Diamku Di Atas Dustamu

By ryanimuhammad

232K 29.3K 2K

cerita ini hanya ada di KBMapp dan Wattpad pura-pura tidak tahu dan dituntut diam, Ria melakukannya. ini buka... More

Prolog
-1-
-2-
-3-
-4-
-5-
-6-
-7-
-8-
-9-
-10-
11
-12-
-13-
-14-
-15-
-16-
-17-
-18-
-19-
-20-
-21-
Debaran rasa 1
Debaran rasa -2
Debaran rasa-3
Debaran rasa-4
Debaran rasa -5
Debaran rasa 6
Debaran rasa 7
Debaran rasa 8
Debaran rasa 9
Debaran rasa 11
Debaran rasa 12
Debaran rasa 13
Debaran rasa 14
Debaran rasa 15
Debaran rasa 16
Cakra -1
Cakra - 2
Cakra - 3
Cakra - 4
Cakra- 5
Cakra - 6
Cakra - 7
Cakra - 8
Cakra - 9
Cakra - 10
Cakra 11
Cakra 12
Cakra 13
Cakra 14
Cakra 15
Cakra

Debaran rasa 10

3.1K 456 59
By ryanimuhammad

Silmi, Grey, Nuha dan sepuluh gadis lainnya serentak turun untuk merayakan malam puncak ulang tahun Ria. Mereka semua tampil cantik dan memukau membuat para laki-laki yang sudah berada di bawah melihat mereka dengan tatapan takjub. Tak terkecuali Sam, mata pria itu tertuju pada Nuha.

Kebahagiaan itu tidak diciptakan sendiri tapi hadir begitu saja dan sekarang Sam menikmatinya.

Ria juga bahagia dan rela harus bergadang larut malam ini untuk menerima surprise dari teman-teman Cakra. Dia yang mengundang mereka, sekarang. Sebuah kue dipegang oleh Silmi dan Melly, mereka menyanyikan ulang lagu ulang tahun dengan kompak. Setelah lilin ditiup Nuha memberikan sebuah nampan berisi kartu ucapan dari mereka semua kepada mama Cakra.

"Dibaca kalau lagi senggang saja Tante, ucapan ini kami tulis dengan sungguh-sungguh."

Ria menerima nampan tersebut, ia meletakkan di meja kemudian memeluk mereka satu persatu hendak mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menyiapkan acara se-mewah ini.

Awalnya Ria ingin merayakan ulang tahun sederhana saja tapi setelah mengundang semua teman Cakra, ia harus menerima kejutan dari muda-mudi tersebut dan ini di luar dugaan yang jelas dia sangat bahagia.

Selain kartu ucapan ada juga kado dari teman-teman Cakra, sepertinya Ria harus menyuruh sopirnya membawakan mobil lagi untuk mengangkut hadiah-hadiah tersebut.

Kado dari Wira adalah sebuah cincin emas sederhana namun sangat berarti untuknya ditambah dua buah tiket pesawat ke sebuah tempat yang belum pernah dikunjunginya seumur hidup.

"Ini kado dariku." dibantu teman-temannya Cakra membawa sebuah kunci mobil yang cukup besar.

Ria menangis, dia ingat kata-kata putra bungsunya yang mengatakan sekarang dia sudah memiliki uang dan bisa membeli sesuatu yang berharga untuknya.

"Mobil kita kurang?" tanya itu bersamaan dengan tangis bahagia. Rasanya baru kemarin Ria mengirimkan uang saku untuk pendidikan Cakra dan sekarang ada yang sudah besar sudah bisa membelikannya mobil.

"Tidak, tapi ini dariku dan mama harus memakainya setiap pergi ke manapun."

Ria memeluk putranya, rekan-rekan Cakra ikut menangis bahagia melihat momen tersebut. Selanjutnya Sam, di depan ibunya laki-laki itu membuka sebuah kotak berisi sebuah benda yang menyilaukan mata.

Tentang materi tidak ada yang perlu diragukan dari seorang Sam, anak sulung Wira dan Ria itu dikenal pemegang saham terbesar di dunia bisnis tanah air. Meski bergelimangan harta, hidupnya sederhana dan apa adanya.

"Harganya hanya 85 juta, bukan tidak mencari yang lebih mahal lagi tapi ini lebih indah." Sam memakaikan kalung di leher ibunya. "Hanya ada sebuah hati, seperti hati Mama yang hanya ada Papa."

Kini teman-teman Cakra dibuat takjub oleh hadiah dari Sam, terlebih kata-katanya yang begitu sederhana namun menyentuh.

"Aku hanya memberikan kalung dengan sebuah hati ini untuk orang yang berarti dalam hidupku."

Di tempatnya Nuha mematung, tidak ada lagi tatapan takjub seperti beberapa saat lalu karena kalung yang dipakaikan Sam di leher Ria.

Itu sama dengan miliknya, maksudnya Sam juga pernah memberikan hadiah seperti itu di hari ulang tahunnya dan itu sama persis.

Nuha tidak ingin baper, memang Sam mengucapkan kata-kata seperti itu di hari ulang tahunnya tapi benda itu? Dia hanya memberikan benda itu untuk orang yang berarti, mungkin dia salah ambil kadonya.

Nuha sadar ketika memundurkan langkahnya menjauh dari keramaian teman-teman. Ia pergi dengan hati-hati tidak ingin seorangpun menyadari ketidakberadaannya.

Sam pria beristri, karena itu Nuha tidak memikirkannya. Demi Tuhan sejak laki-laki itu memberikan hadiah ulang tahun berupa kalung yang sangat berharga itu dia tidak pernah memikirkannya Nuha juga tidak pernah memandang lama-lama kalung tersebut karena menganggap itu sekadar hadiah. Benda itu masih disimpan olehnya, mungkin dia harus menjualnya seperti yang pernah dikatakan pada laki-laki itu.

Kakinya sudah berpijak di lantai kamar begitu menutup pintu tidak terdengar lagi dentuman musik di lantai bawah.

Nuha gadis baik-baik, walaupun terlahir dari keluarga sederhana dia tidak pernah membuat masalah apalagi terlibat skandal. Dia bukan tidak peka pada sikap Sam, tapi berusaha menjauh sebelum hatinya mengambil peran yang sudah jelas salah posisinya.

******

Dua jam larut dalam dentuman musik bersama rekan-rekan adiknya akhirnya Sam menyadari tidak keberadaan Nuha namun tidak mungkin bertanya pada teman-teman gadis itu. Ia memilih mencarinya sendiri.

Dapur, taman belakang dan atap disusuri oleh pria itu namun dia belum menemukan Nuha. Apakah dia sedang ngobrol dengan mama? Tidak mungkin, sekarang sudah pukul tiga pagi orang tuanya pasti sudah tidur. Sam tidak lelah padahal sudah cukup lama lagi tangga di vila itu

Sementara di kamar Nuha tidur dengan nyenyak, ia tidak sanggup berpikir lagi dan menganggap masa bodo. Dia sudah berencana menjual kalung itu, sudah menjadi miliknya jadi terserah mau dikemanakan. Mengembalikan yang ada memperpanjang urusan, itu tidak akan baik.

Saat Sam kepikiran kamar, tepat ketika itu beberapa teman wanita adiknya masuk ke sana. Ia bisa mendengar celotehan mereka.

"Ya ampun.... yang tidurnya nyenyak."

"Sudah di alam mimpi saja Nuha."

"Gue juga, capek banget tapi senang."

Seulas senyum terbit dari bibirnya, Sam tidak kesal apa lagi marah sebaliknya pria itu senang mengetahui Nuha sudah tidur. Lalu dia bertanya pada dirinya sendiri, untuk apa mencari teman adiknya?

Tidak ada jawaban bukan enggan tapi merasa tidak perlu, apakah sebuah rasa butuh alasan?

Sam kembali ke kamar dengan senyum yang masih terpatri, segala sesuatu tentang Nuha mulai menarik untuk diketahuinya. Bukan hanya unik Nuha juga tipe gadis ramah juga menyenangkan, dan yang paling penting dari situ menyukai mamanya.

Sam harus kembali ke Jakarta sekarang, dia tidak ingin membuat Jinan curiga.

******

"Aku tidak perlu mengucapkan selamat ulang tahun pada mama kan?" Jinan berbicara begitu membukakan pintu untuk suaminya yang baru pulang.

Sam tertegun.

"Aku juga tidak perlu repot-repot memberikannya hadiah."

Sepertinya Jinan mengetahui. Baiklah, Sam tidak akan mengelak.

"Kalian bersenang-senang di villa?"

"Aku baru pulang."

"Oh, silahkan masuk." cukup dingin wajah Jinan. "Kita perlu berbicara di dalam, begitu kan?"

Sam masuk tapi tidak melanjutkan langkahnya ke kamar, ia akan mendengar apa yang ingin dikatakan oleh istrinya.

"Bagaimana, apakah acaranya meriah?" Jinan tidak tersenyum sedikitpun, tidak juga ada sirat amarah dari wajahnya. "Oh, kado apa yang Mas berikan pada mama?"

"Kalung."

"Benarkah, beliau pasti sangat bahagia."

Sam tidak suka mendengar nada kalimat istrinya.

"Meeting dengan klien penting dan sibuk dengan urusan kantor itu alasan Mas menolak menemaniku ke undangan, aku baru tahu begini cara mama mendidik suamiku."

"Jaga tutur katamu." Sam tidak membentak, tapi darahnya mulai mendidih.

"Ucapanku salah?"

"Salah." Sam menjawab dengan tegas namun tidak dengan nada menyakitkan. "Kamu tidak pantas bicara seperti itu terlebih yang kamu hina adalah wanita yang telah melahirkanku."

"Beliau memang tidak baik, aku melihatnya dari sikapmu."

"Apa?" tangan Sam mengepal.

"Mas tidak tahu cara menghargai istri, padahal Mas tahu aku tidak menyukai mereka. Sulit melepaskan diri dari orang-orang itu?"

"Orang-orang yang kamu maksud itu adalah orang tuaku, tanpa mereka aku tidak akan ada di dunia ini!"

Tamat-

Cerita lengkap bisa baca di karyakarsa

Continue Reading

You'll Also Like

562K 19.3K 65
Eizer Sebastian, seorang pria yang hampir memilki segala kesempurnaan dalam hidupnya secara perlahan menjadi pria yang bermasalah ketika keinginan da...
4.7M 134K 88
WARNING ⚠ (21+) 🔞 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒂𝒏 �...
3.5M 254K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
440K 49.2K 28
Yg gk sabar jangan baca. Slow up !!! Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya yang kadang bikin sakit kepala. ...