebuah keluarga kecil bersama mu."

Yeri berdecak kecil dengan nada yang seolah meremehkan perkataan Jaehyun "Aku alergi omong kosong Jung"

"Aku serius yerima"

"Ya"  balas Yeri singkat yang enggan membahas obrolan jaehyun lebih serius.

Hanya beberapa menit perjalanan kini keduanya sudah tiba di salah satu restoran mewah. Jaehyun melepaskan seat belt nya lalu dengan cepat  keluar dari mobil dan berlari ke arah pintu mobil sebelah untuk membukakan pintu Yeri. Senyum lebar terlihat di wajahnya saat mempersilahkan Yeri untuk keluar dari dalam mobil. Yeri hanya diam dan tidak membalas perhatian Jaehyun. Ia melangkah terlebih dahulu dengan angkuh meninggalkan Jaehyun dibelakang.

Sebelumnya Jaehyun telah melakukan reservasi tempat tersebut. Ketika mereka tiba, Jaehyun memilih untuk duduk di ruangan yang sudah ia pesan. Hanya ada mereka berdua disana. Seorang pelayan datang membawa buku menu diikuti oleh pelayan lain yang membawa sebuah bucket bunga. Pelayan tersebut memberikan bucket bunga tersebut pada Yeri.

Yeri tidak bereaksi sama sekali. Ia hanya melempar pandangannya sekilas ke arah bucket bunga berwarna ungu itu, lalu kembali menatap buku menu di hadapannya. Akhirnya ia memilih makanan manis dan segelas minuman coffee.

"Kau memesan coffee? Sejak kapan kau suka coffee?"

Yeri tidak merespon pertanyaan Jaehyun, ia tetap diam dan mengembalikan buku menu pada pelayan.

"Tolong batalkan pesanan coffee itu" perintah Jaehyun pada pelayan tersebut

"Yak! Itu pesanan ku Jung. Kau tidak berhak membatalkan nya"

"Kau tidak bisa minum coffee yerima"

"Bisa! Aku bisa" Yeri kembali melirik pada pelayan disampingnya" Tolong buatkan pesanan coffee itu kembali"

"Tidak. Batalkan pesanan coffee itu"

"Yak Jung Jaehyun! Jika kau membatalkan nya maka aku akan pergi dari sini"

Jaehyun terdiam, ia menghela nafas panjang dengan frustrasi membiarkan Yeri memesan menu pilihannya.

"Tolong berikan Soju juga" -pesan Jaehyun pada pelayan.

Jaehyun berjanji kepada Yeri bahwa setelah makan bersama ia akan membahas perceraian mereka juga obrolan jaehyun dengan kedua orang tuanya tapi jaehyun berbohong karna ia banyak meminum soju yang membuat dirinya menjadi mabuk sehingga berbicara tidak jelas.

Akhirnya obrolan itu tidak pernah terjadi dan berujung pulang ke apartemen karena Jaehyun sudah mabuk total.

Yeri memesan taksi untuk pulang. Sepanjang perjalanan pulang, Jaehyun tertidur pulas di pangkuan Yeri.

Yeri memperhatikan setiap lekukan indah di wajah Jaehyun. Dengan perasaan ragu yang menyelimutinya, Yeri akhirnya memberanikan diri untuk mengelus lembut wajah Jaehyun, dan sudut bibirnya membentuk senyuman kecil "dasar bodoh" gumam Yeri.

Hanya butuh setengah jam perjalanan menuju apartemen mereka. Setibanya di sana, Yeri meminta bantuan supir taksi untuk membantunya merangkul Jaehyun ke apartemen miliknya.

Yeri merebahkan tubuh Jaehyun di atas ranjang, dan dia juga merebahkan tubuh mungilnya di sebelahnya. Hanya beberapa menit setelahnya, Jaehyun bergerak ke sisi Yeri dan memeluknya erat.

"Yak!" Yeri berusaha untuk menggeser tangan Jaehyun dari perutnya, namun Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya.

Disaat Yeri memberontak, Jaehyun dengan cepat bangun dan mengubah posisinya menjadi di atas tubuh Yeri. Ia mengunci kedua pergelangan tangan Yeri.

Keduanya saling menatap satu sama lain hingga akhirnya Jaehyun mendekatkan wajahnya pada leher putih Yeri membuat tanda kepemilikan disana.

"Hentikan. Apa yang kau lakukan Jung!"

Jaehyun menyusuri setiap sisi leher Yeri, aroma khas tubuh Yeri membuatnya semakin mabuk, ia tersenyum pada Yeri sebelum akhirnya mencium bibir Yeri.

Yeri membulatkan matanya, mencoba memberontak tetapi tubuhnya tidak bisa menolak sentuhan lembut yang diberikan jaehyun. Ia merasa hanyut dan ikut mengikuti permainan Jaehyun.

Yeri mengalungkan kedua tangannya pada Jaehyun. Ini adalah pertama kalinya Jaehyun menyentuhnya lebih dari biasanya setelah menikah. Meskipun di bawah pengaruh alkohol tapi Yeri sudah merasa cukup senang.

Mungkin hal-hal seperti ini hanya akan Yeri rasakan dalam waktu satu bulan saja karena sebentar lagi ia akan bercerai dengan Jaehyun. Melepaskan Jaehyun dari hidupnya untuk selama-lamanya.

Rasa benci tapi sayang itu yang Yeri rasakan ketika bersama Jaehyun.

Yeri terlalu gengsi untuk berkata bahwa sebenarnya ia masih mencintai Jaehyun dan ingin mempertahankan rumah tangganya.

Pernikahan nya seperti sebuah perahu yang hanya cukup diisi dua orang lalu saat ada orang ketiga yang ingin menumpang maka salah satu nya harus meloncat dan itu Yeri.

Sadar akan pernikahan yang tidak berlandaskan cinta maka Yeri rela pergi dari hidup Jaehyun dan membiarkan Jaehyun pergi  mengarungi samudra bersama rose gadis yang jaehyun cintai.

✿✿✿

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 254K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
438K 49.2K 28
Yg gk sabar jangan baca. Slow up !!! Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya yang kadang bikin sakit kepala. ...
2.4M 109K 47
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
7M 48.2K 60
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...