[] WHO ARE YOU?? [] [Boboiboy...

By fffleurdelys

28.1K 2.7K 324

Who are you? Kita bisa mengenang masa lalu dan menanti masa depan, sesekali kita akan menebak bagaimana masa... More

CHAPTER 1 [LIBURAN]
CHAPTER 2 [PENANGKAPAN BOBOIBOY]
CHAPTER 3 [SALAH PAHAM]
CHAPTER 4 [JALAN-JALAN]
CHAPTER 5 [PERTEMUAN]
CHAPTER 6 [RUMAH SAKIT]
CHAPTER 7 [TARGET REVERSE]
CHAPTER 8 [KEMBALINYA EREN]
CHAPTER 9 [IRIS]
CHAPTER 10 [RENCANA UNTUK PULANG]
CHAPTER 11 [PULAU RINTIS]
CHAPTER 12 [PULAU RINTIS #2]
CHAPTER 13 [HILANG]
CHAPTER 14 [PETUNJUK?]
CHAPTER 15 [ANCAMAN]
CHAPTER 16 [BERTEMU KEMBALI]
CHAPTER 17 [MISI TAUFAN]
NOT AN UPDATE
CHAPTER 18 [TANGGAL 5 AGUSTUS]
CHAPTER 19 [BLICE VS EMERALD]
CHAPTER 21 [MASA LALU]
CHAPTER 22 [BEHIND THE PARK]
CHAPTER 23 [LEDAKAN]
CHAPTER 24 [TERUNGKAP]
CHAPTER 25 [MUSUH IRIS]
CHAPTER 26 [PELARIAN]
CHAPTER 27 [KEPERCAYAAN?]
CHAPTER 28 [RUMAH KOSONG]
CHAPTER 29 [TERLAMBAT]
CHAPTER 30 [KEANEHAN]
CHAPTER 31 [MELARIKAN DIRI]
CHAPTER 32 [MISI REVERSE #1]
CHAPTER 33 [MISI REVERSE #2]
CHAPTER 34 [TIME OUT?]
CHAPTER 35 [FIGHT WITH ARCHIELYNX]
CHAPTER 36 [MUSUH]
CHAPTER 37 [MUSUH #2]
CHAPTER 38 [TAWARAN]
CHAPTER 39 [KERJASAMA]

CHAPTER 20 [TRIO BSN]

484 59 4
By fffleurdelys

Tik.. Tok..

Tik.. Tok..

Tik.. Tok..

Hanya terdengar suara detik jarum jam di ruang Kaizo. Kaizo sedang mengurus dokumen-dokumen, sementara Boboiboy sibuk bermain handphonenya.

Kaizo juga sudah mendapat laporan tentang dua ledakan di Gedung Kuala Lumpur Convention Center.

Tok... Tok... Tok...

"Hm? Masuk"

Ceklek

"Lapor Kapten, Elemental brothers telah kembali ke markas bersama beberapa buronan, Kapten" Lapor seorang polisi kepada Kaizo. Kaizo dan Boboiboy tersentak.

"Mereka menangkapnya?!" Tanya Kaizo.

"Ya Kapten, posisi Elemental brothers ada di ruang interogasi, Kapten" Jawab polisi itu.

"Baiklah, kau boleh kembali" Ujar Kaizo. Polisi itu memasang pose hormat lalu meninggalkan ruangan Kaizo.

"Apa mereka berhasil menangkap Reverse?" Tanya Boboiboy.

"Hm.. Polisi itu tidak mengatakan siapa yang Elemental brothers tangkap. Aku akan memeriksanya" Ucap Kaizo lalu bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ruang interogasi diikuti oleh Boboiboy dibelakangnya.

Ceklek..

BRAK!!

"Sudah kubilang aku bukan anak buah Reverse!!" Bentak Springwind sembari memukul meja.

"Kau tidak punya hak untuk bicara" Ujar Solar.

"Cih! Dijawab salah, tidak dijawab salah. Apasih mau kalian?" Ketus Nova.

"Ada apa ini?" Tanya Kaizo. Elemental brothers dan Trio BSN pun menumpukan pandangan ke arah pintu.

"Kapten?"

"Eh? Kalian kan..." Gumam Boboiboy menujuk Trio BSN.

"Kau mengenal mereka?" Tanya Kaizo.

Boboiboy mengangguk. "Mereka salah satu kenalan ku. Springwind, Blizzard, dan Nova" Ujar Boboiboy.

"Apa kau tahu identitas mereka?" Tanya Kaizo lagi. Kali ini Boboiboy menggeleng tanda dia tak tahu.

"Mereka pembunuh bayaran" Ucap Kaizo, Boboiboy sedikit tersentak. Seingat Boboiboy Trio BSN adalah orang yang sopan walau agak sengklek.

"Selain itu, mereka juga mengaku sebagai pengedar narkoba jaringan antar negara" Ujar Blaze. Semua orang menatap Blaze dengan tatapan seolah-olah mereka mengatakan 'What?!'.

"Kapan kami bilang begitu?" Tanya Nova.

"Di gedung Kuala Lumpur Convention Center" Ucap seseorang dari arah luar.

"Taufan, Ice" Gumam Halilintar.

Taufan dan Ice masuk ke dalam ruang interogasi. Begitu mereka dibolehkan keluar dari rumah sakit, mereka berdua langsung menuju kantor.

"Kalian sudah kembali?" Tanya Kaizo. Taufan dan Ice mengangguk.

"Hm, kembali ke urusan utama. Apa yang dikatakan Blaze benar?" Tanya Kaizo.

"Kalau iya, kenapa?" --Springwind

"Apa kalian tahu hukum mengedarkan narkoba?" --Kaizo

"Ilegal" --Trio BSN

"Lalu kenapa masih dilakukan dan apa tujuan kalian melakukan itu?" --Kaizo

"Kami hanya disuruh" --Nova

"Oleh?" --Kaizo

"Kepo amat" Gumam Springwind.

Brak!!

"Jawab!" Tekan Kaizo.

"The Bloods. Suatu kelompok kriminal dari Los Angeles, Amerika Serikat dan juga merupakan salah satu sekutu Reverse" Jawab Blizzard.

"Apa kau bisa menyebutkan siapa anggota The Bloods itu?" Tanya Kaizo.

Trio BSN tidak menjawab, mereka menoleh ke arah Elemental brothers lebih tepatnya ke arah Ice yang berdiri dibelakang Kaizo.

Ice yang merasa dirinya menjadi tumpuan perhatian pun sedikit gugup namun tetap stay cool.

"Ice?"

"Engh.. Saat saya berhadapan dengan Vessalius De Emerald. Rekannya yang memakai masker mengaku salah satu anggota The Bloods" Ujar Ice.

"Maksudmu orang bernama Haze itu?" Tanya Gempa memastikan, Ice hanya mengangguk.

Flashback

"Ice, kau hadapi Emerald aku akan menghadapi tiga orang itu!" Ujar Blaze pada Ice.

"Kau yakin?" Tanya Ice, Blaze mengangguk lalu mengalihkan serangannya ke Trio BSN. Begitu juga Ice yang mulai berfokus pada Emerald dan Haze.

"Hey Pak, kudengar kalian sedang mengincar IRIS?" Tanya Haze namun tak dibalas oleh Ice.

'Sepertinya aku akan mendapat info penting' Batin Ice.

"Lalu kenapa kalian hanya berfokus pada IRIS? Seharusnya kalian mengincar sekutu mereka dulu. Contohnya The Bloods, anggota mereka sedang berjalan bebas di kota ini loh" Ujar Haze membocorkan informasi tentang The Bloods entah dia sengaja atau tidak.

'Sudah kuduga'

"Dasar mulut ember" Celetuk Emerald.

"Heh, kau berkata seperti itu seperti kau sendiri tahu siapa anggota mereka" Ucap Ice yang diam-diam mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Apa kau bercanda? Kau sedang melihatnya sekarang" Ujar Haze. Ice sedikit tersentak.

"Kalau kau ingin tahu, namaku adalah Fontana Haze" Ucap Haze sambil membentangkan kedua tangannya.

'Fontana Haze, akan ku catat itu' Batin Ice.

"Hngh... Sepertinya aku harus waspada" Gumam Ice lalu melihat ke arah Emerald yang bersiap menyerangnya. Ice sadar perkenalan Haze hanya sebagai pengalihan saja agar dia lengah.

Flasback End

"Ada lagi? Tidak mungkin hanya Fontana Haze, bukan?" Tanya Kaizo.

"Kami tidak tahu, kami hanya tahu tentang Haze, tidak lebih" Ujar Blizzard diangguki Springwind dan Nova.

"Intinya orang bernama Haze itu yang meminta kalian untuk mengedarkan narkoba?" Tanya Kaizo lagi. Trio BSN menggeleng membuat Kaizo, Elemental brothers, dan Boboiboy keheranan.

"Rekannya yang meminta kami" Ucap Nova.

"Apa kalian tahu siapa namanya atau ciri-cirinya?" Tanya Kaizo dan Trio BSN mengangguk.

"Aku sempat mendengar pembicaraannya dengan Haze tapi saat Haze ingin menyebut namanya, orang itu menghentikan Haze, kurasa inisial depannya 'A' dan satu hal lagi yang ku ingat darinya. Matanya juga jenis central heterochomia, campuran merah-keemasan" Ujar Springwind.

Kaizo mengangguk lalu beralih ke Nova. "Adler Nova, buka kacamata mu" Perintah Kaizo.

Nova diam tak berkutik, kepalanya ditundukkan kebawah. Nova memang sejak awal memakai kacamata visor yang sama dengan milik Supra sehingga menutupi warna iris matanya. Springwind dan Blizzard juga menundukkan kepala mereka, sesekali anak matanya melirik kearah Nova.

Kaizo mengeluh. "Buka atau saya akan meminta bawahan saya untuk membukanya" Ancam Kaizo. Nova seketika mengangkat kepalanya menatap Kaizo yang duduk diseberang.

"Apa yang kau sembunyikan Adler Nova?" Tanya Kaizo lagi.

Tak bisa mencari alasan lagi, Nova akhirnya melepas kacamata visornya lalu meletakkan kacamata itu di meja dengan mata tertutup.

Perlahan Nova membuka matanya. Semua orang kecuali Kaizo, Springwind, dan Blizzard terkejut karena iris mata Nova adalah jenis central heterochomia warna merah-keemasan.

"Hm.. Bagaimana bisa kau memenuhi ciri-ciri seperti yang dilaporkan  Springwind, apa kau be-"

"Tapi itu sungguh bukan aku! Aku bahkan ada disamping Springwind saat orang itu meminta kami!!" Bentak Nova menyangkal pernyataan Kaizo.

"Huh... Sudah cukup. Sekarang saya ingin bertanya sejak kapan kalian menjadi pembunuh bayaran?" Tanya Kaizo mengalihkan kasus.

"Sejak kecil" Jawab Trio BSN bersamaan.

"Kenapa?"

"Karena... Orang tua kami" Ucap Springwind pelan.

"Kalian bersaudara?"

"Tidak"

"Bisakah kalian menceritakan semuanya dan jangan setengah-setengah?" Ucap Kaizo.

Flashback 10 years ago

Miami, Florida, United States

"Mommy..! Daddy..! Adler...!!" Teriak seorang anak kecil memanggil keluarganya diantara reruntuhan gedung.

Puing-puing gedung terus runtuh menewaskan orang-orang didalamnya. Anak itu bersusah payah menghindari puing-puing bangunan yang runtuh sambil mencari keluarganya. Pintu keluar sudah didepan matanya namun dia tidak keluar dan terus mencari keluarganya.

"Hiks... Hiks... Help me... Please..." (Tolong aku... Kumohon...) Pinta seseorang dari arah sudut dinding, anak itu menghampiri sudut tersebut lalu melihat seorang anak kecil yang lebih muda darinya sedang menangis dengan seorang pria dewasa yang sudah tak bernyawa didekatnya dengan banyak luka tusukan.

"Hey, are you okay?" (Hey, kau baik-baik saja?) Tanya anak itu. Anak kecil yang menangis tadi melihat ke arah anak yang memanggilnya lalu segera berlari dan memeluknya.

"Hiks... They killed my daddy... Hiks.." (Mereka membunuh ayahku) Ucapnya menujuk pria dewasa yang sudah tak bernyawa itu.

"It's okay, I'm here. What's your name?" (Tidak apa-apa, aku disini. Siapa namamu?) Tanya anak itu sambil mengusap air mata sang anak kecil.

"Bliz.. Blizzard... Liev... Hiks..." Ucap anak kecil bernama Blizzard itu.

"Okay Blizzard, you'll be safe with me. Let's find a way out together" (Ok Blizzard, kau akan aman bersamaku. Ayo kita cari jalan keluar bersama-sama) Ajak anak itu kepada Blizzard. Blizzard diam, dia menolej kearah mayat ayahnya.

"What about my daddy?" (Bagaimana dengan ayahku?) Tanya Blizzard.

"Eum... What's important we have to find a way out first, your daddy will catch up later" (Eum.. Yang penting kita harus mencari jalan keluar lebih dulu. Ayahmu akan menyusul nanti) Ujar anak itu menyakinkan Blizzard. Blizzard hanya mengangguk lalu mereka berlari bersama. Blizzard yang masih ketakutan menggenggam tangan anak itu kuat-kuat.

Tiba-tiba Blizzard tidak sengaja melihat sosok anak kecil yang tak jauh darinya, dia pun menghentikan langkahnya membuat anak yang menolongnya tadi keheranan. "What's up Blizzard?" (Ada apa Blizzard?) Tanyanya.

"Look, there's someone there" (Lihat, ada seseorang di sana) Ucap Blizzard menujuk kearah seorang anak kecil yang berdiri sambil menundukkan kepalanya seolah dia sedang melihat sesuatu di lantai.

Anak (yang menolong Blizzard) pun segera menggandeng Blizzard lalu berlari ke arah anak kecil yang memandangi lantai.

"Huh?!" Betapa terkejutnya mereka berdua saat melihat seorang mayat remaja perempuan berusia sekitar 17 tahun telah tewas dengan puing bangunan yang menindih tubuhnya.

"Hey, are you okay?!" (Hey, kau baik-baik saja?) Tanya anak (yang menolong Blizzard) kepada anak kecil itu. Anak kecil itu menoleh kearah mereka berdua dan menatap mereka dengan tatapan kosong.

Blizzard dan anak tadi menghampiri anak kecil itu. "Hey, what's going on? Where are your parents?"(Hei, apa yang terjadi? Di mana orang tuamu?) Tanya anak itu, anak kecil tadi mengarahkan jarinya menujuk ke arah dua orang dewasa yang sudah tewas dengan luka yang hampir sama dengan luka ayah Blizzard.

"And this is my sister" (Dan ini kakak perempuan ku) Ucapnya menujuk mayat perempuan didepannya.

"Who are you?" (Siapa kau?) Sambung anak kecil itu.

"I am Arlen and this is Blizzard" (Aku Arlen dan ini Blizzard) Ucap anak bernama Arlen.

"Follow me, we'll find a way out together" (Ikuti aku, kita akan mencari jalan keluar bersama) Ujar Arlen.

Blizzard memegang tangan anak itu. "It's OK, Arlen is a good guy" (Tidak apa-apa, Arlen adalah orang baik) Ucap Blizzard menyakinkan anak itu. Saat mereka ingin pergi dari tempat itu, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Arlen.

"Arlen...!! Help me..!!" (Arlen...!! Tolong aku...!!)

"Adler?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ok, segitu dulu. Aku punya homework [tears]
And aku pake bahasa Inggris karena kan mereka di Miami, tahukan Miami itu dimana. Sekalian aku kasih terjemahan nya buat yang gak bisa bahasa Inggris dan kalo ada yang salah tolong benerin ya, maklumin akuh yang masih belajar bahasa Inggris.

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 98.9K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
2.6M 235K 63
⚠️ Ini cerita BL Askar Riendra. Seorang pemuda workaholic, yang mati karena terlalu lelah bekerja. Bukannya ke alam baka, dia malah terbangun ditubuh...
342K 10K 41
Alskara Sky Elgailel. Orang-orang tahunya lelaki itu sama sekali tak berminat berurusan dengan makhluk berjenis kelamin perempuan. Nyatanya, bahkan...
398K 28.2K 27
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...