Rimuru Tempest X Omniverse (F...

By Yooo_Dayooo

12.8K 1K 1.3K

Dunia dimana semua orang memiliki kekuatan untuk melakukan segalanya. Kekuatan itu disebut dengan sihir dan s... More

Prolog
Chapter 1: Aku Terabaikan?
Chapter 2: Buku?
Chapter 3: Buku Misterius
Chapter 4: Dragon King Phantom
Chapter 5: Runtuhnya Dunia Bawah
Status Rimuru
Chapter 6: Bertemu Sang MC
Chapter 7: Konflik Yang Memanas
Chapter 8: Medan Perang
Chapter 9: Umat Manusia Terdesak!
Chapter 10: War....Again?
Chapter 11: Nasib Kedua Negara
Chapter 13: Kesaktian Reiji
Chapter 14: Ujung Peperangan
Chapter 15: Chibi Loli?!
Chapter 16: Rimuru si Pembuat Kekacauan
Chapter 17: Pergi ke Dunia Lain?
Chapter 18: Dunia atau Teman
Chapter 19: Waktu Yang Terbelit
Chapter 20: Ketenangan Sementara
QnA
Info Energy
Chapter 20.5: Rise of Demon King
Chapter 21: Realm Of Gods
Chapter 22: Pengkhianatan
Bab 23: Rimuru vs Diablo
Chapter 24: Master dan Butler
Chapter 25: Beginning of Chaos
Chapter 26: Archdemon Lord vs Goddes of Multiverse
Chapter 27: Rimuru vs Yoona
Chapter 28: Kekuatan yang Melampaui Ketiadaan
Chapter 29: Rachnea
Prolog SEASON 5
Chapter 1: Invasi di Alfheim
Chapter 2: Licik dan Kejam
Chapter 3: Shadow
Chapter 4: Bertemu Irregular
Chapter 5: Kota Fertus
Profil Rimuru Tempest
Chapter 6: Ancient Elf
Chapter 7: Kenalan dari Masa Lalu
Chapter 8: Monster God
SEGALANYA DI DROP

Chapter 12: Kehancuran Planet yang Hampir Terjadi

199 25 31
By Yooo_Dayooo

77+33=100

-----------------------------------------------------------

Meila:"siapa kau sebenarnya..?"

Tanpa menurunkan kewaspadaannya, Meila bertanya dengan nada suara yang sedikit gemetar.

Dia segera menarik kembali sihir dari tangannya, namun tetap dalam posisi siaga untuk bertahan ataupun menyerang.

Wanita itu tersenyum.

??:"...hmm, bilang saja aku seseorang yang lewat dan ingin membantumu."

Wanita itu menjelaskan dengan nada menyenangkan, namun dalam situasi seperti itu, tidak akan ada yang menganggap hal itu serius. Meila berpikir bahwa wanita itu hanya main-main dan langsung merasa kesal.

Meila:"kubilang siapa kau?!"

Dalam sekejap, Meila menembakkan beberapa sihir bola petir hitam ke arah wanita itu.

Dengan kecepatan yang melebihi suara, dalam jarak yang sangat dekat semua serangan itu mengarah langsung ke depannya.

??:"ini tidak berguna...."

*BAMM!!

Keseluruhan dari ledakan sihir menyebabkan setengah kubah puncak istana lenyap dan membuat getaran udara yang menjatuhkan beberapa puing-puing bangunan.

Namun anehnya, energi ledakan yang dikeluarkan oleh semua bola listrik itu langsung menghilang seketika. Meila menyadari hal itu dan segera mencoba serangan fisik.

Dengan kekuatan penuhnya, Meila mengepalkan tangan kanannya lalu mencoba meninju wanita itu. Dengan kecepatan 16 kali suara, Meila berpikir bahwa serangan seperti itu tidak bisa dihindari.

??:"ah sial..."

Wanita itu menangkap tangan kanan Meila. Sesaat kemudian, Meila tidak mampu merasakan tangan kanannya lagi dan menyadari bahwa tangan kanannya telah tersucikan.

Meila langsung melompat mundur begitu melihat tangan kanannya telah hilang. Meila secara sadar bahwa dirinya mengerahkan seluruh kekuatan fisik dan memperkuatnya dengan sihir dalam sekejap.

Bahkan jika itu hanya memperkuatnya sedikit, pukulannya akan menyebabkan gedung bertingkat roboh seketika. Berkat kecepatan dan momentum yang dia dapatkan begitu memukulnya.

Namun, seakan seperti sebuah angin lewat, pukulannya hanya meledak begitu saja lalu lenyap seketika tanpa meninggalkan jejak sihir apapun.

Meila:"khh...bagaimana kau bisa kesini....apa yang kau mau?!"

??:"hmmm...aku terbang.

Aku hanya ingin membantu kau tau? Mungkin kau kira aku mencurigakan, namun aku menggunakan banyak energi untuk menguraikan sihir tadi loh.

Uhhh, tanganku sakit..."

Wanita itu mengkebaskan kedua tangannya lalu berjalan ke depan.

??:"dan juga, kalau kau tidak tau apa yan terjadi tadi, akan kujelaskan.

Singkatnya, karena sihir suci milikku sangat besar, kekuatan seranganmu yang memiliki sihir iblis tidak akan berefek apapun dan hanya langsung disucikan."

Meila kesulitan untuk mempercayai hal itu.

Pasalnya, Meila secara langsung mampu berhadapan dengan Vistraz dan membunuhnya dengan mudah. Dia adalah satu-satunya iblis yang tidak mau diatur dan selalu bergerak dengan keinginannya sendiri. Meila memperkuat dirinya sendiri dan melakukan berbagai hal murni karena keinginannya sendiri.

Meila tidak bisa begitu saja mempercayai orang asing yang berkata akan membantu ras iblis meskipun dia memiliki sihir suci yang cukup kuat untuk melenyapkan dirinya.

Meila:"orang ini....mencurigakan dan berbahaya..."

Menyadari ketidakpercayaan dari Meila, wanita itu mendekati Meila lalu berbicara.

??:"tenang saja, aku memiliki masalah pribadi dengan ras manusia.

Kau tidak perlu merisaukan hal itu. Selain itu, nampaknya dua pahlawan bintang utama kali ini akan datang dan sisanya akan mengikuti dari belakang."

Meila menyadari bahwa ada satu orang yang memiliki sihir suci dalam jumlah besar yang diduga merupakan penyebab dari serangan sihir tadi.

Dan yang satunya merupakan keberadaan manusia yang tidak memiliki kekuatan sihir, namun anehnya, dia bergerak dengan kecepatan yang sama dengan pahlawan pertama tadi.

Itu merupakan hal gila dan Meila menduga bahwa pahlawan itu memiliki kekuatan besar yang disembunyikan, bahkan lebih besar lagi.

Secara tiba-tiba, dia mulai merasakan tangan kanannya kembali dan segera melihat ke tangan kanannya.

Meila tidak percaya dengan apa yang baru saja dia rasakan. Dalam kasus normal, tidak mungkin seseorang memiliki dua jenis kekuatan yang sangat berkebalikan.

Suci dan malaikat, api dan air dan keterbalikkan lainnya.

Meila:"tidak mungkin....untuk dapat memiliki dua sihir di dalam satu tubuh...."

??:"jangan permasalahkan hal itu. Aku urus si manusia biasa dan kau urus si pahlawan. Tenang saja, dia tidak sekuat yang kau kira."

Dan benar seperti perkataannya, sesaat setelah kedua keberadaan itu mendekat dengan kecepatan yang melampaui suara, Meila dan wanita itu mampu mengikutinya dengan sangat cepat.

Meila mengeluarkan senjata andalannya yang berbentuk cakar naga di kesepuluh jari tangannya. Dia bahkan menggunakan bentuk tempur Dragonoid untuk melawan Tetsuya.

Di sisi lain, wanita yang tadi mendapatkan kembali kekuatan sucinya dan beradu pedang Reiji.

Meila:"jadi ini pahlawan.....dia tidak sekuat yang kupikirkan...apa dia belum mengeluarkan seluruh kekuatannya?"

??:"hai tuan pahlawan.."

Sesaat kemudian, Reiji dan Tetsuya mengencangkan kekuatan di kedua tangan mereka.

Membawa kedua wanita itu menuju lapangan luas di dua tempat dengan kecepatan suara dan mendarat sampai menyebabkan retakan tanah dan hempasan angin yang kuat.

Meila menatap daerah di sekitarnya dan menyadari bahwa dia dipentalkan sampai ke pinggir pantai oleh Tetsuya.

Tetsuya:"....aku tidak punya dendam padamu....tapi banyak orang-orang tidak bersalah yang mati di tanganmu.

Sebagai pahlawan, aku akan mengalahkanmu dan menyucikanmu."

Tetsuya mengangkat pedangnya dan mengangkatnya setinggi pinggang dengan kedua tangan.

Dia memfokuskan pikirannya pada Meila lalu bersiap untuk melontarkan kekuatan suci kapan saja.

Meila mengangkat tangan kanannya lalu membuat cakar di tangannya memendek.

*Krak....

Meila:"aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi."

Meila membunyikan jari-jari tangannya lalu berjalan ke depan mendekati Tetsuya.

Tetsuya dalam keadaan siaga dan siap menyerang kapan saja. Dari seluruh pengalamannya, dia tidak akan lengah dan memberikan keringanan meskipun lawannya adalah wanita.

Dunia dimana segalanya ditentukan oleh kekuatan sihir, Tetsuya telah menaruh mindset tersebut di dalam pikirannya.

Meila bergerak dengan kecepatan suara lalu memunculkan cakar di tangannya dalam sekejap mata.

Tetsuya tidak terkejut dengan kecepatan seperti itu, dia bahkan telah melewati berbagai pertarungan gila yang lainnya dan berhasil selamat.

Mereka berdua mengadukan senjata mereka dan menyebabkan hembusan angin yang sangat kuat.

Debu-debu pasir beterbangan hingga air laut yang mencoba naik ke daratan terpental kembali ke belakang dan menyebabkan gelombang air.

Meila menggunakan tangan kirinya untuk mengakhiri pertarungan dengan cepat, dia mencoba menusuk perut Tetsuya dengan cakar-cakarnya yang padukan.

Menyadari hal itu, Tetsuya terus menekan kedua tangannya lebih kuat lagi hingga membuat Meila kehilangan keseimbangannya dan membuatnya terpaksa melompat mundur.

Meila:"kakiku sampai terpendam....kekuatan fisiknya tidak bisa diremehkan...."

Meila membuat beberapa lingkaran sihir berwarna ungu dan menembakkan petir ungu secara bersamaan ke arah Tetsuya.

Kecepatan petirnya menyamai kecepatan suara dan dengan kekuatan yang mampu menghancurkan bangunan dalam sekali serang.

Tetsuya tidak bisa memperkirakan kemana arah gerak petir selanjutnya. Dia terpaksa menangkis semuanya dengan pedang sambil berlari ke depan mengejar Meila.

Membawa pedang suci, Tetsuya mengayunkan pedangnya secara horizontal dengan kecepatan tinggi dan sihir suci yang cukup kuat untuk memotong tubuh Meila menjadi dua.

Menyadari petirnya tidak berhasil, Meila melompat ke atas Tetsuya sambil membuat lingkaran sihir diatas kepala Tetsuya serta mengarahkan cakarnya ke arah wajah Tetsuya sekaligus.

Dalam waktu sepersekian detik, Tetsuya menciptakan pelindung serta menghalau cakar Meila dengan pedangnya dan tidak ada yang terkena serangan satu sama lain.

Tetsuya hendak berbalik, namun Meila dengan sangat cepat sudah berada di belakangnya dengan cakar di tangan kanannya yang mencoba menembus kepala Tetsuya.

Tetsuya:"....lepaskan..."

Tiba-tiba, output sihir suci Tetsuya muncul di antara mereka berdua dan membentuk sebuah bola berukuran bola kasti, namun dengan kepadatan yang cukup tinggi untuk menghancurkan rumah.

Meila:"tch."

*Boom!

Ledakan tersebut melemparkan Meila kembali ke belakang dengan kecepatan tinggi.

Meila menapakkan tangannya di tanah lalu melakukan backflip sampai berdiri tegak.

Meila:"merepotkan, dia tau gerakan ku yang selainjutnya."

Mereka saling menatap. Menganalisis musuh dan menyiapkan serangkaian serangan yang memiliki kemungkinan untuk berhasil.

Meila membuka seluruh jari-jarinya dan mengubah bentuk cakarnya menjadi lima pedang yang ada di kedua tangannya masing-masing.

Di setiap jari, terdapat pedang berwarna ungu yang sangat tajam sampai mampu membelah berlian semudah membelah kertas.

Di sisi lain, Tetsuya memiliki keuntungan mutlak di tangannya, yaitu sihir suci miliknya yang sangat besar digunakan untuk memperkuat pedang suci miliknya.

Senjata biasa tidak akan mungkin bisa dialiri dengan sihir, mereka hanya bisa diperkuat dengan melapisinya dengan sihir walaupun ketahanan bahan mentahnya tidak berubah.

Berbeda dengan pedang suci milik Tetsuya, pedang tersebut semakin kuat dan semakin tajam semakin banyak sihir suci yang dimasukkan ke dalam sana dan hanya memperbolehkan pemilik yang memiliki sihir suci yang setara dengan Z+ untuk menggunakannya.

Mereka menghilang bagaikan kabut hitam dan muncul di berbagai tempat dengan kecepatan suara.

Membuat suara dentingan logam yang sangat banyak, cepat dan kuat. Seperti peperangan antara pengguna pedang yang ada di satu tempat.

Air laut dibuat bergelombang oleh mereka dan debu-debu dipentalkan ke berbagai arah.

Beberapa saat kemudian, Tetsuya dipentalkan menuju lautan dan Meila membuat lingkaran sihir besar berwarna ungu yang sangat banyak.

Tetsuya kembali berdiri diatas air setelah melakukan backflip untuk menjaga postur tubuhnya. Namun disaat itu juga, Meila telah menembakkan 17 bola listrik besar ke arah Tetsuya.

Keseluruhan kekuatan bola listrik itu mampu melenyapkan 3/4 kota dalam sekali ledakan.

Tetsuya menyadari seberapa besar efek yang akan muncul sesaat setelah bola listrik seperti itu akan meledak.

Dia melompat dengan ketinggian beberapa ratus meter diatas permukaan laut dan menyebabkan riak air yang besar.

Meila telah berada diatas langit seperti menunggu kedatangan Tetsuya.

Dia telah membuat tombak petir berwarna ungu diatas sana dan memancing Tetsuya untuk melompat ke atas.

Tetsuya menyadari itu jebakan dan segera membuat bola sihir suci di depannya dan meledakkannya disaat yang sama dengan tombak petir yang mengarah padanya.

Dia berhasil menghindari serangan Meila dan terpental jauh karena gelombang kejut yang dihasilkan dari sihir suci yang dia keluarkan sangat kuat, bahkan sampai menerbangkan awan di sekitar mereka.

Meila mengejarnya dan bergerak dengan kecepatan beberapa kali suara menuju Tetsuya sambil menembakkan bola listrik dalam jumlah yang sangat banyak.

Tetsuya membalasnya dengan ratusan tembakan sihir suci yang menabrak serta menembus semua serangan Meila.

Membuat ledakan yang besar diatas langit hingga membuat lautan dibawahnya bergelombang. Tetsuya membenarkan postur tubuhnya lalu terbang secara frontal menuju Meila.

Dia memegang pedang suci dengan kedua tangannya lalu mengayunkannya dengan kecepatan tinggi.

Disaat yang sama, Meila mencoba menusuk perut serta kepala Tetsuya dengan kedua tangannya yang tajam.

Sontak, mereka berdua saling menodongkan senjata mereka di tempat yang mematikan bagi masing-masing diantara mereka. Hal itu menyebabkan kebuntuan dari pertarungan mereka.

Tetsuya:"aku harus segera membantu Reiji."

Disaat yang bersamaan, mereka berdua meningkatkan output energi sihir yang dikeluarkan secara bersamaan.

Sihir mereka masing-masing saling menghancurkan satu sama lain begitu bertabrakan.

Seperti sebuah lautan yang memiliki dua macam air yang berbeda dalam satu tempat yang terlihat terbelah, kekutan sihir mereka berdua menciptakan pemandangan spektakuler.

Sampai pada saat, mereka berdua menggunakan kekuatan penuh masing-masing dari dalam diri mereka.

Tetsuya:"....kuharap aku bisa bertahan...."

Sesaat kemudian, dunia yang mereka lihat bergerak dengan sangat-sangat lambat. Lautan yang bergelombang dan burung yang beterbangan telah terlihat seakan berhenti bergerak.

Hanya mereka berdua yang sedang bergerak dengan kecepatan normal.

Tetsuya dan Meila mengadukan senjata mereka dengan tambahan sihir itu sendiri.

*Klang!

Satu hentakan logam berat terdengar.

Meila menggerakkan tangannya dengan secepat mungkin menuju ke arah perut Tetsuya.

Berkat reaksinya, Tetsuya berhasil menghindari serangan mematikan dari Meila dan segera terbang mundur.

Meila mengejarnya dengan kecepatan yang sama lalu menyerang Tetsuya dengan bertubi-tubi.

Tetsuya berusaha menghindar serta menangkis semuanya dengan kecepatan penuhnya.

Lalu, setelah dipojokkan oleh Meila, Tetsuya kehilangan sedikit keseimbangan dan membuat celah diantara mereka.

Meila tidak bisa menggunakan kedua tangannya untuk menyerang karena dia telah membuat Tetsuya kehilangan keseimbangan tubuhnya dengan hantaman kedua tangannya. Tanpa berpikir panjang, Meila menggunakan tanduk di kepalanya lalu menyeruduk perut Tetsuya.

Tetsuya hampir terkena tusukan dari tanduk Meila, dia berhasil melindungi dirinya dengan kedua lututnya yang dinaikkan secepat mungkin. Walaupun begitu, dia mendapatkan sedikit luka sayatan di paha kanannya.

Serudukan Meila membuatnya terpental ke belakang beberapa puluh meter.

Tanpa pikir panjang, Meila mengejarnya lagi dan membuat pertarungan diatas laut menjadi semakin jauh.

Tubuh mereka berdua terlihat memiliki garis tepi dengan warna sihir mereka sendiri.

Meila berwarna ungu, sedangkan Tetsuya berwarna putih.

Tetsuya berhasil mendapatkan kembali pijakannya dan segera membalas serangan Meila.

Dalam tampilan luar, mereka tidak terlihat sama sekali dan diatas lautan, hanya ada sebuah kekacauan yang menyebabkan bencana alam di tengah laut muncul.

Badai petir beserta dengan awan hitam yang sangat banyak muncul di tengah laut akibat dari serangan mereka berdua.

Setiap kali mereka saling mengadukan senjata mereka, sebuah gelombang kejut dengan kekuatan besar muncul sampai menyebabkan laut dibawah mereka terpendam lalu membuat ombak yang cukup besar.

Dalam jarak 3 km, mereka berdua bergerak dengan kecepatan yang bahkan memenuhi jarak tersebut dengan ledakan sihir bencana.

Beberapa saat berlalu, Meila dipentalkan dengan sangat keras menuju lautan dengan kecepatan yang sama.

Sontak, tsunami setinggi 17 meter muncul disana sesaat setelah Meila ditenggelamkan ke dalam lautan.

Meila mengetahui kalau Tetsuya ada diatasnya.

Dia menggerakkan giginya.

Dari kedalaman 1 km dibawah air, Meila membuat serangan sihir terkuatnya. Dia telah menciptakan lingkaran sihir berdiameter 10 meter dengan konsentrasi energi yang sangat tinggi.

Sama seperti Dragon Nova, namun dalam jarak diameter yang kecil.

Kekuatannya tidak bisa diremehkan.

Meila:"hancurlah!!"

Lingkaran sihirnya mengeluarkan arus listrik berwarna ungu yang membunuh biota laut seluas 6 km di dalam sana. Saking kuatnya hingga membuat gelombang kejut yang cukup kuat untuk menyebabkan gempa tektonik yang berlanjut dengan gejala awal tsunami.

Namun, sesaat sebelum air masuk ke dalam celah bumi, laser ungu keluar dari dalam laut dengan kecepatan halilintar.

Tetsuya telah menyadari sebelumnya bahwa sebuah sihir iblis dengan output yang sangat besar telah diciptakan dibawah lautan dengan kecepatan yang tidak masuk akal.

Dengan seluruh kekuatannya, Tetsuya mengaliri pedangnya dengan sihir suci. Dia melakukan semua itu sebelum Meila menembakkan sihir terkuatnya.

Tetsuya:"oh pedang suci.... tunjukkanlah keagunganmu dan hapuskan musuh di depanku."

Skill Divinity digunakan dan membuat sihir suci yang ada di dalam pedang serta tubuh Tetsuya berlipat ganda.

Tetsuya:"HAAAA!!"

Tetsuya terbang menuju arah bawah secara langsung mengahadapi serangan sihir Meila menggunakan ujung pedangnya.

Seperti huruf Y, Tetsuya terus mendorong bagian tengah sihir Meila sekuat tenaga dengan pedangnya.

Meila terus menerus menggunakan seluruh sihir iblisnya untuk menghancurkan Tetsuya.

Meila:"AKU BENCI SIHIR SUCI!!"

Meila menyadari bahwa sihir suci telah menetralkan sihirnya secara terus menerus tanpa henti. Meskipun gelombang kejut yang dikeluarkan olehnya membuat Tetsuya sangat kesulitan, namun serangannya tidak meledak begitu menyentuh sihir suci.

Tetsuya menguatkan pegangannya, berkali-kali pegangannya terlihat goyah, namun Tetsuya terus mendorongnya lebih jauh lagi.

Tetsuya:"ggghggh...!! HHAAA!"

Kedua matanya tiba-tiba memancarkan cahaya putih dan di dahinya muncul segel seperti ini.


Dan secara tiba-tiba, seluruh sihir yang dikeluarkan oleh Meila untuk mendorong Tetsuya dihantam dengan sangat mudah tanpa bisa melawan.

Dan dalam sekejap, Tetsuya mencapai kecepatan cahaya.

Tetsuya:"HHHAAA!!!"

*Jleb...

Meila tertusuk di bagian perut dan seketika, energi kinetik yang dihasilkan oleh Tetsuya tersalurkan dan meledak.

*Boom!!

Ledakan yang berakibat dari sihir Tetsuya dan energi kinetik setelah mencapai kecepatan cahaya menyebabkan ledakan yang sangat besar sampai meluluhlantakkan seisi lautan dan menyebabkan Tsunami yang sangat besar.

Dengan kekuatan ledakan yang setara dengan 423 ×10¹⁶ Joule atau lebih besar dari ratusan Bom Atom yang meledakkan Hiroshima yang diledakkan secara bersamaan.

Di tempat lain....

Reiji:"Tetsuya...."

??:"kau mengkhawatirkan dia?"

Mereka berdua menengok ke arah lautan yang tiba-tiba muncul sebuah kubah diikuti dengan gelombang kejut yang sangat kuat hingga menghempaskan awan sampai menghilang diatas mereka.

Reiji menatap wanita di depannya.

Reiji:"apa yang mau kau lakukan? Bukankah kau tidak membantu iblis?"

??:"Reiji-kun, mungkin kau salah paham.

Aku hanya ingin bersenang-senang..."

Dengan suara yang lembut, wanita itu kini mengubah tampilan wujudnya.

Reiji:"di sisi mana sebenarnya kau...?"

Sayaka:"saya memastikan bahwa yang ada di depan anda adalah individu bernama-"

Reiji & Sayaka:"Minami-san/Minami Satoru."

Penampilannya yang sangat cantik. Seakan seperti permata yang turun dari surga untuk membuat para manusia memperebutkan dirinya hanya dengan keberadaannya sampai menyebabkan kericuhan.

Usut punya usut, wanita itu hanya menginginkan hiburan dengan membuat kekacauan itu sendiri.

Rambutnya yang berwarna biru-perak, mata berwarna emas dan penampilan yang sangat cantik.

Seseorang yang diinginkan oleh Reiji sebagai pendamping hidupnya kini menjadi musuhnya yang melawannya di depannya.

Reiji:"apa yang sebenarnya kau mau Minami Satoru-san...?"

-----------------------------------------------------------

Wohuuuuu iyeeeeeyyy....

Mwehehe, akhirnya selesai juga.

Dan yah, btw .......

Mulai Minggu depan, kemungkinan besar seminggu sekali Update.

Yah.....karena Covid-chan sudah tiada, sekolah kembali normal...maka.......saya plg sekolah jam 3....🗿

Di daerah kalian gitu gk?

Oh dan juga, silahkan vote kalo suka dan komen kalo ada saran ataupun sesuatu yang lain atau pertanyaan.

Mungkin ada beberapa diantara kalian yang gk paham dengan bagian Tetsuya vs Meila, dan disinilah sesi penjelasan dimulai!

-----------------------------------------------------------

1. Pertama-tama, saat dunia bergerak lambat, Tetsuya dan Meila bergerak dengan kecepatan 99% kecepatan cahaya.

Dalam hukum Relatifitas umum, waktu itu relatif dan tergantung pada pengamatnya. Selama kedua orang itu belum mencapai kecepatan cahaya, maka hukum itu masih berlaku dan menyebabkan setiap serangan yang mereka buat semakin mematikan.

Meskipun waktu bergerak sangat lambat di penglihatan mereka sebagai 'Pengamat Bergerak' dan mereka berdua seperti saling menyerang dengan kecepatan manusia normal, dari penglihatan 'Pengamat Diam', Tetsuya dan Meila bergerak dengan kecepatan yang tidak masuk akal.

Begini penggambarannya sesuai dengan eksperimen yang gw liat sebelumnya.

Ada dua orang astronot dan pengamat(A dan B). Si A adalah astronot dan si B adalah pengamat.

Si A diterbangkan ke luar angkasa sebagai 'Pengamat Diam' karena dia yang mengamati bumi.

Si B tetap di bumi sebagai 'Pengamat Bergerak' yang diamati oleh A.

Dan setahun kemudian A kembali ke Bumi, si A tampak lebih muda dari B karena perbedaan waktu di luar angkasa dan bumi.

Perlu diingat bahwa yang menyebabkan kelengkungan ruang-waktu adalah massa objek yang sangat berat. Ingat kalau Black Hole menyerap segalanya termasuk cahaya, bahkan kecepatan cahaya tidak akan bisa lolos dari Black Hole yang bermassa sangat berat.

2. Mungkin kalian bingung dengan Tetsuya tentang bagaimana Tetsuya bisa menciptakan ledakan sebesar itu.

Oke disini penjelasannya.

Massa Tetsuya adalah 46 kg, massa pedangnya adalah 1 kg.

Pakai rumus E=mc²

M=Massa(kg)
C=kecepatan cahaya di ruang hampa (300.000.000 m/s) (sebenarnya kurang akurat, tapi saya make yang angkanya gk belibet biar gampang.)

Hasilnya gini kira-kira (biar gk bingung kenapa Tetsuya bisa menyebabkan ledakan yg sangat besar, sekalian berbagi ilmu😘)

E=47×300.000.000² m/s
=47×9×10¹⁶
=423×10¹⁶ Joule

Ledakan sebesar itu jika bergerak dengan kecepatan cahaya tentunya akan menghancurkan planet yang lebih besar dari Jupiter itu, tapi yang kita bicarakan adalah dunia sihir dan segala yang tidak mungkin menjadi mungkin!

Dan yah.....segitu aja.

3. Neutrino adalah partikel yang mirip dengan hantu.

Partikel ini menembus benda dengan kecepatan cahaya tanpa menyebabkan apapun.

Continue Reading

You'll Also Like

22.8K 1.6K 27
cerita hanya fiksi belaka "menceritakan seorang psychopath" *Faye *Yoko *Ize *Marissa *folk *Wanwan +++ baca aja,yang gak suka skip
30.7K 3.7K 41
[ BL!, bahasa!, rioncaine!AU, tnf!AU, tokyoverse!AU, on-going! ] Seorang perusuh dan seorang penolong seharusnya berbeda seperti api dan air. Tetapi...
18.9K 2K 28
Tentang perkapalan jkt48 gen12 Tentang beberapa orang(oline regie nachia aralie dan lily) yang menjadi seseorang spy dan memiliki misi mendekati ana...
23.3K 4.3K 29
Sekuel dari "Two Worlds Colliding": Ketika dua dunia yang berbeda pada akhirnya bersatu, rintangan apa yang akan ada di depan mereka? Dan apakah mere...