BUCINABLE 2 ; More Than Home

By tamarabiliskii

1.3M 154K 61.8K

"𝐑𝐢𝐫𝐢 𝐢𝐭𝐮 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐞𝐝𝐚𝐫 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥... More

Prolog
2. Kehidupan Baru
3. Ekspektasi
4. Kenangan & Ketakutan
5. Dia Kembali?
6. Kampus Baru
7. Pameran Seni
8. Untuk Manusia Paling Cantik
9. Susu Strawberry untuk Bocil
10. Strawberry Cupcakes
11. Overthinking
12. Pasar Malam Date
13. Bunga Kertas
14. Cantik
15. Project
16. Move on?
17. Rumah untuk Bertahan
18. Berdamai dengan Masa Lalu
19. Rooftop dan Riri
20. Hari Bersama Bocil
21. Hari Bersama Bocil [2]
22. Project Bersama
23. Promise
24. Bucin
25. Riri dan Lukisan
26. Jealous
VOTE COVER BUCINABLE 2
KUIS BUCINABLE 2
27. Bali dan Kita
28. Complicated
PRE ORDER BUCINABLE 2?
PRE ORDER BUCINABLE 2
29. Hopeless
30. Sadar Diri

1. Kilas Balik

64.4K 6.5K 944
By tamarabiliskii

⚠WARNING⚠

Seperti judul, di bab ini kita akan flashback ke masa lalu. Ke 1,5 tahun yang lalu, di mana waktu itu baru 1 tahun Riri ninggalin Gala. (Latar waktu Bucinable 2 ini, Gala Riri udah pisah 2,5 tahun)

Sebenarnya kalau kalian udah baca Gala & Riri versi novel, ini nyambung ke sana. Jadi, bab ini terjadi setelah ending di novel Gala & Riri.

Intinya gini, di Gala & Riri itukan latar waktunya 1 tahun setelah Riri pergi. Di Gala & Riri, ceritanya Gala sama Riri tu surat-suratan karena mereka LDR-an Jakarta-Malang. Sampai akhirnya terjadi kesalahpahaman dan Riri nggak mau bales surat dari Gala lagi. Dan adegan di bab inilah yang Gala lakuin setelah Riri nggak mau bales surat-suratnya lagi.

Kak Bucinable 2 itu ngelanjutin Bucinable versi wattpad apa versi novel? Tetep nyambung ke alur dua-duanya kok. Kalau kalian baca teliti pasti paham. Jadi alur di Bucinable 2 ini bisa nyambung ke ending Bucinable versi novel dan wattpad.

Tinggal kalian sambungin aja. Anggap aja setelah ending di versi novel, lalu baca Gala & Riri, lalu ya ini (Bucinable 2) yang terjadi. Begitu juga dengan yang versi wattpad, anggap aja setelah ending di versi wattpad, lalu baca Gala & Riri, lalu ya ini (Bucinable 2) yang terjadi.

***

Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala & Riri, Bucinable 2.

Yang gak vote dan komentar ntar jadi sadboy/girl kayak Gala!!!😡

1. Kilas Balik

"Lo harus tetap hidup. Sekecil apapun alasan yang lo punya. Bahkan ketika lo nggak punya alasan sekalipun."

***

"GALA!"

Cowok dengan kaos putih polos serta kemeja kotak-kotak berwarna army yang disampirkan ke leher itu berlari sekencang mungkin. Ia terus berlari menerobos hujan dengan mulut yang tidak berhenti berteriak.

"GAL!"

Bahkan ia juga sama sekali tidak peduli ketika kemejanya hampir terjatuh. Fokusnya sekarang hanya satu. Menyelamatkan hidup sahabatnya.

"GAL! WOI! JANGAN GIL--sshhh!"

Ia meringis kesakitan saat dirinya hampir tersungkur karena langkah kakinya semakin kehilangan keseimbangan seiring dengan kecepatan yang ia tambah. Selain itu, jalanan yang ia lewati juga terasa sangat licin. Sejak sore hingga malam hujan tidak kunjung reda. Justru bertambah semakin deras. Hal itu membuat sepatunya yang sudah basah kuyup tidak bisa menapak di jalanan dengan sempurna

"GALAAA!!!"

Jantungnya terasa berhenti berdetak saat melihat dengan mata kepalanya sendiri, di ujung jalan sana Gala sudah berhasil mengeluarkan satu kakinya ke pagar pembatas jembatan. Itu artinya, dalam hitungan detik, badan Gala bisa terjun bebas ke sungai yang ada di bawah jembatan.

Dengan sisa tenaga yang dimiliki, ia kembali berlari. Meskipun tertatih-tatih. Meskipun langkah kakinya terasa semakin berat, jantungnya berdebar semakin kencang dan hujan turun semakin deras, ia tidak akan menyerah begitu saja.

Tidak akan!

"GAL!!!"

"GALA!!!"

Helaan napas lega terdengar saat tangannya berhasil menarik tangan Gala hingga badan cowok itu menjauh dari pagar pembatas jembatan. Meski tubuh mereka berdua kini harus tersungkur ke trotoar. Saling tindih dan kotor oleh tanah yang bercampur dengan genangan air hujan di aspal. Itu semua tidak mengurangi tekad bulat Ilham untuk menyelamatkan hidup Gala.

Ilham mengusap wajahnya berkali-kali agar pandangannya tak terhalang oleh tetesan air hujan yang tidak berhenti mengguyur badannya. Entah apa yang ada di kepala Gala sekarang. Ilham tidak habis pikir. Sahabatnya itu benar-benar gila. Jika saja dirinya telat satu detik, Ilham tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Mungkin saja Gala sudah berhasil melakukan aksi gilanya.

"SADAR GAL!"

Ilham berdiri lalu menarik kerah jaket jeans cowok di hadapannya yang juga sudah berdiri. Sayangnya di tengah guyuran air hujan Gala hanya menampilkan wajah datar. Tidak ada rasa bersalah atau menyesal sedikitpun yang bisa Ilham tangkap dari wajah penuh bekas luka itu.

Gala juga terlihat masih tidak berminat mengucapkan sepatah kata apapun untuk menanggapi ucapan Ilham yang begitu menggebu-gebu.

"LO GILA?!"

Satu sudut bibir Gala tertarik ke atas dengan tatapan mata yang menyorot penuh keputusasaan. Pertanyaan dari Ilham barusan berhasil membuat Gala mempunyai sedikit minat untuk membuka suara.

"Ya, gue gila," jawab Gala terlampau tenang. "Lo baru sadar?" tambahnya masih dengan senyum smirk dan tatapan yang tidak berubah sedari awal.

Ilham memejamkan mata sejenak. Napasnya masih belum teratur sempurna. Namun setidaknya perasaan lega itu kini menyelimuti hatinya. Ia berhasil menghentikan aksi nekad Gala meski tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa detik ke depan. Karena bisa saja Gala akan kembali melakukannya.

"Gal! Lo nggak bisa kayak gini! Lo harus sayangi diri lo sendiri! Lo nggak boleh--"

"GIMANA BISA GUE MENYAYANGI DIRI GUE SENDIRI DI SAAT ORANG YANG GUE SAYANG NGGAK--AARRGGHH!!!"

Gala mendorong jauh tubuh Ilham lalu mengacak rambutnya frustasi diiringi dengan suara petir yang menggelegar saling sahut-menyahut.

"Tapi setidaknya lo harus tetep hidup untuk--"

"GUE HARUS TETEP HIDUP MESKIPUN GUE UDAH NGGAK PENGEN HIDUP? GITU MAKSUD LO?!" potong Gala dengan napas memburu tidak beraturan. Matanya terus menyorot ke Ilham yang terlihat membisu di hadapannya. "Bahkan yang lo lakuin ini bukan menyelamatkan hidup gue, Ham. Justru lo cuma memperpanjang penderitaan dan rasa sakit yang gue rasain!"

Ilham menyugar rambutnya ke belakang. Mengabaikan guyuran air hujan yang membuat tubuh mereka kedinginan. "Gue mungkin nggak tau dan nggak ikut ngerasain gimana rasa sakit lo, Gal. Tapi masa depan lo masih panjang. Lo nggak boleh--"

Gala menyentak tangan Ilham yang mencoba menepuk pundaknya. "Masa depan siapa yang lo maksud?! Bahkan gue merasa masa depan gue juga bukan punya gue! Semua di hidup gue udah diatur sedemikian rupa! Gue cuma dijadiin boneka buat nurutin ambisi mereka!"

"Gal!" Ilham kehilangan kata-kata melihat Gala kembali melangkah mendekati pagar pembatas jembatan.

"Gal!"

"GAL!"

"GAL! JANGAN GILA!"

"SEBUTIN! SEBUTIN ALASAN APA YANG HARUS GUE PUNYA UNTUK TETAP HIDUP DI SAAT SEMUA YANG GUE PUNYA UDAH NGGAK ADA?!"

Ilham membisu seraya mengusap kasar wajahnya yang lagi-lagi basah oleh guyuran air hujan. Dengan perasaan kacau. Ilham diam-diam mencoba menenangkan dirinya sendiri. Ia harus tetap tenang untuk menghadapi Gala yang seperti ini. Ilham melangkah pelan-pelan mendekati Gala, lalu berujar setenang mungkin.

"Lo nggak perlu punya alasan besar untuk tetap hidup, Gal. Hal-hal kecil semacam, lo sekarang yang suka menyendiri sambil melukis masih bisa lo jadiin alasan untuk tetap hidup. Sesimpel itu dan lo--" ucapan Ilham terhenti kala mendengar Gala tertawa kencang.

"Omong kosong! Nyatanya gue tetap nggak pengen hidup sekalipun udah mencoba jadiin hal-hal semacam itu sebagai alasan gue untuk tetap hidup!" sentak Gala.

Ilham yang sudah kehabisan kata-kata melihat Gala benar-benar akan memilih untuk mengakhiri hidupnya, berteriak spontan. "GIMANA KALAU GUE BILANG LO HARUS TETAP HIDUP KARENA DIA BAKAL KEMBALI?!"

Pergerakan Gala terhenti seketika. Ajaib. Ucapan Ilham kali ini berhasil membuat Gala membeku di tempatnya. Detik selanjutnya Gala menatap Ilham tak percaya sekaligus bingung. Tubuhnya yang masih menegang mencoba untuk lebih rileks dengan melangkah menjauh dari pagar pembatas jembatan. Mendekati Ilham dan bertanya pelan. "Maksud lo?"

"Dia kembali ke sini dan lo bisa jadiin hal itu sebagai alasan lo untuk tetap hidup." Ilham buru-buru mengeluarkan ponselnya yang sudah basah kuyup. Untungnya ponsel itu masih bisa berfungsi normal. "Nih lihat kalau lo nggak percaya. Gue nggak bohong. Dia balik."

Seperti sihir. Kedua sudut bibir Gala dengan cepat tertarik ke atas. Membentuk senyuman tipis. Ekspresinya sekarang benar-benar terlihat berbeda 180° dari ekspresinya tadi.

Sementara Ilham, cowok itu tak heran lagi dengan hal ini. Seseorang yang tengah mereka bicarakan ini memang mempunyai pengaruh besar bahkan luar biasa untuk diri Gala. Untuk hidup Gala.

"Bocil gue balik?"

Gala bertanya dengan mata berbinar penuh kebahagiaan. Seperti banyak harapan baru yang tiba-tiba muncul dan ia gambarkan lewat ekspresi wajahnya sekarang.

Diam-diam Ilham juga merasa terharu. Ilham tahu betul, sebenarnya apa yang Gala lakukan selama ini bukan karena Gala benar-benar ingin mengakhiri hidupnya. Melainkan Gala hanya ingin mengakhiri rasa sakitnya. Seperti yang kita tahu, orang yang memilih mengakhiri hidup sebenarnya adalah mereka yang paling menginginkan kehidupan.

Dan salah satu dari orang-orang itu adalah Gala. Cowok yang tumbuh dengan segala macam trauma di masa lalu, kemudian dibantai habis-habisan oleh rasa sakit di masa sekarang.

"BOCIL GUE BALIK!!!"

"AAARRRGGGHHH!!!"

Gimana bab ini?👾

Nggak lama lagi mereka ketemu, mungkin di bab 3/4, ikutin aja dulu alurnya. Kalo tiba-tiba ketemu kan aneh😔✊

Emmm jawab yaa, kalian lebih suka cerita yang sekitar 35 bab atau 35 bab ke atas?

Pesan buat Gala?

Pesan buat Riri?

Spam disini!!! Semakin banyak yg komen dan vote semakin cpt juga up nya.

Spam komen pake emoji 💖 :

See yoouu 💗💗💗

Ishh aku rada kangen nulis mereka pas bucin gini:(

Continue Reading

You'll Also Like

607K 4.9K 25
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭 cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss Be wise lapak 21+ Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, ora...
2.7M 11.7K 30
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
1.5M 6.7K 14
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...
562K 19.3K 65
Eizer Sebastian, seorang pria yang hampir memilki segala kesempurnaan dalam hidupnya secara perlahan menjadi pria yang bermasalah ketika keinginan da...