TITAMIA

By rasafiraa_

8.7M 783K 52.3K

Ini tentang Titamia si gadis periang yang selalu mengejar laki laki yang ia suka, Abbyan. Namun Abbyan justru... More

+ PROLOG +
+ TITAMIA (part 1)
+ TITAMIA (part 2)
+ TITAMIA (part 3)
+ TITAMIA (part 4)
+ TITAMIA (part 5)
+ TITAMIA (part 6)
+ TITAMIA (part 7)
+ TITAMIA (part 8)
+ TITAMIA (part 9)
+ TITAMIA (part 10)
+ TITAMIA (part 11)
+ TITAMIA (part 12)
+ TITAMIA (part 13)
+ TITAMIA (part 14)
+TITAMIA (part 15)
+ TITAMIA (part 16)
+ TITAMIA (part 17)
+ TITAMIA (part 18)
+ TITAMIA (part 19)
+ TITAMIA (part 20)
SPECIAL PART✨
+ TITAMIA (part 21)
WAJIB BACA !!
+ TITAMIA (part 22)
+ TITAMIA (part 23)
+ TITAMIA (part 24)
+ TITAMIA (part 25)
+ TITAMIA (part 26)
+ TITAMIA (part 27)
+ TITAMIA (part 28)
+ TITAMIA (part 29)
+ TITAMIA (part 30)
+ TITAMIA (part 31)
+ TITAMIA (part 32)
+ TITAMIA (part 33)
+ TITAMIA (part 34)
+ TITAMIA (part 35)
+ TITAMIA (part 36)
+ TITAMIA (part 37)
+ TITAMIA (part 38)
+ TITAMIA (part 39)
+ TITAMIA (part 40)
+ TITAMIA (part 41)
+ TITAMIA (part 42)
+ TITAMIA (part 43)
+ TITAMIA (part 44)
+ TITAMIA (part 45)
+ TITAMIA (part 46)
+ TITAMIA (part 47)
+ TITAMIA (part 48)
+ TITAMIA (part 49)
+ TITAMIA (part 50)
+ TITAMIA (part 51)
+ TITAMIA (part 52)
+ TITAMIA (part 53)
+ TITAMIA (part 54)
+ TITAMIA (part 55)
+TITAMIA (part 56)
+TITAMIA (part 57)
+TITAMIA (part 59)
+TITAMIA (part 60)
+TITAMIA (part 61)
+ TITAMIA (part 62)
+TITAMIA (part 63)
+TITAMIA (part 64)
+TITAMIA (part 65)
+ TITAMIA (part 66)
+ TITAMIA (part 67)
+TITAMIA (part 68)
+ TITAMIA (part 69)
+ TITAMIA (part 70)

+TITAMIA (part 58)

43.3K 5K 620
By rasafiraa_

Gais Blackpink comeback gais 😭😭

Sumpah suka banget lagu nya, menurutku ini salah satu lagu terbaik bp, dan jd lagu terbaik jg tahun ini sih.

btw, kalian udah nonton kan?
scene mana nih favorit kalian?

kalo aku jujur hampir semua, terutama bagian rapp duo jenlis sih itu kayak 🥵🤯

dan part chorusnya juga candu bgt sampe terngiang-ngiang jujur 😭

.

.





10.48



Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan alur cerita karena unsur ketidaksengajaan.

🌚

STOP!!

WARNING!!

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA & TINGGALKAN KOMENTAR SETELAH MEMBACA SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN UNTUK AUTHOR :)



.
.
.





warning!! Typo bertebaran.



📌

Vote & komen dulu







"Jadi gini.."

Kembali mengingat ke acara semalam, di rumah Bastian.

Acara nya awalnya berjalan lancar, berakhir tak menyenangkan. Satria yang memang masih merasa bersalah terus diam mendengar Bianca yang tak henti menyindirnya sedari tadi. Ia paham jika sebagai sahabat Bianca pasti ikut marah atas apa yang terjadi antara dirinya dan Salma.

Malam itu, semua orang tetap berusaha mencairkan suasana meski Bianca tak henti-hentinya menyindir Satria. Bastian sebagai pacar Bianca pun sampai tak enak hati melihat wajah Satria yang terlihat murung mendengar sindiran Bianca, ia bukannya tak berusaha menghentikan Bianca, namun kita semua tahu jika Bianca adalah seseorang yang keras, bahkan teguran Bastian pun ia abaikan.

"Bi, udah dong. kasian Satria kamu sindir terus"

"lebih kasian mana temen kamu sama Salma hah? lagian apa yang aku omongin itu fakta kan" jawab Bianca.

"iya aku tau Satria salah, tapi please kita disini buat seneng-seneng ngerayain kelulusan kita, kalo kamu kayak gitu terus, acara jadi gak enak. semuanya jadi canggung Bi"

Bianca menatap Bastia kesal, "oh jadi menurut kamu aku perusak acara malem ini gitu?"

Bastian memejamkan matanya pusing, lagi-lagi gadis itu salah paham. "gak gitu, Bi"

"Asal kamu tau ya Bas, penghancur acara ini yang sebenarnya tuh temen kamu itu, bukan aku!" ucap Bianca keras hingga terdengar semua orang.

Satria yang sudah merasa tak enak pada teman-temannya pun akhirnya mendekat ke arah Bastian dan Bianca. "gapapa Bas, mungkin emang Bianca gak nyaman ada gue di sini, gue balik aja ya"

"bagus deh kalo masih tau diri" gumam Bianca.

"Bi!" tegur Bastian yang semakin merasa tak enak pada Satria.

"Jangan dong Sat, ini kan acara kita bareng-bareng, masa lo balik sih" lanjut Bastian.

"ih biarin aja sih dia pergi, ngapain juga dia disini, cuma jadi parasit aja" celetuk Bianca.

"Bi, Stop!" Bastian semakin geram pada kekasihnya itu.

Satria masih diam, ia udah jengah mendengarkan Bianca, namun ia pikir tak ada untungnya juga jika ia membalas, karena ia memang benar bersalah.

"udah Bas, gue balik aja gapapa kok. Kalian have fun aja ya"

"Duh kok malah jadi kayak gini sih, gak seru ah" Dirga akhirnya angkat bicara, ia sudah terlalu kesal melihat teaman-temannya itu.

"yaudah lah biarin aja dia pergi, hush hush sana pergi lo" usir Bianca.

"Bi, kok lo gitu sih? Satria kan juga bagian dari acara ini. kalo lo gak nyaman, lebih baik lo yang pergi. jangan ngerusak acara yang baik-baik aja deh" Akhirnya Abbyan pun ikut angkat bicara.

"tau! ngerusak suasana aja lo, Bi" timpal Dirga.

jujur, mereka tau jika Satria memang salah. namun malam ini mereka rancang untuk bersenang-senang, bukan untuk kembali mempermasalahkan kesalahan Satria. Semuanya sudah terjadi dan tak ada yang bisa di ubah. semua itu atas kesalahan Satria sendiri, dan biarkanlah Satria sendiri yang mengurus dan menyelesaikannya. Mereka sebagai teman tak berhak menghakimi Satria.

"kok lo semua jadi nyalahin gue sih?! kalian tuh seharusnya sadar kalo ini semua salah temen kalian ini! kenapa kalian masih ngebelain dia sih?!"

"tapi wajar sih Byan belain Satria, soalnya kelakuannya juga sebelas dua belas sama Satria. sama-sama bangsat dan tukang ngancurin hati orang!" lanjut Bianca menatap Abbyan.

Tunggu, kenapa jadi bawa-bawa Abbyan?

"Bi cukup!" Bastian semakin tak habis pikir pada gadi itu, kenapa kini ia malah merembet ke Abbyan dan Titamia.

"apa? aku bener kan. kita semua juga tau kali kelakuan Byan kemarin-kemarin. dan sekarang dia kayak cuci tangan gitu aja. setelah nyakitin Mia, dia sekarang bersikap biasa ke Mia, ngedeketin Mia lagi dan dia bersikap seolah gak pernah terjadi apapun."

"kalo lo lupa, kejadian kecelakaan Mia waktu itu terjadi karena kesalahan lo Byan. karena ketololan lo!" cetus Bianca menatap Abbyan.

Sedangkan Abbyan sendiri hanya terdiam.

"Huft, syukur deh Mia sama Salma gak jadi sama lo berdua. dan gue pikir-pikir lagi emang bener pilihan Salma buat pindah dan kuliah jauh dari sini."

Mendengar ucapan Bianca, sontak Satria langsung mengangkat kepalanya dan menatap Bianca. "apa kata lo? Salma mau pindah"

Mata Bianca sedikit melebar, lalu ia menutu mulutnya dengan tangannya, "ups, keceplosan.."

"tapi gapapa deh. Lo belum tau ya kalo Salma bakal pindah setelah lulus ini dan gak lanjutin kuliah disini?"

"Dan lo tau alasannya karena apa?..karena dia pengen ngejauh dari lo" lanjut Bianca.

"Bilang sama gue, dia mau pindah kemana hah?!" Satria mulai mendesak Bianca menjawab.

"Ngapain gue kasih tau lo, gak penting!"

"Kasih tau gue, Bi!" desak Satria.

"Gak! biarin aja Salma pindah dan jauh dari lo, biar dia bisa bahagia dan dapetin laki-laki yang lebih baik dari lo!"

Mendengar ucapan Bianca itu menyulut emosi Satria. Ia terima jika Bianca membiacarakan apapun tentangnya, tapi ia tak tahan kala mendengar ucapan Bianca tentang Salma yang akan mendapatkan laki-laki lain selain dirinya.

Ia masih belum bisa menerima jika Salma bersama laki-laki lain selain dirinya.

"GAK! SALMA GAK AKAN SAMA SIAPAPUN, DIA PUNYA GUE!"

"loh kenapa? Salma cantik, baik, pasti banyak lah cowok yang mau sama dia" balas Bianca.

"Bi, please aku mohon cukup" Bastian semakin khawatir kala melihat kilatan emosi di mata Satria.

"udah deh lo gak usah ngurusin Salma lagi. Urusin aja noh anak lo yang mau lahir nanti, pikirin anak lo." ucap Bianca.

"BI, BILANG SAMA GUE KEMANA SALMA BAKAL PINDAH!"

Melihat Satria yang berteriak padanya, bianca pun ikut tersulut emosi. "KOK LO TERIAK-TERIAK SIH SAMA GUE?! MAKSUD LO APA HAH?!"

"GUE GAK AKAN KASIH TAU KEMANA SALMA PINDAH, BIARIN DIA SENDIRI SAT, BIARIN DIA BAHAGIA TANPA LO!"

"SALMA AKAN BAHAGIA BARENG GUE!"

"Gue akan cari cara Bi untuk nyelesain semua masalah ini tanpa nyakitin siapapun termasuk Salma. Gue akan yakinin Salma kalo kita bakal bisa terus bareng-bareng asal Salma mau sabar nunggu gue selesain semua masalah ini, Bi" lanjut Satria.

Bianca tertawa mendengar ucapan Satria, apa katanya? Salma bahagia bersamanya?

"APA? SALMA BAHAGIA SAMA LO?.. HAHA NGACO LO! SALMA MEMANG BAHAGIA SAMA LO, TAPI ITU DULU SEBELUM LO KETAHUAN NGEKHIANATIN DIA"

"INGET SAT, SALMA AKAN BAHAGIA TANPA LO, GUE PASTIIN DIA AKAN SECEPATNNYA MOVE ON DAN NGELUPAIN LO" tunjuk Bianca tepat ke wajah Satria.

Lalu Bianca beralih menatap Abbyan, "Lo juga Yan. Inget ini, Mia bakal dapet laki-laki yang lebih baik dari lo, dan lo bakal nyesel seumur hidup karena udah sia-sia in cewek setulus Mia"

Lalu tiba-tiba Bianca beralih menatap Arshaka, "woy Ka! Lo cepet dong gebet si Mia, biar Byan gak ngedeketin Mia lagi. Gue lebih ikhlas Mia sama lo dari pada sama dia" Bianca tampak menunjuk Abbyan.

Abbyan mulai kesal, namun ia masih bisa bersabar dan tak mau memperkeruh suasana.

"Bi cukup! Kenapa jadi kemana-mana gini sih ngomong nya. Udah lah itu urusan mereka, kita gak berhak ikut campur lebih jauh" ucap Bastian menenangkan Bianca.

Bianca mendengus, lalu setelah itu Bianca pun melenggang pergi dari sana, ia sudah tak tahan melihat wajah laki-laki yang telah menyakiti sahabatnya.

karena laki-laki itu, ia harus berpisah dengan sahabatnya. ia benci Satria.

Ucapan Bianca tadi semakin menyulut emosi Satria. Ia benar-benar tak mampu membayangkan jika Salma nanti nya akan bersama pria lain.

tanpa ia sadari, jika ia nantinya pun akan bersama wanita lain. dan itu bukanlah Salma.

"AARHGHH!! BANGSAT!"

Sedangkan Abbyan masih terdiam. Jujur mendengar Bianca yang kembali mengungkit kesalahannya membuat rasa bersalah kembali menyeruak memenuhi dada nya.

Dan hal itu yang membuatnya tidak bisa tidur semalaman.




* * * * * * *





Titamia yang kini masih duduk di pinggir kolam bersama Abbyan tampak serius mendengarkan cerita Abbyan.

Ia sedikit kesal pada Bianca yang masih sulit mengendalikan emosi nya.

Namun ia juga paham perasaan Bianca yang sangat sakit hati melihat sahabat nya di khianati.

Abbyan menatap Titamia di samping nya lalu mendekatkan duduk nya lebih dekat pada Titamia.

Titamia tersentak kaget kala tiba-tiba Abbyan memeluknya dari samping dan meletakan wajahnya di bahu gadis itu.

hii, manja kali dia ges

"kenapa lo?" tanya Titamia yang melihat wajah lesu Abbyan.

"Tita, lo jangan tinggalin gue ya"

Lah?

Titamia mengernyit bingung, "hah?"

"lo jangan jauh-jauh dari gue, lo harus sama gue terus"

"kenapa gitu?"

"ya pokoknya harus. Gak mau tau."

Titamia hanya diam tak membalas.

"lo juga jangan deket-deket Shaka ataupun cowo lain" ucap Abbyan.

Titamia mengernyit lagi, "kenapa gitu? Nanti gue jomblo mulu dong kalo gak deket cowo"

"gak usah mikirin pacaran dulu, gapapa jomblo aja. Kan ada gue"

"kan lo bukan pacar gue"

Abbyan terdiam menatap air di dalam kolam.

"lagian Arsha baik, mama nya juga baik sama gue"

Abbyan mengangkat tubuhnya dan menatap Titamia. "kok lo manggil nya Arsha sih? Gak enak banget dengernya"

"ya gapapa, kan biar beda dari yang lain"

"terus kalo beda kenapa? Biar special gitu?" ucap Abbyan dengan nada sinis.

"ya ga gitu juga sih. Dulu tuh pas kecil Arsha tuh ngenalin diri nya dengan nama Arsha, bukan Shaka. Yaudah gue kan cuma ngikut dia aja" tutur Titamia.

"yaudah lah gausah di pikirin, nama panggilan doang" sambung Titamia.

"ya jangan lah. Dia bakal ngerasa special kalo lo panggil dia beda gitu" ucap Abbyan.

"ya mau gimana? Udah kebiasaan" balas Titamia.

Abbyan menghembuskan nafas kasar, "lo jangan suka ya sama Shaka. Jangan deket-deket dia lagi"

Titamia menatap Abbyan bingung. "kenapa gitu?"

"ya pokoknya jangan, gak boleh." tekan Abbyan.

"terus gue boleh nya deket-deket siapa dong? Elo?"

"iya"

Eh?

"m-maksudnya tuh-"

"kok lo posesif banget sih?"

"bukan gitu-"

"lo suka ya sama gue?" cecar Titamia.

Abbyan terkesiap dengan pertanyaan Titamia, "h-hah?"

"hei, kalian ngapain disitu? ayo masuk, kita sarapan"

percakapan Abbyan dan Titamia terputus saat tiba-tiba Nindya memangil mereka untuk sarapan.

"B-bunda udah manggil, ayo masuk" Abbyan dengan cepat bangkit dan melangkah mendahului Titamia.




* * * * * * *





Titamia baru saja sampai di apartemennya, ia menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. hari ini sungguh melelahkan untuknya karena seharian ini ia sibuk mengurus beberapa keperluan dan berkas-berkas untuk kepentingan kuliah nya.

Ia mengeluarkan ponselnya, dan menatap wallpaper lockscreen di ponselnya yang bergambar sebuah kota dari salah satu negara yang telihat sangat indah menurutnya, sebuah kota yang sejak lama sangat ingin ia datangin namun tak pernah kunjung tercapai. dan kini akhirnya negara itu akan menjadi tempatnya menuntut ilmu, tempatnya melanjutkan hidup.

Ia harap keputusan nya kali ini tak salah.

Ia sudah mengabil keputusan besar untuk meninggalkan banyak orang yang ia sayangi demi untuk bisa melanjutkan pendidikan disana.

Setelah bosan dengan pikirannya dan tubuhnya pun sudah terasa sangat lengket, ia pun bangkit dan pergi mandi.

Seusai mandi kini ia telah segar dengan piyama yang ia pakai untuk malam ini, ia berjalan ke arah pintu saat mendengar bel apartemen nya berbunyi.

"Arsha"

"hai" Arshaka menampilkan senyum manis nya.

"hai" balas Titamia.

"lo udah mau tidur?" tanya Arshaka yang melihat Titamia sudah memakai piyama nya.

"oh enggak kok. gue abis mandi tadi, baru pulang jadi gerah banget"

"mau makan sate padang gak?"

"sate padang? Dimana?"

"ada pokoknya, cuma emang agak lumayan jauh dari sini. Kan lo sendiri yang ngomong waktu itu pengen makan sate padang tapi gak tau dimana, nah kemarin gue liat tuh ada yang jual sate padang, cuma emang gak di deket-deket sini"

"boleh deh, yaudah gue siap - siap dulu ya" Titamia pun meninggalkan Arshaka dan memasuki kamarnya untuk mengganti pakaian.

Arshaka tersenyum di depan pintu apartemen Titamia, akhirnya ia bisa pergi bersama Titamia lagi.

Belakangan ini ia jarang bertemu Titamia karena ia yang sibuk mengurus pendaftaran kuliahnya, dan ia lihat pun Titamia akhir-akhir ini terlihat sering keluar, sepertinya gadis itu sedang sibuk pikirnya.







Tbc.

21 Agustus 2022








goals nya tunggu 2,5k vote dan 300+komen ya.
kalo belum mencapai aku blm mau up.

please kalian vote gais, jujur vote nya dikit bgt 😭.
di part sebelumnya pun sampe saat ini blm nyampe goals yang aku mau. tapi karena udh lebih dari satu minggu akhirnya aku ttp up.

pdhl jujur part part selanjut nya makin seru lho, jadi kalo kalian mau aku cepet update, tolong bantuannya.

kasihanilah author yang sdh susah susah menulis ini gais.


.

.


Jangan lupa follow untuk tahu updatenya Titamia.

Dan masukin Titamia ke perpustakaan & reading list kalian yaa.

Follow juga instagram & tiktok ku untuk tahu seputar informasi, spoiler Titamia.






*

*

*

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ⭐

Beri saran & kritik yang membangun :)



Follow Instagram : @everyonesfiraa
Follow tiktok: @rasafiraa_

Continue Reading

You'll Also Like

606K 4.9K 25
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭 cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss Be wise lapak 21+ Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, ora...
528K 27.3K 47
Bagi Elena, pernikahan bersama Kaisar hanyalah sebuah pengorbanan untuk balas budi.
1.4M 86.1K 37
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
439K 49.2K 28
Yg gk sabar jangan baca. Slow up !!! Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya yang kadang bikin sakit kepala. ...