THE VAMPIRE & WOLF | TREASURE...

By afnafnafn_

86.9K 9.5K 359

Kegaduhan ini bermula saat kaum vampir mengalami penurunan populasi dikarenakan peraturan baru yang di buat o... More

CAST 1 :
TRAILER THE VAMPIRE AND WOLF
PROLOG
CAST 2 :
CHAPTER ONE
CHAPTER TWO
CHAPTER THREE
CHAPTER FOUR
CHAPTER FIVE
CHAPTER SIX
CHAPTER SEVEN
CHAPTER EIGHT
CHAPTER NINE
CHAPTER TEN
CAST 3 :
CHAPTER ELEVEN
CHAPTER TWELVE
CHAPTER THIRTEEN
CHAPTER FOURTEEN
CHAPTER FIVETEEN
CHAPTER SIXTEEN
CHAPTER SEVENTEEN
CHAPTER EIGHTEEN
CHAPTER NINETEEN
CHAPTER TWENTY
CHAPTER TWENTY ONE
CHAPTER TWENTY TWO
CAST 4 :
CHAPTER TWENTY THREE
CHAPTER TWENTY FOUR
CHAPTER TWENTY SIX
NEXT? AND SORRY🥺
CHAPTER TWENTY SEVEN
CHAPTER TWENTY EIGHT
CHAPTER TWENTY NINE
CHAPTER THIRTY [ENDING]

CHAPTER TWENTY FIVE

1K 113 9
By afnafnafn_

HARGAI KARYA KU YA,VOTE SEBELUM MEMBACA. TERIMAKASIH. TAU KAN CARA NYA MENGHARGAI :)

HAPPY READING!

Sudah hari ketiga Jeongwoo berada di Goa yang cukup gelap ini. Dan di hari ketiga pula Jeongwoo belum menyentuh makanan. Perutnya merasa mual karena meraskan lapar yang sangat amat. Bibir nya pun pucat dan pecah-pecah karena dehidrasi selama tiga hari ini. Setiap malam, Jeongwoo selalu melolong cukup keras karena merasakan kesakitan di beberapa bagian tubuhnya. Namun tidak ada satupun serigala yang berniat untuk sekedar memastikan keadaan nya.

Keluarga Jeongwoo di larang keras untuk memasuki Goa tersebut,bahkan mendekati nya saja tidak boleh. Karena itu,tidak ada siapapun yang menolong Jeongwoo di saat dia merasa kesakitan setiap tengah malam.

Ini adalah malam terakhir Jeongwoo berada di Goa tersebut,dan seperti biasanya,pada tengah malam Jeongwoo melolong untuk mengikuti peraturan yang sudah di berikan oleh sang Alpha.

Dan di waktu yang bersamaan pula,perut Jeongwoo merasa sangat sakit.

Dari hari pertama hingga hari terakhir Junghwan dan saudaranya yang lain selalu mendengar lolongan keras dari Jeongwoo. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong Jeongwoo,karena Alpha melarang keras mereka mendekati Goa tersebut.

Junghwan berdiri di balkon rumah nya sambil menatap kosong kearah depan. Ntah apa yang ia lihat,yang pasti mata nya hampir mengeluarkan butiran bening yang siap terjun kapan saja.

Dan benar saja,belum ada satu detik,air mata itu sudah terjun bebas ke pipinya yang memerah karena menahan tangis.

Pikiran nya terus menerus memikirkan keadaan kakak kesayangan nya itu.

Junghwan benar-benar merasa sangat bersalah. Walaupun itu semua bukan sepenuhnya salah nya.

Lolongan itu terus saja berputar-putar di telinga nya hingga membuat Junghwan merasa gila.

Tiga hari belakangan ini Junghwan selalu di hantui oleh lolongan keras Jeongwoo, sampai-sampai dia tidak dapat tertidur dengan nyenyak.

Pinggiran mata nya menghitam,bibir nya pucat,dan tatapan nya sangat kosong.

Jihoon selalu saja memarahi nya setiap mereka mendengar lolongan di tengah malam. Bahkan tak jarang,saudara nya yang lain ikut memarahi nya.

Junghwan memang salah,tapi apakah Junghwan tak pantas untuk mendapatkan permohonan maaf dari saudara-saudara nya?

Seperti saat ini, tiba-tiba saja pintu kamar Junghwan di buka paksa oleh Jihoon yang terlihat sedang tersulut emosi.

Jihoon tanpa aba-aba langsung mendekat kearah Junghwan dan menarik tubuh adiknya itu hingga tersungkur kelantai.

Tak sampai di situ, Jihoon kembali mendekat ke arah adik nya dan langsung mencekik nya cukup keras hingga Junghwan kesulitan untuk bernapas.

Wajah Junghwan pelan-pelan berubah kemerahan karena kehabisan napas. Mata nya melotot karena tidak ada pasokan udara di tubuhnya.

"Jihoon!" Hyunsuk yang tak sengaja melihat kedua adiknya bertengkar,langsung mendekat kearah mereka dan langsung mendorong tubuh Jihoon agar memberhentikan cekikan pada leher sang adik bungsu.

"Lo udah gila?! kalo Junghwan mati gimana?!" bentak Hyunsuk yang sudah berada tepat di samping Junghwan dan memeluk Junghwan erat.

"Biarin dia mati!" tangkis Jihoon dengan mata yang memerah,saking kesalnya.

"Lo ngomong apa tadi?!" tanya Hyunsuk yang sekarang marah nya semakin memuncak.

Jihoon tak merespon perkataan sang kakak, melainkan ia bangkit dari posisi nya dan hendak pergi dari sana.

"Urusin adik kesayangan lo itu," ucap Jihoon sebelum ia benar-benar pergi dari hadapan mereka berdua.

Di sisi lain, Jeongwoo sedang mengumpulkan tenaga untuk bangkit dan bersiap-siap untuk keluar dari Goa itu. Namun secara tiba-tiba,ada segerombolan serigala memasuki Goa tersebut. Ntah apa maksud dari itu,namun yang jelas serigala itu seperti ingin menyerang dirinya.

Jeongwoo yang hanya mempunyai tenaga seadanya hanya bisa pasrah,dan sedikit menghindar dari serangan segerombolan serigala tersebut.

Dengan sisa tenaga nya,beberapa kali ia mencoba untuk melawan,namun itu tidak bisa membuat lawan nya merasa terancam.

Jeongwoo semakin panik saat ada segerombolan serigala lain masuk ke Goa itu yang langsung menyerang dirinya pula.

Rasanya,ini adalah hari terakhir ia bisa melihat dunia. Tenaga nya sudah hampir habis untuk mengelak dari serangan serigala-serigala itu.

Hanya ada satu yang ia bisa lakukan saat ini,yaitu adalah melolong sekeras mungkin agar ada yang dapat menolong nya untuk saat ini. Lolongan pertama dirinya tidak dapat melihat siapa pun yang hendak menolong nya.
Hingga pada saat lolongan terakhir,ia bisa melihat siluet satu serigala bertubuh sangat besar dengan beberapa pengikut nya dari belakang mendekati tubuh Jeongwoo yang sudah terkapar tak berdaya. Mata Jeongwoo pun sudah hampir tertutup,dan di waktu yang bersamaan senyuman tipis itu muncul saat ia tahu siapa yang hendak menolong nya. Para serigala yang tadi mengganggu nya sudah berbaris denganrapi di sisi kanan dan kirinya.

Itu bukan keluarga nya, melainkan Sang Alpha dengan segenap para prajurit nya.

Dan mata Jeongwoo saat ini sudah tertutup sempurna karena kesadaran nya telah hilang.

Seluruh keluarga Jeongwoo di panggil untuk segera ke kerajaan untuk menjenguk Jeongwoo di sana.

Namun sebelum benar-benar sadar dari pingsan nya,mereka belum boleh untuk bertatap muka dengan Jeongwoo.

Di sinilah mereka sekarang,di dalam ruangan yang sebelumnya mereka telah masuki beberapa hari yang lalu.

Mereka duduk di bangku nya masing-masing dengan pikirannya masing-masing.

Jihoon,terlihat dari raut wajahnya masih memiliki amarah yang cukup besar.

Dia mengigit kuku nya, menunjukkan kalau dia sedang khawatir saat ini.

Kini tatapan Jihoon sepenuhnya menatap sang adik bungsu nya, Junghwan.

Yang sudah kita tahu,tatapan itu adalah sebuah tatapan mematikan.

"Lo gak lupa kan apa yang gua peringatin ke lo beberapa hari lalu?" tanya Jihoon pada Junghwan dengan penekanan.

Junghwan menatap takut Jihoon dan hanya membalas nya dengan anggukan ragu.

Jihoon menampilkan smirk nya. "Siap-siap aja dari sekarang," ancam Jihoon.

Junghwan menelan salivanya dengan susah payah. Di satu sisi dia sedang khawatir dengan keadaan Jeongwoo,di satu sisi dia juga takut dengan ancaman Jihoon.

Di ruangan yang berbeda Jeongwoo sedang terbaring lemah di atas tempat seperti berbentuk tempat untuk penyiksaan bagi para pelaku kejahatan.

Ntah apa maksud sang Alpha menaruh nya di sana,tapi yang jelas itu adalah suatu yang janggal.

Kedua tangan nya di ikat dengan rantai-rantai yang cukup besar diameter nya. Mulutnya pun di bekap oleh kain hitam dengan ikatan mati.

Di sana,hanya ada sang Alpha dan dua prajurit nya menunggu di depan pintu masuk.

Sang Alpha tersenyum puas atas apa yang sudah ia lakukan saat ini. Ya,dia senang karena tidak akan ada yang menggantikan kedudukan nya sebagai Alpha.

Sebenernya, persyaratan yang di buat beberapa hari lalu hanyalah tipuan saja,yang di buat diri nya sendiri. Hanya untuk menjebaknya, seperti yang sudah Jeongwoo alami saat ini.

"Dia sudah sekarat,tinggal tunggu waktu saja,dan saya serigala pertama yang akan melihat kematian nya," ucap sang Alpha,setelah itu ia pun tertawa lepas di ruangan yang menggema itu.

BERSAMBUNG

Continue Reading

You'll Also Like

4.7M 496K 61
[NOVEL DAPAT DIBELI DI CLOUDBOOKSPUBLISHING] Bagi Luna, kebahagiaan nya cuma Gerhana, cowok jutek yang selalu menolaknya. Cowok yang membuat Luna ing...
10.5K 1.7K 8
"Yang terakhir pulang jangan lupa konci pager"
86.9K 9.5K 37
Kegaduhan ini bermula saat kaum vampir mengalami penurunan populasi dikarenakan peraturan baru yang di buat oleh Raja ㅎ. Bukan bxb. Status tamat. Alu...
HIMPUNAN By c.

Fanfiction

22.3M 3.1M 77
[SELESAI] Himpunan is where your home is. "Kirain rumahku bukan himpunan, tapi kamu." "Diam." (feat OT21)