Distance Between Us

By CoretanLisa

14 0 0

Jarak adalah hal yang selalu menghiasi kehidupan Andra dan Melody. Mereka saling mencintai namun selalu ada '... More

1 : PERTEMUAN PERTAMA
2 : AYO KITA PACARAN !
3 : DEVAN
4 : KECELAKAAN
5 : MEMIKIRKANNYA

6 : MAKAN MALAM

3 0 0
By CoretanLisa

"Melody." Sapanya.

"Hay, Kak." Jawab Melody singkat. Aduh, kali ini tingkah apalagi yang bakal dibuatnya. Batinnya.

"Mel. Aku mau ngajak kamu makan malam ini." Ajaknya. "Tapi, kalau kamu nggak mau nggak apa-apa, aku nggak bakal paksa, kok. Maaf kalau kamu terganggu." Ucap Andra yang langsung pesimis padahal Melody belum menjawab apa-apa.

"Bukannya nggak mau, Kak. Tapi, aku ada kerja shift malam." Jawab Melody.

"Oh... Kerja yaa." Ucapnya lesu. "Nggak ada liburnya yaa ?" tanya Andra.

"Ada sih, tiap Rabu atau Jumat gantian setiap minggunya." Jawab Melody.

"Minggu ini kamu liburnya hari apa ?"

"Rabu."

"Ini hari apa ?"

"Selasa."

"Oke !" Andra menepuk tangannya sekali. "Besok malam kita makan, ya. Tapi kalau kamu mau, kalau nggak juga nggak apa-apa. Maaf yaa udah ganggu." Kemudian Andra pergi dengan pasrah tanpa menunggu apa jawaban Melody karena ia sudah yakin pasti akan ditolak.

"Oke, Kak." Jawab Melody yang membuat langkah Andra terhenti dan berbalik.

"Apa ? Kamu bilang apa tadi ?" Andra seolah tak percaya dengan apa ynag baru saja didengarnya.

"Oke, Kak." Melody menjawab dengan kata yang sama.

"Jadi kamu mau ?"

Melody mengangguk.

"YES !" Andra melompat dengan girang. "Kalau gitu, besok malam aku jemput jam 7 ya." Ucapnya.

"Iya, Kak."

"Oke, Mel. See you, cantik."

Entah apa yang dilakukan Melody sekarang. Padahal beberapa menit yang lalu dia merasa kesal saat Andra menyapanya, namun sekarang dia malah menerima ajakan makan malam dari Andra.

"What ? Jadi kamu bakal makan malam sama Kak Andra ?" Ujar Kayla kaget saat Melody menceritakannya.

"Iya." Jawab Melody santai sambil mengerjakan tugas kuliah di laptopnya. "Jangan kuat-kuat ngomongnya, Kay. Ini perpus, nanti kamu diusir." Tambahnya.

"Ya ampun, Mel. Akhirnya kamu terima juga cintanya Kak Andra. Baguslah. Aku ikut seneng, selamat ya."

"Apa sih, Kay. Siapa yang terima cinta dia, dia cuma ngajak makan, udah itu aja. Nggak usah mikir yang aneh-aneh deh." Bantah Melody.

"Awalnya cuma makan, lama-lama deket, terus jadian deh. Percaya sama aku, Mel. Firasat seorang sahabat itu nggak pernah salah. Cepat atau lambat kamu pasti jatuh cinta sama Kak Andra." Ucap Kayla dengan keyakinan tinggi.

Mendengar hal itu, Melody hanya diam dan berpikir apakah itu mungkin akan terjadi. Kemudian, dia membuang pikiran itu dan kembali fokus pada tugasnya.

Sementara Andra sudah menggila sejak mendengar jawaban 'Oke, Kak' dari Melody. Dua kata itu terus terngiang-ngiang di telinganya sembari membayangkan wajah Melody.

"Hari Rabu lama banget ya, Co." Ucap Andra yang tengah berbaring di kursi panjang yang ada di taman belakang kampus dan menatap langit.

"Awas gila, Ndra." Kata Rico yang tetap fokus pada game di hp nya.

"Aku memang udah gila karena Melody, Co. Cuma dia yang bisa bikin aku gini."

"Tapi Ndra, aku masih nggak habis pikir kamu segitunya ngejar-ngejar Melody. Masih banyak stok anak baru yang bisa kamu jadiin pacar. Bahkan mereka yang ngejar kamu. Kamunya tinggal pilih mau yang mana. Ini malah cari repot sendiri, ngejar cewek yang udah jelas nggak suka sama playboy." Ujar Rico.

"Co, denger." Andra bangkit dari baringnya. "Aku bakal pensiun. Aku bakal lepas gelarku sebagai playboy paling berpengaruh dan selalu jadi idola di jurusan akuntansi. Mulai hari ini, Selasa 17 Mei 2022, aku cuma akan mencintai Melody dengan tulus, dia akan menjadi perempuan pertama dan terakhir yang akan aku cintai dengan tulus. Kamu saksinya, Co." Ucapnya dengan lantang.

Rico terhenti dari gamenya menatap Andra serius, "Kamu serius, Ndra ?"

"Sangat serius. Mulai hari ini aku cuma akan mencintai Melody dan aku akan berusaha keras supaya dia terima cintaku." Ujarnya.

"Okelah. All the best, Bro." Ucap Rico yang masih tidak percaya dengan tingkah sahabatnya itu.

Hingga akhirnya hari Rabu pun tiba. Andra sudah sangat tidak sabar menunggu jam 7 malam. Hari itu Andra sama sekali tidak fokus dengan kuliahnya hingga akhirnya dia memilih untuk keluar kelas. Andra ingin menyendiri di taman belakang kampus. Saat keluar dari ruangannya, Andra melihat Melody menuju tangga untuk naik ke lantai 2. Andra langsung mengejarnya.

"Melody !" Teriaknya sambil berlari.

Mendengarnya namanya dipanggil membuat Melody berbalik, "Iya, Kak." Jawabnya.

"Nanti malam jadi 'kan ?"

"Jadi, Kak." Jawab Melody.

"Sihiyy, Kak Andra nggak sabar banget mau kencan sama Melody. Waktu terasa lama ya, Kak." Goda Kayla.

"Hushh !" Ujar Melody.

"Iya bener banget, Kay. Rasanya lama banget yaa jam berputar. Lagian ya, Kay, wajarlah aku nggak sabar. Setelah ditolak dan selalu dimarahin Melody, akhirnya dia mau juga aku ajak makan. Anugrah terindah namanya, Kay."

"Yaudah, kami mau ke kelas dulu ya, Kak. Bentar lagi masuk." Melody langsung meninggalkan Andra disusul oleh Kayla.

"Oke, Mel. Kuliah yang fokus yaa, jangan mikirin aku terus." Teriaknya.

*****

Dan yang ditunggu-tunggu Andra pun tiba. Sejak jam 5 sore Andra sudah sibuk memilih baju yang pas untuk bertemu dengan Melody. Selain itu, dia juga bingung akan memakai mobil yang mana.

"Oke, aku pakai ini aja." Andra memilih mobil ferrari berwarna putih. Andra langsung berangkat ke rumah Melody padahal masih jam 6 lewat 10 menit.

Tepat pukul setengah 7, Andra sudah ada di depan rumah Melody. Andra menunggu dengan sabar di dalam mobilnya. Kira-kira 15 menit kemudian, Andra melihat Melody keluar dari rumahnya. Andra pun buru-buru keluar dari mobilnya dan langsung menghampiri Melody di depan pagar rumahnya.

"Kak Andra ?" Melody kaget saat melihat Andra sudah ada di depan pagar rumahnya. "Kok cepet banget datangnya ? Ini baru jam tujuh kurang." Ucapnya.

"Aku udah datang dari jam setengah 7, Mel. Bener kata Kayla, aku nggak sabar banget ketemu kamu." Lagi-lagi Andra mengeluarkan jurus rayuan mautnya. "Yaudah, ayo Kak." Ajaknya.

Andra berjalan menuju mobilnya diikuti oleh Melody. "Loh, Kakak bawa mobil ?" Melody heran saat melihat mobil Andra yang sangat mewah baginya.

"Iya, kenapa ?" Tanya Andra.

"Aku pikir Kakak bawa motor yang biasa Kakak pakai ke kampus. Kayaknya bajuku nggak cocok deh buat masuk ke mobil Kakak yang mewah." Melody merasa tidak percaya diri dengan penampilannya yang simpel karena hanya memakai kaos hitam dan celana highwaist.

"Kenapa jadi ke baju ? Nggak ada hubungannya, Mel. Kamu tetap cantik pakai baju apapun. Lagian, motorku yang biasa kalau dipakai buat boncengan agak susah, makanya aku bawa mobil biar kamu nyaman." Jelas Andra.

"Iya, tapi tetep aja mobil Kakak mewah banget. Aku takut bikin Kakak malu."

"Udahlah, Mel. Nggak usah gitu, sekarang ayo kita makan, aku udah lapar. Ayo masuk." Andra membuka pintu mobilnya untuk Melody kemudian Melody masuk dengan hati-hati.

Melody duduk di dalam mobil kemudian memakai seatbelt. Andra menyusul masuk ke mobil kemudian langsung menyalakan mobilnya. Sepanjang perjalanan keduanya hanya diam. 15 menit kemudian mereka sampai di sebuah restoran mewah.

"Udah sampai, Mel. Ayo !" Ujar Andra.

Melody pun keluar dari mobil dan melihat gedung yang menjulang tinggi di hadapannya sekarang. Sementara itu, Andra memberikan kunci mobilnya pada security untuk diparkirkan.

"Ayo masuk, Mel." Ajak Andra.

"Kakak yakin kita makan disini ?" tanya Melody ragu.

"Yakin. Udah ayo masuk ! Aku udah lapar." Andra menggenggam tangan Melody untuk masuk ke dalam restoran mewah itu.

Mereka harus menaiki lift terlebih dahulu. Andra menekan angka 17 menandakan kalau restoran ada di lantai 17. Selama di dalam lift, Andra sama sekali tidak melepaskan tangan Melody dari genggamannya. Sementara Melody sibuk dengan insecure nya karena akan makan bersama Andra di tempat mewah yang belum pernah didatanginya. 

Dan akhirnya sampailah mereka di lantai 17. Namun, Andra memesan tempat yang eksklusif hanya untuk mereka berdua saja. Benar-benar makan malam romantis yang telah dirancang Andra, sangat jauh dari ekspektasi Melody. 

Kedunya disambut hangat oleh para pelayan. Mereka langsung diantar menuju meja makan. Mereka berdua dipersilahkan duduk di meja makan yang sudah penuh dengan banyak makanan mewah. Tidak hanya itu, disana juga ada pemain violin yang memainkan musik yang sangat cocok untuk menemani mereka makan malam romantis.

"Terima kasih semuanya. Sekarang ayo kita makan, Mel."

"Iya, Kak." Melody menuruti Andra dan mulai makan dengan perlahan.

"Mel." Andra mulai bicara. "Aku lihat kamu sama Kayla deket banget. Padahal baru masuk kuliah, udah langsung akrab." Ujarnya.

"Kayla itu sahabat aku dari SMP, Kak. Dan kebetulan papanya Kayla yang punya yayasan sekolah kita. Akhirnya aku sama Kayla terus sekelas, deh." Jawab Melody.

"Enak banget yaa bisa sekelas terus sama sahabat." Ujar Andra.

"Iya."

Di saat mereka masih menikmati makan malam, seorang waiter membawa sebuah buket bunga besar dan berdiri di samping Andra. Melody masih bingung dan tak mengerti sama sekali.

"Mel. Bisa berdiri sebentar nggak ?" Andra bangkit dari kursinya dan mengajak Melody untuk berdiri.

Melody pun hanya menurut dan berdiri di samping meja makan berhadapan dengan Andra. Waiter  itu lalu memberikan buket bunganya pada Andra dan Andra mulai berlutut di hadapan Melody.

"Melody, aku suka dan cinta kamu. Tolong jadi pacarku."

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 4.3K 15
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
2.7M 191K 35
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
1.3M 63.1K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
546K 36.7K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...