[3] Secret!

By nanaourbunny

1.7K 429 38

Jaydev tidak tahu rahasia terbesar Leala, gadis yang disukainya. ° ° ° remake of Secret! published in 2021. ... More

01
02
04

03

347 88 10
By nanaourbunny

AKAN tetapi, meski sudah menetapkan pilihannya, Jay masih sangat gugup mengangkat kembali pembahasan kemarin. Saat ini hanya ada Dhika dan Januar. Morgan sedang menghadiri kelas sementara Ezra sudah mulai menggarap skripsi.

"Btw, gimana, Jay? Lu mau kagak?"

"Mau apa?" tanya Jay pura-pura tak mengerti maksud pertanyaan Dhika.

"Kemaren yang dibilang Januar."

Pemilik nama mengangkat wajah dari laptop. "Opo kok bawa-bawa aku?"

"Yang misinya Jay buat deketin doi, itu loh."

"Oalah, piye Jay? Terima nggak?"

Jay menutup mata sebentar sambil mengambil napas dalam. Hari ini adalah permulaan dari keputusan besar yang dibuat oleh Jay. Keputusan yang entah membawanya menuju kebahagiaan, kelegaan, atau kesedihan.

Ia tak tahu pasti. Namun bagi Jay, sudah cukup tiga tahun menyimpan perasaan dalam diam.

"Oke, gue terima."

Dhika melotot. "Lu beneran, Jay?!"

"Sip, aku uwes mikirne misi pertama. Siap?"

Untuk kedua kali Dhika melotot, kali ini lebih lebar. "HAH? UDAH?!"

"Hush, koe berisik." Januar menatap Jay lekat. "Wes follow insta doi urung?"

Jay mengangguk tanpa suara.

"Coba dm jaluk follback, terus ajak ngobrol."

"Udah di follback kok."

"UDAH?!"

Andai ini adalah anime, rahang Dhika pasti sudah jatuh ke lantai. "Sejak kapan, njir? Perasaan lu nggak pernah deketin doi sama sekali. Apa kepencet terus doi lupa unfollow? Mungkin takut lu kesinggung kali?"

Januar mendengus geli. Temannya yang satu ini selain memiliki segudang ekspresi lucu yang selalu menaikkan suasana, juga suka mendramatisir keadaan.

"Gue minta sendiri," rengut Jay, tidak suka mendengar implikasi bahwa ia pengecut. Meski begitu kenyataannya.

"Kapan? Kok nggak pernah bilang?"

"Dulu pas awal kenalan."

Kali ini raut Dhika dan Januar berubah sekaligus. Wajah keduanya entah bagaimana mencerminkan isi hati mereka yang seolah mengatakan 'ini orang beneran nggak, sih?'.

"Terus koe ora jajal ngajak ngobrol?"

"Enggak."

"Sama sekali?"

".... Gak pernah sama sekali."

Dhika menutup mulut yang sedari tadi terbuka lebar. "Wah, temen gue bisa setolol ini kah?"

Sebelum Jay bisa mengatai temannya, Januar ikut memberi pandangan prihatin—yang sedikit membuatnya risih.

"Oke, saiki dm doi. Bales snapgram doi nggak masalah, penting dm tapi ojo cuma seuprit. Paling ora jalan sepuluh menitan ae uwes apik. Ojo dadi convo killer."

"Buset, Januar tau arti convo killer." Gumam Dhika sibuk dengan pikirannya sendiri. "Eh, tapi kok lu cepet amat mikirnya? Semalem lu juga bikin, Jan?"

"Iyo, tapi cuma kepikiran buat dino pertama."

"Misi hari kedua gue aja." Usul Dhika.

"Gue harus takut apa gimana?" gumam Jay menyadari ekspresi jahil temannya.

"Gak bakal seburuk itu. Lu nggak percaya gue, Jay?"

"Gak."

"Temen macem apa lu, anjir."

Berkah hari itu, Leala telah mengunggah snapgram beberapa jam lalu, sehingga Jay tak perlu berbohong demi membuka percakapan. Ia yakin Leala akan merasa heran ketika Jay tiba-tiba mengirim dm dan akhirnya mereka menjadi canggung.

Harus bales gimana?

"Wih, wong sugih emang bedo, dolan ning laut." Celetuk Januar setelah melihat snapgram Leala. Terlihat foto pemuda familiar berpose di atas kapal dengan kacamata hitam.

"Ancol itu, Jan." Sahut Dhika ikut mengintip.

Mau bahas topik apa?

Jay diam selama sepuluh menit tanpa bersuara sedikit pun. Teman-temannya telah bosan dan melakukan kegiatan lain. Dengan berbekal keberanian yang muncul, ia mengetik sesuatu kemudian langsung memencet tombol kirim.

Sial, begini saja sudah mati kutu apalagi saat berhadapan dengan Leala langsung? Jay yakin ia tak akan bisa berbicara.

Rasa menyesal mulai muncul dibarengi dengan kecanggungan tanpa alasan. Jay duduk gelisah di tempat karena menunggu Leala membalas.

Atau mungkin Leala ilfeel sehingga tak akan menjawabnya? Mungkin Leala sesungguhnya tak mengenal dirinya? Mungkin selama ini mereka bertukar sapa karena Leala hanya kelewat ramah dan menganggapnya tak lebih dari teman Morgan?

Jantung Jay seperti berhenti berdetak saat ponsel menyala dan menampilkan notifikasi yang sedari tadi ia tunggu.

Dengan kecepatan kilat, Jay meraih ponsel lalu segera membaca balasan Leala.


Setelah double tap pada jawaban Leala karena tak tahu akan membalas apa lagi, ia meletakkan ponsel di meja. Wajahnya kosong tapi telinga Jay merah padam.

Oke, Jay yakin 101% benar-benar jatuh cinta.

[tbc.]

08/05

nanaourbunny

Continue Reading

You'll Also Like

57.5K 7K 33
"Saat kamu kembali, semua cerita kembali dimulai." Kisal Sal dan Ron kembali berlanjut. Setelah banyak yang terlalui. Mereka kembali bersama. Seperti...
95.1K 9.5K 38
FIKSI
156K 15.6K 27
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...
165K 2.6K 15
Disini berisikan oneshoot/twoshoot Jeno sub, atau pihak bawah. and related to sex.