Don't You Remember (Completed)

By hyeonwoo9812

600K 70.6K 6.9K

Ini tentang kisah hidupku yang berubah seketika setelah bertemu dengan dia GXG STORY *HANYA CERITA FIKSI MOHO... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15 (Masa Lalu Agne)
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49 (End)
Ekstra Part
Ekstra Part 2
Bonus
Season 2 - 1
Season 2 - 2
Season 2 - 3
Cast
Season 2 - 4 (17++)
Season 2 - 5
Season 2 - 6
Season 2 - 7
Season 2 - 8
Season 2 - 9
Season 2 - 10
Season 2 - 11
Season 2 - 12
Season 2 - 13
Season 2 - 14
Season 2 - 15
Season 2 - 16
Season 2 - 17
Season 2 - 18
Season 2 - 19
Season 2 - 20
Season 2 - 21
Season 2 - 22
Season 2 - 24
Season 2 - 25
Season 2- 26
Season 2 - 27
Season 2 - 28
Season 2 - 29
Season 2 - 30
Season 2 - 31
Season 2 - 32
Season 2 - 33
Season 2 - 34
Season 2 - 35
Season 2 - 36
Season 2 - 37
Season 2 - 38
Season 2 - 39
Season 2 - 40 (END)
Bonus (Author Pov)

12

7.2K 827 81
By hyeonwoo9812

"Kedip tolol, baksomu udah mau dingin itu"

Dasar Kevin brengsek, ganggu orang aja

Aku mengalihkan pandanganku dari Agne yang sedang bercanda dengan ketiga temannya, aku menghela nafas kasar saat Kevin mencomot baksoku menggunakan tangannya, lalu kudorong mangkok baksoku kesamping dan memberikannya ke Kevin "makan aja deh, dasar jorok"

"Itulah tujuan saya, supaya mendapatkan bakso tambahan"

Bangsat, kaya tapi pelitnya ngelibihin Mail

Aku memilih mengabaikan ucapan Kevin dan berpangku dagu untuk menatap Agne yang sedang bercanda tawa dengan teman-teman nya

Ketawa aja dia cantik, apalagi kalau dia nari-nari eksotis, duhh gak bisa bayangin deh aku kalau khayalanku itu terjadi

Bayangin aja nih....bayangin aja

Kurasakan pipiku terasa memanas dan aku tersenyum-senyum tipis

"Kamu gak capek apa ngelihatin Agne terus? Udah di campakin tapi tetap aja suka"

Aku menggeleng pelan tanpa mengalihkan pandanganku kearah Agne "karena cinta itu tidak akan semudah itu untuk menyerah"

"Dih....udah masuk jurang sampai mau mati aja masih aja ngejar-ngejar, kayak gak ada cewek lain aja"

"Dasar syirik, mohon maaf ya ....saya gak kayak anda yang mudah bergonta ganti pasangan, saya setia"

"Setia darimana? Kamu kan jomblo"

Eh iya ya, aku kan jomblo, gimana sih aku, kenapa otakku mendadak pindah ke tumit?

Dahiku mengernyit saat melihat kak Aera tiba-tiba duduk didepanku dan mengambil tanganku lalu dengan santainya menetes obat merah di pergelangan tanganku yang kena pecahan kaca kemarin "jangan terluka lagi, aku gak suka ngelihat kamu terluka, walaupun aku sebenarnya gak papa kalau aku sering ngelihat kamu  sedang natapin perempuan penggoda itu tapi yang terpenting kamu tidak boleh terluka"

Kugigit bibir bawahku pelan saat kak Aera memplaster kain kasa yang menempel di pergelangan tanganku, aku terdiam saat kak Aera menggenggam punggung tanganku sebentar sebelum dia membereskan kotak p3knya dan berlalu pergi begitu saja dari hadapanku

Kak Aera kenapa sih? Aneh banget

Kini aku menoleh kearah Kevin "kamu gak cemburu ngelihatin kak Aera mengobatiku?"

Kevin menggeleng cepat "ngapain aku cemburu? Dia kan kakak sepupu jauhku"

Kedua mataku membulat sempurna "kakak sepupu jauh? What the fuck Vin, kamu bilang dia calon tunangan kamu"

Kevin tersenyum lebar "ckk aku bilang gitu karena pengen buat kamu cemburu, eh kamu malah gak cemburu dan malah masih suka sama Agne"

"Lagian ya terserah aku dong mau suka sama siapa"

"Bukan gitu Nan, Agne tuh brengsek...senin malam dia jalan sama cewek cantik, selasa malam dia jalan sama om-om, rabu malam dia jalan sama tante-tante, dan semalam dia jalan sama cowok yang masih muda"

Deg

Kupejamkan kedua mataku perlahan saat sebuah jarum seperti menuduk ulu hatiku

"Aku cuma gak mau kamu sakit hati terus sama dia Nan, ayolah Nan....kenapa sih kamu harus naksir cewek brengsek kayak dia? Lagian kamu pernah ngelihat sendiri si Agne ciuman sama cowok didepan club"

"Cinta Vin"

Aku menatap kedua mata Kevin dengan lekat "cinta yang memilihku untuk mencintainya, walaupun dia brengsek...aku gak peduli, karena misiku bukan memilikinya tapi misiku adalah membuat dia bahagia"

"Bulshittt Nan, kamu pikir kamu akan baik-baik aja kalau makan hati terus hah? Kalau dia gak suka sama kamu tuh ya setidaknya kamu menjauh, bukan malah semakin ngedeket, lagian Agne juga gak cantik-cantik amat, kenapa gak naksir kak Aera aja? Dia kan cantik"

Aku hanya menghela nafas kasar "dahlah Vin, walaupun aku sedang tidak baik-baik saja tapi setidaknya Agne lah yang membuatku bertahan untuk sejauh ini"

"Sumpah deh Nan, kamu tuh sinting, tolol dan bego parah, sebenarnya kamu udah di kasih apa sih sama dia?"

Pelukan.... pelukannya buat aku nyaman, buat darahku berdesir, buat jantungku berdegup kencang, dan buat aku gugup bahkan otakku seperti sudah tidak berfungsi sama sekali walaupun aku harus mengingat bahwa aku itu juga harus sangat sadar diri  karena Agne itu sukanya yang cantik, cerdas dan mphhh di ajak ngomong nyambung

"Punya temen kok tolol banget soal cinta"

Kunaikan kedua bahuku "bodo amat, tolol soal cinta mah gak papa, daripada tolol soal matematika"

Plakk

Bangsat, bahuku di pukul

Dengan gesit ku jitak kepalanya "Vangsat"

*******

"Lho....Nanda"

Kualihkan pandangan ku dari mesin mobil dan kulihat Agne berdiri disampingku dengan senyum yang terlukis di bibirnya

"Jadi kamu dan Cintya ketemu disini?"

Kupegang kunci inggris dengan erat-erat dan aku hanya tersenyum tipis lalu mengangguk pelan "kamu ngapain disini?"

"Service mobil tapi jadinya besok"

"Ahh gitu, kamu mau pulang naik apa?"

"Ojol kali"

"Aku anterin mau?"

Agne tiba-tiba tersenyum menggoda kearahku "kamu mau modus kan?"

Dahiku mengernyit bingung "modus?"

Agne mengangguk "iya kemarin kan dadamu udah ngerasain nenenku, sekarang kamu mau punggung kamu ngerasain nenenku?"

Deg

"Hahahaha astaga, mukamu lucu banget Nan, ya udah yuk anterin aku pulang"

Jantungku berdegup kencang saat tangan Agne memegang punggung tanganku dan membawaku ke arah motorku

Kupakaikan helmku di kepalanya lalu kunaiki motorku terlebih dulu

"Kamu gak pakai helm?"

Aku menggeleng pelan "lagian deket kok"

Dengan gugup kustarter motorku dan menjalankannya dengan kecepatan sedang

"Kamu nyamannya tak pegang mana? Pinggang atau pundak?"

"Terserah kamu aja"

Jantungku terus berdegup kencang saat kedua tangan Agne meringkal di perutku "kamu kok kurus banget sih Nan?"

"Ah enggak, standar ini"

"Kamu tuh kurus Nan, eh ambil kiri soalnya ntar mau belok kiri"

Aku mengangguk saat kedua tangan Agne pindah ke kedua pundakku

Anjir, kenapa aku bisa segugup ini sih?

"Ada traffic lights kek kiri jalan terus"

"Ah iya"

"Mampir ke ATM dulu ya Nan"

Aku mengangguk-anggukan kepalaku "iya"

Tatapanku fokus kearah depan namun otakku terus berharap Agne memelukku lagi kayak tadi, ckkk...

"Aku kemajuan gak duduknya?"

Aku menggeleng pelan "enggak kok, maju lagi juga gak papa"

Deg

Darahku berdesir saat kedua tangan Agne melingkar di leherku "aku seneng lho naik motoran sama kamu, asyik juga ya naik motor sama kamu"

"Aa-ah iya"

Kurasakan degupan jantungku terus berdetak bahkan rasanya aku tidak ingin tangan itu terlepas dari leherku

Kenapa bisa senyaman ini Tuhan

"Ambil kanan ya"

Aku mengangguk pelan dan Agne melepaskan rangkulannya di leherku, kugerakan tanganku melepas koplingan dan ku genggam angin cukup erat

Genggam gak ya tangannya? Genggam gak ya? Duh genggam gak ya? Tapi kalau Agne marah gimana?

"Ke kiri jalan terus nanti pelan-pelan ambil tikungan kanan ya, hati-hati soalnya tikungannya tajam"

Aku segera menggerakan tanganku untuk menekan kopling lalu mengalihkan gigi 2 ke 1, ku gas perlahan motorku saat motorku masuk kedalam kompleks perumahan

"Itu rumahku"

Kuhentikan motorku didepan rumahnya dan Agne turun dari motorku lalu memberikan helmku kembali sambil tersenyum manis "thanks ya Nan"

"Iya"

"Masuk dulu yuk?"

Aku menggeleng pelan "gak usah deh, aku masih pakai pakaian bengkel"

"Yakin nih? Rumahku sepi lho Nan, gak mau nenen dulu"

Deg

Astaga Tuhan..... cobaan apalagi ini, lama-lama aku juga bakalan tergoda kan walaupun aku tau kalau Agne hanya bercanda aja pas godain aku

"Gak deh, aku harus balik bengkel lagi"

Agne tersenyum "peluk dulu"

Aku turun dari motor dan Agne langsung memelukku dengan erat, kedua tanganku terasa kaku seketika, tiba-tiba Agne melepaskan pelukannya "nyebelin, pelukanku gak di balas"

"Sini aku peluk lagi"

"Gak mau"

"Udah sini aku peluk lagi"

Kupeluk tubuh Agne yang sedikit lebih pendek dariku dengan erat dan aku tersenyum tipis saat Agne membalas pelukanku

Nyaman...itulah yang aku rasakan saat ini, rasanya aku tidak ingin melepaskan pelukan ini sampai kapanpun tapi aku juga harus sadar diri

Aku ini siapa baginya....apakah aku penting untuknya seperti dia yang sangat penting untukku? Apakah dia sayang padaku seperti aku yang menyayangi nya? Apakah dia cinta padaku seperti aku yang mencintainya?

Aku sudah yakin 100% kalau dia hanya menganggap ku orang asing , ya....hanya menganggapku orang asing, aku seperti aliens yang nyasar ke bumi karena mencari ketenangan

Tapi Agne ...taukan kamu kalau kamu adalah sumber ketenanganku, sumber tawaku, kebahagianku dan semangatku untuk berjuang di tengah kejamnya dunia fana ini

Aku menyayangimu Agne Emerald

Voted?
Komen?

Continue Reading

You'll Also Like

152K 9.9K 106
[complete] Aku tidak pernah mengetahui apapun. Entah itu masa depan. Dan detik berikutnya. Yang kutahu. Saat ini. Aku telah jatuh cinta. Pada cinta y...
1.4M 86.2K 37
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
670K 59.9K 54
⚠️ BL LOKAL Awalnya Doni cuma mau beli kulkas diskonan dari Bu Wati, tapi siapa sangka dia malah ketemu sama Arya, si Mas Ganteng yang kalau ngomong...
50K 4.2K 21
"Apapun yang menyangkut kamu, tidak ada kata tidak" -Valya "Val ayuk kesini". "Iyaa". "Val makan ini yaaa". "Pesen aja". "Val punya kamu rasanya enak...