Kau harus bisa... Bisa... Nananana...
Kau harus bisa...bisa... Nanana.....
Lagunya seru, author baru dengan dari speaker tetangga.
Happy ujian tengah semester BESTie🗿 semangat tulis mantra rahasianya 👍
⚔️⚔️⚔️
Raisya memasuki kamar dengan sepiring mie goreng di tangannya. Ia berdehem sejenak lalu duduk lesehan di atas karpet dan meletakkan piring tersebut di atas sebuah meja mini.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam akan tetapi Rai tiba-tiba saja merasa lapar sehingga memutuskan memasak mie goreng saja.
Wanita itu menatap sekilas suaminya yang asik rebahan di atas kasur ditemani laptop di pangkuannya. Lelaki bercelana pendek tanpa atasan itu juga belum tidur dan sudah hampir dua jam tetap asik menatap dan menekan-nekan tombol laptop.
Mereka sedang perang dingin atau lebih tepatnya Rai yang memberi jarak. Ia berbicara seperlunya saja walaupun Gio bersikap seperti biasa seakan-akan tidak terjadi apa-apa.
Rai geram ketika mengingat itu, ia mendengus pelan lalu kembali memasukkan bon cabe kedalam mie dan mulai memakannya.
Belakangan ini suaminya semakin sibuk karena ia mendengar ada kericuhan di kantor diamond space dimana ada kasus korupsi yang dilakukan karyawan dengan jumlah cukup banyak. Oleh karena itu Gio sering bekerja lembur sebab Aryo sama sekali tidak mau turun tangan dan membiarkan putranya sendiri yang mengurus masalah itu.
Terlihat Gio menutup laptopnya lalu menguap sebentar, ia turun dari kasur setelah meletakkan laptop di atas nakas kemudian berjalan mendekati istrinya.
" Makan apa?" Tanya Gio basa-basi.
" Makan hati." Batin Rai.
Tak kunjung mendapat balasan membuat Gio menghela nafas panjang lalu duduk di depan istrinya yang hanya dibatasi sebuah meja saja.
" Lea katanya jadi ketua kelas ya?" Tanya Gio mengusap tangan Rai.
" Hem." Balas Rai. Ia juga sedikit terkejut ketika putrinya pulang sekolah seraya memamerkan sebuah kartu mini yang berisi ucapan selamat karena telah terpilih menjadi ketua kelas. Untuk menyakinkan itu, Rai pun bertanya di grup paud Stella dan ternyata benar bahwa putrinya memiliki coblosan terbanyak sebagai ketua kelas.
Gio terkekeh pelan.
" Ketua kelas, ketua bocil kompleks. Berat ya tugasnya, mana gak mau pensiun lagi."
" Katanya kakak udah janji bakalan ajarin dia naik sepeda besok." Ujar Rai mengingatkan janji Lelaki itu.
" Gue juga bingung Rai. Udah dua kali gue batalin janji gue sama Lea karna masalah perusahaan ini. Besok juga bakalan ada pertemuan penting sama rekan dari Bandung." Balas Gio.
Rai pun mengangkat wajah menatap wajah suaminya yang ternyata ada lingkaran hitam di sekitar mata Gio. Perasaan sedikit bersalah muncul di hati wanita itu, merasa sedikit egois karena terlalu cuek. Mungkin juga omongan pria itu kemarin dikarenakan sedang lelah.
" Emangnya diamond space rugi banyak ya kak?"
" Nggak banyak nggak dikit. Intinya kita gak bakalan sampe pindah ke kolong jembatan kok." Jawab Gio santai.
Rai tertawa singkat, ia sedikit salting saat Gio menatapnya intens. Hal tersebut membuat Rai menunduk kembali memakan mie nya namun semakin salting saat tangan Gio menepikan anak rambut istrinya.
" Senyum terus, senyum Lo candu buat gue." Kata Gio.
Meskipun mereka sudah tiga tahun lebih berumah tangga, tapi entah kenapa jantung Rai selalu berdetak kencang ketika mendapat ucapan romantis dari suaminya.
Ia tersentak pelan saat Gio menarik piring mie nya tepat ditengah-tengah mereka dan memakan mie itu tanpa permisi menggunakan sendok garpu sedangkan Rai menggunakan sendok makan.
Sepiring berdua. Begitulah konsepnya.
Mereka berdua bersamaan menoleh ketika pintu kamar terbuka dan menampilkan seorang balita kecil yang memakai baju tidur bermotif bunga dan sebuah boneka bear di pelukannya.
" Kenapa belum bobok?" Tanya Rai geram.
Stella tidak menjawab, ia menutup pintu lalu berlari mendekati ayahnya. Balita itu berdiri di samping Gio seraya memainkan rambut sang ayah.
" daddy, becok diculuh Bu gulu bawa celangga."
⚔️⚔️⚔️
Jari-jari itu begitu lincah menari di atas keyboard. Sesekali ia melirik putrinya yang asik bermain Barbie di sofa.
Merasa lelah, Gio menghentikan aktivitasnya dan bersandar pada kursi kebesarannya seraya menutup mata sejenak. Ia membuka dua kancing kemejanya karena sedikit gerah.
Untuk mengurangi rasa stressnya, Gio pun berdiri dan berjalan mendekati Stella yang memang sedang berada di kantornya. Balita itu melakukan aksi bolos sekolah pertama kali sebab tadi selama perjalanan menuju paud, ia selalu menangis minta pulang sebab tidak membawa serangga permintaan guru.
Alhasil Gio membawanya ke kantor setelah menghubungi Rai terlebih dahulu.
" Aaaaa daddy." Stella menjulurkan permen tangkai dari mulutnya ke arah sang ayah.
Gio menggeleng sambil duduk di depan putrinya namun balita itu malah membuka paksa mulut ayahnya sehingga berhasil memasukkan permen itu kedalam mulut Gio.
" Ini belbi daddy, telus ini belbi Lea." Stella memberikan Barbie berambut hitam kepada Gio.
" Ini namanya capa?" Tanya Stella berkacak pinggang memastikan ayahnya mengingat nama-nama Barbie nya.
Terlihat lelaki itu berpikir sejenak mengingat nama Barbie Stella yang selalu didengar.
" Sumila_"
" CALAH. ITU NAMANYA LULU." teriak Stella emosi.
" Gak usah teriak-teriak kenapa sih?" Geram Gio seraya menggigit pipi balita itu.
Stella kembali memainkan Barbie nya dengan mengganti baju Barbie tersebut lalu mengikat rambutnya.
" Lea nanti kalo udah gede cita-citanya jadi apa?" Tanya Gio.
" Begal."
" HEH." Gio melotot mendengar jawaban itu.
" Siapa yang suruh cita-cita gitu?"
" Abang onyet." Jawab Stella santai.
Gio mendengus. Sebenarnya putrinya ini adalah anak baik, hanya saja orang-orang disekitarnya yang berpengaruh buruk. Mulai dari Leon, teman-teman Gio, Aryo, bahkan Gio sendiri pun.
Meskipun lelaki itu selalu berusaha mengontrol mulut ketika berbicara dengan Stella, tapi rasanya tetaplah sulit dan masih belum terbiasa.
Berubah menjadi gabut, Gio menggigit permen di mulutnya dan mengambil Barbie cowok lalu membuatnya berhadap-hadapan dengan Lulu.
" Angan daddy. Itu cuaminya Lala." Stella kembali mengomel sebab Gio salah menjodohkan Barbie dimana seharusnya Barbie berambut pirang lah istri Barbie cowok itu.
" Kan rambut Barbie nya hitam sama kayak Lulu. Berarti itu suami Lulu lah." Balas Gio.
" NGGAK. INI CUAMI LALA." teriak Stella dengan emosi.
" Maca daddy udah gede tapi gak tau main belbi cih." Omel Stella.
" Lo kira waktu gue sekolah ada rumus mainin Barbie apa?" Sinis Gio seraya menoyor kepala Stella.
" Angan pukul Lea." Balita tersebut mengamuk dan melemparkan pukulan pukulan manjah pada ayahnya.
Sementara Gio tidak membalas pukulan yang terasa seperti pijatan itu. Ia membuka tas putrinya dan mengeluarkan buku tulis juga pensil dari kotak pensil. Ia sedikit terkejut sebab ada banyak pensil di dalam kotak itu. Entah darimana Stella mendapatkannya, biarlah itu menjadi rahasia.
Kemudian Gio menarik putrinya keatas pangkuannya dan menggeser meja tepat ke depan mereka. Ayah muda itu memegang tangan mungil sang putri dari belakang seperti ingin mengajari cara menulis.
Dengan raut polos, Stella menatap sebuah coretan yang perlahan berumah menjadi tulisan ' Xandrea Stella Angkasa '
" Ini bacanya apa?" Tanya Gio.
Cukup lama bengong dengan kekuatan super maksimal untuk mengeja tetapi tak kunjung keluar suara membuat Gio mendengus.
" Ini huruf apa?"
" Itu nama Lea." Jawab Stella sebab sudah mulai mengerti bentuk tulisan untuk namanya.
Kembali Gio memegang tangan Stella dari belakang dan membentuk tulisan ' Adek botak '
" Ini bacanya apa?" Tanya Gio lagi.
" Lumah." Jawab Stella asal.
" A-d-e-k-b-o-t-a-k." Gio mengeja sejenak.
" ADEK BOTAK." jawab Stella semangat membuat Gio ikutan tertawa.
Lalu Gio membiarkan balita tersebut bermain Barbie lagi sebab ada panggilan telepon yang masuk dari Aryo.
" Hem.." balas Gio ketika sambungan terhubung.
Lelaki itu terlihat mengernyitkan dahi lalu berdecak kesal. Ia mematikan telepon secara sepihak seraya mengusap wajah dengan gusar.
Kembali Gio membuka handphone dan menelfon sang istri. Tak butuh waktu beberapa detik, sambungan sudah terhubung.
" Rai, tolong siapin koper gue. Hari ini gue harus ke Bali lagi."
⚔️⚔️⚔️
To be continued.
Nanti cerita ini ending di part 70 ya 😉
Jangan bosan baca dan kasih vote coment ya sayang😤
Next 2k➡️
Gio.
Rai.
Begal.