Putri mahkota ۝ ͒

By berrycutie_09

144K 11.8K 300

Ruby gadis kecil imut nan cantik berumur 5 tahun yang hidup berada di kelas bangsawan Marquess of kylo bukany... More

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUABELAS
TIGABELAS
EMPATBELAS
LIMABELAS
ENAMBELAS
DELAPANBELAS
SEMBILANBELAS
DUAPULUH
DUASATU
DUAPULUH DUA
DUAPULUH TIGA
DUAPULUH EMPAT
DUAPULUH LIMA
DUAPULUH ENAM
DUAPULUH TUJUH
DUAPULUH DELAPAN
DUAPULUH SEMBILAN
TIGAPULUH

TUJUHBELAS

3.2K 274 13
By berrycutie_09

          ~Happy Reading Uhuyy~
.
.
.
.
.

Sekarang Ruby sedang puyeng karna melihat para pelayan yang sibuk mondar mandir masuk keluar kamar nya.

Kenapa ada banyak sekali pelayan dikamar nya?

"Yang mulia putri! Saya membawakan banyak gaun anda ingin memakai yang mana?"

"Yang mulia! Bagaimana jika warna merah muda ini, gaun ini cocok untuk anda!"

"Yang mulia! Pilih yang ini saja anda akan terlihat mengemas kan jika memakai gaun ini"

"Yang ini saja warna nya cerah banyak butiran kristal yang indah pasti putri akan bersinar cantik!"

"Yang ini saja!"

"Jangan yang ini saja!"

"Yang mulia putri!"

"Yang mulia!"

"Putri!"

Ruby merasa pening sekarang dengan ocehan para pelayan yang adu mulut tentang pakaian apa yang cocok untuk Ruby.

Mona yang melihat tuan putri nya kewalahan pun membentak semua pelayan dengan tegas.

"Diam kalian semua!!"

Seketika para pelayan menjadi diam membisu takut dengan Mona.

"Ambil gaun formal dengan warna soft tidak terlalu mencolok dan berat tidak terlalu banyak hiasan! Sekarang!!" Perintah Mona dengan menatap tajam para pelayan

Para pelayan pun berlari kocar kacir dengan panik mencari pakaian yang diperintahkan oleh Mona.

Ruby menarik nafas lega dan menatap Mona dengan berbinar sambil mengacungkan ibu jari 'Mona kau memang terbaik!'

Mona yang ditatap seperti itu langsung merasa bangga atas kerja nya 'lihat lihat tuan putri bangga pada ku' itu lah suara hati dari Mona.

Pelayan yang melihat tuan putri memberi ibu jari pada Mona merasa iri mereka juga mau di beri apresiasi loh ಠ︵ಠ

Setelah beberapa menit mencari mereka menemukan gaun berwarna Lilac dibawah lutut berlengan panjang, terdapat renda yang tak terlalu berat dan terdapat hiasan mutiara mutiara kecil ah jangan lupakan pita yang seperti sabuk di depan nya berwarna putih.

"Bagaimana dengan ini yang mulia?" Tanya salah satu pelayan yang membawa gaun tersebut.

Ruby mengangguk antusias"iya itu yang aku mau!"

Semua pelayan pun tersenyum dan segera memakai kan gaun tersebut pada tuan putri mereka.

Mona pun tidak tinggal diam ia juga mencari mahkota Tiara yang cocok untuk Ruby.

Sampai akhirnya dia menemukan Tiara kecil dengan gantungan berlian emas yang menjuntai kebawah. Mutiara itu juga dihiasi oleh ornamen membentuk akar dan bunga.

Setelah semua siap Mona tinggal menyelesaikan beberapa tugas saja seperti memberikan mahkota dan memakai kan sepatu dengan hak yang tak terlalu tinggi.

Seketika semua pelayan yang didalam kamar Ruby melebarkan matanya dan menahan nafas mereka.

Ruby heran ada apa dengan semua orang? Apa riasan nya terlalu menor? Ah dia tak percaya diri (ᗒᗩᗕ)

Mona yang mengetahui isi pikiran Ruby yang tidak tidak pun bersuara "anda sangat cantik dan menggemaskan yang mulia.."ucap nya lembut menenangkan Ruby

Para pelayan pun mengangguk setuju atas perkataan Mona "benar! Anda begitu mengemaskan!"

"Yang mulia! Anda sangat imut"ucap pelayan lain dengan menggerakkan tangan nya serasa ingin memeluk Ruby tapi ia tahan karna tau batas nya

"Huaa saya merasa terharu atas kerja keras saya hiks"ucap salah satu dengan menangis haru karna telah berhasil membuat Ruby sempurna

Ruby pun tersipu malu "hihihi terimakasih semua ini juga atas bantuan kalian Ruby sayang kalian!" Ruby berucap dengan gembira

Para pelayan pun merasa pipi mereka panas mungkin sekarang mereka terlihat seperti kepiting rebus "kyaaa imut nya!! Kami juga sayang tuan putri!" Ujar mereka semua

Mona terkekeh sambil menggelengkan kepalanya "aishh sudah sudah acara nya segera dimulai" ucap Mona mengingat kan

mereka mengangguk.

"Putri mari kita keluar.."ucap Mona yang di angguki oleh Ruby

Ruby pun keluar bersama Mona yang dibelakang nya

Diperjalanan Ruby merasa gelisah ia sangat gugup.

"Putri anda membutuhkan sesuatu?"ucap Mona karna melihat tuan putri nya merasa gelisah

"Mona aku sangat gugup"lirih Ruby

"Putri anda tak perlu gugup ini acara membahagiakan anda bukan? Harus nya anda merasa senang sekarang.."ucap Mona

"Kau benar tapi aku hanya takut saat tak mendapatkan teman.."

"Tak apa putri anda pasti bisa mereka akan datang dan mengajak putri untuk berteman.."

"Tapi putri..pilih lah teman yang tak akan merugi kan anda pilih lah teman yang mau menemani putri sedih maupun senang" ucap mona

"En! Tentu.."

"Putri kita sudah sampai"

"Terimakasih Mona"

"Sama sama putri dan saya ucap kan selamat ulang tahun semoga keberkahan dan kebahagiaan selalu menyertai anda"ucap Mona tulus

Ruby memeluk Mona erat "terimakasih terimakasih Mona aku menyayangimu" ucap Ruby lalu melepaskan pelukannya dan berjalan masuk ke aula

Mona hanya bisa diam ia sedang loading karna mendapat pelukan dari seorang putri "aaaaa aku akan bercerita pada yang lain!" Girang nya sambil meloncat loncat kearah dapur istana

Ok kembali ke Ruby

Sebelum memasuki aula ia melihat orang tuanya yang sedang menunggu nya di depan pintu masuk aula.

Segera ia melesat cepat kearah mereka astaga bukan cerminan seorang putri ಥ‿ಥ

Arion yang melihat anak nya lari panik takut Ruby terjatuh umumu bapak sayang anak

Irish yang melihat itu tersenyum ah itu anak nya! Hemm like mother like daughter

Ruby memeluk keduanya eh ralat memeluk kaki keduanya hehe dia kan pendek.

"Astaga kau membuat ayah jantungan nak"dramatis Arion

Irish memutar bola matanya malas suaminya ini terlalu lebay dan mendramatisir tidak seperti yang LAKIK

"Jangan dengarkan ayah mu itu dia terlalu drama"ucap Irish pada Ruby

Ruby pun iya iya aja deh.

Arion pun mengeluarkan muka julid nya.

"Ruby kemarikan tangan mu"ucap Irish

Ruby menuruti perintah Ibunda nya. Ia memperhatikan bunda nya yang sedang memasangkan sarung tangan putih padanya.

"Nah sekarang sudah sempurna"ucap Irish tersenyum

"Wah terimakasih bunda!"

"Sama sama sayang.."

"Sudah..kita harus segera masuk tamu undangan pasti sudah berkumpul"ujar Arion

"En! Ayo kita masuk"ucap Ruby

Arion mengangkat Ruby ala koala "ayah aku ingin berjalan saja~"cemberut Ruby

"Kaki mu pendek diam saja" ucap Arion jahil

Ruby melotot tak terima ia tahu ia pendek tapi jangan seperti itu dong!
(ノ≧∇≦)ノ ミ ┻━┻

Irish terkekeh"kalian sudahlah.."

Akhirnya Ruby terpaksa mengiyakan.

"Umumkan!"ucap Arion dingin pada para kesatria yang berjaga di pintu aula

"YANG MULIA RAJA ARION RAFAELLO MARTANESIA, YANG MULIA RATU IRISH GRASSYLN MARTANESIA DAN YANG MULIA PUTRI MAHKOTA RUBY ARABELLA MARTANESIA MEMASUKI AULA!" teriak lantang sang kesatria mengumumkan kedatangan keluarga kerajaan

Mereka bertiga memasuki aula dengan aura kewibawaan dan keanggunan mereka terlihat bersinar terang disetiap langkah nya.

Yang menjadi pusat perhatian sekarang adalah gadis kecil yang didalam dekapan sang raja.

Mereka berjalan ke podium atau panggung di aula dengan Arion yang membuka kata kata sambutan dan pembukaan acara.

"Terimakasih atas kehadiran kalian semua saya sangat senang karna dihari ini adalah blablablabla" Arion terus berpidato hingga selesai

Sampai pada acara para bangsawan atau para raja dan ratu yang datang membawakan hadiah atau kado untuk Ruby.

"Selamat ulang tahun yang mulia putri mahkota semoga Dewi selalu memberikan kebahagiaan untuk anda"ucap bangsawan Duke

"Terimakasih tuan Duke muda atas ucapan doa dan hadiah pada saya"balas Ruby

"Sama sama putri apa pun untuk anda"ucap Duke muda sambil tersenyum menawan pada Ruby

Dilanjutkan dengan para raja dan ratu.

Sampai pada akhirnya pemberian dari kerajaan sebrang tempat Ruby mempunyai masa yang pahit dan kelam.

Ruby membelalakkan matanya terkejut jantung nya berpacu dengan cepat.

"Salam pada yang mulia putri mahkota..saya adalah Reno bangsawan Marques saya adalah perwakilan dari kerajaan Archioles memberikan permintaan maaf sebesar-besarnya karna raja dan ratu kami tidak bisa datang karna pangeran sedang sakit.." ucap tuan muda Marques

Ruby menutupi wajah nya dengan raut datar "ya tidak apa apa tuan muda Marques"ucap Ruby dingin

Reno yang mendengar nada bicara Ruby menjadi gugup apa dia membuat kesalahan?

"Saya ucapkan selamat ulang tahun yang mulia semoga anda selalu diberikan perlindungan oleh dewa Dewi"ucap Reno

Ruby hanya berdehem membalas ucapan Reno.

"Yang mulia putri anda sangat cantik dan mengemaskan saya seperti tidak asing melihat anda dan nama anda seperti orang yang saya kenal dulu" ucap Reno

"Hm? Oh ya Lalu?"ujar Ruby menatap sinis Reno

"Ah tidak yang mulia maafkan saya..saya ijin pamit undur diri"sopan Reno merasa tak enak

"Ya pergilah jika perlu pergi lah ke neraka sialan! " Ucap Ruby tentu di akhir nya ia berkata dalam hati

Ruby melihat kepergian Reno dengan tajam dengan tak sengaja Ruby mengeluarkan aura nya dan membuat para tamu undangan merasa tertekan oleh aura Ruby.

Irish yang merasakan aura anak nya yang tidak baik segera menghentikan nya"Ruby sayang sudah kau membuat tamu lain merasakan tekanan oleh aura mu"

Ruby pun tersadar astaga apa yang ia lakukan! Ia membuat tamu undangan menjadi pucat karna susah bernafas karna tekanan aura yang kuat.

Arion tersenyum puas pada Ruby "lihat aura nya sangat kuat seperti ku"

Irish menggeleng kan kepala nya ada ada saja..

"Pergilah nak carilah teman yang cocok untuk mu dan bergaul pada yang lain" ucap Irish mendorong pelan Ruby agar menjauh dan bergaul dengan yang lain

Ruby menegok kebelakang melihat ibunda. Irish pun mengangguk menyemangati anak nya kau pasti bisa nak! .

Ruby menghela nafas nya ia celingak celinguk mencari teman. Hingga akhirnya segerombolan gadis gadis seusianya mendekati nya.

"Salam yang mulia putri mahkota.."ucap sopan gadis dengan rambut berwarna ungu

Disusul dengan yang lainnya.

Ruby mengangguk menerima salam mereka. "Yang mulia perkenalkan nama saya Clara Adelin of'Vausa saya anak dari tuan Duke vausan " ucap gadis berambut ungu tsb ternyata anak dari Duke.

"Yang mulia perkenalkan saya Laura flanesia of'Aktor saya anak dari tuan Grand Duke Aktor"ucap anggun gadis berambut cokelat pendek ah dia terlihat imut dimata Ruby dengan jepit rambut cerry di kepalanya

"Yang mulia perkenalkan nama saya Ilona Amerta Estele saya anak ke 2 dari Raja dan ratu Estele"ujar wibawa putri Ilona dengan rambut berwarna perak

"Ah salam lady lady dan putri.."ujar Ruby dengan sopan dan penuh tata Krama yang membuat mereka kagum

Mereka akhirnya berbincang bincang dengan santai.

Sampai 3 lady datang dengan pakaian nya yang terlalu mencolok dan merusak mata jangan lupakan riasan yang terlalu tebal sangat menor untuk bocah yang masih terbilang kecil.

"Yang mulia putri! Ah perkenalkan saya fiona laberta of'kylo saya anak dari bangsawan Marques kylo"ucap nya tanpa tata Krama yang membuat gunjingan para bangsawan lain

"Saya Lothie Ceglie of'dylen saya dari bangsawan Baron dylen" ucap gadis dengan pakaian terlalu mencolok rambut berwarna pink

"Kalau saya Aletta Ariel of'Vony saya anak dari bangsawan Count! Yang mulia mari kita berteman"ujar nya dengan nada di imut imut kan memiliki rambut berwarna biru muda

Ruby menatap mereka datar enggan menjawab mereka. Sangat memalukan mereka tidak menggunakan tata Krama dan salam pada yang derajatnya lebih tinggi.

"Lihat mereka bertiga sangat tak tau tata Krama"

"Memalukan!"

"Astaga jika aku mempunyai anak seperti itu aku akan memarahi nya yang sangat tak tau etika dan sopan santun"

"Pakaian mereka terlihat mencolok dan heboh tidak seperti putri mahkota yang sangat sederhana tapi berkelas"

"Riasan nya tak cocok pada anak kecil seperti mereka!"

"Mereka seperti jalang kecil ewh! Menjijikkan"

Itulah gunjingan gunjingan para bangsawan lain dan mendapatkan tatapan sinis dari raja,ratu,putri,dan pangeran.

Sedangkan yang jadi bahan tontonan tak memperdulikan nya.

"Yang mulia bolehkah kita menjadi teman anda?" Ucap Fiona memelas

"...." Tak ada Jawaban dari Ruby yang membuat mereka bertiga emosi

"Yang mulia! Kami mohon jadi lah teman kami.."ucap alleta

"Benar yang mulia.."lothie menggenggam tangan Ruby sambil digoyang-goyang kan.

Semua tamu pun semakin banyak yang tidak suka pada mereka bertiga.

"Maaf lady Baron, Marques, dan Earl bukan kah tindakan kalian sangat tak sopan dan tak seperti bangsawan yang mempunyai tata Krama?" Tanya putri Ilona dengan sopan

"Siapa kau! Berani memerintahkan kami hah?!" Ucap Fiona sambil mendorong putri ilona sampai terjatuh tersungkur.

Semua bangsawan terkejut Ruby dan yang lain pun terkejut berry pun ikut terkejut.


TBC~

JANGAN LUPA VOTMEN NYA-!

TARGET 50 VOTE 10 KOMENTAR NANTI BERRY LANGSUNG UP ( ╹▽╹ )

Oky bye bye
Have nice day
Berry sayang kalian 😾❤️

Continue Reading

You'll Also Like

86.6K 5.2K 19
Aileen Zovanka harus mati sia-sia karena terlampau kesal dengan ending novel yang ia baca, ending yang begitu buruk dan menyebalkan tentunya. namun m...
193K 21.4K 24
NOT BXB!! NOH UDAH PAKE CAPSLOCK, BIAR KELIATAN. Ardi si CEO, Yudha si remaja narsis, dan Ozan si pencuri, tiga orang yang mengalami kejadian di luar...
2.7M 146K 73
❝Diam menjadi misterius, bergerak menjadi serius.❞ -Liona Hazel Elnara Peringkat Mengesankan: #1 in mafia [18 Agustus 2024] #1 in fantasi [21 Agustus...
238K 5K 77
~ Novel Terjemahan ~ Cara paling kejam untuk menjatuhkan musuh adalah dengan membuat mereka jatuh cinta. "Sally, kamu wangi sekali." Kapten Leon Wins...