The Two Worker ! [Poppy Playt...

By Rossa_K

29.2K 3.9K 1.9K

[ H I A T U S ] ⚠️ WARNING !!! ⚠️ Bahasa kasar & Non-Baku Homophobic menjauh !!! Hanya cerita khayalan saya :... More

[Perkenalan]
[Prolog] An Invitation For Me ?
[Chapter 1] Go To The Playtime Company
[Chapter 2] Meet With Huggy Wuggy
[Chapter 3] Make a Friend !
!!! ATTENTION !!!
[Epilog] Meet With Poppy
OH. MY. GODDD !!!
[Prolog] [S2] The Beginning Of It All
[Chapter 1] [S2] His Voice Was So...
[Spesial Chapter] #1 John
[Chapter 2] [S2] Not As Good As I Thought
[Chapter 3] [S2] [NAME] !!
[Chapter 4] [S2] The Deal With Mommy
[Chapter 5] [S2] Just a Dream..?
[Chapter 6] [S2] Bron, The Dinosaur
[Chapter 7] [S2] The Games, Begin!!
[Chapter 8] [S2] Musical Memory
[Chapter 9] [S2] Wack-A-Wuggy !
!!! ATTENTION !!!

[Chapter 4] Calm Down, Huggy !

2.1K 286 331
By Rossa_K


Warning !!!

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~

Selamat membaca !
(*'▽`*)

.

Enjoy ~

.

Chapter Sebelumnya

Dia melihat... Huggy Wuggy yang sedang tersenyum sambil menunjuk kan taringnya ke arahnya..!! John yang melihat itu pun, menjadi sangat terkejut. Sebisa mungkin, dia langsung berbalik dan menarik tangan [Name] untuk ikut berlari bersamanya.

"LARII [NAMEE] !!!" Ucap John sambil menarik tangan [Name] dan terus berlari.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Name] P.O.V.

Saat ini, John sedang terus menarik narik tanganku, agar aku tetap bisa ikut berlari mengikutinya dari belakang. Aku tidak tau apa yang dia lihat tadi, sampai dia berekpresi seperti itu... Tetapi sepertinya, itu adalah sesuatu yang sangat buruk.. Karena penasaran, aku pun menengok ke arah belakangku, dan aku melihat... Huggy Wuggy sedang mengejar kami dari belakang sambil menunjukkan gigi gigi tajamnya..!!

Melihatnya yang menunjukkan gigi gigi tajamnya itu, aku menjadi merasa sedikit merinding.. Tetapi ketika mataku dan mata Huggy bertemu, secara tiba tiba saja senyum menyeramkannya itu menghilang entah kemana, dan telah digantikan dengan sebuah senyuman manis yang diberikan dari dirinya kepadaku.

Aku yang tadinya merinding, menjadi kebingungan dan hanya bisa ikut tersenyum ke arahnya secara otomatis. Setelah itu, aku pun memilih untuk lebih fokus berlari mengikuti John dari belakang.

Tap. Tap. Tap.

John berlari dengan laju lari yang lumayan cepat di depanku, membuatku yang larinya tidak secepat dirinya menjadi terkadang sedikit tersandung dan hampir saja terjatuh. Dan karena hal itu juga, secara tidak sengaja genggaman tangan kami terlepas, membuatku yang saat ini menjadi terpisah dari nya dan tersesat di lorong panjang dan lumayan kecil ini.

'...Sial... Bagaimana caranya aku keluar dari sini ?!?!' Batinku histeris, kebingungan.

Lalu tiba tiba saja, dari belakangku terdengar sebuah suara seseorang atau sesuatu yang sedang mendekat ke arahku. Aku yang mendengar hal itu, menjadi merasa sedikit lega bercampur dengan perasaan waspada. Ku perhatikan secara perlahan siapa yang sedang mendekatiku. Dan ternyata... itu adalah Huggy Wuggy !! Aku yang melihat itu, menjadi merasa panik. Aku agak takut kalau nanti Huggy akan menyerangku..

Dan karena saat ini aku berada di jalan buntu, aku pun hanya bisa pasrah jika aku tertangkap dan mati. Aku sudah bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi sambil terus menutup mataku rapat rapat. Dan...

.
.
.
.

Sudah kutunggu selama beberapa saat, tetapi aku tetap tidak merasakan hal apapun yang terjadi kepadaku. Akhirnya, dengan ragu ragu aku pun kembali membuka mataku. Dan aku melihat... Huggy Wuggy sedang menatapku dengan dalam. Kulihat secara perlahan, tangan panjang dan lembut miliknya itu mengarah ke arah wajahku, dan menyentuh pipiku.

Dia terlihat seperti lebih rileks dari saat tadi aku melihatnya sedang mengejar kami. Aku tidak tau apa yang harus kulakukan, jadi... aku hanya tetap berdiam diri di tempat, dan menunjukkan sebuah senyuman lembut kepadanya. Dan secara tiba tiba saja, Huggy memelukku dengan sangat erat..!! Hampir saja aku tidak bisa bernafas..

Tapi setelah beberapa saat kami berpelukan, akhirnya dia mau juga untuk melepaskan pelukannya dari ku. Aku menatap heran ke arah Huggy.

"Mengapa kau mengejar kami, Huggy ?" Tanyaku dengan penuh tanda tanya di dalam kepalaku.

"Ggrrr... John.." Huggy hanya menggeram dan menyebutkan nama John kepadaku dengan suara serak yang agak berat.

'Wow.. Suaranya sangat...---- EH ?! Lupakan, lupakan..!! Fokus [Name] !! Fokus !!' Aku yang tersadar kembali, langsung menepis pikiran pikiran aneh yang muncul dibenakku.

Dan saat aku kembali tersadar dari lamunanku, aku menjadi heran ketika mendengar nama John telah disebut oleh Huggy.

"Huh ? Ada apa dengan John ? Apa dia pernah membuat masalah denganmu ??" Tanyaku dengan heran kepada Huggy.

Kulihat, dia hanya menggeram dengan suara beratnya sambil menggelengkan kepalanya ke arahku. Melihat itu, aku menjadi bertambah bingung. Akhirnya, aku memutuskan untuk memintanya membawaku ke tempat John berada saat ini.

"Uhm.. kalau begitu... Huggy, bisakah kau mengantarkan aku ke tempat John berada saat ini ? Aku sedikit tersesat disini.." Ucapku dengan agak ragu ragu, sambil menggaruk garuk pipiku yang tidak gatal.

Kulihat Huggy seperti terdiam terlebih dahulu. Tetapi tidak lama setelahnya, dia langsung mengangguk dan tersenyum ke arahku. Kemudian secara tiba tiba saja, Huggy menggangkat dan menggendongku di tangannya yang panjang dan lembut.

'Bulu milik Huggy memang sangat lembut ya..' Batinku yang lumayan terpesona dengan kelembutannya.

Setelah itu, kamipun melewati lorong lorong yang lumayan sempit itu bersama.

[Name] P.O.V. End

Disisinya John.

Saat ini, John sedang terus berusaha berlari, sambil terus memfokuskan dirinya untuk mencari jalan yang sekiranya bisa dia dan [Name] lewati. Omong omong tentang [Name]...

'Dimana dia ?!' Batin John yang panik, karena baru menyadari bahwa [Name]nya itu sudah terpisah dengannya sejak tadi.

Reflek, John langsung melihat ke arah belakangnya untuk mengecek dimana keberadaan [Name]nya saat ini. Dan dia melihat.. kekosongan.

'Gawat..!! Sepertinya [Name] tertinggal di belakang tadi..!! Aku... harus mencarinya terlebih dahulu !!' Batin John, bertekad.

Walaupun saat ini John sedang merasa sangat ketakutan untuk mati... Tetapi..!! Dia tidak akan mau meninggalkan doinya begitu saja. Jadi dengan sisa sisa ingatannya, John pun dengan perlahan mulai kembali berjalan berbalik untuk mencari [Name]nya.

.
.
.
.
.
.

Tap. Tap. Tap. Tap. Tap.
*sfx : suara orang yang sedang berlari*

Baru juga John berjalan beberapa langkah untuk kembali, secara tiba tiba saja Huggy Wuggy muncul di depannya dan langsung ingin mengejarnya. Mengetahui hal itu, John pun segera mengambil ancang ancang untuk kembali berlari dari sana. Tetapi sebelum dia benar benar berlari, dia melihat suatu pemandang yang bisa dibilang cukup mengejutkan. Dia melihat..

'HUH ?! Apa yang sedang [Name] lakukan dengannya ?!?!' Batin John kebingungan, ketika dirinya melihat [Name] yang sedang di gendong oleh salah satu tangan panjangnya Huggy.

Saat itu juga, John yang kebingungan langsung mengerti apa yang sedang terjadi. [Name] itu sebenarnya... adalah seseorang yang bisa mengendalikan ataupun memerintah kan Huggy Wuggy sesuai yang dia inginkan. Maka dari itu, Huggy Wuggy terlihat jinak dengan dirinya. Namun sepertinya, dirinya belum mengetahui fakta tersebut.

'Haduh.. Aku tahu kalau [Name] itu memang tidak peka.. Tetapi..!! Aku tidak pernah tahu kalau dia tidak sepeka ini..!!' John hanya bisa berbatin frustasi karena ketidak pekaan puj---, temannya yang satu ini.

Dengan perasaan yang agak panik bercampur lega, John terus berlari secepat yang dia bisa. Hingga akhirnya, John berseluncur ke bawah dan malah berakhir di sebuah jalan buntu. John yang panik, menjadi merasa sangat bingung ingin melakukan apa. Apa lagi, saat itu juga Huggy Wuggy sedang menggedor gedor pintu yang sedang tertutup rapat. Dia berusaha untuk mendobrak pintunya, agar dia bisa menerobos keluar dan menemui John.

Brak! Brak! Brakk!
*sfx : suara pintu yang digedor gedor*

Akhirnya, karena dia telah menemui jalan buntu, John hanya bisa pasrah dengan segala kemungkinan yang akan terjadi sambil dengan menutup matanya rapat rapat, dan berdoa untuk keselamatan [Name]nya saja.

Brakk..!!
*sfx : suara pintu yang terbuka dengan paksa*

Hingga akhirnya, pintu itu dapat di terobos juga oleh Huggy Wuggy. Tetapi anehnya, John malah tidak merasakan perasaan apapun. Padahal seharusnya, Huggy sudah bisa langsung datang dan menerkam nya. Tetapi yang terjadi, malah tidak ada. Akhirnya karena penasaran, John pun membuka matanya secara perlahan. Dan dia melihat...

"Huggy !! Sudah hentikan dan tolong tenanglah..!! Tolong jangan sakiti John !!" Terlihat [Name] yang sedang menghadang Huggy untuk pergi lebih mendekat ke arah John.

John yang melihat itu, menjadi merasa terkejut. Karena ketika [Name] berteriak dan memerintah kan Huggy untuk berhenti, Huggy Wuggy langsung terdiam di tempat nya dan kembali menyembunyikan gigi gigi tajamnya itu. John menatap pemandangan di depannya dengan heran dan shock. Dia sudah tidak mengerti lagi apa yang sedang terjadi.

"[N-Name]..? Kau... menghentikan nya !! Huft.. syukurlah.." Ujar John yang agak lega. Kakinya hampir saja tersungkur ke bawah.

"A-Ah !! J-John !! Hey, kau baik baik saja kan ?! Tidak ada yang sakit kan ?!" Tanya [Name] bertubi tubi kepada John,. Dengan segera, dia mendekati John dan memeriksa tubuhnya. Dia takut kalau John terluka.

"U-Uhm.. yah, iya. Dan syukurlah kau juga baik baik saja, [Name].." Ucap John membalas, sambil mengusap usap pelan pipinya [Name].

[Name] yang secara tiba tiba saja diperlakukan seperti itu pun, menjadi memerah malu. Apa lagi, John melakukannya tepat di depan Huggy, rasanya dia menjadi bertambah malu saja.

"Ggrrr.." Huggy menggeram ketika tangannya John meraih pipi mulus nya [Name].

Dengan segera, dia langsung menarik [Name] ke belakang dari hadapan John, dan berdiri di depan nya layaknya dia sedang melindungi seseorang yang sangat penting baginya.

"W-Woah.. Tenang dulu, sobat. Aku tidak ini tidak berbahaya, kok..!" Ucap John yang agak terkejut, sambil sedikit berusaha untuk menenang kan Huggy Wuggy.

John mengangkat kedua tangannya, layaknya di sedang menyerahkan dirinya, dan mengisyaratkan bahwa dia adalah orang yang tidak berbahaya. Huggy yang melihat itu pun, menjadi lebih tenang. Walaupun begitu, dia tetap tidak menurunkan penjagaannya sedikitpun.

"Uhm.. Huggy ? Bisakah kau mundur dulu ke belakang ? Aku ingin berbicara kepada John terlebih dahulu." [Name] berucap dengan agak ragu ragu kepada Huggy.

Huggy yang ditanya, terlihat berpikir selama beberapa saat. Baru setelah nya, dia mengangguk dan mundur, mengisyaratkan bahwa dia telah memperbolehkan [Name] untuk berbicara kepada John.

"Terima kasih, Huggy ! Dan, John---" Belum sempat [Name] menyelesaikan kata katanya, secara tiba tiba saja lantai besi yang ada di bawah mereka bergetar dengan hebat, layaknya dia sudah tidak bisa menahan beban yang telah dia tampung saat ini.

"G-Gawat !! Lantai ini akan----- WAAHHH !!!!" John berbicara dengan panik. Tetapi belum sempat dia menyelesaikan perkataannya, lantai besinya sudah rubuh dan mereka bertiga pun terjatuh.

Drrkk.. Brakk..!! Drrngg..

Huggy yang sigap pun, langsung memeluk [Name] dan mendekatkan tubuhnya [Name] ke arah tubuhnya untuk mencegah cedera pada tubuh [Name]. Dia mengorbankan dirinya sendiri untuk terkena benturan, dari pada [Name]nya tersayang yang akan terkena nanti. Sedangkan disisinya John saat ini, dia juga langsung terjatuh dan langsung berbenturan dengan lantai besi lainnya. Mereka terjatuh di atasnya.

Brukk!!

Untungnya saja, lantai besi yang saat ini mereka tempati masih kuat untuk menahan mereka bertiga. Jadi setidaknya, kali ini mereka bisa tenang dan merileks kan tubuh mereka untuk sementara.

"Uhuk ! Uhuk !" [Name] terbatuk batuk ketika dirinya secara tidak sengaja menghirup debu debu yang bertebaran.

"Sshh.. Aw... Itu menyakitkan..!" Gumam John kepada dirinya sendiri, sambil mengusap usap bagian tubuhnya yang terasa sakit.

Sedangkan untuk kondisinya Huggy sendiri, dia terlihat... lumayan baik baik saja :). Walaupun begitu, dia masih dapat merasakan rasa sakit ketika dia terbentur tadi. Tetapi baginya, kondisinya tidaklah penting untuk saat ini. Karena yang terpenting untuk saat ini, adalah kondisi [Name]nya.

"[Name]... Kau baik baik saja..?" Tanya Huggy dengan suara serak dan beratnya yang khas kepada [Name].

[Name] yang ditanya seperti itu pun, akhirnya kembali sadar dan langsung terduduk di atas tubuhnya Huggy. Karena tadinya, posisi mereka berdua bisa dibilang sedikit ambigu. Dengan [Name] yang berada dalam posisi rebahan di atasnya Huggy, dan kaki yang berposisi agak mengangkang (?). Dan Huggy yang sedang dalam posisi berbaring di lantai besi yang dingin.

"Y-Ya..!!" Jawab [Name] spontan dengan wajah yang memerah malu.

Menyadari posisi mereka yang bisa dibilang sedikit ambigu, dengan cepat [Name] langsung berusaha untuk kembali berdiri. Tetapi sayangnya, karena posisi berdirinya yang tidak stabil, [Name] berakhir kembali terjatuh di atas Huggy dengan posisi terduduk di atas perutnya. Mereka yang menyadari hal itu, menjadi memerah malu.

"EKHEM. Aku masih berada disini, Okay ?" John yang merasa diabaikan pun, berucap dengan sinis sambil berkacak pinggang, menatap Huggy dengan agak tidak bersahabat. Yang tentu saja, perkataannya itu juga ditujukan kepada Huggy.

Tetapi tanpa mereka berdua sadari, sedari tadi Huggy Wuggy sedang menyeringai dalam diam.

Author P.O.V. End

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung

MUAHAHAHAHHA, Halooo gesss !!
Rossa balik lagi dengan Chapter baruu nihh !! :D Btw, gimana ? Masih seru ga ? Atau malahh... agak kurang ? Wkwk :v

Oh iya, maaf klo banyak typoo dan telatt :p Daannn, selamat karena telah mendapat Chapter yg lumayan panjangg, ehe ! Udh mau end soalnya nihh---- ups ! Hehehe 🤭

Btw, Rossa lupa nanya lagi nih ! Kan nanti bakalan ada si Poppy tuh.. Nah, kalian maunya si Poppy tuh di jadiin haremnya atau temen protektifnya si [Name] ? Komen yaa ! Rossa tunggu jawaban kalian, ehe !

Dan yah, kayanya itu aja tuk Chapter kali ini..!!
Jangan lupa vote & commentnya ya !
Sampai jumpa di next Chapter !!
Bye bye !! <33

1850 kata

Rossa_K

Minggu, 17 Juli 2022

Continue Reading

You'll Also Like

256K 10.2K 32
Nakala Sunyi Semesta Setelah tragedi di rel kereta api malam itu Kala di buat heran dengan hal aneh yang terjadi pada nya, kala pikir malam itu dia m...
86K 5.2K 19
Aileen Zovanka harus mati sia-sia karena terlampau kesal dengan ending novel yang ia baca, ending yang begitu buruk dan menyebalkan tentunya. namun m...
314K 18.3K 40
CERITA INI HANYA ADA DI PLATFORM WP LAPAK AVENLY SAJA TIDAK TERSEDIA DI APK LAIN~~~ Anggita Magnolia kini hidup di tubuh orang lain. Lebih tepatnya i...
226K 11.5K 32
"eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen. Bukannya ke alam baka menemui kedua orang tuanya Aileen memasu...